Anda di halaman 1dari 67

Teknologi Pengolahan Minimal Buah Tomat Menggunakan Modified Atmosphere Packaging(M AP ) Buah dan sayur dalam keadaan segar

memberikan banyak manfaat kesehatan karena buah dan sayur memiliki kandungan vitamin, mineral dan serta yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Setelah dipanen, buah dan sayur segar sangat terbatas umur simpannya. Tren pangan saat ini adalah para konsumen lebih menyukai produk pangan yang masih segar sebagai pola hidup makan makanan sehat. Hal tersebut mendorong produsen untuk memproduksi minimally processed product atau produk yang telah mengalami proses pengolahan minimal Buah dan sayuran merupakan produk segar dengan metabolisme aktif selama periode setelah panen. Oleh karena itu, pengemasan memiliki peranan penting dalam memaksimalkan shelf life buah dan sayuran. Wadah yang digunakan untuk pengemasan harus bersifat non toksik dan inert sehingga tidak terjadi reaksi kimia yang dapat menyebabkan perubahan warna, flavour dan perubahan lainnya. Selain itu, wadah juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu bergantung pada jenis makanannya, misalnya melindungi makanan dari kontaminasi, melindungi kandungan air dan lemaknya, mencegah masuknya bau dan gas, melindungi makanan dari sinar matahari, tahan terhadap tekanan atau benturan dan transparan (Winarno, 1983)

Buah tomat

mengan dung alkaloid solanin

(0,007 %), saponin

, asam folat, asam malat,

asam sitrat, bioflav onoid

(termas uk rutin), protein,

lemak, gula (glukos a,

fruktosa ), adenin, trigonel

in, kholin, tomatin ,

mineral (Ca, Mg, P, K, Na,

Fe, sulfur, chlorine ),

vitamin (B1, B2, B6, C, E,

likopen, niasin), dan

histami n. Rutin dapat

memper kuat dinding pembul

uh darah kapiler. Klorin

dan sulfur adalah trace

element yang berkhas iat

detoksi kan. Klorin alamiah

mensti mulir kerja hati

untuk membu ang racun

tubuh dan sulfur melindu

ngi hati dari terjadin ya

sirosis hati dan penyaki t hati

lainnya. Likope n adalah

pigmen kuning beta karoten

pada tomat. Tomati n

berkhas iat antibiot ik.

Daun mengan dung

pektin, arbutin, amigdal in, dan

alkaloid . Buah tomat

sangat mudah rusak sehingg

a perlu penang anan

dengan baik setelah pemane

nan. Kerusa kan buah

tomat dapat disebab kan

oleh beberap a faktor

seperti fisiolog is, fisis, kemis,

dan mikrobi ologis. Kerusa

kan tersebut dapat

menyeb abkan penurun an

kualitas dan nilai ekonom

i dari komodi tas ini. Tomat

merupa kan komodi tas

hortikul tura yang setelah

panen cepat sekali

mengal ami proses kerusak

an, pengua pan air dan

pembus ukan sehingg a

komodi tas hortikul tura

digolon gkan kedala m

kelomp ok komodi tas

yang rapuh dan sangat

mudah rusak (perisha ble

commo dities). Hilangn ya air

karena pengua pan,

menyeb abkan terjadin ya

kerusak an akibat pembus

ukan merupa kan bagian

terbesar dari seluruh jumlah

kehilan gan komodi tas

hortikul tura. Pada

umumn ya, komodi tas

hortikul tura di daerah tropis

mengal ami kehilan gan air

sampai sebesar 22-78 %

(Winar no, 1983)

Anda mungkin juga menyukai