TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Definisi
dinding arteri ketika darah tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Besar
suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan
140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg setelah dua kali
2. Klasifikasi
6
Selain klasifikasi diatas klasifikasi lain dari hipertensi adalah
adalah faktor genetik, karena hipertensi sering turun temurun dalam suatu
3. Patofisiologi
dan relaksasi pembuluh darah terletak di vasomotor pada medula otak. Dari
7
vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah ke
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
ikat dan penurunan relaksasi oot polos pembuluh darah yang pada
8
ini mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan
4. Faktor risiko
Menurut Casey dan Benson (2006) faktor risiko dibagi menjadi dua
1) Genetik
Jika satu atau dua orang dari orang tua atau saudara kandung
2) Usia
darah tinggi terjadi pada usia yang lebih tua. Pada usia antara 40 dan
3) Jenis kelamin
Pria sering mengalami gejala hipertensi pada usia akhir tiga puluhan,
4) Ras
9
kematian nomor satu pada penduduk Afrika – Amerika.
1) Merokok
menit.
2) Kurang olahraga
3) Penggunaan alkohol
Minum alkohol secara berlebihan yaitu sekitar tiga kali atau lebih
4) Kelebihan garam
10
5) Stres
6) Obesitas
keras.
5. Manifestasi klinis
peningkatan tekanan darah. Sebagian besar gejala klinis timbul seperti nyeri
retina akibat hipertensi, gerakan kaki yang tidak seimbang karena kerusakan
2013).
6. Komplikasi
11
Penyakit hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hipertensi
yang dapat menyebabkan oklusi arteri, cedera iskemik dan stroke sebagai
berikut :
1. Stroke dapat timbul akibat tekanan darah yang tinggi di otak, atau
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh darah non otak yang
12
apabila terbentuk trombus yang menghambat aliran darah melalui
7. Penatalaksanaan
farmakologis yaitu
13
a. Penatalaksaan non-farmakologis
berhenti merokok.
1) Terapi diet
tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang terlalu tinggi dapat
14
secara tidak langsung memperparah hipertensi. Diet ini bertujuan
berikut:
(2) Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jeroan lainnya
(4) Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir dalam
seminggu.
2) Olahraga
15
stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit pembuluh darah
lainnya.
3) Berhenti merokok
sistolik.
b. Penatalaksanaan farmakologis
hipertensi dengan efek samping sekecil mungkin. Obat yang ideal adalah
8. Pencegahan
16
a. Pencegahan primer
sehat, yakni diet yang sehat dengan cara makan cukup sayur dan buah,
rendah garam dan lemak, rajin melakukan aktivitas dan tidak merokok.
b. Pencegahan sekunder
17
2) Mencegah penyebaran penyakit dan menurunkan intensitas penyakit
buruk lagi.
dengan cara :
18
2) Pencegahan komplikasi sebagian besar dilakukan di RS atau tempat
c. Pencegahan tersier
tepat, serta minum obat teratur agar tekanan darah dapat terkontrol dan
jantung. Penanganan respons yang cepat juga menjadi hal yang utama
B. Gaya Hidup
1. Pengertian
Pengertian gaya hidup sehat bukan saja kondisi sehat secara fisik
menjaga kesehatan tubuh. H.L Blum menjelaskan ada empat faktor utama
19
Kondisi sehat sebaiknya meliputi tidak hanya bio-psiko-fisik saja,
faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan
Yang termasuk gaya hidup yaitu pola makan yang baik, aktivitas
fisik, olahraga, istirahat atau tidur malam 7-8 jam perhari, tidak
hipertensi antara lain yaitu aktivitas fisik, pola makan, pola pikir,
a. Aktivitas fisik
dari
dengan
20
berbagai kemudahan membuat orang enggan melakukan kegiatan
fisik
hipertensi
masyarakat
berbagai
(Merliani, 2007).
adalah
terbakar
adalah
21
olahraga,
jantung,
menit perhari dengan baik dan benar. Salah satu manfaat dari
aktivitas fisik yaitu menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas
terutama
22
lebih mudah dikerjakan dengan adanya teknologi yang modern
dekat dan bias dilakukan dengan jalan kaki. Gaya hidup seperti itu
(Marliani, 2007).
b. Pola makan
yang
hari
kebiasaan
mencakup
berlemak dapat
23
meliputi bahan makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk pauk
(sumber protein hewani dan nabati), sayur dan buah. Pola makanan
(Sediaoetama, 2006).
makan, di kota besar berubah dari pola makan tradisional yang barat
genetik
Seimbang
2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh)
dalam satu hari atau sama dengan 2300 mg natrium. Asupan garam
24
makan-makanan yang diasinkan dapat menyebabkan peningkatan
c. Pola pikir
Pola pikir dalam hal ini biasanya adalah stres. Stres dapat
d. Kebiasaan istirahat
dan
pikiran. Tidur yang cukup di malam hari 6-8 jam akan memulihkan
(Muhammadun, 2010).
25
dapat tidur dalam 6-8 jam sehari. Tetapi ada orang yang bisa tidur
negatif terhadap tubuh kita seperti kurang konsentrasi, lelah dan stres.
(Maryam, 2008).
e. Riwayat merokok
darah
akan naik dan akan kembali kenilai dasar dalam 15 menit setelah
berhenti
26
denyut jantung hingga 20 kali lebih cepat dalam satu menit daripada
pada jumlah rokok yang dihisap perhari. Seseorang lebih dari satu pak
rokok sehari menjadi dua kali lebih rentan terjadinya hipertensi dari
yang terdapat dalam tembakau. Zat nikotin yang terhisap beredar dalam
dari risiko penyakit jantung dan pembuluh darah lain (Marliani, 2007).
f. Alkohol
27
Alkohol memiliki efek yang hampir sama dengan karbon monoksida
sehingga jantung akan dipaksa bekerja lebih kuat agar darah mencukupi
besar gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup tersebut yaitu pola makan yang
baik, aktivitas fisik dan olahraga yang cukup, istirahat atau tidur selama 6-8
(Watson, 2003).
28