Isomorsma
S.M. Gozali
Dept. Pendidikan Matematika
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
Outline
1 Refresh
2 Ring Faktor
Problem 1.1
1. Didenisikan φ : Z4 → Z10 dengan pengaitan x̄ 7→ 5x . Buktikan φ
adalah homomorsma ring.
2. Didenisikan β : Z ⊕ Z → Z ⊕ Z dengan β((a, b)) = (a, 0).
Buktikan β suatu homomorsma. Kemudian carilah ker(β) dan
β−1 (2Z ⊕ 3Z).
3. Selidiki, apakah himpunan semua matriks diagonal di M2
merupakan ideal.
4. Misalkan R[x] menyatakan himpunan semua polinom dengan
koesien real. Berdasarkan denisi pada contoh 3, apa ciri
utama elemen di 〈x〉? Apakah 〈x〉 = 〈3x〉?
5. Misalkan Z[x] adalah ring polinom dengan koesien bilangan
bulat. Buktikan bahwa I yang menyatakan himpunan semua
polinom dengan koesien genap adalah ideal. Selanjutnya,
periksa, apakah I = 〈2, x〉.
S.M. Gozali (UPI) aljabar 2022 4 / 15
Ring Faktor
R/A = {r + A | r ∈ R}.
(r + A) + (s + A) = (r + s) + A
(r + A)(s + A) = (r s) + A
Contoh
1. Z/6Z ½· ¸ ¾
a1 a2
2. Perhatikan ring R = : a i ∈ Z , dan ideal
a3 a4
I = {(a i j ) ∈ R : a i j ∈ 2Z}. Deskripsikan seluruh elemen di R/I .
3. Misalkan R suatu ring dan I adalah ideal di R . Buktikan bahwa
R/I suatu ring komutatif jika dan hanya jika r s − sr ∈ I untuk
semua r, s ∈ R .
Teorema Isomorsma I
Theorem 2.1
Misalkan R, S masing-masing adalah ring, f : R → S suatu
homomorsma dengan ker( f ) = K . Maka R/K ∼ = f (R)
Perhatikan:
1. K = ker( f ) adalah suatu ideal.
2. R/K adalah ring faktor.
3. Jika f onto maka R/K ∼ = S karena f (R) = S .
Proof.
Untuk membuktikan R/K ∼ = f (R), cukup ditunjukkan terdapat
isomorsma ρ dari R/K ke f (R). Selanjutnya, denisikan
ρ : R/K → f (R) dengan pengaitan a + K 7→ f (a). Perhatikan:
ρ((a + K ) + (b + K )) = ρ((a + b) + K )
= f (a + b) = f (a) + f (b)
= ρ(a + K ) + ρ(b + K )
Selanjutnya,
lanjutan bukti...
Proof.
Selanjutnya, jelas bahwa untuk setiap f (a) ∈ f (R) terdapat
a + K ∈ R/K sehingga ρ(a + K ) = f (a). Ini membuktikan bahwa ρ
onto.
Sekarang mau dibuktikan satu-satu. Misalkan b + K ∈ ker(ρ), artinya
ρ(b + K ) = f (b) = 0.
b +K = K ⇔ b ∈ K.
Example 2.2
Perhatikan homomorsma f : Z → Zn dengan pengaitan k 7→ k̄ .
Dapat dicek bahwa f suatu homomorsma ring yang onto
( f (Z) = Zn ) dengan ker( f ) = nZ. Jadi disimpulkan
Z/nZ ∼
= Zn .
Example 2.3
Perhatikan homomorsma ρ : R[x] → R dengan pengaitan f 7→ f (0).
Sebagai contoh, untuk f = 1 + 2x + x 2 , ρ( f ) = f (0) = 1 + 0 + 0 = 1.
Namun, untuk g = x 2 + 3x 3 , ρ(g ) = g (0) = 0. Esensinya, jika polinom
f mempunyai suku konstan 0, maka f ∈ ker(ρ). Lebih lanjut, jika
f ∈ ker(ρ), maka haruslah f mempunyai suku konstan 0. Jadi kita
mempunyai fakta
R[x]/〈x〉 ∼
= R.
Teorema Isomorsma II
Theorem 2.4
Misalkan R suatu ring, dan I , J masing-masing adalah ideal dari R .
Maka berlaku
I /(I ∩ J ) ∼
= (I + J )/J .
Proof.
Denisikan ρ : I → (I + J )/J dengan pengaitan i 7→ i + J .
Example 2.5
Perhatikan ring R = Z dengan ideal-ideal I = 〈4〉, J = 〈6〉. Berdasarkan
teorema kedua,
〈4〉/〈4〉 ∩ 〈6〉 ∼
= (〈4〉 + 〈6〉)/〈6〉.
Lebih lanjut, karena 〈4〉 ∩ 〈6〉 = 〈12〉 dan 〈4〉 + 〈6〉 = 〈2〉, jadi kita
peroleh
〈4〉/〈12〉 ∼
= 〈2〉/〈6〉.