Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT

058-SK/PPI/RSIAMTG/II/2020

TENTANG

PENUNJUKAN IPCL/IPCLN
DI RSIA BUNDA JAKARTA

KEPALA RSIA BUNDA JAKARTA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan Rumah Sakit untuk mencapai
mutu pelayananan prima di Rumah Sakit. RSIA Bunda Jakarta perlu di tunjuk
IPCLN.
b. Baahwa untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit harus ada Infection
Control Link di RSIA Bunda Jakarta
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495 );
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
3637);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan lainnya;
4. Keputusan Direktur Utama PT. Bundamedik nomor
015-1/SK/DIRUT/VI/09tentang pengangkatan Kepala Rumah Sakit Ibu dan
Anak Bunda Jakarta
5. Anggaran Dasar Perseroan PT .Bundamedik Akta Notaris No.9 tanggal 12 Juni
2008 yang dibuat oleh Martinef,SH. Notaris di Bekasi.
6. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik
No.HK.03.01/III/3744/08 tentang Pembentukan Komite dan Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
7. SK Menkes No.382/Menkes/SK/III/2007 tentang pelaksanaan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TENTANG MENUNJUK BEBERAPA IPCLN/


IPCL DI RSIA BUNDA JAKARTA

Kesatu : Setiap ruangan keperawatan mempunyai 1 staf yang di tunjuk sebagai IPCLN
yakni:
1. Sevy Nurwidiastuti ( lantai 4 perawatan )
2. Nuzulia Ishartati ( lantai 3 perawatan )
3. Kasma ( lantai 2 perawatan )
4. Idah Paridah ( PNS )
5. Irdita Tri M.H ( NIPI)
6. Eka Purnama Sari (Poliklinik advance)
7. Evi (Poliklinik )
8. Irna Indriana (KB)
9. Berliyanti (OK)
10. Tera Triayuningsih (ODC)
11. Eva Solina Haro (Balita)
12. carmelia (Dapur)
13. Sutaryani (Lenan)
14. Putri Wulandari (UGD)
15. Henny (Diagnose)
16. Fanny Rahma Maulida ( Farmasi)
17. Dimas Adi Pratama (K3RS)
18. Wenny ( SJS )
19. Ahmad Sofyan (PP)
20. Asep Kurniawan (Umum)
21. Olvi (Keuangan )
22. Romi (IT)

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila
dikemudian hari ada kekeliruan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal 20 Februari 2020
Kepala Rumah Sakit

drg. Adittya ,MARS


Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TENTANG PENUNJUKAN IPCLN
Nomor : 058-SK/PPI/RSIAMTG/II/2020

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TENTANG PENUNJUKAN IPCLN


DI RSIA BUNDA JAKARTA

Kualifikasi dan Uraian Tugas

Anggota Panitia PPI (Infection Prevention and control Link Nurse - IPCLN)
IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung.
Kualifikasi :
1. Perawat dengan pendidikan min. D3 dan memilki sertifikat PPI.
2. Memiliki komitmen di bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
3. Memiliki kemampuan leadership.
Uraian tugas :
1. Mengisi dan mengumpulkan formulir serveilans setiap pasien di ruang rawat inap, kemudian
menyerahkannya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan dan
pengendalian infeksi pada setiap personil ruang rawat inap.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial pada pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi pengunjung di
ruang rawat inap dan konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum faham.
5. Monitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan standar isolasi.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 20 Februari 2020
Kepala Rumah Sakit

drg. Adittya ,MARS

Anda mungkin juga menyukai