Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tugas perkembangan remaja yaitu sudah harus

memulai untuk mempersiapkan karier dan ekonomi dirinya.

Menurut Super (dalam Hayer, Rybash, dan Roodin 1999; Santrock,

1999) perkembangan pemilihan karier remaja masuk dalam masa

kristalisasi (cristalization) yaitu individu berusaha mencari berbagai

bekal pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal dan

nonformal untuk persiapan masa depannya.

Salah satu aspek yang perlu dicapai dalam tugas

perkembangan menurut standar kompetensi kemandirian (SKK)

peserta didik pada sekolah lanjutan tingkat atas adalah wawasan

dan kesiapan karier. Untuk memperoleh wawasan dan kesiapan

karier peserta didik perlu mempelajari kemampuan diri, peluang

dan beragam pekerjaan, pendidikan, dan aktifitas yang terfokus

pada pengembangan alternatif karier yang lebih terarah.

Pengetahuan mengenai kemampuan diri, peluang dan beragam

pekerjaan dan pendidikan nantinya diharapkan dapat membantu

peserta didik tingkat menengah atas menginternalisasi nilai-nilai

yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karier dan

akhirnya peserta didik mampu mengembangkan alternatif

1
2

perencanaan karier dengan mempertimbangkan kemampuan,

peluang, dan ragam karier (ABKIN, 2008).

Salah satu cara remaja membekali dirinya dalam

memperoleh pengetahuan dan keterampilan wawasan dan

kesiapan karier adalah melalui pendidikan formal yaitu Sekolah

Menengah Atas (SMA). Dalam permendiknas No.23/2006 telah

dirumuskan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dicapai

peserta didik, melalui proses pembelajaran berbagai mata

pelajaran. Dalam hal memperoleh pengetahuan dan keterampilan

wawasan dan kesiapan karier menurut Peraturan Pemerintah (PP)

No.74 tahun 2008 guru Bimbingan dan konseling memiliki tugas,

tanggung jawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan

bimbingan dan konseling terhadap peserta didik, tugas bimbingan

dan konseling terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang

sesuai kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta

didik. Maka, pelaksanaan pelayanan bimbingan dan Konselng

sangat berpengaruh bagi peserta didik SMA untuk

mengembangkan potensi, bakat, serta minat mengenai wawasan

dan kesiapan kariernya.

Hasil studi pendahuluan yg diberikan kepada 29 peserta

didik kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 81 Jakarta, hasilnya sebagian

besar yakni 23 orang (79,3%) tertarik untuk mengetahui lebih

dalam tentang profil bidang pekerjaan arsitektur dan teknik. Lalu


3

pada pertanyaan dengan pilihan jawaban (mengetahui dan/ tertarik)

seputar bidang pekerjaan yang berada dalam kelompok pekerjaan

arsitektur dan teknik, diperoleh hasil 5 tertinggi yaitu (75,9%)

peserta didik tertarik pada Teknik Sipil, (72,4%) peserta didik

tertarik pada Teknik Nuklir, (72,4%) peserta didik tertarik pada

Perancang grafis dan multimedia, (69%) peserta didik tertarik pada

Arsitek Bangunan, dan (69%) peserta didik tertarik pada Teknik

Industri.

Namun pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di

sekolah belum maksimal membantu peserta didik untuk

memperoleh pengetahuan dan ketrampilan wawasan dan kesiapan

karier. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh khoirunnisa

(2017) di SMA Islam Darussalam melalui hasil angket yang di sebar

pada kelas XI SMA Islam Darussalam. Hasil penelitian

menunjukkan hanya 24,68% yang sudah memiliki informasi dan

pengetahuan tentang karier. Lalu hasil angket studi pendahuluan,

hasilnya hampir sebagian kecil peserta didik yakni 13 orang

(44,8%) mengetahui profil bidang pekerjaan Arsitektur dan Teknik.

Di perkuat dengan hasil wawancara peserta didik kelas XI MIPA 5

SMA Negeri 81 Jakarta, didapat bahwa selama ini guru BK belum

pernah memberikan informasi karier yang berkaitan dengan profil

kelompok pekerjaan Arsitektur dan Teknik secara mendetail.


4

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka pengembangan

media perlu dilakukan untuk menunjang dan memaksimalkan

layanan BK di sekolah khususnya bidang karier yang berkaitan

dengan informasi profil suatu bidang pekerjaan bagi peserta didik.

Pengembangan ini juga akan membuat peserta didik menjadi lebih

antusias dalam mengikuti layanan sehingga informasi yang di

terima dapat diserap dengan maksimal.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan menggunakan

angket, pada 29 orang peserta didik di dapatkan hasil sebanyak

93% menyatakan bahwa mereka menyukai video sebagai sarana

atau media untuk memberikan informasi dan 90% gaya belajar

peserta didik adalah audio visual. Kemudian sebanyak 96% peserta

didik menginginkan ada pengembangan video untuk jadi media

dalam melaksanakan layanan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Irfan, 2013) berjudul

“Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di

Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta”.

Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah masyarakat, dapat

mengetahui seluruh informasi tentang kompetensi, kwalitas,

kelengkapan merchandise band serta sarana prasarana, SDM,

termasuk proses penjualan.


5

Lalu hasil penelitian yang dilakukan oleh (Taufika, 2013)

berjudul “Pembuatan Video Company Profile Berbasis multimedia

di hotel taman sari karanganyar kabupaten karanganyar”. Diperoleh

dari pembuatan video Company Profile Hotel Taman Sari

Karanganyar masyarakat, calon pengunjung, stake holder dapat

mengetahui seluruh informasi tentang kwalitas, kelengkapan

infrastruktur serta sarana prasarana dan video Company Profile

Hotel Taman Sari Karanganyar, masyarakat, dan stake holder

disajikan sebuah produk multimedia yang didalamnya memiliki

daya tarik.

Lalu hasil penelitian yang dilakukan oleh (Rifai, 2018)

berjudul “Pembuatan Video Company Profile Sebagai Penunjang

Informasi dan Promosi Pada PT. Daiichi Elevator Indonesi”. Media

video profile tersebut dapat meningkatkan penjualan dan informasi

kepada masyarakat.

Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa peserta didik menyukai

video dijadikan media untuk menyampaikan informasi dan ingin

adanya pengembangan media video untuk melaksanakan layanan,

tetapi guru BK belum pernah menggunakan video dalam

melakukan layanannya. Sedangkan berdasarkan jurnal ternyata

video profil dapat membuat masyarakat mengetahui seluruh

informasi tentang objek yang ingin diberitahu. Maka dalam


6

penelitian ini saya akan mengembangkan video profil untuk bidang

pekerjaan arsitektur dan teknik.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas

dapat di identifikasi isu yang berhubungan dengan hal tersebut

adalah :

1. Apa permasalahan karir yang dihadapi oleh peserta didik kelas

XI SMA Negeri 81 Jakarta ?

2. Bagaimana gambaran pengetahuan peserta didik kelas XI SMA

Negeri 81 Jakarta mengenai kelompok pekerjaan Arsitektur dan

Teknik ?

3. Bagaimana gambaran media yang digunakan oleh guru BK

dalam memberikan layanan bimbingan klasikal di kelas ?

4. Pengembangan media video profil mana yang sesuai dalam

memberi pengetahuan peserta didik kelas XI SMA Negeri 81

Jakarta tentang kelompok pekerjaan arsitektur dan teknik ?

C. Pembatasan masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, peneliti

akan mengembangkan sebuah video tentang Profil Kelompok

Pekerjaan Arsitektur dan Teknik untuk peserta didik kelas XI SMA

Negeri 81 Jakarta.
7

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka peneiliti

merumuskan masalah yang akan dicari pemecahannya pada

“Pengembangan video tentang profil mana yang sesuai dalam

memberi pengetahuan kelompok pekerjaan Arsitektur Dan

Teknik untuk peserta didik kelas XI SMA Negeri 81 Jakarta”

E. Manfaat penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini dapat di manfaatkan sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan sehingga di harapkan dapat

memenuhi kebutuhan dan meningkatkan standar mutu

pemberian informasi berkenaan informasi karir melalui media

video yang menarik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi dunia pendidikan

Menambah ketersediaan media pembelajaran yang menarik

dan bervariasi dalam menyampaikan informasi pembelajaran.

b. Bagi guru

Menambah refrensi dalam menggunakan media yang menarik

dan variatif untuk menyampaikan materi pembelajaran.

c. Bagi peserta didik


8

Memberikan alternatif media yang menarik dan variatif untuk

bahan belajar sebagai usaha memperdalam pengetahuan

mereka mengenai profil pekerjaan Arsitektur dan Teknik

Anda mungkin juga menyukai