Anda di halaman 1dari 13

Jawaban

1. Apotik = apotek, ISPAH = ISPA, vyrus = virus, laburatorium =


laboratorium, faseh = fase, imigrasi, tegur, ebolah = ebola,
autodidak, atograf = autograf, tau = tahu, tanyah = tanya, verba,
medic = medik, medikal, jaman = zaman, zat, dirumah sakit = di
rumah sakit, inveksi = infeksi, faksinisasi, ijasah = ijazah, asas,
kahsiat = khasiat, kwalifikasi = kualifikasi, kwarto = kuarto, sistem =
sistem, aqut = akut
2. Kalimat aktif :
a. Dirut poltekes ternate meresmikan pekan olahraga mahasiswa
di auditorium kegiatan
b. Saya sudah mengambil buku it
c. S Pembelajaran pada dasarnya adalah sebuah proses yang
selalu melibatkan pembuatan masalah
Diubah ke kalimat pasif :
 Di auditorium kegiatan dirut poltekes ternate meresmikan
pekan olahraga mahasiswa
 Buku itu sudah diambil oleh saya
 Pada dasarnya sebuah proses yang selalu melibatkan
perbuatan kesalahan adalah pembelajaran
Kalimat pasif :
a. Kemarin pagi anton dibelikan mobil baru oleh bapak walikota
b. Atas perhatian bapak kami sampaikan terima kasih
Diubah ke kalimat aktif
 Anton dibelikan mobil baru oleh bapak walikota kemarin pagi
 Kami sampaikan terima kasih atas perhatian bapak
3. ARTIKEL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam ilmu kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh yakni,
Asclepius dan Higela, yang kemudian muncul dua aliran atau pendekatan
dalam menangani masalah-masalah kesehatan. Pertama aliran kuratif dari
kelompok Aclepius dan aliran preventiv dari golongan Higela, dua lairan
tersebut saling berbeda dalam pengaplikasiannya pada kehidupan
masyarakat. Aliran kuratif bersifat rektif yang sasarannya per-individu,
pelaksanaanya jarak jauh dan kontak langsung dengan sasaran cukup
sekali,kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gig, psikiater,
dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan baik fisik, psikis,
mental maupun sosial. Sedangkan aliran prevevtiv lebih bersifat proaktif
atau kemitraan yang sasarannya masyarakat luas, Para petugas
kesehatan masyarakat lulusan sekolah atau institusi masyarakat bebagai
jenjang masuk dalam kelompok ini.

PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dikelompokkan dalam 2
periode:
I.       Periode sebelum ilmu pengetahuan
Pada periode ini masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya
kesehatan dalam kehidupannya dalam sehari-hari, ini ditandai dengan
adanya peraturan tertulis yang mengatur pembuangan limbah kotoran
yang tujuan awalnya tidak untuk kesehatan tetapi karena limbah
menimbulkan bau tidak sedap. Namun lama-lama mereka makin
menyadari pentingnya kesehatan masyarakat setelah timbulnya berbagai
macam penyakit menular menyerang sebagian penduduk dan menjadi
epidemi bahkan telah menjadi endemi. Contohnya kolera namun upaya
pemecahan masalah secara menyeluruh belum dilakukan.
II.    Periode ilmu pengetahuan
Periode ini masalah penyakit merupakan masalah yang komplek,
sehingga jika pada periode sebelum ilmu pengetahuan belum ditemukan
pemecahan masalah, pada periode ini mulai ditemukann penyebab-
penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah, ini dibuktikan Lous
Pasteur menemukan vaksin pencegah cacar. Josep Lister menemukan
asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi dan William Marton
menemukan ether sebagai anestesi pada waktu operasi. Penyelidikan dan
upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah pun mulai digalakkan.
Ini dibukatikan dengan telah dikembangkannya pendidikan tenaga
kesehatan profesional oleh seorang pedagang wiski dari baltimor Amerika
dengan berdirinya universitas serta pemerintah Amerika membentuk
departemen kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
bagi penduduk, juga perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.

PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 


1.) Sejarah dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya
pemberantasan cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937
kolera eltor, cacar masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948. 
2.) Di bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807)
mengadakan pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930
didaftarkan para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun
1952 mengadakan pelatihan secar cermat.
3.) Sekolah dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951
dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada
tahun 1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI
tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
4.) Berdirinya Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi
lembaga Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar,
surabaya dan jogja berperan dalam pemberantasan penyakit seperti,
mlaria, lepra, cacar dsb. Bahkan gizi dan sanitasi. 
5.) Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi
terutama di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan
penyemprotan.
6.) Usaha Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951
oleh dr. Y Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif
tidak bisa dipisahkan.
7.) 1956 Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan
pengembangan kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR,
JATENG, JOGJA, JATIM, BALI dan KALSEL.
8.) Nov 1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu pada
konsep bandung dan proyek bekasi. Disepakati puskesmas yang terdiri
dari tip A, B, C dab tahun 1968 puskesmas sebagai sistem pelayanan
kesehatan terpadu. Kegiatan pokok puskesmas adalah:
Kesehatan Ibu dan anak, KB, Gizi, Kesehatan lingkungan, Pencdegahan
penyakit menular, Penyuluhan , Pengobatan, Perawatan, Usaha
kesehatan (gizi, sekolah dan jiwa), Laboratorium, Pencatatan dan
pelaporan.

Tahun 1969 puskesmas dibagi dalam 2 tipe(A→Dokter, B→Paramedik),


tahun 1979 strata puskesmas dibedakan menjadi:SI Puskesmas dengan
prestasi sangat baik, SII Puskesmas dengan prestasi
standar, SII Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata.

DEFINISI
Kesehatan masyarakat terdiri dari beberapa batasan, dimulai dari
batasan yang paling sempit sampai yang luas. Batasab paling tua kesma
adalah upaya untuk mengatasi masalah yang mengganggu kesehatan
(Kesma = Sanitasi),. Akhir abad 18 kegiatan kesma adalah pencegahan
penyakit melalui perbaikan sanitasi dan imunisasi. Awal abad 19
kesehatan masyarakan integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu
kedokteran dan awal abad 20 oleh Wislow kesehatan masyarakat adalah
ilmu dan seni untuk mencegah, memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui usah pengorganisasian untuk:
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa
dini dan pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara
kesehatannya.
Selanjutnya menurut Wislow kegiatan kesehatan masyarakat mencakup:
a. Sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit
c. Pendidikan kesehatan
d. Manajemen
e. Pengembangan rekayasa sosila dalam rangka pemeliharaan
kesehatan masyarakat.
Batasan dari ikatan dokter Amerika (1948) Kesehatan masyarakat adalah
ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha pengorganisasian.

RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT


Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. sebagai ilmu kesehatan
masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan yakni ilmu BIO-medis
dan ilmu sosial, sejalan dan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat
mencakup: Ilmu Biologi, kedoteran, kimia, fisika, lingkungan, sosial,
antropologi, psikologi, pendidikan dsb. Sehingga kesehatn masyarakat
sebagai ilmu yang multi disiplin. Secara garis besar, pilar utama ilmu
kesehatan masyarakat sebagai berikut:
a. Epidemiologi                                                
b. Biostatistik / Statistik kesehatan                   
c. Kesehatan lingkungan
d. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
e. Administrasi kesehatan masyarakat
f. Gizi masyarakat
g. Kesehatan kerja
Dan masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal pemecahannya
secara multi disiplin, sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni
mempunyai bentangan semua kegiatan yang langsung atau tidak untuk
mecegah penyakit (Preventif), meningkatkan kesehatan (Promotif), terapi
(terapi fisi, mental, sosial) adalah upaya masyarakat, misal pembersihan
lingkungan, penyediasan air bersih, pengawasan makanan dll. Dan
penerapannya sebagai berikut:
a. Pemberantasan penyakit yang menular atau tidak        
b. Perbaikan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan lingkungan pemukiman
d. Pemberantasan Vektor
e. Penyuluhan
f. Pelayanan kesehatan Ibu dan anak
g. Pembinaan gizi
h. Pengawasan sanitasi tempat umum
i. Pengawasan obat dan minuman
j. Pembinaan peran serta masyarakat
Jadi kesehatan masyarakat veteriner adalah semua yang
berhubungan dengan hewan yang secara langsung atau tidak
mempengaruhi kesehatan manusia yang berfungsi untuk melindungi
konsumen dari bahaya yang dapat menganggu kesehatan, menjamin
kententraman batin, pada penularan zoonosis, melindungi petani atau
peternak dari rendahnya mutu nilai bahan asal hewan yang diproduksi.
Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan dalam pelaksanaan
pembatasan penyakit-penyakit menular trlihat pada UU No6/1967 ttg
Anthropozoonosis, PP No22/ 1983 ttg Zoonosa, PP No22/1983 bab4
pasal 24 ttg Pemberantasan rabies dsb.
a) Berikut dibawah ini telah ditentukan paragraf pembuka,
penjelas dan penutup :
a. PENDAHULUAN/PEMBUKA
ARTIKEL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam ilmu kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh yakni,
Asclepius dan Higela, yang kemudian muncul dua aliran atau pendekatan
dalam menangani masalah-masalah kesehatan. Pertama aliran kuratif dari
kelompok Aclepius dan aliran preventiv dari golongan Higela, dua lairan
tersebut saling berbeda dalam pengaplikasiannya pada kehidupan
masyarakat. Aliran kuratif bersifat rektif yang sasarannya per-individu,
pelaksanaanya jarak jauh dan kontak langsung dengan sasaran cukup
sekali,kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter gig, psikiater,
dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan baik fisik, psikis,
mental maupun sosial. Sedangkan aliran prevevtiv lebih bersifat proaktif
atau kemitraan yang sasarannya masyarakat luas, Para petugas
kesehatan masyarakat lulusan sekolah atau institusi masyarakat bebagai
jenjang masuk dalam kelompok ini.

PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dikelompokkan dalam 2
periode:
I.       Periode sebelum ilmu pengetahuan
Pada periode ini masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya
kesehatan dalam kehidupannya dalam sehari-hari, ini ditandai dengan
adanya peraturan tertulis yang mengatur pembuangan limbah kotoran
yang tujuan awalnya tidak untuk kesehatan tetapi karena limbah
menimbulkan bau tidak sedap. Namun lama-lama mereka makin
menyadari pentingnya kesehatan masyarakat setelah timbulnya berbagai
macam penyakit menular menyerang sebagian penduduk dan menjadi
epidemi bahkan telah menjadi endemi. Contohnya kolera namun upaya
pemecahan masalah secara menyeluruh belum dilakukan.
II.    Periode ilmu pengetahuan
Periode ini masalah penyakit merupakan masalah yang komplek,
sehingga jika pada periode sebelum ilmu pengetahuan belum ditemukan
pemecahan masalah, pada periode ini mulai ditemukann penyebab-
penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah, ini dibuktikan Lous
Pasteur menemukan vaksin pencegah cacar. Josep Lister menemukan
asam karbol untuk sterilisasi ruang operasi dan William Marton
menemukan ether sebagai anestesi pada waktu operasi. Penyelidikan dan
upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah pun mulai digalakkan.
Ini dibukatikan dengan telah dikembangkannya pendidikan tenaga
kesehatan profesional oleh seorang pedagang wiski dari baltimor Amerika
dengan berdirinya universitas serta pemerintah Amerika membentuk
departemen kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
bagi penduduk, juga perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.
b. PEMBAHASAN/PENJELAS
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 
1.) Sejarah dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya
pemberantasan cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937
kolera eltor, cacar masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948. 
2.) Di bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807)
mengadakan pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930
didaftarkan para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun
1952 mengadakan pelatihan secar cermat.
3.) Sekolah dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951
dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada
tahun 1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI
tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
4.) Berdirinya Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi
lembaga Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar,
surabaya dan jogja berperan dalam pemberantasan penyakit seperti,
mlaria, lepra, cacar dsb. Bahkan gizi dan sanitasi. 
5.) Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi
terutama di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan
penyemprotan.
6.) Usaha Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951
oleh dr. Y Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif
tidak bisa dipisahkan.
7.) 1956 Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan
pengembangan kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR,
JATENG, JOGJA, JATIM, BALI dan KALSEL.
8.) Nov 1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu pada
konsep bandung dan proyek bekasi. Disepakati puskesmas yang terdiri
dari tip A, B, C dab tahun 1968 puskesmas sebagai sistem pelayanan
kesehatan terpadu. Kegiatan pokok puskesmas adalah:
Kesehatan Ibu dan anak, KB, Gizi, Kesehatan lingkungan, Pencdegahan
penyakit menular, Penyuluhan , Pengobatan, Perawatan, Usaha
kesehatan (gizi, sekolah dan jiwa), Laboratorium, Pencatatan dan
pelaporan.

Tahun 1969 puskesmas dibagi dalam 2 tipe(A→Dokter, B→Paramedik),


tahun 1979 strata puskesmas dibedakan menjadi:SI Puskesmas dengan
prestasi sangat baik, SII Puskesmas dengan prestasi
standar, SII Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata.

DEFINISI
Kesehatan masyarakat terdiri dari beberapa batasan, dimulai dari
batasan yang paling sempit sampai yang luas. Batasan paling tua kesma
adalah upaya untuk mengatasi masalah yang mengganggu kesehatan
(Kesma = Sanitasi),. Akhir abad 18 kegiatan kesma adalah pencegahan
penyakit melalui perbaikan sanitasi dan imunisasi. Awal abad 19
kesehatan masyarakan integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu
kedokteran dan awal abad 20 oleh Wislow kesehatan masyarakat adalah
ilmu dan seni untuk mencegah, memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui usah pengorganisasian untuk:
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa
dini dan pengobatan.
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang
terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara
kesehatannya.
Selanjutnya menurut Wislow kegiatan kesehatan masyarakat mencakup:
a. Sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit
c. Pendidikan kesehatan
d. Manajemen
e. Pengembangan rekayasa sosila dalam rangka pemeliharaan
kesehatan masyarakat.
Batasan dari ikatan dokter Amerika (1948) Kesehatan masyarakat adalah
ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha pengorganisasian.

RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT


Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni. sebagai ilmu
kesehatan masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan yakni ilmu
BIO-medis dan ilmu sosial, sejalan dan perkembangan ilmu kesehatan
masyarakat mencakup: Ilmu Biologi, kedoteran, kimia, fisika, lingkungan,
sosial, antropologi, psikologi, pendidikan dsb. Sehingga kesehatan
masyarakat sebagai ilmu yang multi disiplin. Secara garis besar, pilar
utama ilmu kesehatan masyarakat sebagai berikut:
 Epidemiologi                                                
 Biostatistik / Statistik kesehatan                   
 Kesehatan lingkungan
 Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
 Administrasi kesehatan masyarakat
 Gizi masyarakat
 Kesehatan kerja
Dan masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal pemecahannya
secara multi disiplin, sedangkan kesehatan masyarakat sebagai seni
mempunyai bentangan semua kegiatan yang langsung atau tidak untuk
mecegah penyakit (Preventif), meningkatkan kesehatan (Promotif), terapi
(terapi fisi, mental, sosial) adalah upaya masyarakat, misal pembersihan
lingkungan, penyediasan air bersih, pengawasan makanan dll. Dan
penerapannya sebagai berikut:
a) Pemberantasan penyakit yang menular atau tidak        
b) Perbaikan sanitasi lingkungan
c) Perbaikan lingkungan pemukiman
d) Pemberantasan Vektor
e) Penyuluhan
f) Pelayanan kesehatan Ibu dan anak
g) Pembinaan gizi
h) Pengawasan sanitasi tempat umum
i) Pengawasan obat dan minuman
j) Pembinaan peran serta masyarakat
c. KESIMPULAN/PENUTUP
Jadi kesehatan masyarakat veteriner adalah semua yang
berhubungan dengan hewan yang secara langsung atau tidak
mempengaruhi kesehatan manusia yang berfungsi untuk melindungi
konsumen dari bahaya yang dapat menganggu kesehatan, menjamin
kententraman batin, pada penularan zoonosis, melindungi petani atau
peternak dari rendahnya mutu nilai bahan asal hewan yang diproduksi.
Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan dalam pelaksanaan
pembatasan penyakit-penyakit menular trlihat pada UU No6/1967 tentang
Anthropozoonosis, PP No22/ 1983 tentang Zoonosa, PP No22/1983 bab4
pasal 24 ttg Pemberantasan rabies dsb.
b) Tema/gagasan utama :
“Perkembangan Kesehatan Masyarakat dan Ruang Lingkup
Kesehatan Masyarakat di Indonesia”
c) Kata-kata sukar :
Kuratif, rektif, prevevtiv, psikis, epidemi, endemi, ether, anestesi,
sanitasi, Epidemiologi, Promotif, veteriner, Vektor, zoonosis,
Zoonosa.
4. Rangkuman Artikel :

PERIODE PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat dikelompokkan dalam 2
periode:
I. Periode sebelum ilmu pengetahuan
Pada periode ini masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya
kesehatan dalam kehidupannya dalam sehari-hari.
II. Periode ilmu pengetahuan
Periode ini masalah penyakit merupakan masalah yang komplek,
sehingga jika pada periode sebelum ilmu pengetahuan belum
ditemukan pemecahan masalah,
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA 
1.) Sejarah dimulai sejak pemerintah Belanda Abad-16 dengan upaya
pemberantasan cacar dan kolera yang menyarang tahun 1927, 1937
kolera eltor, cacar masuk ke Indonesia melalui singapura tahun 1948. 
2.) Di bidang kesehatan masyarakat lainnya gub Daendels(1807)
mengadakan pelatihan dukun bayi dalam persalinan, tahun1930
didaftarkan para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan, dan tahun
1952 mengadakan pelatihan secar cermat.
3.) Sekolah dokter di jawa didirikan pleh dr. Bosch dan dr. Bleeker tahun 1951
dengan nama STOVIA, menyusul disurabaya tahun 1913 (NIAS). Pada
tahun 1927 STOVIA menjadi sekolah kedokteran dan sejak berdirinya UI
tahun 1947 berubah menjadi FKUI.
4.) Berdirinya Lab. Tahun 1888 di bandung dan tahun 1938 berubah menjadi
lembaga Eykman dan disusul Lab. di medan, semarang, makasar,
surabaya dan jogja berperan dalam pemberantasan penyakit seperti,
mlaria, lepra, cacar dsb. Bahkan gizi dan sanitasi. 
5.) Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan 1933, 1934, 1935 terjadi epidemi
terutama di jawa pada tahun 1935 dilakukan pemberantasan dan
penyemprotan.
6.) Usaha Hydrich awal kesehatan masayarakat di Indonesia, tahun 1951
oleh dr. Y Leimena dan dr. Patah dengan konsepnya kuratif dan prefentif
tidak bisa dipisahkan.
7.) 1956 Oleh dr. Y. Sukanti dalam proyek bekasi model pelayanan
pengembangan kesehatan dan pusat pelantikan di SUMUT, JABAR,
JATENG, JOGJA, JATIM, BALI dan KALSEL.
8.) Nov 1967 konsep puskesmas oleh dr. A. Dopodilogo mengacu
pada konsep bandung dan proyek bekasi.
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT
 Epidemiologi                                                
 Biostatistik / Statistik kesehatan                   
 Kesehatan lingkungan
 Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
 Administrasi kesehatan masyarakat
 Gizi masyarakat
 Kesehatan kerja
Dan penerapannya sebagai berikut:
a) Pemberantasan penyakit yang menular atau tidak        
b) Perbaikan sanitasi lingkungan
c) Perbaikan lingkungan pemukiman
d) Pemberantasan Vektor
e) Penyuluhan
f) Pelayanan kesehatan Ibu dan anak
g) Pembinaan gizi
h) Pengawasan sanitasi tempat umum
i) Pengawasan obat dan minuman
5. Berikut komenntar yang saya berikan :
komentar saya mengenai bahasa tulis ilmiah adalah saya belum
sepenuhnya memahami tentang penulisan karya tulis ilmiah yang
baik dan benar dan masih banyak kesalahan yang tentang penulisan
bahasa baku.

Anda mungkin juga menyukai