Anda di halaman 1dari 8

Sofihara Al Hazmy

MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037


1. Untuk setiap α, β, γ ∈ SX , buktikan bahwa α(βγ) = (αβ)γ. Lebih jauh, jika X, Y, Z
adalah himpunan ,dan f : X → Y, g : Y → Z, h : Z → W adalah fungsi, maka
h(gf ) = (hg)(f ). (Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition,
exercise 1.3 )
Solusi. Misalkan x sembarang anggota X. Berdasarkan definisi komposisi,

(h(gf ))(x) = h(gf (x)) = h(g(f (x))) = (hg)(f (x)) = ((hg)f )(x).

Menunjukkan h(gf ) = (hg)f . Secara khusus, jika dipilih X = Y = Z, f = γ, g =


β, h = α di SX , diperoleh α(βγ) = (αβ)γ.

2. (a) Misalkan a = i0 i1 . . . ir−1 merupakan r-cycle. Untuk setiap j, k ≥ 0,
buktikan bahwa αk (ij ) = ik+j jika indeks dinyatakan dalam modulo r.
(b) Buktikan bahwa jika α r-cycle, maka αr = 1, tetapi αk 6= 1 untuk k < r.
(c) Jika α = β1 β2 . . . βm adalah perkalian disjoin ri -cycle βi , maka bilangan bulat
positif terkecil l sedemikian sehingga αl = 1 adalah KPK dari {r1 , r2 , . . . , rm }.
(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 1.12 )

Solusi

(a) Misalkan j bilangan bulat tak negatif, akan dibuktikan menggunakan induksi
kuat, dengan hipotesis αl (ij ) = il+j untuk l ≤ k. Untuk k = 1 jelas terpenuhi
berdasarkan definisi r-cycle. Andaikan hipotesis benar untuk l ≤ n, maka
αn+1 (ij ) = α(αn (ij )) = α(ij+n ) = i1+j+n . Jadi αk (ij ) = ik+j untuk k ≥ 0.
Karena j sembarang, konklusi terpenuhi untuk j, k ≥ 0.
(b) Berdasarkan (a), αr (ij ) = ij+r untuk setiap j ≥ 0. Karena α r-cycle, maka
ij+r = ij . Jadi, αr (ij ) = ij untuk setiap j ≥ 0. Menunjukkan αr = 1. Jika
0 < k < r, maka j + k 6≡ j (mod r). Berdasarkan (a), αk (ij ) = ij+k 6= ij . Jadi,
αk 6= 1 untuk k < r.
(catatan:soal (b) mengatakan bahwa jika α suatu r-cycle, maka bilangan bulat
positif terkecil k sehingga αk = 1 adalah k = r. Selebihnya, αs = 1 jika dan
hanya jika s kelipatan dari r )
(c) Karena βi disjoin, maka αl = β1 l β2 l . . . βm l (dibuktikan di lampiran, Akibat
1.1). Berdasarkan (b), agar βi l = 1 haruslah l kelipatan dari ri untuk setiap
i. Jadi l terkecil yang memenuhi adalah KPK dari {r1 , r2 , . . . , rm }.

3. Berikan contoh permutasi α, β, γ di S5 yang memenuhi, α dan β komutatif, β dan γ


komutatif, tetapi α dan γ tidak komutatif. (Rotman J.J.Introduction to the Theory
of Group, 4th edition, exercise 1.18 )

Solusi. Pilih β = 1, sehingga cukup dicari α dan γ di S5 yang tidak komutatif.


Di S3 , (1 2) dan (1 3) tidak komutatif. Meniru hal ini, pilih α = (1 2)(3)(4)(5) dan
γ = (1 3)(2)(4)(5).

4. Tunjukkan bahwa banyaknya permutasi genap dan ganjil di Sn sama. (Rotman


J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 1.21 )
Solusi. Definisikan fungsi f : Sn → Sn dengan f (α) = τ α, τ = (1 2). Fungsi f satu-
satu, karena jika f (α1 ) = f (α2 ), maka α1 = τ τ α1 = τ τ α2 = α2 . Fungsi f pada,
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

karena untuk setiap β ∈ Sn , f (τ β) = τ τ β = β. Lebih dari itu, untuk setiap α,


sgn(τ α) = sgn(τ )sgn(α) = −sgn(α). Menunjukkan f memetakan paritas ganjil ke
paritas genap, dan sebaliknya. Menunjukkan banyaknya paritas ganjil dan paritas
genap di Sn sama.

5. Tunjukkan bahwa α : Z11 → Z11 , α(x) = 4x2 − 3x7 adalah permutasi dari Z11 , dan
tuliskan sebagai perkalian cycle disjoin. Tentukan paritas dari α dan inversnya.
(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 1.29 )
Solusi. Dari hasil kalkulasi diperoleh

α(1) = 1, α(2) = 6, α(3) = 9, α(4) = 5, α(5) = 3, α(6) = 10, α(7) = 2, α(8) = 8,

α(9) = 4, α(10) = 7, α(11) = 11.


Dengan kata lain α = (1)(2 6 10 7)(3 9 4 5)(8)(11) = (2 6 10 7)(3 9 4 5).
sgn(α) = (−1)11−5 = 1, jadi α genap, dan α−1 = (2 7 10 6)(3 5 4 9).

6. Buktikan bahwa empat permutasi berikut membentuk suatu grup V (yang dikenal
sebagai Grup-4)

1; (1 2)(3 4); (1 3)(2 4); (1 4)(2 3).

(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 1.36 )


Solusi. V semigrup, karena komposisi bersifat asosiatif.

(1 2)(3 4)(1 3)(2 4) = (1 3)(2 4)(1 2)(3 4) = (1 4)(2 3)

(1 2)(3 4)(1 4)(2 3) = (1 4)(2 3)(1 2)(2 4) = (1 3)(2 4)


(1 3)(2 4)(1 4)(2 3) = (1 4)(2 3)(1 3)(2 4) = (1 2)(3 4)
(1 2)(3 4)(1 2)(3 4) = 1
(1 3)(2 4)(1 3)(2 4) = 1
(1 4)(2 3)(1 4)(2 3) = 1.
(komposisi dengan 1 dianggap trivial). Menunjukkan V tertutup terhadap operasi
komposisi, bersifat komutatif, dan invers dari setiap anggota di V adalah dirinya
sendiri (secara trivial diperoleh 1 merupakan identitas). Jadi V grup komutatif.

7. Grup yang isomorfik selalu mempunyai banyak anggota yang sama. Buktikan
bahwa konversnya tidak berlaku, dengan menunjukkan Z4 tidak isomorfik dengan
grup-4 V. (Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise
1.40 )
Solusi. Dari soal sebelumnya diperoleh fakta bahwa invers dari setiap anggota di V
adalah dirinya sendiri, sifat ini tidak dimiliki oleh Z4 . Akan digunakan fakta ini un-
tuk membuktikan V dan Z4 tidak isomorfik. Menggunakan kontradiksi, andaikan
terdapat isomorfisma f : Z4 → V . Maka, f (1)−1 = f (1−1 ) = f (3). Karena
f (3) ∈ V , maka f (3)−1 = f (3). Akibatnya f (1)−1 = f (3)−1 , sehingga f (1) = f (3),
tetapi 1 6= 3. Kontradiksi dengan f satu-satu.
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

8. Deskripsikan semua homomorfisma dari (Z12 , +) ke (Z12 , +). Yang manakah yang
merupakan isomorfisma?(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edi-
tion, exercise 1.49 )
Solusi. Semua homomorfisma f : Z12 → Z12 memenuhi f ([n]) = f ([1])n untuk
setiap n ∈ Z. Akan ditunjukkan bahwa f adalah pemetaan untuk sembarang
f ([1]) ∈ Z12 . Jika [k] = [l], maka k − l = 12s untuk suatu s ∈ Z. Sehingga
f ([1])k−l = f ([1])12s . Karena f ([1]) ∈ Z12 , maka f ([1])12s = [0]. Akibatnya,
f ([1])k−l = [0]. Menunjukkan f ([1])k = f ([1])l . Jadi f pemetaan. Karena ter-
dapat dua belas kemungkinan untuk nilai f ([1]), maka semua homomorfisma yang
mungkin adalah f ([n]) = [m]n dengan m = 0, 1, 2, . . . , 11.
Jika f ([u]) = f ([v]), maka [m]u = [m]v . Sehingga [mu−v ] = [0], atau m(u − v) ≡
0 (mod 12). Menunjukkan f adalah fungsi satu-satu jika dan hanya jika m re-
latif prima terhadap 12. Jadi semua isomorfisma dari Z12 → Z12 adalah f ([n]) =
[1]n , f ([n]) = [5]n , f ([n]) = [7]n , f ([n]) = [11]n .

9. (a) Jika G adalah grup bilangan real positif terhadap operasi perkalian, buktikan
bahwa log : G → (R, +) adalah isomorfisma.
(b) Misalkan G adalah grup Z[x] terhadap operasi penjumlahan, dan H adalah
grup bilangan rasional positif terhadap operasi perkalian. Buktikan G ∼= H.
(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 1.52 )
Solusi.

(a) Misalkan x, y sembarang anggota dari G. Karena elog(xy) = xy = elog(x) elog(y) =


elog(x)+log(y) , maka log(xy) = log(x) + log(y). Jadi log homomorfisma.
Jika log(x) = log(y), maka x = elog(x) = elog(y) = y, menunjukkan log satu-
satu. Untuk setiap z ∈ R, dapat dipilih ez ∈ G sedemikian sehingga log(ez ) =
z. Menunjukkan log bersifat pada. Jadi log isomorfisma.
(b) Misalkan p0 , p1 , . . . adalah enumerasi dari himpunan bilangan prima. Setiap
P ∈ Z[x] dapat dinyatakan kedalam bentuk

P (x) = a0 + a1 x + a2 x2 + · · · + an xn ,

dengan ai ∈ Z dan n bilangan bulat tak negatif. Definisikan f : Z[x] → H


dengan
f (P ) = p0 a0 p1 a1 . . . pn an .
f pemetaan, karena jika P = Q maka P dan Q memiliki koefisien-koefisien
yang sama, sehingga f (P ) = f (Q). Akan ditunjukkan f homomorfisma, Mis-
alkan B, C ∈ Z[x], maka B, C dapat dinyatakan kedalam

B(x) = b0 + b1 x + · · · + br xr

C(x) = c0 + c1 x + · · · + cs xs
untuk suatu bi , ci ∈ Z dan r, s bilangan bulat tak negatif. Asumsikan s > r,
maka
f (B + C) = p0 b0 +c0 p1 b1 +c1 . . . pr br +cr pr+1 cr+1 . . . ps cs
= (p0 b0 . . . pr br )(p0 c0 . . . ps cs )
= f (B)f (C).
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

Menunjukkan f homomorfisma. Perhatikan bahwa, jika f (B) = f (C), maka

p0 b0 −c0 p1 b1 −c1 . . . pr br −cr pr+1 −cr+1 . . . ps −cs = 1.

Karena, p0 , p1 , . . . , ps relatif prima, maka b0 = c0 , . . . , br = cr , dan cr+1 =


· · · = cs = 0. Menunjukkan B = C, jadi f satu-satu. Fungsi f bersifat pada
berdasarkan Fundamental Theorem of Artihmetic yang mengatakan bahwa
setiap bilangan rasional dapat dinyatakan kedalam perkalian dari bilangan-
bilangan prima berpangkat bulat, sehingga pangkatnya dapat dijadikan koe-
fisien suatu polinomial di Z[x]. Sehingga f isomorfisma. Jadi G ∼ = H.

10. Misalkan f : G → H dan g : G → H adalah homomorfisma, dan

K = {a ∈ G|f (a) = g(a)}.

Apakah K subgrup dari G?(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th


edition, exercise 2.5 )
Solusi. Karena f, g homomorfisma, maka f (1) = 1 = g(1), jadi 1 ∈ K. Misalkan
s, t ∈ K, maka f (s) = g(s) dan f (t) = g(t). Karena f, g homomorfisma, maka

f (st−1 ) = f (s)f (t−1 ) = g(s)f (t)−1 = g(s)g(t)−1 = g(s)g(t−1 ) = g(st−1 ).

Menunjukkan st−1 ∈ K. Jadi K subgrup dari G.

11. (a) Buktikan bahwa Sn dapat dibangun oleh (1 2), (1 3), . . . , (1 n).
(b) Buktikan bahwa Sn dapat dibangun oleh (1 2), (2 3), . . . , (i i+1), . . . , (n−1 n).
(c) Buktikan bahwa Sn dapat dibangun oleh (1 2) dan (1 2 . . . n).
(d) Buktikan bahwa S4 tidak dapat dibangun oleh (1 3) dan (1 2 3 4). (Rotman
J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 2.9 )
Solusi.

(a) Setiap anggota di Sn dapat dinyatakan kedalam perkalian dari transposisi.


Karena setiap transposisi (a b) dapat dinyatakan kedalam (1 a)(1 b)(1 a),
maka (1 2), (1 3), . . . , (1 n) membangun Sn .
(b) Berdasarkan (a), setiap anggota di Sn dibangun oleh (1 2), (1 3), . . . , (1 n).
Sehingga cukup ditunjukkan bahwa, untuk setiap k = 1, 2, . . . , n, (1 k) dapat
dibangun oleh (1 2), (2 3), . . . , (n − 1 n). Padahal

(1 k) = (k − 1 k)(k − 2 k − 1) . . . (2 3)(1 2)(2 3) . . . (k − 1 k).

Menunjukkan (1 2), (2 3), . . . , (n − 1 n) membangun (1 2), (1 3), . . . , (1 n).


Jadi, (1 2), (2 3), . . . , (n − 1 n) membangun Sn .
(c) Misalkan σ = (1 2 . . . n), dengan kalkulasi sederhana, untuk sembarang trans-
posisi (i j), berlaku σ(i j)σ −1 = (i + 1 j + 1). Akibatnya σ(1 2)σ −1 = (2 3),
dan menggunakan induksi diperoleh σ k (1 2)σ −k = (k + 1 k + 2). Menun-
jukkan (1 2) dan σ membangun (1 2), (2 3), . . . , (n − 1 n). Berdasarkan (b),
(1 2), (2 3), . . . , (n − 1 n) membangun Sn . Jadi (1 2) dan σ membangun Sn .
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

(d) Misalkan ν = (1 3) dan σ = (1 2 . . . n). Akan ditunjukkan bahwa setiap


f ∈ hν, σi mengawetkan kongruensi mod 2; yaitu

i ≡ j(mod 2) =⇒ f (i) ≡ f (j)(mod 2).

Cukup ditunjukkan untuk kasus f = ν atau f = σ. Misalkan f = ν, maka


ν(1) = 3 ≡ 1 (mod 2), ν(3) = 1 ≡ 3 (mod 2), dan ν(i) = i untuk i 6= 1, 3.
Menunjukkan ν(i) ≡ i (mod 2). Jika f = σ, maka σ(i) = i+1 untuk i = 1, 2, 3,
dan sigma(4) = 1 ≡ 4 + 1 (mod 2). Sehingga

i ≡ j(mod 2) =⇒ i + 1 ≡ j + 1 (mod 2) =⇒ σ(i) ≡ σ(j) (mod 2).

Menunjukkan setiap anggota dari hν, σi mengawetkan kongruensi mod 2. Tetapi,


permutasi η = (1 2) ∈ Sn tidak mengawetkan kongruensi mod 2, karena
1 ≡ 3(mod 2) tetapi η(1) = 2 6≡ 1 (mod 2) ≡ 3 = η(3). Menunjukkan η
bukan anggota hν, σi. Jadi Sn 6= hν, σi.

12. Jika a ∈ G berorder hingga dan f : G → H homomorfisma, maka f (a) membagi


order dari a. (Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise
2.14 )
Solusi. Misalkan |hai| = m. Maka

f (hai) = hf (a)i = {1, f (a), . . . , f (a)m−1 }

merupakan suatu grup hingga. Misalkan |hf (a)i| = k, sehingga k ≤ m. Misalkan


m = rk + s dengan 0 ≤ s < k. Maka, f (a)rk = 1, akibatnya 1 = f (am ) = f (a)m =
f (a)rk+s = f (a)rk f (a)s = f (a)s . Karena k order dari f (a), maka k adalah bilangan
bulat positif terkecil yang menyebabkan f (a)k = 1, haruslah s = 0. Menunjukkan
m = rk. Jadi order dari f (a) membagi order dari a.

13. Misalkan G = hai adalah grup siklik berorde n, maka ak pembangun dari G jika
dan hanya jika hk, ni = 1. Simpulkan bahwa banyaknya generator dari G adalah
ϕ(n). (Rotman J.J.Introduction to the
Theory of Group, 4th edition, exercise 2.20 )
Solusi.( =⇒ ) Misalkan G = hai = ak . Maka terdapat r ∈ Z yang menyebabkan
a = (ak )r . Sehingga akr−1 = 1. Karena orde dari a adalah n, berdasarkan Teorema
Lagrange, n|(kr − 1). Dengan kata lain kr − 1 = −sn untuk suatu s ∈ Z. Diperoleh
kr + sn = 1. Menunjukkan hk, ni = 1.
( ⇐= ) Untuk menunjukkan dua buah grup siklik hingga sama (misalkan hpi dan
hqi), cukup ditunjukkan hpi ⊆ hqi dan | hpi | = | hqi |. Tetapi, untuk menunjukkan
| hpi | = | hqi | = n, cukup ditunjukkan 1, p, . . . , pn−1 semuanya berbeda; yaitu,

i 6= j =⇒ pi 6= pj

(0 ≤ i, j < n), setara dengan menunjukkan

pi = pj =⇒ i = j

(0 ≤ i,
j < n).
Jelas a ⊆ hai. Misalkan 0 ≤ i, j < n, jika (ak )i = (ak )j maka a(i−j)k = 1.
k

Berdasarkan Teorema Lagrange, n|(i−j)k. Berdasarkan hipotesis, hk, ni = 1, maka


n|(i − j). Tetapi −n < i − j < n, haruslah i − j = 0. Menunjukkan i = j. Dengan
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037



kata
lain 1, ak , a2k , . . . , a(n−1)k semuanya berbeda, sehingga | ak | = | hai | = n.
Jadi ak = hai. Q.E.D.
Karena untuk setiap k > 0 yang memenuhi hk, ni = 1 mengakibatkan ak pemban-
gun dari G, maka banyaknya pembangun dari G adalah ϕ(n).

14. Misalkan G = hA, Bi ≤ GL(2, C) dengan


   
0 i 0 1
A= dan B = .
i 0 −1 0

Tunjukkan bahwa G grup nonabelian (sehingga G non siklik) berorde 8 yang mem-
punyai tepat satu subgrup berorde 2.(Rotman J.J.Introduction to the Theory of
Group, 4th edition, exercise 2.24 )
Solusi. G = hA, Bi = {I, A, B, AB, BA, A2 , A−1 , B −1 }. Karena
   
−i 0 i 0
AB = 6= = BA,
0 i 0 i

maka G bukan grup abelian (sehingga non siklik)


 berorde
 8. Karena satu-satunya
−1 0
anggota di G yang berorde 2 adalah A2 = , maka subgrup berorde 2
0 −1
dari G hanyalah {I, A2 }.

15. (a) (H. B. Mann). Misalkan G grup hingga, dan misalkan S dan T subhimpunan
tak kosong dari G. Buktikan bahwa selalu berlaku tepat satu dari G = ST
atau |G| ≥ |S| + |T |.
(b) Buktikan bahwa setiap anggota dari suatu field hingga F dapat dinyatakan
kedalam jumlah kuadrat.
(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group, 4th edition, exercise 2.29 )
Solusi.

(a) Cukup dibuktikan


|S| + |T | > |G| =⇒ G = ST.
Definisikan S −1 = {s−1 |s ∈ S}. Untuk setiap g ∈ G, |S −1 g| = |S −1 | = |S|.
Akibatnya, berdasarkan hipotesis, |S −1 g| + |T | > |G|. Menunjukkan S −1 g
beririsan dengan T , misalkan t ∈ S −1 g ∩ T . Maka t = s−1 g untuk suatu s ∈ S,
sehingga g = st ∈ ST , sehingga G ⊆ ST . Karena G grup, jelas ST ⊆ G. Jadi
G = ST .
(b) Definisikan S = T = {g 2 |g ∈ F }. Karena F − {0} grup terhadap operasi
perkalian, maka, jika x, y ∈ F − {0} dengan x2 = y 2 maka x = y atau x = −y.
Menunjukkan
|S − {0}| ≥ (|F − {0}|)/2
|S| + 1 ≥ (|F | − 1)/2
|S| ≥ (|F | + 1)/2.
Diperoleh |S| + |T | > |F |. Karena F grup hingga terhadap operasi penjumla-
han, berdasarkan (i), diperoleh F = S + T .
Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

16. Jika S ≤ G dan [G : S] = 2, maka S subgrup normal dari G.(Rotman J.J.Introduction


to the Theory of Group, 4th edition, exercise 2.30 )
Solusi.. Jika g ∈ S, maka gS = S = Sg. Jika g 6∈ S, maka S 6= Sg dan S 6= gS, se-
hingga S ∩Sg = ∅ = S ∩gS. Karena [G : S] = 2, maka G = S ∪Sg dan G = S ∪gS.
Menunjukkan Sg = G − S = gS. Jadi S subgrup normal dari G.

17. Jika G abelian, maka setiap subgrup dari G adalah subgrup normal. Buktikan
bahwa konversnya tidak berlaku.(Rotman J.J.Introduction to the Theory of Group,
4th edition, exercise 2.31 )
Solusi. Misalkan H sembarang subrup dari G, dan g sembarang anggota di G.
Karena G abelian, maka gHg −1 = Hgg −1
= H,
 menunjukkan
 Hnormal di G.
0 i 0 1
Pandang grup G = hA, Bi dengan A = dan B = , G tidak abelian
i 0 −1 0
karena AB 6= BA. G adalah grup berorde 8, sehingga orde dari subgrup tak trivial
dari G selalu berorde 2 atau 4. Berdasarkan teorema Lagrange, subgrup berorde
4 dari G memiliki 2 koset kanan, soal sebelumnya menunjukkan bahwa subgrup
tersebut normal. Selanjutnya cukup ditunjukkan subgrup berorde 2 dari G normal,
tetapi subgrup berorde 2 dari G hanyalah {I, −I}, karena I, −I komutatif terhadap
semua anggota di G, maka {I, −I} normal. Sehingga, konvers tidak berlaku.

18. Misalkan H ≤ G. Buktikan bahwa H subgrup normal dari G jika dan hanya jika,
untuk setiap x, y ∈ G, xy ∈ H jika dan hanya jika yx ∈ H.(Rotman J.J.Introduction
to the Theory of Group, 4th edition, exercise 2.32 )
Solusi. ( =⇒ ) Misalkan H subrup normal dari G. Jika x, y ∈ G dengan xy ∈ H,
maka yx = x−1 (xy)x ∈ x−1 Hx = H. Dari hasil ini, diperoleh, jika x, y ∈ G dengan
yx ∈ H, maka xy ∈ H. Jadi xy ∈ H jika dan hanya jika yx ∈ H.
( ⇐= ) Ambil sembarang g ∈ G dan h ∈ H. Karena h = (hg −1 )g ∈ H, berdasarkan
hipotesis, g(hg −1 ) ∈ H. Menunjukka gHg −1 ≤ H. Jadi, H subgrup normal dari G.

19. Misalkan G grup hingga berorde ganjil, dan x adalah perkalian dari semua anggota
di G dalam suatu urutan. Buktikan bahwa x ∈ G0 .(Rotman J.J.Introduction to the
Theory of Group, 4th edition, exercise 2.41 )
Solusi. Misalkan |G| = 2n + 1 dan x = g1 g2 . . . g2n+1 , dengan gi ∈ G, gi 6= gj jika
i 6= j. Karena G berorde ganjil, maka gi −1 6= gi jika gi 6= 1. Karena G0 subgrup
normal dari G dan G0 ≤ G0 , maka G/G0 abelian. Akibatnya,

G0 = g1 G0 g2 G0 . . . g2n+1 G0 = g1 g2 . . . g2n+1 G0 = xG0 .

Menunjukkan x ∈ G0 .

Lampiran
Lema 1. Jika α dan β permutasi disjoin, maka α dan β komutatif.

Bukti. Misalkan α, β adalah permutasi disjoin pada himpunan X. Ambil sembarang


x ∈ X, ada tiga kemungkinan yang mungkin bagi x, yaitu

1. x digerakkan oleh α dan ditetapkan oleh β.

2. x digerakkan oleh β dan ditetapkan oleh α.


Sofihara Al Hazmy
MA 6121 Kumpulan Tugas Teori Grup NIM: 20115037

3. x ditetapkan oleh α dan β.

Kasus 1. Karena x digerakkan oleh α dan α satu-satu, maka α menggerakkan α(x).


Sehingga β menetapkan α(x). Akibatnya, αβ(x) = α(x) = βα(x).
Kasus 2. Serupa dengan kasus 1.
Kasus 3. Trivial, αβ(x) = x = βα(x).

Akibat 1.1. Jika β1 , β2 , . . . , βm , adalah permutasi disjoin, maka (β1 β2 . . . βm )l = (β1 )l (β2 )l . . . (βm )l .

Anda mungkin juga menyukai