Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ZAKAT

“Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada mata pelajaran Fiqh dan Husnul Fiqh
dengan Dosen pembimbing Nurul Jannah , M.E “

Disusun oleh kelompok V

Mesyida 0506203160

Farach Nur Fachri 0506203220

Mutiara Khinaya 0506203222

Elfran Dinata Sitepu 0506292238

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, wr. wb
Segala puji semoga tetap senantiasa dipanjatkan kepada kehadirat Allah swt yang
membimbing umat manusia dengan petunjuk-petunjuknya yang terkandung dalam alQur’anul
karim dan Sunnah Rasulullah, yang senantiasa menjadi pedoman bagi umat muslim menuju
jalan yang lurus dan di Ridhoi oleh Allah swt.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dihaturkan kepada baginda Rasulullah saw, para
sahabat dan keluarga serta para pengikutnya sampai di hari kiamat, terutama bagi para
Mujtahid yang senantiasa menuangkan hasil pemikiran mereka untuk kemaslahatan umat
Islam.
Makalah ini berisi tentang zakat dalam ilmu fiqh dan Husnul Fiqh maupun hal- hal yang
lain yang berkaitan dengan judul makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai syarat dan juga
tuntutan akademik dan diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi kita untuk lebih
mengetahui pemikiran hukum Islam yang ada di tengah masyarakat. Dan tentunya, dalam
penyusunan makalah ini tidak terlepas dari segala kekurangan, penulis telah mengusahakan
meminimalisir sesuatu yang menjadi kekurangan dalam makalah ini. Oleh karenanya, para
pembaca sangat diharapkan untuk meluangkan waktunya dalam memberikan kritik maupun
saran demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan khususnya bagi penyusun tulisan ini.
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... iv


A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C .Tujuan Penelitian.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... v

A. Pengertian Zakat ............................................................................... 2


B. Hukum Zakat .......................................................................... 3
C. Jenis Zakat....................................................................................................... 5
D. Benda yang wajib dizakati........................................................6
E. Orang-orang yang berhak menerima zakat...................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................... vi
F. Kesimpulan..................................
G. Daftar pustaka .................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

MasalahZakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, zakat merupakan suatu ibadah
yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an, Allah menerangkan zakat beriringan
denganmenerangkan shalat. Pada delapan puluh dua tempat Allah menyebut zakat beriringan
denganurusan shalat ini menunjukan bahwa zakat dan shalat mempunyai hubungan yang rapat
sekalidalam hal keutamaannya shalat dipandang seutama-utama ibadah badaniyah zakat
dipandangseutama-utama ibadah maliyah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi
salah satuunsur bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib fardhu dan
atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori
ibadah seperti shalat, haji, dan puasa& yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-
Quran dan as sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia.)seluruh ulama )dan menetapkan
bahwa mengingkari hukum zakat yaknimengingkari wajibnya menyebabkan di hukum kufur
karena itu kita harus mengetahui defenisi dari zakat, harta-harta yang harus dizakatkan, nishab-
nishab zakat, tatacara pelaksanan zakatdan berbagai macam zakat.)salah satu sisi ajaran Islam
yang belum ditangani secara serius adalah penanggulangankemiskinan dengan cara
mengoptimalkan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq+ dan shadaqah dalam arti seluas-
luasnya. ) sebagaimana telah diperintahkan oleh Rasulullah ) serta penerusnya di zaman
keemasan Islam. Padahal ummat Islam siindonesia sebenarnya memiliki potensi dana yang
sangat besar. dari pemikiran inilah, penulis mencoba untuk menyusun makalah zakat yang
ringkas dan praktis agar dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Meskipun penulis sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kemungkinan dan penulis berharap risalah ini dapat
bermanfaat. Kritik dan saran sangat penulis harapkandemi kesempurnaan makalah zakat ini.

2. Rumusan Masalah

- Mengetahui defenisi pengertian zakat


- Mengetahui hukum zakat
- Mengetahui jenis zakat
- Mengetahui benda yang wajib dizakati
- Mengetahui siapa saja yang berhak menerima zakat dan yang tidak berhak menerima zakat

3. Tujuan Penelitian

Ini disusun selain untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah fiqh dan Husnul fiqh juga untuk
menambah wawasan kita mengenai zakat sertamemberikan kesadaran kepada kita bahwa zakat
itu hukumnya wajib dan dapat direalisasikandalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Zakat

Zakat menurut lughot artinya su’i dan subur. Sedangkan menurut istilah syara yaitu
mengeluarkan dari sebagian harta benda atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib kepada
mereka yang telah ditentukan oleh hukum Islam. Secara harfiah zakat berarti
tumbuh,berkembang,menyucikan, atau membersihkan. Sedangkan secara terminologi
syari’ah zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan
perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan.Zakat merupakan
rukun ketigadari rukun Islam.

2.Hukum Zakat

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang kelima, wajib (fardhu) atas setiap muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat mulai d wajibkan pada tahun kedua hijiriah. Q.s
almu’minun(2:43): dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang
yang ruku'. ;)esungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,yaitu orang-orang yang
khusyu’dalam sembahyangnya,dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan
perkataan yang tiada berguna ,dan orang - orang yang mengeluarkan zakat.Q.s almu’minun
(2:43;)esungguhnya Allah mewajibkan zakat atas kaum muslimin dari harta-harta
mereka,diambil dari orang-orang kaya mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin
dari kalanganmereka.HR. Al-Bukhari Dari abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma
Dan berdasarkan sabda /abiShallallahu’alaihi wasallam
3.Jenis Zakat
Zakat terbagi atas dua jenis yakni :
1.Zakat Fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkanmuslim menjelang Aidil Fitri pada bulan ramadan. Besar zakat
inisetara dengan 3,5 liter (2,5 kilogramam) makanan pokok yang ada di daerah
bersangkutan.Zakat fitra dilihat dari komposisi kalimat yang membentuknya terdiri dari kata
;zakat dan fitra.zakat secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak ulama’ bahwa dia
merupakan hak tertentu yang diwajibkan oleh Allah terhadap harta kaum muslimin menurut
ukuran-ukuran tertentu (nishab dan khaul) yang diperuntukkan bagi fakir miskin dan para
mustahiq lainnya sebagai tanda syukur atas nikmat Allah swt untuk mendekatkan diri kepada
nya,serta untuk membersihkan diri dan hartanya (khardawhi 1996-1999) dengan katalain,
zakat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan
sebagian dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara mereka yang sedang
kekurangan.sementara itu, fitra dapat diartikan dengan suci sebagai saudara-saudara rasul
(kullu mauludin yuladu ala al fitrah,setiap anak Adam terlahir dalam keadaan suci dan bisa
juga diartikan dengan ciptaan atau asal kejadian manusia.dari pengertian di atas dapat ditarik
dua pengertian tentang zakat fitrah.
Pertama :zakat fitrah adalah zakat untuk kesucian. Artinya, zakat ini dikeluarkan untuk
mensucikan orang yang berpuasa dari ucapan atau perilaku yang tidak ada manfaatnya.
Kedua :zakat fitrah adalah zakat karena sebab ciptaan. Artinya bahwa zakat fitrah adalah
zakat yang diwajibkan kepada setiap orang yang dilahirkan ke dunia ini. Oleh karenanya
zakat ini bisa juga disebut dengan zakat badan atau pribadi.Zakat fitrah ialah zakat pribadi
yang harus dikeluarkan pada bulan ramadhan atau pada hari raya fitrah. Dari Ibnu ’Abbas
ra,ia berkata “rasulullah r.a mewajibkan zakat fitrah itu selaku pembersih dari perbuatan sia-
sia dan omongan -omongan yang kotor dari orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi
orang miskin, maka barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat ied itu adalah zakat
fitrah yang diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat ied maka itu
hanyalah suatu shadaqah dari shadaqah-shadaqah biasa .”Abu awuddan Ibnu Majah,dan
disahkan oleh hakim”.
Yang wajib dizakati :
-Untuk dirinya sendiri,tua, muda, baik laki- laki maupun perempuan
- orang-orang yang hidup dibawah tanggungannya.

Syarat wajib zakat :


-muslim
-Mempunyai kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi seluruh keluarga pada waktu
terbenam matahari dari penghabisan bulan ramadhan.
-orang-orang bersangkutan hidup dikala matahari terbenam pada akhir bulan ramadhan‚ntuk
zakat fitrah dari seorang yang makanan pokoknya beras tidak boleh dikeluarkan zakat dari
jagung walaupun jagung termasuk makanan pokok tetapi, jagung nilainya lebih rendah dari
pada beras. Dilihat dari aspek dasar penentuan kewajiban antara zakat fitrah dan zakat yang
lain ada perbedaan yang sangat mendasar. Zakat fitrah merupakan kewajiban yang bersumber
pada keberadaan pribadi-pribadi badan sementara zakat-zakat selain zakat fitrah adalah
kewajiban yang diperuntukkan karena keberadaan harta.

2. Zakat maal (harta)


Zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam rangka satu tahun sekali yang sudah
memenuhi nishab. Mencakup hasil ternak, emas, perak, pertanian (makanan pokok), harta
perniagaan, pertambangan, hasil kerja(profesi) harta temuan.Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.

4.Benda yang wajib dizakati

1.Binatang ternak
Jenis binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya hanya unta, sapi, kerbau, dan kambing.
wajib mengeluarkan zakat binatang ternak ialah diberitahukan oleh bukhari dan muslim dari
Abi :zar, bahwasanya nabi bersabda sebagai berikut “ seorang laki-laki yang mempunyai
unta,sapi, atau kambing yang tidak mengeluarkan zakatnya maka binatang-binatang itu nanti
pada hari kiamat akan datang dengan keadaan yang lebih besar dan gemuk dan lebih besar
dari pada didunia, lalu hewan-hewan itu menginjak-injak pemilik dengan kaki- kakinya.
Setiap selesai mengerjakan yang demikian, bintang- binatang itu kembali mengulangi
pekerjaan itu sebagaimana semula, dan demikianlah terus menerus sehingga sampai selesai
Allah menghukum para manusia. HR Bukhari.
Syarat bagi pemilik binatang yang wajib zakat tersebut adalah :
1.islam
2.Merdeka ,seorang hamba tidak wajib berzakat.
3.Milik yang sempurna. Sesuatu yang belum sempurna dimiliki tidak wajib dikeluarkan
zakatnya.
4.Cukup satu nisab.
5.Sampai 1 tahun lamanya dipunyai.
6.Gembalakan di rumput yang mubah. Binatang yang diumpan,diambilkan makananya tidak
wajib dizakat.
Seseorang yang memiliki 5 ekor unta ke atas wajib mengeluarkan zakatnya dengan aturan
sebagai berikut :
1. 5-9 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing
2. 10-14 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
3. 15-19 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing,dst.
.Nishab dan zakat sapi atau kerbau
.Nishab dan zakat kambing

2. Emas dan perak

.Nishab dan zakat emas


.Nishab dan zakat perak

3.Makanan hasil
.Nishab dan zakat hasil bumi

4.Hasil tambang
5.Harta perniagaan

5.Orang-orang yang berhak menerima zakat

1.Fakir
2.Miskin
3.Amil yaitu panitia zakat yang dapat dipercayakan untuk mengumpulkan dan membagi-
bagikannya kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan hukum Islam.
4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum kuat imannya dan biasanya perlu
dibina agar bertambah kuat imannya supaya dapat meneruskan imannya.
5.Hamba sahaya yaitu yang mempunyai perjanjian akan dimerdekakan oleh tuan nya dengan
jalan menebus dirinya.
6.Žharimin yaitu orang yang berhutang untuk sesuatu kepentingan yang bukan maksiat dan
ia tidak sanggup untuk melunasinya.
7.sabilillah yaitu orang yang berjuang dengan suka rela untuk menegakkan agama Allah.
8.musafir yaitu orang yang kekurangan perbekalan dalam perjalanan dengan maksud baik,
seperti menuntut ilmu, menyiarkan agama dan sebagainya.

BAB III
PENUTUPAN

Kesimpulan
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang
yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya,fakir miskin dan sebagainya.menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh syara. Zakat itu ada dua macam yaitu zakat maldan zakat
fithrah. Serta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu emas dan
perak dan perniagaan.Binatang ternak seperti unta, lembu,kerbau,
kambing, sapi.Buuah-buahan dan biji-bijan yang dapat dijadikan
makanan pokok.barang tambang dan barang temuan.

DAFTAR PUSTAKA

Baitul maal Krakatau steel group Jln.jenderal Sudirman no.4 Cilegon,Telp.0254


372099Hp.081911076141.
Email.bmksg@krakatausteel.comhttps://www.academia.edu/14644992/MAKA
LAH_FIQIH_TENTANG_ZAKAT

Anda mungkin juga menyukai