NOMOR PER-05/PJ/2022
TENTANG
BENTUK DAN ISI NOTA PENGHITUNGAN, SURAT KETETAPAN PAJAK, SERTA SURAT
TAGIHAN PAJAK
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG BENTUK DAN ISI
NOTA PENGHITUNGAN, SURAT KETETAPAN PAJAK, SERTA SURAT
TAGIHAN PAJAK.
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan:
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah
kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administratif,
dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat ketetapan
pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah
ditetapkan.
3. Surat Ketetapan Pajak Nihil adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit
pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit
pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak
terutang.
5. Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak
dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.
Pasal 2
Ketentuan mengenai bentuk, jenis, kode, dan
ukuran formulir:
1. nota perhitungan;
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
3. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan;
4. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;
5. Surat Ketetapan Pajak Nihil;
6. Surat Tagihan Pajak; dan/atau
7. lembar pengawasan nota penghitungan,
Surat Ketetapan
untuk Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas
Barang Mewah, dan Bea Meterai, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-14/PJ/2021 tentang Bentuk dan Isi
Nota Penghitungan, Bentuk dan Isi Surat Ketetapan Pajak serta Bentuk
dan Isi Surat Tagihan Pajak dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Mei 2022
DIREKTUR JENDERAL
PAJAK,
ttd.
SURYO UTOMO