Anda di halaman 1dari 83

Revisi soal 05 25.01.

15
SOAL LATIHAN ESSAY KOMPAS
ANT-IIB P1 G2 2022
AA PEDOMAN MAGNIT.

01. ALDI HASBI: ( ada jawabannya dibawah )


1. a. Persiapan-persiapan apakah yang perlu dilakukan sebelum “MENIMBAL
PEDOMAN MAGNET”.
b. Hasil akhir apakah yang diperoleh dari kegiatan itu ? Jelaskan !

2. a. Sebutkan semua alat penimbal/korektor, menurut urutan pemasangannya.


b. Sebutkan sebab-sebab yang non magnetik dari koefisien A
(4 jawaban)
c. Apakah azas dasar/prinsip dari penimbalan kompas magnet ?

3. a. Seusai penimbalan kompas, kegiatan apakah akhirnya yang kita kerjakan /


lakukan?
b. Kesalahan apa yang dapat timbul dalam pelaksanaan itu ?
c. Bagaimana kita dapat mencegah timbulnya kesalahan ini ?

4. Dari baringan sejati (Bs) dan baringan kompas (Bp) sebuah bintang
( ☼ ), Hitunglah/tentukan nilai koefisien deviasi A, B, C, D, dan E, dan
nilai variasi setempat tidak dapat dipercaya :

Hp U- TL- T- M S -BD -B -BL


Bp* 1560 1380 1420 1420 1550 1690 1800 1820
Bs* 1420 1440 1450 1460 1470 1480 1490 1500
(Az)

1
SKEMA I :Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi
Data
Hp Az* /  Bp */ Semb/ Var Dev
(Bs) C.E
1 U
2 TL
3 T
4 M Observasi
S Oleh :
5
Azimuth */
6 BD
7 B
8 BL
9 Total = ……../8
Rumus :
10 Var= ………….
Var =

Hp Dev A B C D E
Baris U
1
2 TL
3 T
4 M
5 S
6 BD
7 B
8 BL
9 Total = ……../4 ……../2 ……../2 ……../4 ……../4
10 Koefisien =

11 Diragam =

Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp


12 1 2 3 4 5 6 7
Lajur

2
5. a. Apakah kerugian jika kompas magnet itu tidak ditimbal.
b. Meskipun kompas itu sudah ditimbal dengan baik, tetapi tidak
pernah membebaskan kita dari pemeriksaan deviasi secara teratur,
selama dalam pelayaran. Apakah alasannya ?

Jawabannya :
01. ALDI HASBI
1. a. Persiapan-persiapan apakah yang perlu dilakukan sebelum “MENIMBAL
PEDOMAN MAGNET”.
b. Hasil akhir apakah yang diperoleh dari kegiatan itu ? Jelaskan !
Jawab ?
Jawab.
Persiapan menimbal pedoman :
1. Kapal harus duduk tegak, juga pd penimbalan senget kpl hrs tegak 
2. kapal diusahakan dlm keadaaan sarat rata/evenkeel 
3. semua bagian besi harus berada dlm tempat seperti keadaan sedang
berlayar/siap melaut secara magnetis
4. kapal tidak boleh berdekatan dgn masa besi yg besar 
5. Sediakan magnet-magnet korektor cadangan dalam  ukuran yang sesuai.
6. Sediakan kunci-kunci rumah pedoman.  
    Berbagai pintu masuk untuk mencapai korektor-korektor, agar 
    dapat mudah dibuka.
7. Cek Batang Flinders. Meskipun ini jarang dirubah, namun harus
    mudah dipindahkan dari tabungnya, sehingga panjangnya
    dapat diperiksa atau dirubah seperlunya ( minimal sama dg posisi tahun
Yg lalu).
8. Cek Ketel Pedoman apakah ada Gelembung Udara nya atau tidak. Tiap
gelembung udara didalam ketel pedoman (zat cair)  harus dihilangkan.
9.   Siapkan peta  lokasi dimana dilakukan penimbalan, guna
      mendapatkan dan memeriksa baringan magnet yang  diperlukan.
10. Siapkan alat Komunikasi antar penimbal dg jurumudi di ruang komando.
      Guna membaca dan melaporkan haluan yang dikemudikan.
11. Cerobong asap harus dikondisikan pada suhu melaut normal.
12. Kapal harus tegak, guna mencegah simpangan senget 
      (Helling Error).
13. Periksa frekwensi gerakan  mawarnya.
14. Periksa letak garis layarnya nya , harus terlukis secara
      diametral  muka  belakang ( terlukis pada bidang
      lunas/linggi kapal).
15. Semua bagian besi yang bergerak harus dalam posisi
      melaut (sea going).( Cargo boom hrs turun, dewi2 sekoci hrs
dimasukkan).
16. Selama berputar kapal-kapal lain harus ditahan bebas pada
      jarak paling Sedikit  500 meter.

3
b. Hasil akhir yang diperoleh dari kegiatan menimbal
yaitu membuat daftar Deviasi.

2. a. Sebutkan semua alat penimbal/korektor, menurut urutan pemasangannya.


b. Sebutkan sebab-sebab yang non magnetik dari koefisien A
(4 jawaban)
c. Apakah azas dasar/prinsip dari penimbalan kompas magnet ?

Jawaban :
a. Urutan penggunaan korektor2 sbb :
1) Korektor D ( Bola2 besi lunak )
2) Batang-batang flinder (Flinder bars),
3) Magnet senget, yaitu magnet permanent yang dipasang tegak
geladak kapal, tepat dipertengahan pedoman.
4).Korektor C (korektor membujur ) untuk menimbal pengaruh gaya P,
5).Korektor B ( korektor melintang ) untuk menimbla pengaruh gaya Q ,

b. Sebab-sebab yang non magnetik dari koefisien A (4 jawaban).


Kesalahan arah pada piring pedoman, yang dapat terdiri dari
a. Ketidaktepatan dalam pengurutan,
b. Keganjilan letak piring terhadap porosnya dan
c. Kesalahan KOLIMASI / Ketidaktepatan dari orientasi piring pada
sistem gaya magnit, tidak boleh lebih dari 0,5° pada setiap arah
penunjukan.
d. Piringan pedoman melengkung( karena alkohol terlalu banyak).
c. Azas dasar/prinsip dari penimbalan kompas magnet:
a). Gaya magnetis yang menyebabkan devíasi,
dilenyapkan oleh gaya yang sama dan sejenis, tetapi
yang bekerja dalam arah yang berlawanan.
b). Kutub permanet didalam kapal harus ditimbal oleh
magnet permanent ( Korektor A,B dan C ).
c). Kutub transien didalam besi lunak vertikal harus
ditimbal oleh massa besi lunak vertikal (Flinder Bars).
d). Kutub transien didalam besi lunak horizontal harus
ditimbal pula oleh massa besi lunak horizontal yang
sejenis (Bola2 besi lunak).

3. a. Seusai penimbalan kompas, kegiatan apakah akhirnya yang kita kerjakan /


lakukan?
b. Kesalahan apa yang dapat timbul dalam pelaksanaan itu ?
c. Bagaimana kita dapat mencegah timbulnya kesalahan ini ?
Jawaban ?
a. Membuat daftar deviasi.
b. Kesalahan yang dapat timbul dalam pelaksanaan menimbal yaitu Gausing Error
c. Cara mencegahnya timbulnya Gausin Error sbb:

4
1). Usahakan pada saat merubah haluan lakukan secara bertahap

2.Gausin Eror dapat dihilangkan dengan cara DEGAUSING dan ada beberapa
metode yg dpt dilakukan yaityu ( Deperming dan Flashing)

4. Dari baringan sejati (Bs) dan baringan kompas (Bp) sebuah bintang
( ☼ ), Hitunglah/tentukan nilai koefisien deviasi A, B, C, D, dan E, dan
nilai variasi setempat tidak dapat dipercaya :

Hp U- TL- T- M S -BD -B -BL


Bp* 1560 1380 1420 1420 1550 1690 1800 1820
Bs* 1420 1440 1450 1460 1470 1480 1490 1500
(Az)
SKEMA I :Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi
Data
Hp Az* /  Bp */ Semb/ Var Dev
(Bs) C.E
1 U 142 156 -14 -11.6 -2.4
2 TL 144 138 +6 -11.6 17.6
3 T 145 142 +3 -11.6 14.6
4 M 146 142 +4 -11.6 15.6 Observasi
S 147 155 -8 -11.6 3.6 Oleh :
5
Azimuth */
6 BD 148 169 -21 -11.6 -9.4
7 B 149 180 -31 -11.6 -19.4
8 BL 150 182 -32 -11.6 -20.4
9 Total = -93/8
Rumus :
10 Var= -11.6
Var =

5
Hp Dev A B C D E
Baris U -2.4 -2.4 -2.4 -2.4
1
2 TL +17.6 +17.6
3 T +14.6 +14.6 +14.6 +14.6
4 M +15.6 +15.6
5 S +3.6 +3.6 +3.6 +3.6
6 BD -9.4 -9.4
7 B -19.4 -19.4 -19.4 -19.4
8 BL -20.4 -20.4
9 Total = -3.6/4 -4.8/2 +1.2/2 +3.4/4 -3,6/4
10 Koefisien = -0.9 -2.4 O.6 +O,85 -O,9

11 Diragam =

Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp


12 1 2 3 4 5 6 7
Lajur

5. a. Apakah kerugian jika kompas magnet itu tidak ditimbal.


b. Meskipun kompas itu sudah ditimbal dengan baik, tetapi tidak
pernah membebaskan kita dari pemeriksaan deviasi secara teratur,
selama dalam pelayaran. Apakah alasannya ?
Jawab:
a.Kerugian jika kompas kemudi tidak ditimbal
1.mempunyai nilai DEVIASI yang besar
2.Deviasi merubah cepat
3.Mudah terjadi kekeliruan apa bila berlayar dibawah perintah pandu
4.Pada haluan-haluan tertentu mawar menjadi terlampau lambat
5.Pada waktu oleng mawar menjadi tidak tenang

b.Alasan kenapa kompas harus selalu di cek karena Pedoman


magnet kesalahannya dipengaruhi oleh Variasi dan Variasi
dipengaruhi oleh tempat dan waktu

02. ALEXANDER KURNIAWAN: ( ada jawabannya dibawah )

6. a. Sebutkan semua alat penimbal / korektor yang dipakai, menurut


aturan pemasangannya dirumah pedoman.

6
b. Pada haluan – haluan manakah ini ditaruhkan / digeserkan ?
(penjelasan dengan gambar dalam, swinging”).

7. a. Sebutkan ketiga batang induksi / besi lunak, yang terpenting dan


dapat menimbulkan deviasi.
b. Pilihlah salah satu batang induksi dan periksalah sifat deviasinya,
menurut satu kali putaran kapal (untuk 8 mata angin) beserta kurva
deviasinya.

8. a. Kapan timbul Retentive Error (R.E) dan kapan Gaussin Error (G.E)?
b. Sebutkan persamaan dari R.E dan G.E;
c. Bagaimana kita dapat mencegah timbulnya G.E ?

9. a. Apakah yang dimaksud dengan salah kolimasi dan apa yang


dimaksud dengan “KESALAHAN GARIS LAYAR” pada pedoman
magnet itu ?.
b. Terangkan cara memeriksa ketepatan “garis layar” pada sebuah
ketel pedoman.

10. a. Jelaskan tentang perbedaan antara Retentive Error (R.E) dan


Gaussin Error (G.E).
b. Jelaskan tentang persamaan antara R.E dan G.E.

Jawabannya :
02. ALEXANDER KURNIAWAN SIBY.

6. a. Sebutkan semua alat penimbal / korektor yang dipakai, menurut

aturan pemasangannya dirumah pedoman.

Jawaban :

6(a). Urutan penggunaan korektor2 sbb :

1) Korektor D ( Bola2 besi lunak )

2) Batang-batang flinder (Flinder bars),

3) Magnet senget, yaitu magnet permanent yang dipasang tegak

geladak kapal, tepat dipertengahan pedoman.

4).Korektor C untuk menimbal pengaruh gaya P,

5).Korektor B untuk menimbla pengaruh gaya Q ,

7
b. Pada haluan – haluan manakah korektor2 ini ditaruhkan / digeserkan ?

(penjelasan dengan gambar dalam, swinging”).

Jawaban :

6(b). penjelasan dengan gambar dalam, swinging sbb:

1). Pada haluan Timur alat pengoreksi yang digunakan:

D,Fb.A.C :

D= Bola2 besi lunak.

Fb= Flinder Bars.

A = Korektor magnit senget.( korektor vertical)

C = Korektor membujur.

2). Pada haluan Utara alat pengoreksi yang digunakan:

B = korektor melintang

3). Pada haluan Selatan alat pengoreksi yang digunakan:

B = korektr melintang

4). Pada haluan Selatan alat pengoreksi yang digunakan:

C = korektor membujur

5). Pada haluan Tl alat pengoreksi yang digunakan: D

6). Pada haluan M alat pengoreksi yang digunakan: D

7). Pada haluan BD alat pengoreksi yang digunakan: D

8). Pada haluan BL alat pengoreksi yang digunakan: D

8
D

Atau Keterangannya sbb :

1. Arahkan haluan kpl ke Timur kemudian , Pasanglah korektor-D,


Korektor flinder bars ,Timballah simpangan

senget dengan menggeser Korektor A dan gunakan korektor C utk


mengoreksi P dan buatlah deviasi = nol.

2. Arahkan haluan kapal ke Utara magnetis

Pasanglah korektor B utk menimbal pengaruh gaya Q) dan buatlah

deviasi = nol

3. Arahkan haluan kapal ke Barat-magnetis dan buatlah

deviasi menjadi berkurang sampai setengahnya dengan cara

menggeserkan lebih jauh magnet membujur C

4. Arahkan haluan kapal ke Selatan magnetis dan buatlah deviasi

menjadi berkurang setengahnya dengan cara menggeserkan lebih

9
jauh magnet melintang B .

5. Arahkan haluan kapal untuk salah satu dari surat induk antara NE

dan perbaiki korektor D sehingga deviasi = nol

6. Arahkan kapal pada haluan yang berbeda 90º dengan haluan

terdahulu SE dan geserlah lebih jauh korektor D sedemikian rupa

sehingga deviasi menjadi berkurang sampai setengahnya

7. Periksa ulang apakah P dan Q perlu ditimbal ulang

8. Buatlah daftar/table deviasi.

7. a. Sebutkan ketiga batang induksi / besi lunak, yang terpenting dan


dapat menimbulkan deviasi.

b. Pilihlah salah satu batang induksi dan periksalah sifat deviasinya,


menurut satu kali putaran kapal (untuk 8 mata angin) beserta kurva
deviasinya.

Jawaban :

7(a) Batang a : kapal merupakan sepotong baja yg berjalan terus dibawah


pedoman . Batang (-) a adl normal, yg menunjukkan structur
membujur yg berjalan terus dr kapal.

- Batang c : Sebagian besar badan kapal adalah dibelakang dan dibawah


pedoman ; shg batang (-) c adalah normal.

- Batang g dan k

Ketiga induksi / besi lunak, yang terpenting dan dapat menimbulkan deviasi

Yaitu : aX, cV dan kV.

7(b). Sifat deviasinya, menurut satu kali putaran kapal (untuk 8 mata angin)
beserta kurva deviasinya lihat gambar terlampir:

10
8. a. Kapan timbul Retentive Error (R.E) dan kapan Gaussin Error (G.E)?

b. Sebutkan persamaan dari R.E dan G.E;

c. Bagaimana kita dapat mencegah timbulnya G.E ?

9. a. Apakah yang dimaksud dengan SALAH KOLIMASI dan apa yang

Dimaksud dengan KESALAHAN GARIS LAYAR pada pedoman

magnet itu ?.

b. Terangkan cara memeriksa ketepatan “garis layar” pada sebuah


ketel pedoman yang dipasang diatas kapal .

10. a. Jelaskan tentang perbedaan antara Retentive Error (R.E) dan Gaussin
Error (G.E).

b. Jelaskan tentang persamaan antara R.E dan G.E

11
jawabannya:

8(a) RE (Rentetive Error ) timbul apabila kapal berlayar dgn haluan tetap /
sama dlm waktu cukup lama(> 12 jam) karena adanya induksi terhadap
magnetisme remanen.

GE ( Gaussin Error) timbul karena kapal merobah haluan terlampau cepat,


hal ini terjadi karena pd saat kpl merobah haluan terjadi pusaran arus
medan magnet di sekitar pedoman shgga mempengaruhi magnetisme
treansien di sekitarnya.

8(b) Persamaan RE dan GE adalah:

Kedua duanya dpt menimbulkan perubahan nilai deviasi pd ped

magnit yang dipasang diatas kapal.

8(c) Untuk mencegah timbulnya G.E sbb:

1). Robahlah haluan secara bertahap.

2). Cara yang lain Gaussin Error dapat di cegah dengan cara

Degausing yaitu dengan cara meletakkan kumparan kawat tembaga

yg di aliri listrik dengan kekuatan tertentu yg diletakkan di bagian

luar rumah pedoman pada kedudukan lebih kebawah dari magnet

batang pedoman (Degausin Compensating coils).

3). Untuk menghilangkan Gausin Errror dpt juga dilakukan dg cara

DEGAUSING yaitu dg cara Deperming atau Flashing.

9(a) Yang dimaksud dengan

Salah kolimasi adalah sudut (penyimpangan) antara jarum-jarum

magnit dan garis hubung arah Utara – Selatan mawar pedoman.

Salah garis layar: ialah tdk berimpitnya garis layar dengan Center line.

12
9(b). Cara memeriksa ketepatan “garis layar” pada sebuah ketel pedoman
yang dipasang diatas kapal sbb :

1). Cara memeriksa ketepatan garis layar pada pedoman yang

diletakkan tepat diatas bidang lunas linggi kapal:

a. Dirikan sebuah tonggak kayu, tepat di atas lunas linggi di depan

pedoman pada jarak yang cukup, misalnya di ujung haluan.

b. Baringlah tonggak tersebut dan pada saat yang sama lihatlah

penunjukan skala derajat oleh garis layer.

c. Bila kedua penunjukan adalah sama, berarti letak garis layar

sudah tepat.

2). Cara memeriksa ketepatan garis layar pada pedoman yang

diletakkan tidak tepat center line sbb :

a. Tentukan jarak melintang pedoman ke bidang lunas linggi kapal.

b. Dirikan sebuah tonggak kayu pada suatu jarak yang cukup jauh di

depan pedoman pada jarak melintang dari lunas linggi yang sama

dengan jarak pedoman ke lunas linggi,

c. Baringlah tonggak tersebut, dan pada saat yang sama lihatlah

penunjukan skala derajat oleh garis layar

d. Bila kedua penunjukan sama, maka letak garis layar sudah tepat.

13
10.a). Jelaskan tentang perbedaan antara Retentive Error (R.E) dan Gaussin

Error (G.E).

-GE (Gaussin Error) :


Adalah perobahan nilai deviasi yang terjadi karena kapal
merobah haluan terlampau cepat.
Hal ini terjadi karena pada saat kapal merobah haluan terjadi
pusaran arus medan magnet di sekitar pedoman sehingga
mempengaruhi magnetisme transient di sekitarnya.
Kesalahan ini dapat dikurangi dengan cara Degausing yaitu
dengan cara meletakkan kumparan kawat tembaga yang dialiri
listrik dengan kekuatan tertentu yang diletakkan di bagian luar
rumah pedoman pada kedudukan lebih kebawah dari magnet
batang pedoman (degaussing coils).

-RE ( Rentetive Errror) terjadi pada waktu kapal sedang berlayar dengan
haluan yg sama dalam waktu lebih dari 12 jam .

10(b) Persamaan GE dan RE kedua2 nya dpt menyeebabkan perubahan


nilai deviasi pada ped magnit ygdipasang diatas kpl.

14
03. ALEXANDER MARDAULAT (ada jawabannya dibawah)

11. a. Apakah simpangan senget itu ? Tuliskan rumusnya !


b. Apakah koefisien senget itu ? Tuliskan rumusnya !
Gaya-gaya magnetic manakah yang bekerja disini ?
c. Bagaimana sifat Deviasi yang ditimbulkannya ?

12. Dari baringan sejati (Azimuth) dan baringan kompas (Bp) *, hitunglah nilai
koefisien deviasi yang terkait. Nilai variasi setempat tidak dapat dipercaya.
Diperoleh data sbb :

Hp U TL T M S BD B BL
Bp* S730E S700E S540E S420E S490E S61E S630E S610E
Bs* 1210 1220 1230 12460 1250 1270 1280 1290

(Jawaban dikerjakan pada blanko skema terlampir)


SKEMA I :
Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi

Data
No Hp Az* Bp * Semb/ Var Dev
(Bs) C.E
1 U
2 TL
3 T
4 M Observasi
Oleh :
5 S
Azimuth */
6 BD
7 B

15
8 BL
Rumus :
9 Total = ……../8
Var =
10 Var =

No Hp Dev A B C D E
1 U
2 TL
3 T
4 M
5 S
6 BD
7 B
8 BL
9 Total = ……../4 ……../2 ……../2 ……../4 ……../4
10 Koefisien =

11 Diragam =

12 Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp

13. a. Jelaskan tentang perbedaan antara Rententive Error (RE) dan Gaussin
Error (GE) !.
b. Jelaskan tentang persamaan antara RE dan GE !

14. a. Jelaskan tentang perubahan yang dapat dialami oleh nilai variasi setempat
(4 jawaban)

16
b. Perubahan mana yang terpenting bagi para pelaut navigator ?
c. Fenomena manakah yang mengakibatkan perubahan
demikian itu ?

15. a. Tuliskan rumus deviasi umum dari Airy & Archibalt Smith.
b. Bagaimana sifat deviasi dari masing-masing komponen disini.
c. Sebutkan berbagai sebab non-magnetik dari timbulnya koefisien A.

AA PEDOMAN MAGNIT.
ALEXANDRA MARDAULAT SIMAMORA

11.a.Apakah simpangan senget itu ? Tuliskan rumusnya !


Jawab :
a. Simpang Senget adalah Perubahan deviasi yang disebabkan oleh
sengetnya kapal

Rumus :
δs - δt = - J . s . cos z
δs = deviasi pada saat kpl senget
δt = deviasi pada saat kpl tegak
J = koefesien senget
s = Senget
z = Haluan kapal

b. Apakah koefisien senget itu ? Tuliskan rumusnya !


Jawab:
Koefisien senget adlah Suatu koefisien yang nilainya untuk suatu
tempat pedoman tertentu tergantung dari gaya magnetisme kapal
Rumus :
Koefisien senget = R1 + k – c tg i
λH λ
Gaya-gaya magnetic manakah yang bekerja disini ?
1. Gaya R
2. Gaya k V.
3. Gaya cV

c. Bagaimana sifat Deviasi yang ditimbulkannya ?


Jawab :
Sifat Deviasi yang ditimbulkannya adalah Semi Sirkuler

12. Dari baringan sejati (Azimuth) dan baringan kompas (Bp) *, hitunglah nilai koefisien
deviasi yang terkait. Nilai variasi setempat tidak dapat dipercaya. Diperoleh data sbb :

17
Hp U TL T M S BD B BL
Bp* S730E S700E S540E S420E S490E S61E S630E S610E
Bs* 1210 1220 1230 12460 1250 1270 1280 1290

(Jawaban dikerjakan pada blanko skema terlampir)

SKEMA I :
Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi
Data
No Hp Az* Bp * Semb/ Var Dev
(Bs) C.E
1 U 107 121 -14 -4 -10
2 TL 110 122 -12 -4 -8
3 T 126 123 3 -4 +7
4 M 138 124 14 -4 +18 Observasi
Oleh :
5 S 131 125 6 -4 +10
Azimuth */
6 BD 119 127 -8 -4 -4
7 B 117 128 -11 -4 -7
8 BL 119 129 -10 -4 -6
Rumus :
9 Total = ……32./8
Var =
10 Var = -4

No Hp Dev A B C D E
1 U -10 -10 -10 -10
2 TL -8 -8

18
3 T +7 +7 +7 +7
4 M +18 +18
5 S +10 +10 +10 +10
6 BD -4 -4
7 B -7 -7 -7 -7
8 BL -6 -6
9 Total = ……0../4 ……0../2 ……0../2 ……0../4 ……0../4
10 Koefisien = 0 0 0 0 0

11 Diragam =

12 Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp

13.a. Jelaskan tentang perbedaan antara Rententive Error (RE) dan Gaussin
Error (GE) !
Jawab :
GE terjadi pada waktu kapal sedang berputar terlampau cepat .
RE terjadi sewaktu kapalsedang berlayar dg haluan yang sama dlm waktu
lebih dari 12 jam .

b. Jelaskan tentang persamaan antara RE dan GE !


Jawab :
Kedua2nya dpt menyebabkan perubahan nilai deviasi pada kompas
magnit yg dipasang diatas kapal.

14.a. Jelaskan tentang perubahan yang dapat dialami oleh nilai variasi setempat
(4 jawaban)
Jawab :
- Perubahan yg sifatnya berkala
- Perubahan yg sifatnya sekuler
- perubahan yg sifatnya mendadak
- Perubahan krn adanya pengaruh magnetisme yg ada di dasar laut

b. Perubahan mana yang terpenting bagi para pelaut navigator ?


Jawab :
Perubahan Sekuler
c. Fenomena manakah yang mengakibatkan perubahan
demikian itu ?
Jawab :
Gangguan sekuler : Gangguan yang terjadi tiap tahun dengan nilai besaran
yg sama

19
Gangguan berkala : Gangguan yang terjadi secara teratur pada perubahan
musim dan keadaan alam yang sama
Gangguan mendadak : Gangguan yang terjadi oleh adanya badai magnetis
akibat adanya ledakan2 matahari,gempa bumi,dan letusan gunung berapi
Pengaruh Magnetisma yang ada di dasar laut : lapisan yang terdeteksi
pada saat di lakukan survey

15.a. Tuliskan rumus deviasi umum dari Airy & Archibalt Smith.
Jawab :
δz = A + B sin z + C cos z + D sin 2 z+E cos 2 z.

z = Haluan kapal.

b. Bagaimana sifat deviasi dari masing-masing komponen disini.


Jawab :
A bersifat konstan atau tetap untuk semua haluan
B sin z’ + C cos z’ bersifat Semi sirkuler
D sin 2z’ + E cos 2z’ bersifat Kwadrantal

a. Sebutkan berbagai sebab non-magnetik dari timbulnya koefisien A.


Jawab :
Kesalahan arah pada piring pedoman, yang dapat terdiri dari
a). Ketidaktepatan dalam pengurutan,
b). Keganjilan letak piring terhadap porosnya dan
c). Kesalahan KOLIMASI / Ketidaktepatan dari orientasi piring pada
sistem gaya magnit, tidak boleh lebih dari 0,5° pada setiap arah
penunjukan.
d). Piringan pedoman melengkung( karena alkohol terlalu banyak).

04. BERNARD PARANTEAN : ( ada jawabannya dibawah )

16. a. Apakah maksud dan menimbal pedoman.


b. Berdasarkan azas manakah kita laksanakan penimbalan pedoman.
c. Sebutkan semua alat penimbal yang dipergunakan
d. Jelaskan ungkapan “kapal siap laut secara magnetic”.

17. a. Apakah yang dimaksud dengan “Parameter”


b. Tunjukkan dalam gambar di kapal, gambar parameter (-a); (-e); (-k)
c. Tunjukkan dalam gambar di kapal, batang parameter (+b); (+d); (+g)

18. a. Jelaskan dengan singkat prosedur / urutan yang benar dari penempatan
jenis korektor penimbal dan apa alasannya.

20
b. Sebutkan 5 (lima) faktor yang perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan
pada waktu menimbal pedoman di kapal niaga, agar diperoleh hasil yang
efektif dan efisien dalam penimbalan.

19. Haluan pembangunan (kapal) di galangan,manakah yang terbaik bagi kapal.


Sehubungan dengan nilai Deviasi yang timbul karenanya ?
Apa alasannya jelaskan secukupnya !

20. a. bagaimana dan kapan kapal itu memperoleh medan megatik yang remanen
(retained magnetion)
b. bagaimana dan kapan kapal itu memperoleh medan magnetik yang
permanen (permanent magnet)
c. bagaima sifat deviasi oleh masing-masing itu ?

Jawabannya:
Name : BERNARD PARANTEAN
Class : ANT II B / P1 / G2 / 2022

16. a. Apakah maksud dan menimbal pedoman.


Jawab :Menimbal pedoman adalah mengoreksi Dev dari kompas magnit yg
digunakan diatas kapal dengan tujuan penimbalan yaitu :
1. membuat deviasi sekecil mungkin
2. mengupayakan agar perubahan deviasi pada perubahan-
perubahan haluan agar terjadi secara berangsur2 dan
merata.
3. Mengupayakan sebanyak mungkin memperkuat gaya
pengarah dan disamakan pada semua haluan.

b. Berdasarkan azas manakah kita laksanakan penimbalan pedoman.


Jawab :
1. gaya megnetis yg menyebabkan deviasi, dilenyapkan oleh
gaya sama dan sejenis, tetapi yg bekerja dlm arah yg
berlawanan
2. kutub permanen di dlm badan kapal hrs ditimbaal oleh
magnet permanen juga.
3. kutub transien di dalam besi lunak vertical hrs di timbal
oleh massa besi lunak vertical
4. kutub transien di dalam besi lunak horizontal hrs di timbal
oleh masa besi lunak horizontal yg sejenis.

c. Sebutkan semua alat penimbal yang dipergunakan


Jawab :
1. korektor C / k membujur : untuk menimbal uraian
horizontal membujur P dari magnetisme kapal yg
permanen

21
2. korektor B:/ k melintang : untuk menimbal uraian
horizontal melintang Q dari magnetism kapal yg
permanen
3. batang Flinders: batang besi lunak yg diarahkan tegak
lurus di geladak , dipertengahan kapal untuk menimbal
magnetisme transien didalm besi lunak vertical
4. korektor D: masa besi lunak dlm bentuk bola atau
silinder dipasang setinggi pedoman untuk menimbal
bagian utama dari simpangan kwadrantal.
5. Korektor magnet senget A: untuk menimbal simpangan
senget berupa mgt permanen yg dipasang vertical tegak
lurus terhadap geladak tepat di bawah ketel pedoman.

d. Jelaskan ungkapan “kapal siap melaut secara magnetic”.


Jawab :
 Kapal harus duduk tegak, juga pada penimbalan
simpangan senget
 Kapal harus duduk dgn sarat rata
 semua Cargo Boom diturunkan / ditempatkan seperti
keadaan sedang berlayar .
 kapal tdk boleh ada di dekat massa besi yg besar seprti
dik, tongkang, dsb.
 Semua alat komunikasi(VHF) dan alat bantu Navigasi
agar dihidupkan selam dilakukan penimbalan.
 Dewi2 sekoci dimasukkan.

17. a. Apakah yang dimaksud dengan “Parameter”


Jawab :
Perbandingan antara kekuatan medan magnet yang diinduksikan
oleh medan magnet bumi dan kekuatan medan magnet bumi yang
menginduksi  parameter (P,Q,R) dalam arah membujur , melintang
dan vertical
b. Tunjukkan dalam gambar di kapal, gambar parameter (-a); (-e); (-k)
c. Tunjukkan dalam gambar di kapal, batang parameter (+b); (+d); (+g)

22
18. a. Jelaskan dengan singkat prosedur / urutan yang benar dari penempatan
jenis korektor penimbal dan apa alasannya.
Jawab :
Urutan penempatan korektor2:
I : Bola2 besi lunak:
 2. batang flinders.            
3: korektor magnet senget
 4. korektor magnet membujur
 5. korektor magnet melintang
Alasannya adalah karena sesuai dg sifat dari besi lunak yang
mudah menjadi magnit dan mudah pula hilang kemagnitannya
jika magnit yg mempengaruhinya dijauhkan .

b. Sebutkan 5 (lima) faktor yang perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan


pada waktu menimbal pedoman di kapal niaga, agar diperoleh hasil yang
efektif dan efisien dalam penimbalan.
Jawab :
-tipe kapal
-daya olah gerak
-kondisi cuaca
-kapal yg baru (metode analisis)
-kapal yg memiliki magnetic yg sudah mapan (metode
sementara)

23
19. Haluan pembangunan (kapal) di galangan,manakah yang terbaik bagi kapal.
Sehubungan dengan nilai Deviasi yang timbul karenanya ?
Apa alasannya jelaskan secukupnya !
Jawab :
Haluan pembangunan kapal yg terbaik utk kpl baja yaitu haluan
pembangunan Utara atau Selatan.
Jika haluan menghadap ke Utara:
a. Bagian haluan….. Kutub Utara
b. Bagian buritan….Kutub Selatan
Jika Haluan pembangunan Selatan :
c. Bagian buritan…..kutub Utara
d. Bagian haluan…..kutub Selatan

20. a. bagaimana dan kapan kapal itu memperoleh medan megatik yang remanen
(retained magnetion)
Jawab :
Magnetisme Remanen akan timbul apabila kpl berlayar dengan
haluan yang sama dalam waktu lebih dari 12 jam
Bagaimana dan kapan kapal itu memperoleh medan magnetik yang
permanen(permanent magnet)
Jawab :
Kapal mulai mendapat medan magnet yang permanent pada
saat pembangunan diatas galangan kpl karena:
Karena selama pembangunan kpl banyak kegiatan2 yg
dilakukan berupa Getaran2, pukulan /vebriasi selama
pambangunan kpl.

b. bagaima sifat deviasi oleh masing-masing itu


Jawab :
 PERMANENT sifatnya tetap tidak hilang.
 REMANEN sifatnya lambat datang lambat pula hilangnya.

05. CHRISTIAN RALPH T : ( ada jawabannya dibawah )


21. a. Gaya-gaya magnetik manakah yang akan timbul, jika kapal mengalami
senget / miring ? apa sebab utamanya.
b. Bagaimana sifat deviasi pada kondisi demikian? Gambarkan kurva
deviasinya sebagai hasil dari pengamatan deviasi pada keempat haluan
surat induk.

22. a. Jenis magnetisme (kapal) manakah yang tidak dapat di timbal ? apa
alasannya.
b. magnetisme kapal manakah yang memberikan deviasi yang semi sirkular
dan yang mana yang kuadrantal.
Apakah arti ungkapan-ungkapan tersebut?

23. Pada waktu berlayar menyeberang samudra ( haluan T/B ) setelah


mengadakan perubahan haluan kearah U/S apakah pada haluan baru
itu, nilai deviasinya dapat dipercaya? Apa alasannya (penjelasan
pada gambar secukupnya)

24
24. Tuliskan semua alat penimbal / korektor, dimulai dari jenis yang
terpenting, dan untuk mengoreksi gaya magnetik yang mana.

25. a. Pada saat kapal berputar (swinging) guna penentuan deviasi, kesalahan
apakah yang dapat timbul disini ?.
b. Bagaimanakah kita dapat mencegah timbulnya kesalahan tersebut ?

06. ERICK PRATAMA : ( ada jawabannya dibawah )


26. a. Apakah yang dimaksud dengan kesalahan Garis Layar pada pedoman
magnit ?
b. Bagaimana cara memeriksa Garis Layar pada sebuah ketel pedoman
magnit ?

27. Dari baringan sejati (Bs) dan baringan kompas (Bp) *, hitunglah sebuah
bintang (*), Hitunglah / tentukan nilai koefisien deviasi A, B, C, D, dan E
dan nilai Variasi tidak dapat dipercaya :

Hp U- TL- T- M S -BD -B -BL


Bp* 1560 1380 1420 1420 1550 1690 1800 1820
Bs* 1420 1440 1450 1460 1470 14860 1490 1500
(Az)

(Lihat skema)

SKEMA I :Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi

Data
Hp Az* /  Bp */ Semb/ Var Dev
(Bs) C.E
1 U
2 TL
3 T
4 M Observasi
S Oleh :
5
Azimuth */
6
7
8 25

9
BD
B
BL
Total = ……../8
Rumus :
Var= ………….
Var =

Hp Dev A B C D E
Baris U
1
2 TL
3 T
4 M
5 S
6 BD
7 B
8 BL
9 Total = ……../4 ……../2 ……../2 ……../4 ……../4
10 Koefisien =

11 Diragam =

Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp


12 1 2 3 4 5 6 7
Lajur

28. a. Apakah salah pedoman (deviasi) itu dan bagaimana kita dapat menentukan
nilainya ? (Tuliskan perumusan yang terkait).
b. Tergantung dari nilai apakah salah pedoman itu ?
c. Dalam hal manakah salah kompas/pedoman itu dapat mengalami
perubahan yang cukup besar ?

26
29. a. Pada lazimnya haluan pembangunan manakah yang paling baik, dan
mengapa demikian ?.
b. Seusai kapal dibangun di galangan serta diluncurkan ke laut dan
menyelesaikan bangunan atas, kapal diharapkan kehaluan yang
sebaliknya. Apakah alasannya ?

30. Jelaskan tentang sifat deviasi yang disebabkan oleh batang induksi
(-) a terhadap jarum kompas, pada haluan/arah 8 mata angin
(Gambarkan).
- Lukiskan pula kurva deviasi yang terkait.
- Pada haluan-haluan manakah deviasi = nol dan
deviasi = maksimum ?

Jawabannya :
6.NAMA : Erick Pratama

NIPD : 102.09.02.22.0026

26. a. Apakah yang dimaksud dengan kesalahan Garis Layar pada pedoman
magnit ?

Jawab :

KESALAHAN GARIS LAYAR adalah gari layar tdk sejajar atau tdk tepat dgn
center line.

Bagaimana cara memeriksa Garis Layar pada sebuah ketel pedoman magnit ?

Jawab :

b. Cara memeriksa ketepatan garis layar pd sebuah ketel pedoman yg


diletakkan pd bidang lunas linggi ( center line ) sbb :,

Didirikan sebuah tonggak tepat di bidang lunas linggi di depan pedoman


pd jarak yg cukup, misalnya di ujung haluan.

Baringlah tonggak tsbt dan pd saat yg sama lihatlah penunjukan skala


derajat oleh garis layar.

Bila kedua penunjukan adalah sama, brarti garis layar adalah tepat.

27
27. Dari baringan sejati (Bs) dan baringan kompas (Bp) *, hitunglah sebuah

bintang (*), Hitunglah / tentukan nilai koefisien deviasi A, B, C, D, dan E

dan nilai Variasi tidak dapat dipercaya :

Hp U- TL- T- M S -BD -B -BL

Bp* 1560 1380 1420 1420 1550 1690 1800 1820

Bs* 1420 1440 1450 1460 1470 1480 1490 1500

(Az)

(Lihat skema)

SKEMA I :Menentukan Deviasi dan Koefisien Deviasi

Data

Hp Bp */ Semb/ Var Dev

28
(Bs) C.E

U 142 156 -14 -11.6 -2.4

TL 144 138 +6 -11.6 17.6

T
145 142 +3 -11.6 14.6
M

146 142 +4 -11.6 15.6

S 147 155 -8 -11.6 3.6

BD 148 169 -21 -11.6 -9.4

B
149 180 -31 -11.6 -19.4
BL

150 182 -32 -11.6 -20.4

Total =  98../8

Var= …-11,6.

Hp Dev A B C D E

U -2.4 -2.4 -2.4 -2.4

TL +17.6 +17.6

T +14.6 +14.6 +14.6 +14.6

M +15.6 +15.6

S +3.6 +3.6 +3.6 +3,6

BD -9.4 -9.4

B -19.4 -19.4 -19.4 --19,4

29
BL -20.4 -20,4

Total = -3,6/4 -4,8/2 +1,2/2 +3,4/4 -3,6/4

Koefisien = -0,9 -2,4 0,6 +0,85 -0,9

Diragam =

Dev. HpX0 = A+ B.sinHp+ C.CosHp+ D.sin2Hp+ E.Cos2Hp

1 2 3 4 5 6 7

28. a. Apakah salah pedoman (deviasi) itu dan bagaimana kita dapat menentukan
nilainya ? (Tuliskan perumusan yang terkait).

Jawab :

Salah Pedoman ( Deviasi ) adalah : Sudut yg di bentuk antara jarum


pedoman dengan derajah magnetis.

Rumusnya : Sembir = Bs – Bp dan Sembir = Var + dev

b. Tergantung dari nilai apakah salah pedoman itu ?

Jawab :

Salah pedoman tergantung dari Pengaruh oleh magnetisme permanen di


dalam besi kapal.

c. Dalam hal manakah salah kompas/pedoman itu dapat mengalami


perubahan yang cukup besar ?

30
Jawab :

Apa bila dalam pembanguna kapal tersebut haluannya di arah kan ke arah
Barat atau Timur

Dan apabila ada muatan magnetis diatas kapal Misalnya : Rig, Tangki
Raksasa, dll

29. a. Pada lazimnya haluan pembangunan manakah yang paling baik, dan
mengapa demikian ?.

Jawab :

Haluan pembangunan kpl yg terbaik adalah Utara atau Selatan .

Pada Haluan pembangunan kpl Utara

Bagian haluan….. akan menjadi Kutub Utara nya

Bagian buritan…. Akan menjadi Kutub Selatan nya

Pada Haluan pembangunan Selatan :

Bagian buritan…..Akan menjadi kutub Utara nya.

Bagian haluan….. Akan menjadi kutub Selatan nya

b. Seusai kapal dibangun di galangan serta diluncurkan ke laut dan


menyelesaikan bangunan atasnya , kapal dihadapkan kehaluan yang
sebaliknya. Apakah alasannya ?

Jawab

** untuk mendapat kan nilai deviasi yang sekecil mungkin.

Alasannya : Untuk mendapatkan karakteristik magnetisme permanen pada


badan kapal sejajar dg center line kapal sehingga akan mendapatkan
deviasi yg sekecil mungkin.

30. Jelaskan tentang sifat deviasi yang disebabkan oleh batang induksi

(-) a terhadap jarum kompas, pada haluan/arah 8 mata angin

31
(Gambarkan).

- Lukiskan pula kurva deviasi yang terkait.

- Pada haluan-haluan manakah deviasi = nol dan

deviasi = maksimum ?.

Jawab :

Keterangan :

- Pada haluan-haluan manakah deviasi = nol dan deviasi = maksimum ?

Jawab:

Deviasi = Nol dan Deviasi = Maksimum, :

** Deviasi = Nol Pada haluan surat induk ( N , E , S dan W )

** Deviasi = Maksimum pd haluan surat induk antara ( NE , SE , SW dan NW )

07. FAISAL AKHIRUDIN: ( ada jawabannya dibawah )

32
31. Jika kita melayari selat GASPAR, di peta tertera “ABNORMAL
MAGNETIC VARIATION MAY BE OCCURRED IN THIS AREA”
a. Terangkan maksud data yang ditulis di dekat Mawar Pedoman (COMPAS
ROSE) tersebut !
b. Jelaskan bagaimana anda mengantisipasinya !

32. Diatas kapal biasanya terdapat 2 jenis kompas untuk perlengkapan


navigasi
a. Apa yang dimaksud dengan kompas ?
b. Apa keuntungan dan kerugian kompas gyro dibandingkan dengan
magnet ?

33. International Maritime Organization sampai saat ini masih


memberikan status mandatory (wajib) bagi kapal laut untuk dilengkapi dengan
kompas magnet, walaupun banyak faktor yang dapat mempengaruhi
penunjukkannya dan perbaikannya.
a. Apakah tujuan dari penimbalan pedoman di kapal ?.
b. Tergantung faktor apakah medan magnet permanent di kapal ?.

34. a. Dalam penentuan deviasi dengan baringan benda angkasa (matahari),


berapa tinggi yang dipakai dan apa alasannya.
b. Jelaskan dengan gambar dan uraian seperlunya.
c. Untuk itu, jika nilai variasi di peta tidak dapat dipercaya sepenuhnya,
bagaimana kita dapat menentukan variasi yang sebenarnya ? Sebutkan
syaratnya dalam pemakaian rumus yang terkait !

35. PEDOMAN MAGNET


a. Terangkan apa yang dimaksud dengan rumus berikut ini (Hukum Coloumb)
K = (m1 x m2) / R2
b. Bagaimanakah syarat-syarat piringan pedoman yang baik ?
c. Bagaimanakah cara memeriksa kepekaan piringan pedoman magnet ?

08. FERI ARI ANGGI: ( ada jawabannya dibawah )

36. DASAR-DASAR MENIMBAL PEDOMAN


a. Apakah yang dimaksud dengan magnetisme transient itu ? bagaimana
sifatnya dan pengaruhnya serta bagaimana cara penimbalannya ?
b. Dalam hal manakah “Full Compensation” harus dilakukan ?
c. Apakah yang dimaksud dengan “Gaussin Error” dan bagaimana cara
menghilangkannya (menetralisir) ?

37. a. Apakah tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet ?


b. Apakah yang dimaksud dengan penimbalan kompas, secara teknis
operasional ?
Hal apakah yang diupayakan disini ?

38. a. Jenis magnetisme kapal manakah yang tidak di timbal dan apakah
alasannya ?

33
b. Apakah konsekuensi kita dalam masalah ini ?
c. Kapan timbulnya deviasi oleh pengaruh jenis magnetisme ini ?
(penjelasan dengan gambar)

39. a. Apabila koef B dan C telah ditimbal / dihilangkan seluruhnya kita


beralih pada penimbalan magnetisme yang transient ialah bagian-
bagian besi lunak bagian manakah yang terkait di sini ?
Pada haluan-haluan manakah korektor ini diatur disetel kembali
b. Pada lazimnya berapa jauhkah korektor-korektor magnet harus
dipasang terhadap letak jarum kompas dan mengapa demikian ?

40. a. Apakah simpangan senget itu ?


Tuliskan bentuk perumusannya
b. Gaya-gaya magnetis manakah yang timbul / bekerja disini ?
c. Bagaimana sifat deviasinya pada kapal yang senget itu ?
(penjelasan dengan gambar : untuk kapal yang berhaluan pada
4 surat induk, beserta kurva deviasinya).

Jawabannya:
NAMA : FERI ARI ANGGI

NIPD : 102.09.02.22.0028

36. DASAR-DASAR MENIMBAL PEDOMAN

Apakah yang dimaksud dengan magnetisme transient itu ? bagaimana


sifatnya dan pengaruhnya serta bagaimana cara penimbalannya ?

Dalam hal manakah “Full Compensation” harus dilakukan ?

Apakah yang dimaksud dengan “Gaussin Error” dan bagaimana cara


menghilangkannya (menetralisir) ?

Jawab:

Yang dimaksud dengan magnetisme transient adalah magnetism yang di


induksikan pada besi lunak. Sifatnya hanya sekilas (cepat datang dan
cepat hilang). Cara penimbalannya yaitu dengan menggunakan batang
flinder dan bola-bola korektor D.

Full Compensation harus dilakukan pada:

34
1.Saat kapal selesai dibangun (kapal baru) turun dari galangan / setelah
melakukn dock besar (spesial survey).

2.Bila bangunan kapal bagian atas mengalami perubahan yang cukup besar ,
Misalnya : perubahan konstruksi batang pemuat

3.Bila setelah sekian lama kapal tidak beroperasi

4.Setelah kapal mengalami kebakaran yang cukup besar.


C. Yang dimaksud dengan “Gaussin Error” yaitu

nilai deviasi terjadi karena kapal merubah haluan terlampau cepat.

Gaussin Error dapat diminimalisir dengan cara DEGAUSING yaitu dengan


cara meletakkan kumparan kawat tembaga yang yang di aliri listrik dengan
kekuatan tertentu yang diletakkan di bagian luar rumah pedoman pada
kedudukan lebih kebawah dari magnet batang pedoman (Degaussaing Coils)
atau memutar haluan secara bertahap.

37. a. Apakah tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet ?

b. Apakah yang dimaksud dengan penimbalan kompas, secara teknis


operasional ?

Hal apakah yang diupayakan disini ?

Jawab:

Tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet adalah:

1. untuk membuat deviasi kompas sekecil mungkin

2. Perubahan deviasi pada perubahan-perubahan haluan agar terjadi

secara berangsur-angsur

3. sebanyak mungkin memperkuat gaya pengarah dan disamakan pada


semua haluan.
Yang dimaksud dengan penimbalan kompas secara teknis oprasional
adalah Kapal siap melaut secara magnetis ,yang diupayakan disini adalah:

1. Derrick Boom down

2. Life boat swing in.

3. Alat bantu Navigasi ( RADAR, RDF,GPS dll) dan Alat komunikasi

35
dihidupkan.

Pembahasan tgl 07.08.21 ( SABTU ) Baru sampai disini !!!

38. a. Jenis magnetisme kapal manakah yang tidak di timbal dan apakah
alasannya ?

b. Apakah konsekuensi kita dalam masalah ini ?

c. Kapan timbulnya deviasi oleh pengaruh jenis magnetisme ini ?


(penjelasan dengan gambar)

Jawab:

Jenis magnetisme kapal yang tidak di timbal adalah magnetisme remanen,


alasannya karena sifat magnetisme sementara yaitu lambat datang lambat
hilang.

Konsekuensi dari masalah ini adalah deviasi harus selalu


diperiks/dikoreksi.

Timbulnya deviasi oleh pengaruh jenis magnetisme ini tergantung dari


haluan yg dikemudikan & lintang magnetis termasuk jenis besi
kapal .

36
Keterangan gambar;

Pada saat kapal berhaluan timur pada waktu yang lama, bagian lambung kiri kapal
akan terinduksi menjadi kutub utara magnetik. Ketika kapal berubah haluan ke
Selatan, magnetisme ini bertahan beberapa saat dan mempengaruhi jarum
kompas magnet, dalam hal ini membuat jarum utara kompas menjauhi sisi kiri
kapal dan akan menyimpang ke sisi kanan.
Beberapa lama setelah kapal menghadap ke Selatan maka kutub2 yg terjadi pada
badan kapal akan terinduksi oleh mgt bumi sehingga buritannya akan menjadi
Utaranya dan haluan menjadi Selatannya sehingga jarum magt akan normal
kembali.

39. a. Apabila koef B dan C telah ditimbal / dihilangkan seluruhnya kita beralih
pada penimbalan magnetisme yang transient ialah bagian-bagian besi
lunak bagian manakah yang terkait di sini ?

Pada haluan-haluan manakah korektor ini diatur disetel kembali

b. Pada lazimnya berapa jauhkah korektor-korektor magnet harus dipasang


terhadap letak jarum kompas dan mengapa demikian ?

Jawab:

Apabila koef B dan C telah ditimbal / dihilangkan seluruhnya kita beralih


pada penimbalan magnetisme yang transient ialah bagian-bagian besi
lunak. Bagian yang terkait di sini yaitu : Bola besi lunak / soft iron
(korektor d ). Mengoreksi pengaruh a,b,c, dan d.Dan Batang flinders
( mengkoreksi gaya cV ).Korektor ini diatur pada haluan timur magnetis.

Pada lazimnya jarak korektor-korektor magnet harus dipasang terhadap


letak jarum kompas yaitujarak magnet ke jarum kompas paling sedikit dua
kali panjang magnet dan harus lebih dari 40 cm.Untuk memperkecil
pengaruh magnet terhadap jarum kompas.

40. a. Apakah simpangan senget itu ?

Tuliskan bentuk perumusannya

b. Gaya-gaya magnetis manakah yang timbul / bekerja disini ?

c. Bagaimana sifat deviasinya pada kapal yang senget itu ?

37
(penjelasan dengan gambar : untuk kapal yang berhaluan pada

4 surat induk, beserta kurva deviasinya)

Jawab:

Simpangan senget adalah perubahan Deviasi yang disebabkan oleh


senget kapal .

Rumusnya :

δs – δt = - J . s . cos z

δs = deviasi pada saat kpl senget

δt = deviasi pada saat kpl tegak

J = Koefisien senget

S = sudut kemiringan kpl

Z = Haluan

Gaya-gaya yang timbul/bekerja disini yaitu:

1.Gaya magnet permanent (battang R)

2.Magnetis Transient k.V

3.Magnetisme transient pada waktu kapal senget,diinduksi oleh intensitas


vertikal e.V.
C. Sifat deviasi pada kapal yang senget adalah semi sirkuler karena pada kapal
senget terjadi gaya melintang akibat magnetisme transien di dalam batang K dan
di dalam besi lunak horizontal melintang ev yaitu : e.v.s. dengan adanya batang K
dan e v s maka sifat deviasinya semi sirkuler.

Penjelasan dgn gambar untuk ke-4 haluam surat induk ( Cardinal Points ). beserta
bentuk kurva deviasi yg terkait

- / Untuk haluan Utara deviasi + 1

-/ Untuk haluan Timur deviasi 0

38
-/ Untuk Haluan Selatan deviasi – 1

-/ Untuk Haluan Barat deviasi 0

Gambar:

Bentuk kurva deviasi yg terkait:

39
09. HELDI ROSWANDI: ( ada jawabannya dibawah )

41. a. Jelaskan tentang kedudukan dan letak magnet-magnet penimbal /


korektor, serta jaraknya terhadap letak kompas ! (Gambarkan
secara teori)
b. Kapan timbulnya kesalahan Gaussin dan bagaimana kita dapat
mencegahnya ?

42. a. Tergantung dari apakah kekuatan medan dari Magnetisme


Remanen itu?
b. Pada perubahan haluan yang mana ia menimbulkan penyimpangan
(deviasi) maksimum ?
kapan ia menimbulkan deviasi (+) dan kapan deviasi (-) ?

43. a. Sebutkan ketiga jenis magnetisme kapal, sehubungan adanya besi


kapal !
b. Bagaimana sifat magnetisme masing-masing itu ? Dan apakah
artinya ?

40
44. a. Jelaskan apa yang disebut Simpangan Kuadrantal !
b. Pada haluan mana deviasi = nol dan kapan = maksimum !
c. Magnetisme kapal manakah yang bersifat demikian ?

45. a. Gaya-gaya magnetisme manakah yang dilambangkan oleh


koefisien B ?
b. Apakah B berubah menurut lintangnya ? mengapa demikian ?
c. Jawablah pertanyaan yang sama untuk koefisien A !

Jawabannya :

41. a. Jelaskan tentang kedudukan dan letak magnet-magnet penimbal /


korektor, serta jaraknya terhadap letak kompas ! (Gambarkan secara
teori)
b. Kapan timbulnya kesalahan Gaussin dan bagaimana kita dapat
mencegahnya ?

Jawab :
a. - Magnet-magnet penimbal tidak boleh terlalu dekat dengan mawar
pedoman
- Jarak magnet ke pertengahan mawar pedoman paling sedikit 2 x
panjang magnet dan harus lebih dari 40 cm).

b. Mencegah kesalahan Gaussin / Gaussin Error yaitu dengan cara


Degausing yaitu dengan cara meletakkan kumparan kawat tembaga
yang dialiri listrik dengan kekuatan tertentu yang diletakkan di bagian
luar rumah pedoman pada kedudukan lebih kebawah dari magnet
batang pedoman (Degaussing Coils)

42. a. Tergantung dari apakah kekuatan medan dari Magnetisme Remanen


itu?
b. Pada perubahan haluan yang mana ia menimbulkan penyimpangan
(deviasi) maksimum ?

41
kapan ia menimbulkan deviasi (+) dan kapan deviasi (-) ?

Jawab :
a. Magnetis Remanen tergantung dari perobahan nilai deviasi pedoman
yang terjadi karena kapal berlayar dengan haluan tetap dalam waktu
cukup lama (lebih dari 12 jam)
b. Penyimpangan Deviasi maksimum terjadi pada perubahan haluan yang
besar, deviasi tersebut bernilai positif apabila perubahan haluan ke kiri
dan bernilai negatif pada perubahan haluan ke kanan.

43. a. Sebutkan ketiga jenis magnetisme kapal, sehubungan adanya besi


kapal !
b. Bagaimana sifat magnetisme masing-masing itu ? Dan apakah artinya ?

Jawab :
a. Jenis Magnetis kapal sehubungan dengan besi kapal yaiut ; magnet
alam, magnet buatan, dan magnet elektro.
b. 1. Magnet Alam : Bongkahan biji besi yang memiliki kemagnetan
secara alamiah antara lain terdapat di Asia –Kecil. ( Jabal Magnit)
2. Magnet Buatan : Benda baja yang dijadikan magnetis secara buatan
oleh sapuan- sapuan dengan magnet lain.
3. Magnet Elektro: Batang besi lunak yang digulung dengan kawat
tembaga yang diisolasi. Jika kawat tembaga tersebut diberikan aliran
listrik, maka batang besi lunak itu menjadi magnetis.

44. a. Jelaskan apa yang disebut Simpangan Kuadrantal !


b. Pada haluan mana deviasi = nol dan kapan = maksimum !
c. Magnetisme kapal manakah yang bersifat demikian ?

Jawab :
a. Simpangan Kuadrantal adalah : Penyimpangan penunjukan pada
kompas magnit yang disebabkan oleh goyangan kapal oleh
ombak/gelombang laut
b. Deviasi = 0 apabila tidak ada penyimpangan atau kesalahan penunjukan
pada kompas pada arah sejati. Dan bernilai maksimum ketika magnit
dipengaruhi oleh setiap perubahan haluan kapal.
c. Sifat magnetis demikian terdapat pada saat kapal mencari nilai deviasi
magnet nya

45. a. Gaya-gaya magnetisme manakah yang dilambangkan oleh koefisien B ?


b. Apakah B berubah menurut lintangnya ? mengapa demikian ?
c. Jawablah pertanyaan yang sama untuk koefisien A !

Jawab :
a. B adalah Penyimpangan semi sirkulair
b. B berubah sesuai dengan perubahan haluan

42
c. A adalah nilai kesalahan tetap yang sering disebut sebagai salah
kolimasi.

10. IRWAN MASDIN : ( ada jawabannya dibawah )

46. a. Apakah arti menimbal kompas (definisi) dan apa tujuan akhir dari
penimbalan itu ?
b. Mengapa kita harus lebih dahulu memasang korektor besi lunak
dari pada korektor besi magnet ?

47. a. Gambarkan pembagian magnetisme kapal yang permanent menjadi


3 komponen ! Gaya-gaya manakah itu ?
b. Gambarkan pembagian letak semua batang besi lunak dalam
megnetisme yang transient !
c. Sebutkan ketiga batang besi lunak, yang terpenting / yang dapat
menimbulkan deviasi !

48. a. Bagaimana sifat deviasi yang ditimbulkan oleh batang besi lunak (-)
C dari magnetisme yang transient ?
b. Penjelasan dengan gambar satu kali putaran kapal (Swinging Ship),
beserta bentuk kurva deviasi yang terkait !

49. Guna penentuan deviasi oleh Azimuth matahari (۞) dianjurkan agar
dikerjakan sesaat sesudah (۞) terbit atau sesaat sebelum ۞ terbenam
a. Apakah alasannya ?
b. Berapa batas tinggi ۞ pada saat dibaring ? (penjelasan dengan
gambar)

50. a. Tuliskan Rumus Deviasi Total dari Airy & Archibalt Smith !
b. Apakah koefisien A itu ?
c. Apakah A berubah menurut lintang ? (buktikan)
d. Oleh sebab mana A dapat menimbulkan deviasi ?

Jwabanya:
Nama : Irwan Masdin

ANT IIB G2 2022

46. a. Apakah arti menimbal kompas (definisi) dan apa tujuan akhir dari
penimbalan itu ?

43
b. Mengapa kita harus lebih dahulu memasang korektor besi lunak dari pada
korektor besi magnet ?

Jawab :

a. Menimbal pedoman artinya mengoreksi kesalahan pedoman.

Tujuan Penimbalan :

1). Untuk membuat deviasi sekecil mungkin.

2). Mengupayakan perubahan deviasi pada haluan terjadi secara

berangsur -angsur dan merata. .

3). Mengupayakan sebanyak mungkin memperkuat gaya pengarah

dan di samakan pada semua Haluan,

b. Korektor besi lunak harus lebih dulu di pasang dari pada korektor

besi magnet karena : sesuai dg sifat dari Besi lunak mudah

diinduksikan menjadi magnit dan mudah pula hilang kemagnitannya

jika yg menginduksi dijauhkan . jadi harus digunakan lebih dahulu

daripada korektor besi magnet.

47. a. Gambarkan pembagian magnetisme kapal yang permanent menjadi 3


komponen ! Gaya-gaya manakah itu ?

b. Gambarkan pembagian letak semua batang besi lunak dalam megnetisme


yang transient !

c. Sebutkan ketiga batang besi lunak, yang terpenting / yang dapat


menimbulkan deviasi !

Jawab :

A. Gaya melintang mendatar(-) R sin S

44
Gaya melintang mendatar (-) KV sin s

S < 20° ➡️cos s

(-)kv sin s

Gaya melintang mendatar E V sin s

B.

C. – parameter a, - parameter c , - parameter k

48. a. Bagaimana sifat deviasi yang ditimbulkan oleh batang besi lunak (-) C
dari magnetisme yang transient ?

b. Penjelasan dengan gambar satu kali putaran kapal (Swinging Ship),


beserta bentuk kurva deviasi yang terkait !

Jawab :

45
A. Sifat deviasi yang di hasilkan oleh batang besi luna ( - ) C dari magnetisme yg
transien adalah semi sirkuler

B.

49. Guna penentuan deviasi oleh Azimuth matahari (۞) dianjurkan agar
dikerjakan sesaat sesudah (۞) terbit atau sesaat sebelum ۞ terbenam

a. Apakah alasannya ?

b. Berapa batas tinggi ۞ pada saat dibaring ? (penjelasan dengan gambar)

Jawab :

A. Alasannya krn sesaat sesudah matahari terbit atau sesaat sebelum matahari
terbenam maka tingginya kurang dari 30°, shg nilai dr bagian dpt dipercaya atau
karena posisi tinggi ʘ sejati waktu terbit atau terbenam samadengan nol maka
kita dapati titik pusat ʘ berada berada di cakrawala sejati dgn demikian azimuth
matahari krsalahannya hanya kecil.

Batas tinggi matahari pada saat dibaring adalah:

Tu O = +Lsa + Ptlm – Po – ½ gt.

Tu Θ = + 36’ + 4’ – 0,1 – 24’

Tu Θ = 24/32 gt = ¾ gt

B. Tinggi matahari usahakan kurang dari 30°

46
50. a. Tuliskan Rumus Deviasi Total dari Airy & Archibalt Smith !

b. Apakah koefisien A itu ?

c. Apakah A berubah menurut lintang ? (buktikan)

d. Oleh sebab mana A dapat menimbulkan deviasi ?

Jawab :

. ᵹ° = A° + B° Sin Hp + C° Cos Hp + D° Sin 2Hp+E Cos 2Hp

Koefisien A adalah : Koefisien Deviasi yang di sebabkan besi lunak mendatar


yaitu batang d dan b

Buktinya :

A=d-b

2‫ג‬

A tdk terkait dgn Z dan tdk tergantung dari lintang, sebab H & I tdk terdapat dalam
rumus A maka dr itu A merupakan kesalahan tetap (konstan)

Koefisien A dpt menimbulan deviasi di sebabkan oleh : Magnetisme transien di


dlm besi lunak horisontal yg non-simetris terhadap bidang pertengahan kapal dpt
pula terjadi krn sebab2 yg non – magnetis misalnya karena garis U – S pembagian
mawar pedoman tdk sejajar dgn sumbu magnetis, berarti mawar pedoman
mempunyai kesalahan kolimasi.

11. IWAN BUDI SUSANTA : ( ada jawabannya dibawah )

51. a. Bagaimana sifat deviasi pada kapal yang senget ?


b. Penjelasan dengan gambar untuk ke-4 haluan Surat Induk (Cardinal
Points), beserta bentuk kurva Deviasi yang terkait !

52. a. Sebutkan prinsip kerja pedoman magnet ?


b. Sebutkan prinsip kerja pedoman gasing ?

47
53. a. Untuk mengetahui dengan pasti seberapa besar salah tunjuk dari
pedoman standard / maka dapat dihitung dengan salah satu
metode baringan matahari terbit .
Selain dengan perhitungan matahari terbit / terbenam tersebut
dengan metode mana lagi dapat dihitung !

54. a. Gambarkan bentuk magnetisme bumi dan induksi magnetisnya ?


b. Kapan magnetisme kapal terbentuk, apa saja, jenisnya, gayanya
dan parameternya ?

55. a. Mengapa jarum magnit pada lintang-lintang tertentu mengalami


inklinasi ?
b. Berapa besar sudut inklinasi di equator magnetis dan berapa besar
sudut inklinasi di Kutub magnit Utara ?

Jawabannya:
11. IWAN BUDI SUSANTA :

51. a. Bagaimana sifat deviasi pada kapal yang senget ?


b. Penjelasan dengan gambar untuk ke-4 haluan Surat Induk (Cardinal
Points), beserta bentuk kurva Deviasi yang terkait !
Jawab :
a. terjadi perubahan deviasi sbb :

A. Gaya melintang mendatar(-) R sin S

Gaya melintang mendatar (-) KV sin s

S < 20° ➡️cos s

(-)kv sin s

48
Gaya melintang mendatar E V sin s

b. Penjelasan dengan gambar untuk ke-4 haluan Surat Induk (Cardinal


Points), beserta bentuk kurva Deviasi yang terkait !

49
DAFTAR DEVIASI :
Ialah suatu table yang menunjukkan nilai deviasi untuk haluan –
haluan surat induk ( Utara.Timur.Selatan Dan Barat ) dan haluan –
haluan surat induk antara ( Timur Laut, Tenggara, Barat Daya dan
Barat Laut ). Tabel – tabel tersebut disebut daftar deviasi yang
dihasilkan setelah kapal melakukan kalibrasi / penimbalan penuh .

52. a. Sebutkan prinsip kerja pedoman magnet ?


b. Sebutkan prinsip kerja pedoman gasing ?
Jawab :
a. Prinsip kerja pedoman magnet :
Prinsip kerjanya tergantung pada sifat- sifat magnit dari sebuah
magnit yang dipasang dibawah mawar pedoman dan penunjukan
arahnya dipengaruhi oleh magnetisme bumi , magnetisme pada
badan kapal dan penunjukannya diarahkan ke kutub Utara dan kutub
Selatan magnet bumi.

b. Prinsip kerja pedoman gasing :

50
Prinsip kerjanya kompas Gyro menggunakan prinsip-prinsip kerja
dari sebuah Gyroscope /gasing yang berputar sangat cepat dan
stabil ± 6.000 rpm yang dilengkapi dengan piranti Cincin-Cincin
Cardanus / Gimbal’s Ring kemudian oleh pengaruh putarannya
sendiri , pengaruh rotasi bumi, maka penunjukannya selalu
diarahkan ke arah kutub Utara dan kutub Selatan bumi sejati dan
tergantung pada sumber tenaga listrik kapal.

53. a. Untuk mengetahui dengan pasti seberapa besar salah tunjuk dari
pedoman standard / maka dapat dihitung dengan salah satu
metode baringan matahari terbit .
Selain dengan perhitungan matahari terbit / terbenam tersebut
dengan metode mana lagi dapat dihitung !

Jawab :
1. Membaring 2 (dua) benda menjadi satu /Garis markah (By Transit)
2. Mengelilingi sebuah pelampung / Baringan dan jarak ( By Bearing

of a distant Object ).
3. Baringan sebelah menyebelah / Timbal balik (By Reciprocal
Bearing)
4. Pedoman gyro ( By Gyro Compass)
5. Penentuan azimut benda-angkasa / Baringan benda-benda
angkasa ( By Azimuth of a Heavenly Body).

54. a. Gambarkan bentuk magnetisme bumi dan induksi magnetisnya ?


b. Kapan magnetisme kapal terbentuk, apa saja, jenisnya, gayanya
dan parameternya ?
Jawab :
a. Bentuk magnetisme bumi dan induksi magnetisnya spt gambar
terlampir :

51
b. Magnetisme pada kapal sifatnya dan hasil gayanya sbb :

52
Parameter yang menyebabkan timbulnya P,Q dan R penjelasan gambarnya sbb :

55. a. Mengapa jarum magnit pada lintang-lintang tertentu mengalami


inklinasi ?
b. Berapa besar sudut inklinasi di equator magnetis dan berapa besar
sudut inklinasi di Kutub magnit Utara ?
Jawab :
a. karena garis-garis gaya medan magnet bumi tidak sejajar dengan
b. permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara
jarum kompas menyimpang naik atau turun terhadap permukaan
bumi. Penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk
sudut terhadap bidang datar diatas permukaan bumi.
b. besar sudut inklinasi di equator magnetis = 0 derajat
besar sudut inklinasi di kutub utara magnetis = 90 derajat

12. KRISTIAN SEMBIRING : ( ada jawabannya dibawah )

56. a. Mengapa kedudukan kapl harus tegak pada saat Dilakukan


penimbalan pedoman ?
b. Apa tujuan dari penimbalan pedoman ?
c. jelaskan mana yang terbaik Sebutkan tenaga penggerak yang
digunakan pada kemudi kapal ??

53
57. Sebutkan unsur-unsur magnit bumi yang mempengaruhi nilai Koefisien
B dan Koefisien C pada rumus deviasi AIRY & ARCHIBALT SMITH.

58. Dari hasil penimbalan kapal tegak diperoleh nilai koefisien rumus
deviasi umum sebagai berikut :
A= +1.0 B=-7.0 C=+9.0 D=+3.0 E= - 2.0
Hitunglah nilai deviasi kapal tegak pada haluan 120°

59. Pada haluan 120° kapal senget 5° kiri dan deviasi sengetnya = + 4° .
Berapa deviasi senget kapal itu pada waktu haluan 100° dan
senget 10° kanan.

60. Bagaimana cara anda menimbal koefisien senget dan apakah hasil
penimbalan itu berlaku untuk semua lintang kapal ? sebutkan
alasannya.

Jawaban :
56. a. Mengapa kedudukan kapl harus tegak pada saat Dilakukan
penimbalan pedoman ?
Untuk mendapatkan hasi penimbalan yg akurat dan efesian.

b. Apa tujuan dari penimbalan pedoman ?

1.membuat deviasi sekecil mungkin


2.perubahan deviasi pada perubahan-perubahan haluan agar terjadi secara
berangsur2
3.sebanyak mungkin memperkuat gaya pengarah dan disamakan pada
semua haluan.

c. Sebutkan tenaga penggerak yang digunakan pada kemudi kapal ?


jelaskan mana yang terbaik ?
1. MESIN KEMUDI TENAGA UAP (CHAIN AND ROD STEERING GEAR)
2. MESIN KEMUDI HIDROLIK
3. MESIN KEMUDI ELEKTRO HIDROLIK
4. MESIN KEMUDI ELECTRIK.

- MESIN KEMUDI ELEKTRO HIDROLIK


Pada umumnya sistem ini menggunakan dua motor dengan satu set
pompa. Namun tidak jarang kapal dengan menggunakan dua pompa
hidrrolik, sehingga kerja dari mesin kemudi menjadi dua kali lebih
cepat reaksinya, hal ini digunakan pada saat kapal sedang berolah
gerak memasuki pelabuhan, masuk pelayaran sempit atau sungai.

57. Sebutkan unsur-unsur magnit bumi yang mempengaruhi nilai Koefisien


B dan Koefisien C pada rumus deviasi AIRY & ARCHIBALT SMITH.

54
1) Gaya magnetis yang menyebabkan deviasi, dilenyapkan oleh gaya yang
sama dan sejenis, tetapi yang bekerja pada arah yang berlawanan.
2) Kutub permanent pada kapal harus ditimbal oleh magnet permanent.
3) Kutub transient pad besi lunak vertical ditimbal oleh massa besil
lunak vertical.
4) Kutub transient pada besi lunak horizontal harus ditimbal oleh massa
besi lunak horizontal yang sejenis.

58. Dari hasil penimbalan kapal tegak diperoleh nilai koefisien rumus
deviasi umum sebagai berikut :
A= +1.0 B=-7.0 C=+9.0 D=+3.0 E= - 2.0
Hitunglah nilai deviasi kapal tegak pada haluan 120°
Jawab:
** ᵹ° = A° + B° Sin Hp + C° Cos Hp + D° Sin 2Hp+E Cos 2Hp
= (+1.0 + (-7 Sin 120) + (+9.0 Cos 120 + (+3.0 Sin 2.120 + (-2.0 Cos 2.120)
= - 6 x sin 120 + 9 x cos 120 + 3 Sin 240 – 1 Cos 240
= - 10.1
Jadi Deviasi pada 120° = 10.1 B

59. Pada haluan 120° kapal senget 5° kiri dan deviasi sengetnya = + 4° .
Berapa deviasi senget kapal itu pada waktu haluan 100° dan
senget 10° kanan.
ds-dt = -j.s. cos z
14.1 = -j.5.cos 120
14.1 = -j.5.(-0.5)
j = 14.1÷ 2.5
j = 5.6

ds-dt = -j . s . cos z
ds-10.1 = 5.6 . 10 . Cos 100
ds = 0.37570.

60. Bagaimana cara anda menimbal koefisien senget dan apakah hasil
penimbalan itu berlaku untuk semua lintang kapal ? sebutkan
alasannya.

1.Kapal harus duduk tegak, juga pada penimbalan simpangan senet


2.Kapal harus diusahakan duduk dengan sarat rata (even keel)
3.Semua bagian besi harus berada di tempat –tempat separti keadaan
sedang berlayar. Atau dengan kata lain, kapal harus siap laut secara
magnetis.
4.Kapal tidak boleh berada di dekat massa besi yang besar separti:
dok, tongkang, pabrik, dan sejenisnya.

55
Penimbalan ini tdk berlaku untuk semua lintang
Alasannya :
- karena nilai simpangan senget mengandung nilai Tg I atau Tg lintang
tempat penimbalan, Tg I = Intensitas vertical / intensitas horizontal.
- tergantung dari gaya magnetisme kapal.

13. LIBERTUS AGUSTINUS: ( ada jawabannya dibawah )

61. Mengapa magnetisme remanen tidak dapat ditimbal?(2 jawaban), apa


alasannya dan apa antisipasi yang harus dilakukan jika medan magnit
remanen timbul pada waktu kapal sedang berlayar.

62. Seberapa jauh jarak benda jauh (distant object) yang dapat anda
pergunakan sebagai sarana(object) penimbalan.
Jelaskan jawaban anda.

63. Jelaskan mengapa pada waktu ”MENIMBAL PEDOMAN”, peralatan


kapal berikut ini harus dalam keadaan tertentu, yaitu :
a. DERRICK BOOMS DOWN.
b. LIFEBOATS SWING-IN.

64. a. Koefisien ( Dev) manakah yang tidak ditimbal pada kapal Niaga ?
Apa alasannya.
c. Sebutkan berbagai sebab yang non magnetic dari koefisien A ! (3
jawaban).

65. Sebutkan semua gaya magnetisme kapal (yang terpenting) yang dapat
menimbulkan deviasi ! Tunjukan letak masing-masing ini terhadap
kompas dengan gambar !
NAMA : LIBERTUS AGUSTINUS
NIPD : 102.09.02.22.0033
KELAS : G222N2B

61. Mengapa magnetisme remanen tidak dapat ditimbal?(2 jawaban), apa


alasannya dan apa antisipasi yang harus dilakukan jika medan magnit
remanen timbul pada waktu kapal sedang berlayar.
Jawaban : A. magnetisme remanen tidak dapat di timbal karna tidak di
ketahui kapan datangnya dan berapa besarnya lambat dan lambat
hilang
B.antisipasinya kita harus menegecek nilai deviasi setiap waktu
terutama apa bila kapal berlayar berlayar dengan haluan yang
tepat dalam waktu yang lama. Magnetis remanen paling kuat timbul
apabila haluan kapal U/S

56
62. Seberapa jauh jarak benda jauh (distant object) yang dapat anda
pergunakan sebagai sarana(object) penimbalan.
Jelaskan jawaban anda.
Jawab :
tidak lebih kecil dari 30* Sudut potong yang dimaksud paling baik
adalah 90*
63. Jelaskan mengapa pada waktu ”MENIMBAL PEDOMAN”, peralatan
kapal berikut ini harus dalam keadaan tertentu, yaitu :
d. DERRICK BOOMS DOWN.
e. LIFEBOATS SWING-IN.
Jawab :
A. Posisi care pada saat berlayarat,karna pada batang crane
mengandung medan mangnet sehinga bisa mempengarui saat
menimbal pedoman
B. Karna kapal tidak boleh berada di dekat massa besi yang sangat
besar
64. a. Koefisien ( Dev) manakah yang tidak ditimbal pada kapal Niaga ?
Apa alasannya.
f.Sebutkan berbagai sebab yang non magnetic dari koefisien A ! (3
jawaban).
A.Kofesien deviasi A dan E (d-b) dan (d+b) karna letaknya sudah
simetris terhadap kedudukan kompas ( untuk kapal niaga

C. 1.garis U-S pembagian mawar pendoman tidak sejajar dengan


sumbuh magnetic dari mawar
2.jika garis layar tidak tepat menunjukan garis pembujur kapal.
3. jika pelorus yang dipakai untuk menentukan deviasi garis U/S
mawarnya tidak sejajar dengan garis lunas kapal
4.jika kapal dalam swinging berputar terlalu cepat untuk
menetukan deviasi (daftar deviasi)

65. Sebutkan semua gaya magnetisme kapal (yang terpenting) yang dapat
menimbulkan deviasi ! Tunjukan letak masing-masing ini terhadap
kompas dengan gambar !
Jawab :
a)Yg bernilai posistif
gaya magnet kapal yg permanen = total (T) diuraikan menjadi 3 komponen :
1.Gaya P + (membujur) = arah ke kanan
2.Gaya Q + (melintang) = arah ke lambung kanan
3.Gaya R + (vertical) = arah ke bawah lunas
O = tempat pedoman
OA = arah & kekuatan medan magnetis permanen (sebagai kutub resultan)
OB = uraian horizontal dari OA
OE = uraian vertical dari OA, disebut : R
OC = uraian membujur ke depan dari OB ; ini disebut : P (kek.medan
membujur dari medan magnetis kpl permanen)

57
OD = uraian melintang ke kanan dari OB ; disebut Q (kek.medan melintang
dari medan magnetis kpl permanen)
P = uraian horizontal membujur dr magnetisme permanen.
Q = uraian horizontal melintang dr magnetisme permanen.
R = uraian vertical dari megnetisme permanen.
Gambar :

b)Yang bernilai negatif

Ketiga bayang besi lunak yg terpenting dapat menimbulkan deviasi yg


bernilai negatif
1)Batang A : Kapal merupakan sepotong baja yg berjalan terus dibawah
pedoman batang (-)
“A” adalah normal yg menunjukan struktur membujur yg berjalan terus
dari kapal
2)Batang B : Pengaruh batang “B” hanya terjadi jika kapal tidak simetri
terhadap bidang membujur datar melalui pedoman
3)Batang C : Sebagian besar badan kapal adalah dibelakang & dibawah
pedoman sehingga batang (-)
“C” adalah normal

58
14. MUHAMMAD IRHAM: ( ada jawabannya dibawah )

66. a. Jelaskan gaya-gaya induksi yang menyebabkan kesalahan kompas


magnet, setelah kapal turun dok /galangan kapal ?
b. Apakah maksud dan tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet?

67. a. Gaya magnet manakah yang dilambangkan oleh Koefisien B ?


Apakah B berubah menurut lintang magnetiknya ?
Mengapa demikian ?
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk Koefisien D.

68. a. Selama dalam pelayaran, mengapa deviasi harus selalu diperiksa


kembali, terutama setelah kapal mengadakan perubahan haluan.
b. Pengaruh apa yang bekerja disini? ( gambarkan ).

69. Sebutkan perawatan yang harus dilakukan pada :


a. Kompas Magnet.
b. Kompas Gyro.

70. a. Apakah maksud dan tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet ?
b. Apakah kekurangan dan kerugian dari nilai deviasi yang terlampau
besar ?
Jawabannya :
Nama : Muhammad Irham

ANT IIB G2 2022

66. a. Jelaskan gaya-gaya induksi yang menyebabkan kesalahan kompas magnet,


setelah kapal turun dok /galangan kapal ?

Apakah maksud dan tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet?

59
Jawab :

b. Apakah maksud dan tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet?

Jawab :

Tujuan akhir dari penimbalan kompas :

Membuat deviasi sekecil mungkin

Perububahan deviasi pada perubahan-perubahan haluan agar

terjadi secara berangsur – angsur

Sebanyak mungkin memperkuat gaya pengarah dan di samakan pada


semua haluan

67. a. Gaya magnet manakah yang dilambangkan oleh Koefisien B ?

Apakah B berubah menurut lintang magnetiknya ?

Mengapa demikian ?

Jawab :

60
B = (P / λH) + (c.tg i / λ)

B merupakan penyimpangan semi-sirkulair. Tergantung dari H dan i


jadi berubah dengan lintangnya.

Nilai B terjadi oleh gaya-gaya membujur P dan cV.

b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk Koefisien D.

Jawab :

D = (a – e) / 2λ

Nilai D tidak tergantung pada H dan i sehingga tidak berubah pada


perubahan lintang.

D merupakan factor penyimpangan guadrantal.

Umumnya bernilai positif (+)

68. a. Selama dalam pelayaran, mengapa deviasi harus selalu diperiksa

kembali, terutama setelah kapal mengadakan perubahan haluan.

Jawab :

Apabila kpl berlayar dlm waktu 3 hari atau lebih yg dengan haluan yang
tetap. Maka pada saat perubahan haluan akan timbul deviasi.

Gausine Error” adalah perubahan nilai deviasi yang terjadi dikarenakan


pada saat kapal merubah halauan. Hal ini terjadi karena pada saat kapal
merubah halauan terjadi pusaran arus medan magnet disekitar pedoman
sehingga mempengaruhi magnetisme transient disekitarnya.

Cara menetralisir : dengan cara penimbalan ulang yaitu dengan batang


flinders dan bola-bola (korektor D).

b. Pengaruh apa yang bekerja disini? ( gambarkan ).

Jawab :

61
Pengaruh gaya magnetisme yg bkerja disini:

Gaya rotasi bumi(tilting), Perubahan azimuth (drifting),Gaya berat (presesi)

Pengaruh yg bekerja disini adalah magnetisme remanen.

Kutub magnetisme remanen yang terjadi pada haluan timur dan barat,
terletak lebih dekat pada pedoman, shg ia menimbulkan deviasi yg benar.

Pd haluan, dlm mana magnetisme remanen timbul dan haluan yg berbeda


180° dgnnya, tdk menyebabkan deviasi.

Pd haluan yg berbeda 90° dgn haluan semula, akan menimbulkan


penyimpangan maksimum.

Jika kpl merubah haluan ke kanan, maka pd haluan baru akan timbul
deviasi kekiri dan sebaliknya.

69. Sebutkan perawatan yang harus dilakukan pada :

a. Kompas Magnet.

Jawab :

Perawatan rutin kompas magnetik

A. Biasanya kompas magnetik harus ditutupi dengan topi kompas (kompas


standar harus ditutupi dengan Luo Jingtao).

B. Menyimpan cairan dalam baskom yang jernih dan transparan dan


menghilangkan gelembung.

C. Menjaga poros rol, poros cincin Changping dilumasi, dan rotasi


fleksibel.

D. Secara berkala memeriksa sensitivitas setengah siklus kompas, dan


mengembalikan cairan bila diperlukan.

62
E. Tidak ada benda magnet yang harus diletakkan di dekat kompas.
Seharusnya tidak menyimpan kompas dalam suhu tinggi dan lingkungan
getaran untuk waktu yang lama.

Kompas Gyro.

Jawab :

Perawatan Kompas Gyro Sperry Agar tetap dalam kondisi baik Gyro harus
secara teratur dibersihkan dan diminyaki alat-alat pada gyro yang akan
dibersihkan atau diminyaki.

Yang perlu di bersihkan ( cleaning ) antara lain:

1. Binnacle (rumah pedoman)

2. Connector Cosine Cam (piringan roda gigi)

3. Collector Rings (kontak geser)

4. Azimuth Motor (memutar phantom element)

5. Corrector (dibelakang lubber ring)

6. Transmiter (memberikan output garis layar)

7. Rotor Bearing Housing

8. Commutator and brushes (cincin geser dan lidah geser)

Yang perlu di Oiling antara lain :

1. Corrector

2. Transmitter

3. Balastic Link Bearing

4. Lower Vertical Ring

5. Phantom Stem Bearing

6. Upper Vertikal Guide Bearing

63
7. Rotor Bearing

8. Azimuth Motor

9. Balastic Bearing

70. a. Apakah maksud dan tujuan akhir dari penimbalan kompas magnet

Jawab :

Tujuan akhir dari penimbalan kompas :

1. Membuat deviasi sekecil mungkin

2. Perububahan deviasi pada perubahan-perubahan haluan agar

terjadi secara berangsur – angsur

3. Sebanyak mungkin memperkuat gaya pengarah dan di samakan

pada semua haluan

Maksudnya penimbalan kompas secara teknis operasional adalah: Kapal


siap layar secara magnetis, yang diupayakan disini adalah :

Derrick boom down dan Life boat swing in

Alasan dilakukan penimbalan:

Pedoman yang tidak ditimbal memiliki deviasi yang besar dan tidak
beraturan.

b. Apakah kekurangan dan kerugian dari nilai deviasi yang terlampau

besar ?

Jawab :

64
Deviasi pedoman yang besar memiliki kerugian sebagai berikut:

1. Deviasi berubah cepat ; pada perubahan haluan mawar pedoman


kadang-kadang menjadi tidak tenang dan kadang-kadang lamban, sehingga
sulit untuk digunakan pada waktu kapal berlayar diperairan sempit .

2. Mudah terjadi kekeliruan apabila berlayar dengan menggunakan pandu


(Sea Pilot / Harbour Pilot)

(Deviasi yang besar )

3. Deviasi yang besar mengakibatkan perubahan besar dalam gaya


pengarah, sehingga pada haluan-haluan tertentu mawar menjadi terlampau
lamban.

4. Jika simpangan sangat besar, maka pada waktu kapal oleng mawar pedoman
menjadi tidak tenang dan tidak menentu.

15. MUHAMMAD MAULIZAR : ( ada jawabannya dibawah )

71. a. Sebutkan kelima metode guna penentuan deviasi pedoman di kapal?


b. Metode manakah yang deviasinya tidak tergantung daripada nilai
variasi ? ( Buktikan dalam contoh / gambar ).
c. Mengapa kita harus lebih dahulu memasang korektor besi lunak
daripada korektor besi magnet?

72. Bagaimana kita menimbal koefisien C ? Secara teknis operasional ?


(Jelaskan secukupnya dengan gambar ).

73. Bagaimana dan kapan kapal memperoleh :


- Medan Magnet yang PERMANEN ( tetap).
- Medan Magnet yang REMANEN ( sementara ).

74. Kapal dalam pelayarannya memuat pipa-pipa dan batang-batang besi


(STEEL CONSTRUCTIONS) yang ditempatkan melintang dan membujur
kapal digeladak atas.
a. Kemungkinanapa yang dapat terjadi terhadap penunjukan kompas
kapal ?
b. Terangkan bagaimana cara anda mengantisipasinya.

65
75. Guna penentuan deviasi oleh Azimuth Matahari ( ‫סּ‬ ) dianjurkan agar
dikerjakan sesaat sesudah Matahari terbit atau sesaat sebelum
matahari terbenam.
a. Apakah alasannya?
b. Berapa batas tinggi Θ pada saat dibaring? (penjelasan dengan
gambar ).

16. OMAN SURAHMAN: ( ada jawabannya dibawah )

76. Pada waktu menimbal pedoman, jelaskan tentang.


a. Koefisien mana yang tidak ditimbal di kapal niaga ?
b. Penempatan ( letak) magnet-magnet penimbal ?
c. Jauh ( paling sedikit )dari kompas ?

77. Pada Kapal yang memuat pipa-pipa dan batang-batang besi dan pipa2
besi Baja (STEEL CONSTRUCTIONS) yang ditempatkan melintang dan
membujur kapal akan mempengaruhi kompas Magnetnya .
a. Jelaskan mengapa demikian ?
b. Bagaimana cara anda melakukan koreksi terhadap penunjukan
kompas magnet di kapal ?

78. Pilihlah salah satu gaya magnetisme dan periksalah sifat deviasinya
setelah kapal membuat lingkaran putar ( Swinging Ship ), serta
membaring benda bumi untuk haluan 8 mata angin !

79. Jika telah diketahui ke 8 deviasi dalam satu kali putaran kapal (
swinging ship ), bagaimana kita dapat menentukan nilai koefisien
deviasinya ?
( Koefisien A-B-C-D-E )

80. a. Tuliskan Rumus Deviasi Total dari Airy & Archibalt Smith !
b. Jelaskan tentang sifat deviasi dari masing-masing bagian rumusan
tersebut dan apa artinya itu ?

JAWABAN

76

a)

Koefisien A dan E

66
Karena koefisien A dan E pada kapal niaga mempnyai nilai yang sangat kecil(=0)
hal ini disebabkan pada kapal niaga terletak besi lunak sudah simetris
terhadap letak kompas.

b)

-korektor P diletakan membujur untuk mnimbal uraian horizontal membujur dari


magnetism kapal yg pemanen

-korektor Q diletakan melintang untuk menimbal uraian horizontal melintang dari


magnetism kapal yg permanen

c)

jarak magnet sampai prtenghan mawar pling sedikit harus lebih dari 40cm (2 kai
panjang korektor

77

a)

Yang dapat terjadi pada penunjukan kompas yaitu penunjukan kompas akan
terganggu oleh muatan besi, baik melintang atau membujur

b)

Untuk mengantisipasinya usahakan muatan itu dimuat di palka/tempat yang


paling jauh dari rumah pedoman

78

sifat defiasnya ad kwadrantal = penyimpangan yg berubah tandanya +/- pada tiap


perubahan haluan 90

79

Koefisien Deviasi A : diperoleh dari rata-rata secara aljabar dari deviasi2 pada 4
surat induk

Koefisien deviasi B : dengan menjumlahkan deviasi pada haluan T dan kebalikan


dev pada haluan B dan hasilnya di bagi dua.

Koefisien deviasi C : dengan menjumlahkan dev. Pada haluan U dan kebalikan


dev. Pada haluan S dan hasilnya di bagi dua

67
Koefisien deviasi D : Dengan menjumlahkan dev. Pada haluan TL dan BD dan
selanjutnya dev pada haluan M dan BL, serta selisih kedua bil tersebut di
bagi empat.

Koefisien deviasi E : Dengan menjumlahkan dev. Pada haluan U dan S dan


selanjutnya dev. Pd haluan T dan B, serta selisih kedua bil tsb di bagi
empat.

80

a)

Rumusnya :

d = A + B Sin HP + C Cos HP + D Sin 2 HP + E Cos 2 HP

b)

Sifat Deviasinya, adalah :

A = tetap

Sin HP dan C Cos HP = Semi Sirkuler (180o)

D Sin 2 HP dan E Cos 2 HP = Kuadrantal (90o)

BB PEDOMAN GASING/GYRO COMPASS.

17. SIGIT ARDIANSYAH: ( ada jawabannya dibawah )

81. Diatas kapal biasanya terdapat 2 jenis kompas untuk perlengkapan


navigasi
a. Apa yang dimaksud dengan kompas ?
b. Apa keuntungan dan kerugian kompas gyro dibandingkan dengan
magnet ?

82. Jelaskan tentang proses yang ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga menjadi alat untuk menentukan arah-arah (pedoman gasing)
sehubungan dengan bentuk edaran ujung poros gasing di angkasa !.

83. Proses manakah yang harus ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga akhirnya dapat dipakai sebagai alat penunjuk arah (kompas
gyro) ? (Tinjaulah menurut bentuk garis edar dari ujung poros gasing di
angkasa)

84. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?


b. Bagaimana kita dapat mengoreksi kesalahan balistik ?

68
85. Kompas GYRO sangat peka terhadap fluktuasi tegangan listrik di
kapal Terangkan bagaimana cara anda mengatasi, jika hal itu terjadi
ketika.
a. Kapal sandar di dermaga pelabuhan
b. Kapal sedang berlayar di laut.

NAMA : SIGIT ARDIANSYAH


KELAS : ANT II B / P1 / G2 / 2022
PEDOMAN GASING/GYRO COMPASS.
81. Diatas kapal biasanya terdapat 2 jenis kompas untuk perlengkapan
navigasi
a. Apa yang dimaksud dengan kompas ?
b. Apa keuntungan dan kerugian kompas gyro dibandingkan dengan
magnet ?

82. Jelaskan tentang proses yang ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga menjadi alat untuk menentukan arah-arah (pedoman
gasing) sehubungan dengan bentuk edaran ujung poros gasing di
angkasa !.

83. Proses manakah yang harus ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga akhirnya dapat dipakai sebagai alat penunjuk arah (kompas
gyro) ? (Tinjaulah menurut bentuk garis edar dari ujung poros gasing
di angkasa)

84. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?


b. Bagaimana kita dapat mengoreksi kesalahan balistik ?

85. Kompas GYRO sangat peka terhadap fluktuasi tegangan listrik di


kapal Terangkan bagaimana cara anda mengatasi, jika hal itu terjadi
ketika.
a. Kapal sandar di dermaga pelabuhan
b. Kapal sedang berlayar di laut.

JAWABAN :
81 a. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah
panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya
dengan medan magnet bumi secara akurat.
b. Dalam pemakaian sehari-hari, ada beberapa keuntungan Pedoman
Gasing
(Gyro Compass) dibandingkan dengan Pedoman Magnit (Magnet Compass)
antara lain :
Keuntungan dari segi penggunaannya:

69
1. Penunjukan Gyro Compass selalu dalam arah sejati ( haluan-haluan,
baringan- baringan)
2. Keseksamaan dalam pembacaan lebih teliti , disebabkan oleh cara- cara
pembesaran pada mawar pedoman, yang menunjukkan ketelitian
setiap 1(satu) derajat.
3. Pemasangan anak-anak pedoman (Repeaters) lebih mudah untuk
ditempatkan di tempat yang layak, sehingga Navigator dapat
membaring dengan leluasa ke seluruh cakrawala .
4. Pedoman Gasing sangat cocok dipergunakan pada kapal-kapal yang
memiliki olengan yang hebat, terutama untuk kepentingan
mengemudi. Perubahan haluan yang kecil, dapat segera diketahui.
5. Menentukan kesalahan pedoman dengan perhitungan azimut, lebih
mudah dibandingkan dengan pedoman magnit
Keuntungan menurut konstruksinya :
1. Gaya pengarah pedoman gasing beberapa ratus kali lebih
besar dari gaya pengarah pedoman magnet dan lebih konstan .
2. Tidak peka terhadap gangguan luar.
3. Tidak terpengaruh oleh kemagnetan kapal dan dimungkinkan dilengkapi
dengan alat tambahan seperti
1. Course recorder
2. Auto gyro pilot ( kemudi otomatis )
3. RDF
4. RADAR
5. ECDIS
6. GPS
Kerugian:
1. Instalasi yang lengkap harganya mahal.
2. Susunannya rumit, suatu gangguan arus listrik yang kecil
saja didalam pesawat itu maka akan mengakibatkan
penunjukkan tidak dapat dipercaya lagi (pemberian arus
listrik/voltage harus konstan atau tidak boleh terjadi fluktuasi
tegangan listrik).
3. Jika terjadi kerusakan selama pelayaran, sulit diperbaiki dan
memerlukan seseorang tenaga ahli dipelabuhan yang di singgahi kapal.

82. Jelaskan tentang proses yang ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga menjadi alat untuk menentukan arah-arah (pedoman
gasing) sehubungan dengan bentuk edaran ujung poros gasing di
angkasa !.
"Penunjukan Sejati" ialah sudut horisontal antara bidang
vertikal yang melalui garis bujur sejati dan bidang vertikal
yang melalui garis sumbu memanjang kapal.
Sudut itu diukur dari titik utara sejati (000°) sesuai dengan
arah jarum jam hingga 360°.
Pedoman dikatakan "mantap" jika semua dari 3(tiga)
penunjukan yang dicatat dengan selang waktu 30 menit,

70
pada waktu pedoman berada dalam posisi datar dan tidak
bergerak, berada di dalam batas ± 0,7°.
"Arah Penunjukan yang mantap" ialah nilai rata-rata dari
10(sepuluh) penunjukan yang dicatat dengan selang waktu
20 menit setelah pedoman mantap sebagaimana ditentukan
pada butir3 (tiga).

83. Proses manakah yang harus ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga akhirnya dapat dipakai sebagai alat penunjuk arah (kompas
gyro) ? (Tinjaulah menurut bentuk garis edar dari ujung poros gasing
di angkasa)
PRINSIP BEKERJANYA GYRO COMPASS :
Pedoman Gasing / Gyro Compass;
Ialah suatu instrumen yang dirancang untuk mencari arah tertentu baik
untuk haluan maupun baringan dalam azimut yang prinsip kerjanya sama
sekali tidak tergantung pada sifat-sifat magnit, melainkan menggunakan
prinsip – prinsip kerja sebuah Gyroscope /gasing yang berputar sangat
cepat dan stabil ± 6.000 rpm yang dilengkapi dengan piranti Cincin-Cincin
Cardanus / Gimbal’s Ring yang oleh pengaruh putarannya sendiri , rotasi
bumi, maka penunjukannya selalu diarahkan ke arah kutub Utara dan
Selatan bumi sejati dan tergantung pada sumber tenaga listrik
kapal.
84. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?
b. Bagaimana kita dapat mengoreksi kesalahan balistik ?
Jawab :
A. Fungsi dari semi automatic corrector adalah untuk koreksi haluan dan
kecepatan Pada pedoman induk gasing (master Gyro Compass)
SPERRY. Atur tombol kecepatan kapal dan sesuaikan dengan lintang
dimana kapal berada.
Dengan cara ini maka garis layar akan berpindah melalui perantaraan roda
gigi Cos
(Cosinuscam) yang terletak dibawah mawar pedoman induk.
B. Bagaimana kita dapat mengoreksi kesalahan balistik ?
Salah balistik adalah kesalahan yang disebabkan oleh bedanya
percepatan, dan percepatan terjadi karena ada perubahan
kecepatan.
Apabila kapal tiba-tiba kecepatannya bertambah, maka sebuah
benda yang digantung bebas pada titik 0 akan mendapat
percepatan.
Cara menghilangkan salah balistik :
a. Gyro digantung pada horisontal axis.
b. Gyroscope dibalance sehingga semua berat simetri, jika
terjadi ayunan tidak akan timbul gaya sentrifugal.

71
SPERRY membuat tabung cairan air raksa sempit untuk
mencegah ayunan (perpindahan cairan) yang dapat
menimbukan gaya sentrifugal (salah balistik).
Titik berat control element dibuat berimpit dengan titik
berat gyroscope dengan menambah/mengurangi zat
cair.

85. Kompas GYRO sangat peka terhadap fluktuasi tegangan listrik di


kapal Terangkan bagaimana cara anda mengatasi, jika hal itu terjadi
ketika.
a. Kapal sandar di dermaga pelabuhan
b. Kapal sedang berlayar di laut
Jawab :
A. Cara mengatasi fluktuasi tegangan listrik pada saat Kapal sandar di
dermaga
Selalu mengecek safety device setiap kapal sudah sandar di dermaga
beserta masinis jaga ( masinis 2) dan mencatat terakhir pengecek an.
B. Cara mengatasi fluktuasi tegangan listrik pada saat kapal di laut adalah
selalu mengecek safety device secara berkala, dan memberi tahu
masinis jaga apabila ada kendala di generator harap segera
menghubungi mualim 2.
Dikarnakan Jika terjadi kerusakan selama pelayaran, sulit diperbaiki dan
memerlukan seseorang tenaga ahli dipelabuhan yang di
singgahi kapal.

18. SIGIT KRISTIYANTO: ( ada jawabannya dibawah )

86. Jelaskan tentang pentahapan mulai dari Gyroscope (bebas) hingga


menjadi alat penunjuk arah (kompas Gyro) menurut perubahan bentuk
edaran ujung poros di ruang angkasa (gambarkan)

87. a. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat dari


Gyro-scope.
b. Bagaimana cara memanfaatkan Gyroscope agar dapat dipergunakan
sebagai Gyro Compass.

88. Pada kompas gyro :


a. Pada haluan manakah kesalahan balistik adalah = nol dan kapan
kesalahan = maksimum.
b. Jawablah pertanyaan yang sama, untuk kesalahan ayunan. Sub a
dan b : penjelasan dengan gambar

89. Apakah yang dimaksud dengan istilah dalam Pedoman Gyro berikut
ini :
a. Tilting.
b. Drifting

72
c. Presessi
d. Inertia

90. a. Pada kompas Gyro dikenal istilah-istilah sebagai berikut dan


jelaskan:
- Tilting dan Drifting
- Presessi dan Presessi Sekunder
b. Oleh pengaruh semua gaya ini, akhirnya kearah manakah ujung
poros gasing akan menunjuk, jika Gyroscope dipasang dilintang
utara? (Penjelasan dengan gambar).

Jawabannya:

Jawab:
86.
-Pada waktu Gyroscope ideal poros gasing menunjuk titik tetap di angkasa
-Pada waktu gasing di bumi terjadi Tilting dan Drift karena rotasi bumi dan sekitar
poros gasing berupa lingkaran
-Waktu gasing mendapat presesi primer karena posisi gasing 2 bebas 1 terbatas
dan mendapat beban puncak atau bawah maka poros gasing bergerak ellips
-pada waktu gasing mendapat sistim peredam (presesi sekunder) maka garis edar
gasing berbentuk ulir (spiral)
-Karena bentuk spiral itu akhirnya poros gasing berputar tetap di titik dekat titik
utara, dan inilah proses terjadinya penunjuk arah oleh gyroscope.
87.
A. 1.gasing harus berputar cepat
2.gasing harus mengarah arah utara tertentu
3.mempunyai 3 gaya (tilting, drifting dan presesi) pada titik berat dan tegak
lurus satu sama lain
4.rotasi bumi
B. Dengan cara mengkombinasikan sifat – sifat gyroscope (inertia dan presesi)
dan sifat – sifat bumi (rotasi dan gravitasi)
88.
A. pada haluan T – B kesalahan balistik = 0
pada haluan U kesalahan balisik = maks
B. Kesalahan Ayunan = maksimum apabila haluan kapal timur/barat (T/B).
89.
- Inertia : Adalah hukum kelembaban menumjukkan yg tetap di ruang angkasa.

73
-Precession : Adalah apabila poros sebuah gasing yg berputar sangat cepat
bekerja suatu kopel maka poros itu tidaklah bergerak kearah kopel, tetapi
kesuatu arah yg tegak lurus terhadapnya.
-Tilling : Adalah senget keatas atau kebawah dalam bidang vertical.
-Drifting : Adalah perubahan dlm bidang datar /azimut
90.
A. -Precession : Adalah apabila poros sebuah gasing yg berputar sangat cepat
bekerja suatu kopel maka poros itu tidaklah bergerak kearah kopel, tetapi
kesuatu arah yg tegak lurus terhadapnya.
-Tilling : Adalah senget keatas atau kebawah dalam bidang vertical.
-Drifting : Adalah perubahan dlm bidang datar /azimut
B. di titik di atas horizon di sebelah kanan derajah

19. SUHAIMI :

91. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?.


b. Pada haluan manakah kesalahan balistik = nol, dan pada haluan
manakah ia = maksimum? (Penjelasan dengan gambar).

92. a. Pada pedoman – pedoman modern umumnya menggunakan sistim


pengendalian ‘Bottom heavy control” Apa kelebihan sistim ini
dibanding dengan sistim ‘Top heavy control’ ?
b. Kesalahan-kesalahan apa sajakah yang mungkin terjadi pada
pedoman gasing ?
c. Bagaimana persyaratan tentang Gyro-Compass bagi kapal-kapal
menurut SOLAS 1974 ?

93. a. Sistem apakah yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari
poros gasing) dari edaran yang berbentuk lingkaran menjadi edaran
yang berbentuk elips di angkasa ?
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk merubah edaran elips
menjadi edaran spiral !

94. a. Ditinjau dari segi konstruksinya proses manakah yang ditempuh


sebuah gyroscope, sehingga akhirnya dapat dipakai menjadi alat
penunjuk arah / kompas gyro / sperry
(ingatlah perubahan bentuk edaran ujung posos gasing diangkasa)
b. Sebutkan berbagai kesalahan pada kompas gyro dan cara
mengoreksinya masing-masing itu (4 jawaban)

74
95. a. Kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin terdapat pada Gyro
Compass?
b. Jelaskan secara singkat masing-masing kesalahan tersebut
(Penyebab dan cara mengatasinya).
Jawabannya :

NAMA : SUHAIMI

91. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?.

b. Pada haluan manakah kesalahan balistik = nol, dan pada haluan manakah
ia = maksimum? (Penjelasan dengan gambar).

Jawab:

Fungsi “Semi automatic corector “ : Untuk mengoreksi haluan dan kecepatan


pada pedoman induk gasing ( Master Gyro compas )

Pada haluan manakah kesalahan balistik = nol, dan pada haluan manakah ia =
maksimum? (Penjelasan dengan gambar).

JAWAB

b. * Kesalahan balistic = Nol adalah pada haluan kapal Timur atau Barat

* Pada Haluan manakah ia = maksimum adalah pada haluan Utara atau Selatan,

92. a. Pada pedoman – pedoman modern umumnya menggunakan sistim

pengendalian ‘Bottom heavy control” Apa kelebihan sistim ini

dibanding dengan sistim ‘Top heavy control’ ?

b. Kesalahan-kesalahan apa sajakah yang mungkin terjadi pada

75
pedoman gasing ?

c. Bagaimana persyaratan tentang Gyro-Compass bagi kapal-kapal

menurut SOLAS 1974 ?

Jawaban:

Kelebihan system ini dibanding dengan Top Heavy Control adalah Tidak terjadi
kesalahan lintang Hanya ada koreksi kecepatan dan haluan
Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada Pedoman Gasing :
Kesalahan Haluan dan kecepatan
Kesalahan pedoman/kesalahan lintang
Kesalahan Balistik
Kesalahan Ayunan
Kesalahan Konstan
Persyaratan tentang Gyro-Compass bagi kapal-kapal menurut SOLAS 1974 yaitu :
Bahwa kapal yang mempunyai GRT 1.600 T dan berlayar dengan route
internasional, di samping dilengkapi dengan peruman Gyro Compass
93. a. Sistem apakah yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari

poros gasing) dari edaran yang berbentuk lingkaran menjadi edaran

yang berbentuk elips di angkasa ?

Jawablah pertanyaan yang sama untuk merubah edaran elips menjadi edaran
spiral !

Jawaban

Sistem yang dipakai utk merubah edaran lingkaran (diporos gasing) dari
edaran yg berbentuk lingkaran menjadi edaran yg berbentuk elips di
angkasa yaitu dengan menggunakan sistem kontrol element pada
poros gasingnya sehingga efek menimbulkan posisi pertama ( K1)
dan posisi kedua (K2) yng menimbulkan peredaran dgn faktor
peredaran = 66 2/3 % untuk ½ ayunan (oselisasi).
Untuk merubah edaran elips menjadi edaran spiral maka sistem yang
digunakan adalah control element dan hasil dari osclisasi control
faktor, peredaran 66 2/3 % sehingga edaran elips menjadi spiral.

76
94. a. Ditinjau dari segi konstruksinya proses manakah yang ditempuh sebuah
gyroscope, sehingga akhirnya dapat dipakai menjadi alat penunjuk arah /
kompas gyro / sperry

(ingatlah perubahan bentuk edaran ujung posos gasing diangkasa)

b. Sebutkan berbagai kesalahan pada kompas gyro dan cara

mengoreksinya masing-masing itu (4 jawaban)

Jawaban:
a. - Resultanti semua gaya harus berpangkal di titik berat gasing
- Ketiga poros harus berdiri tegak lurus satu sama lain

- Ketiga poros tersebut harus saling memotong di titik berat gasing

b. Kesalahan yg terdapat pd kompas gyro :

1. Kesalahan haluan dan laju, Cara utk mengoreksinya dilakukan dengan


alat semi automatic korektor

2. Kesalahan peredam ( Kesalahan Lintang ), Cara Mengoreksinya adalah


dengan menyetel sekrup kedua pd sisi kana semi auto corector utk
memperbaiki kesalahan lintang.

3. Kesalahan Balistic, kesalahan ini tdk perlu dikoreksi sebab telah di


perhitungkan dalam konstruksinya.

4. Kesalahan ayunan, Kesalahan ini juga tidak perlu di koreksi sebab telah
di perhitungkan dalam konstruksinya.

95. a. Kesalahan-kesalahan apa saja yang mungkin terdapat pada Gyro


Compass?

b. Jelaskan secara singkat masing-masing kesalahan tersebut (Penyebab


dan cara mengatasinya).

Jawaban:

a. Kesalahan – kesalahan yg mungkin terjadi adalah :

Kesalahn Haluan dan kecepatan

77
Kesalahan Peredaman atau lintang
Kesalahan Balistic
Kesalahan ayunan ( olengan )
Kesalahan Konstan
b.

Kesalahan haluan dan kecepatan


Pedoman gyro dikapal mengikuti 2 buah gerakan yaitu :

-Rotasi bumi

-Gerakan maju dari kapal

Gerakan resultante kedua gaya tersebut tdk sejajar pd bidang rotasi bumi, tetapi
membentuk sebuah sudut terhadapnya.

Cara mengatasinya dengan menggunakan alat semi automatic corrector

Kesalahan peredam atau lintang


Kesalahan ini tergantung pd lintang penilik dimana kesalahan itu nilainya tetap
utk semua haluan.

Cara mengatasinya : dgn memutar tombol itu maka cincin garis layar dapat di
gerakkan pada blok baja yg di beri tanda garis-garis lintang 0°-70° U dan 0° - 70° S.

Kesalahan ballistic
Kesalahan ballistic adalah kesalahan yg di sebabkan oleh bedanya percepatan
terjadi karena ada perubahan kecepatan.

Cara mengatasinya :

Gyro di gantung pada horizontal axis


Gyroscope dibalance sehingga semua berat simetri, jika terjadi ayunan tidak akan
timbul gaya sentrifugal.
Kesalahan ayunan
Kesalahan ini terjadi apabila kapal mengayun, pedoman gasing tidak akan
meyimpang karena ia mengayun pada titik gantungnya. Salah olengan tergantung
pada haluan.

Cara mengatasinya :

sensitive element ( gasing dll ) harus dibalance


Pipa penghubung antara bejana air raksa di persempit

78
Diatas bejana dilengkapi dgn pemberat
Sisir yg berbentuk lengkung di pasang pd spider element ( roll and pitch damper )
Spider digantungkan dgn selinder minyak dgn memakai torak
Kesalahan konstan
Adalah kesalahan pd waktu merakit pesawat dan utk menghilangkan kesalahan
konstanAdalah kesalahan pd waktu merakit pesawat dan utk menghilangkan
kesalahan konstan dgn cara menggeser cara menggeser plat garis layar.

20. SURYA GANDHA P : ( ada jawabannya dibawah )

96. Pada kompas gasing / Sperry apakah artinya :


a. Free Gyroscope
b. Gyroscopic Inertia
c. Precession

97. a. Pada kompas gasing, setelah Sistem peredam itu bekerja, ke-4
faktor manakah yang menentukan edaran ujung utara poros gasing
di angkasa?
b. Apakah yang menjadi penyebab dari masing-masing gerakan/gaya
tersebut ?

98. a. Sebutkan berbagai kesalahan, yang dapat timbul pada kompas


induk Sperry (4 jawaban) !
b. Bagaimana kita dapat mengoreksi masing-masing kesalahan itu ?

99. a. Sebutkan prinsip kerja pedoman magnet ?


b. Sebutkan prinsip kerja pedoman gasing ?

100. Proses manakah yang harus ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga akhirnya dapat dipakai sebagai alat penunjuk arah (kompas
gyro) ? (Tinjaulah menurut bentuk garis edar dari ujung poros gasing
di angkasa).

20. SURYA GANDHA P :

96. Pada kompas gasing / Sperry apakah artinya :


a. Free Gyroscope : Gyro yg artinya berputar dan scope yg artinya
melihat jadi maksud dgn pesawat semacam itu kita melihat
perputaran bumi. Pesawat ini dari sebuah benda yg berputar bebas
sekeliling 8 buah arah yg berdiri tegak lurus satu sama lainnya arah
itu saling memotong titik benda tsb

79
b. Gyroscopic Inertia : Poros dari suatu gasing yg berputar sangat
cepat yg terpasang bebas dalam 3 bidang akan menunjukan dgn
sebuah ujungnya ke suatu titik di angkasa
c. Precession Adalah apabila poros sebuah gasing yg berputar
sangat cepat bekerja suatu kopel maka poros itu tidaklah bergerak
kearah kopel, tetapi kesuatu arah yg tegak lurus terhadapnya.

97. a. Pada kompas gasing, setelah Sistem peredam itu bekerja, ke-4
faktor manakah yang menentukan edaran ujung utara poros gasing
di angkasa? 1.tilting, 2.drift, 3.presesi, 4.presesi sekunder
b. Apakah yang menjadi penyebab dari masing-masing gerakan/gaya
tersebut ? pada sembarang lintang (antara khatulistiwa dan kutub)
besar dan arah keempat factor menyebabkan sebuah edaran yg
berbentuk ulir (spiral) ialah edaran yg ditempuh oleh perpanjangan
ujung utara ataupun didekatnya.

98. a. Sebutkan berbagai kesalahan, yang dapat timbul pada kompas


induk Sperry (4 jawaban) !
- Kesalahan Haluan dan laju
- Kesalahan peredam ( lintang )
- Kesalahan Balistik
- Kesalahan ayunan
b. Bagaimana kita dapat mengoreksi masing-masing kesalahan itu ?
dgn cara memasang “semi automatic korektor”

1.Hp = 000 ( semantara)


2.Bm rambu = 060O
Bp rambu = 070O -
Deviasi = -10O

3.Hm = 000O ( U Magn )


Deviasi = -10O -
Hp = -10O
Jadi haluan kapal diputar 10O kekanan hingga menunjuk 010O, artinya
Hm = 360O ( U magn)
4.Pasanglah korektor Q yg akan memutar mawar pedoman 10O kekanan
utk menghilangkan deviasi, shg : Hp menunjuk 010O – 10O = 000,
maka deviasi = Nol

1. Hp = 180O ( Sementara)
2. Bm rambu = 060O
Bp rambu = 048O –
Deviasi = +12O

3. Hm = 180O
Deviasi = + 12O -

80
Hp = 168O
Jadi haluan kpl diputar 12O kekiri hingga menunjuk 168O: artinya Hm =
180O ( S magn)
4. jauhkan korektor Q hingga menjadi ½ x 12O =6O artinya mawar
pedoman diputar 60O kekiri , sehingga Hp menunjuk 168O +6O =
174O maka koefisien C = Nol.
99. a. Sebutkan prinsip kerja pedoman magnet ? 1. Piringan pedoman
diletakkan diatas pengapung, di bawah pengapung digantungkan
batang-batang magnet. Keseluruhannya diletakkan dalam cairan,
sehingga bila berada dalam medan magnet bumi, piringan dapat
berputar dengan bebas. 2. Bila kapal diam, maka piringan pedoman
juga diam dengan skala 360º (Utara) menunjuk ke kutub Utara
magnetis bumi. 3. Tepat dalam arah bidang lunas linggi pada
bagian dalam ketel pedoman ditempatkan garis layer. 4. Skala
derajat piringan pedoman yang berimpit / bersatu dengan garis
layer menunjukkan arah haluan kapal.
b. Sebutkan prinsip kerja pedoman gasing ? pedoman yang bekerja
tidak atas pengaruh magnet bumi, melainkan atas dasar putaran
yang sangat cepat dari sebuah benda yang digantungkan dengan
bebas.

100. Proses manakah yang harus ditempuh oleh sebuah gyroscope,


sehingga akhirnya dapat dipakai sebagai alat penunjuk arah (kompas
gyro) ? (Tinjaulah menurut bentuk garis edar dari ujung poros gasing
di angkasa):
-Pada waktu Gyroscope ideal poros gasing menunjuk titik tetap di
angkasa
-Pada waktu gasing di bumi terjadi Tilting dan Drift karena rotasi bumi
dan sekitar poros gasing berupa lingkaran
-Waktu gasing mendapat presesi primer karena posisi gasing 2 bebas 1
terbatas dan mendapat beban puncak atau bawah maka poros gasing
bergerak ellips
-pada waktu gasing mendapat sistim peredam (presesi sekunder) maka
garis edar gasing berbentuk ulir (spiral)
-Karena bentuk spiral itu akhirnya poros gasing berputar tetap di titik
dekat titik utara, dan inilah proses terjadinya penunjuk arah oleh
gyroscope.

21. WAHYUDI EKA SAPUTRA : ( ada jawabannya dibawah )

101. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector” ?


b. Bagaimana kita dapat mengoreksi kesalahan balistik ?

102. Kompas GYRO sangat peka terhadap fluktuasi tegangan listrik di

81
kapal Terangkan bagaimana cara anda mengatasi, jika hal itu terjadi
ketika.
a. Kapal sandar di dermaga pelabuhan
b. Kapal sedang berlayar di laut

103. Jelaskan tentang pentahapan mulai dari Gyroscope (bebas) hingga


menjadi alat penunjuk arah (kompas Gyro) menurut perubahan bentuk
edaran ujung poros di ruang angkasa (gambarkan).

104. Apa tujuan ditimbulkannya presessi kedua/sekunder pada sebuah


Gyroscope.Jelaskan singkat.

105. Apa yang dimaksud dengan ” Three degrees of freedom” pada


Sebuah Gyroscope dan mengapa dibumi penunjukan poros
Gyroscope mengalami perubahan. Jelaskan singkat.

01. ALDI HASBI YASIN : ( ada jawabannya dibawah )

106. a. Apakah prinsip / azas dasar bekerjanya Kompas Gyro ?


b. Sebutkan berbagai kesalahan yang dapat timbul pada sistem
Kompas Gyro/ Sperry ( 4 jawaban) dan bagaimana cara -
memperbaikinya ?

02. ALEXANDER KURNIAWAN: ( ada jawabannya dibawah )

107. a. Setelah sistem peredam itu bekerja keempat faktor manakah yang
menentukan edran ujung Utara poros gasing di angkasa ?
b. Apakah yang menjadi penyebab dari masing-masing gerakan / gaya
- gaya tersebut ?

03. ALEXANDER MARDAULAT: ( ada jawabannya dibawah )

108. Sebutkan berbagai kesalahan-kesalahan Kompas Gyro ( Gyro error) ?


Dan yang manakah yang dapat anda koreksi langsung ?

04. BERNARD PARANTEAN: ( ada jawabannya dibawah )

109. a. Pada tahap akhir, dititik mana ujung poros gasing itu berhenti
(dilintang Utara) ?
c. Gaya-gaya manakah yang bekerja disini ? ( gambarkan ).

05. CHRISTIAN RALPH : ( ada jawabannya dibawah )

110. a. Sistem apakah yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari
poros gasing) dari edaran yang berbentuk lingkaran menjadi edaran
yang berbentuk elips di angkasa ?

82
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk merubah edaran elips
menjadi edaran spiral !

06. ERICK PRATAMA : ( ada jawabannya dibawah )

111. Pada kompas gasing / Sperry apakah artinya?


a. Free Gyroscope
b. Gyroscope Inertia
c. Precession.

07. FAISAL AKHIRUDIN: ( ada jawabannya dibawah )

112. a. Apakah fungsi dari “semi automatic corrector”pada pedoman


Gyro ?
b. Pada haluan manakah kesalahan balistik = nol, dan pada haluan
manakah ia = maksimum ? (penjelasan dengan gambar).

08. FERI ARI ANGGI: ( ada jawabannya dibawah )

113. Jelaskan dengan gambar sederhana, hubungan antara komponen-


komponen Kompas Gyro berikut ini :
a. Master Gyro Compass
b. Repeater Compass
c. Steering Compass
d. Course Recorder.

_____!!_____

83

Anda mungkin juga menyukai