DEFINISI HIPOTESIS
Asalusul kata, bahasa Yunani:
- Hypo = kurang dari
- Thesis = pendapat atau teori
Berarti secara bahasa hipotesis merupakan
suatu kesimpulan yang masih harus diuji
kebenarannya.
Hipotesis dapat didefinisikan pula sebagai
kesimpulan sementara atau proporsi tentatif
tentang hubungan antara dua peubah atau
lebih.
DEFINISI HIPOTESIS
Yaituproporsi yang dinyatakan dalam bentuk
yang dapat diuji & meramalkan suatu hubungan
tertentu antara dua peubah (variabel).
Hipotesisjuga sebagai suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap masalah penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Hipotesis
juga bisa dikatakan sebagai suatu
pernyataan tentang populasi. Biasanya
dihubungkan dengan parameter populasi yang
daripadanya pernyataan itu dibuat.
DEFINISI HIPOTESIS
Sebuah hipotesis dapat bersumber dari:
- Kesimpulan kajian terhadap teori
- Hasil perenungan (murni atau berdasarkan
informasi terbatas)
Hipotesis
yang telah teruji benar oleh data
empirik dan ternyata benar, maka akan
menjadi tesis (teori).
PERSYARATAN HIPOTESIS
Dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.
Dengan nyata menunjukkan adanya
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Didukung oleh teori2 yang dikemukakan
oleh para ahli atau hasil penelitian yang
relevan.
Hipotesis terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Hipotesis nol (awal) Ho, dan
- Hipotesis alternative (tandingan) Ha
HIPOTESIS NOL (H0)
Disebut juga hipotesis statistik, karena diuji dengan
perhitungan statistik.
Menyatakan tidak adanya perbedaan atau hubungan
antara dua variabel atau lebih, atau tidak adanya
pengaruh variabel x terhadap y.
Rumusan:
a) H0 : tidak ada perbedaan antara ........................................
dengan ..................................................................................
b) H0 : tidak ada hubungan antara .........................................
dengan ..................................................................................
c) H0 : tidak ada pengaruh ......... terhadap ...........................
HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha)
Disebut juga hipotesis kerja (asli)
Menyatakan adanya hubungan antara dua
variabel atau lebih, atau adanya perbedaan
antara dua kelompok.
Rumusan:
a) Jika .................................., maka
.....................................
b) Ha : Ada perbedaan antara ................ dengan
.............
c) Ha : Ada pengaruh ................. terhadap ...............
TEORI KESALAHAN
Rumusan hipotesis tidak selamanya benar.
Benar tidaknya hipotesis, ada hubungannya dengan
terbukti tidaknya hipotesis tersebut.
Misalnya:
- Hipotesis benar tidak terbukti
- Hipotesis salah terbukti
Keputusan yang mungkin diambil:
1) Menerima H0 dan H0 benar adanya
2) Menerima H0 dan Ha benar adanya
3) Menolak H0 dan H0 benar adanya
4) Menolak H0 dan Ha benar adanya
TEORI KESALAHAN
Tipe kesalahan membuat keputusan tentang hipotesis
H0 : µ = 2 ml = 0,1 / √50
Ha : µ < 2 ml = 0,014
µ 0 = 2 ml
Batas kepercayaan / limit
n = 50 ampul bawah = 2 – (2,33*0,014) =
𝑥ҧ = 1,995 1,967.
σ2 = 0,01 atau
σ = 0,1
α = 0,01
Z = 2,33
Pengujian Hipotesis Rata2 Populasi Satu
Pihak dengan Sampel Besar
■ Analisis:
Kriteria penerimaan hipotesisnya adalah apabila nilai
hasil perhitungan lebih besar dari 1,967 dan ternyata
rata2 sampel = 1,995. Dengan hasil tersebut hipotesis
nol diterima pada α = 0,01. kesimpulannya, kita 99%
percaya bahwa isi ampul 2 ml.
Pengujian Hipotesis Rata2 Populasi Satu
Pihak dengan Sampel Besar
■ Jika ingin digunakan rumus Z, maka
perhitungannya sebagai berikut.
(𝑥ҧ − 𝜇) (1,955 − 2)
𝑍= = = −0,35
𝜎𝑥ҧ 0,014
H0 akan diterima apabila hasil perhitungan Z lebih
besar dari -2,58. Hasil perhitungan Z = -0,35 dan
berarti terletak di dalam batas penerimaan hipotesis
atau bisa dikatakan hipotesis nol diterima pada α =
0,01.
Pengujian Hipotesis Rata2 Populasi Dua
Pihak dengan Sampel Kecil
■ Varian populasi tidak diketahui
Contoh:
Seorang dokter Puskesmas menyatakan bahwa rata2
per bulan ia merujuk ke Rumah Sakit Kabupaten
sebanyak 40 orang. Kita ingin menguji pernyataan
dokter tersebut pada α 0,05. Untuk itu diambil sampel
secara acak sebanyak 5 bulan dan diperoleh rata2
39 orang dengan varian 4 orang.
Hipotesis ini hanya dapat diselesaikan dengan rumus
distribusi t karena jumlah sampel yang kecil dan
standar deviasi populasi (µ) tak diketahui. Untuk
varian, populasi ditaksir dari varian sampel (s).
Pengujian Hipotesis Rata2 Populasi Dua
Pihak dengan Sampel Kecil
■ Hipotesis: ■ Limit bawah:
H0 : µ = 40 orang 40 – 2,776*0,89 = 37,53
Ha : µ ≠ 40 orang ■ Limit atas:
■ Diketahui: 40 + 2,776*0,89 = 42,47
■ Hipotesis diterima apabila
µ0 = 40 rata2 sampel terletak antara
n = 5, 𝑥ҧ = 39 37,53 dan 42,47
σ2 = 4 atau σ = 2 ■ Hasil perhitungan rata2 = 39,
berarti hipotesis diterima pada
dk = n – 1 = 5 – 1 = 4 α = 0,05
, α = 0,05 ■ Kesimpulan, kita 95% percaya
t table = 2,776 bahwa dokter tersebut
merujuk penderita rata2 40
2 orang per bulan.
𝜎𝑥ҧ = = 0,89
5
Pengujian Hipotesis Rata2 Populasi Dua
Pihak dengan Sampel Kecil
■ Varian populasi diketahui
Pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus Z karena
walaupun sampelnya kecil, tetapi varian diketahui dan
dianggap bahwa statistik sampel berdistribusi normal.
■ Misal dari contoh nomor 1 diketahui varian populasi
adalah 4 dan perhitungannya menggunakan rumus Z.
Z0,05 = 1,96
Penerimaan hipotesis: 38,26 – 41,74
Rata2 sampel = 39
Jadi, hipotesis nol diterima pada derajat kemaknaan
0,05.
Pengujian Hipotesis Proporsi Populasi
■ Contoh:
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dinyatakan
bahwa 40% ibu2 di suatu daerah menderita anemia.
Pernyataan ini akan diuji dengan derajat kemaknaan
0,05. Untuk pengujian tersebut diambil sampel
sebanyak 250 orang ibu dan dilakukan pemeriksaan
Hb dan diperoleh 39% menderita anemia.
Pengujian Hipotesis Proporsi Populasi
■ Penyelesaian: ■ Limit Bawah:
= 0,40 − 1,96 (0,39 ∗ 0,61)/250
Hipotesis statistik:
= 0,40 − 0,06
H0 : p = 0,40
= 0,34
Ha : p ≠ 0,40 ■ Limit Atas:
Diketahui: = 0,40 + 0,06 = 0,46
p0 = 0,40 ■ Hipotesis diterima apabila
proporsi sampel berada di
n = 250 antara 0,34 – 0,46. Dan ternyata
proporsi sampel adalah 0,39,
𝑝ҧ = 39% dan 𝑞ത = 61% sehingga hipotesis nol diterima
pada α 0,05.
α = 0,05 ■ Kesimpulannya, 95% dipercaya
Z = 1,96 bahwa 40% penduduk
menderita anemia.
Pengujian Hipotesis Proporsi Dua
Populasi
■ Hipotesis untuk dua pihak: ■ Dimana;
H0 : p1 = p2 𝑥1 𝑥2
Ha : p1 ≠ p2
𝑝1 = 𝑛 𝑝2 =
1 𝑛2
■ Hipotesis untuk satu pihak: 𝑥1 +𝑥2
𝑝 = 𝑛 +𝑛
H0 : p1 ≥ p2 atau H0 : p1 ≤ 1 2
p2
Ha : p1 < p2 Ha : p1 >
p2
■ Statistik uji:
𝑝1 −𝑝2
𝑍= 1 1
𝑝(1−𝑝)( + )
𝑛1 𝑛2