Anda di halaman 1dari 2

Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TETAP No:


PENGADAAN PT/MMR-020/IV/22

DEPARTEMEN Tanggal berlaku:


GUDANG

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti No.:

1. RUANG LINGKUP
Protap ini berlaku bagi semua personil yang terlibat dalam penerimaan pesanan.

2. DEFINISI DAN SINGKATAN


PO : Purchase Order atau SP Surat pesanan pembelian dari pemesan/pelanggan
kepada penjual
SPB : Surat Penyerahan Barang, berisi rincian barang-barang yang
diserahkan
Faktur : Terdiri dari Rincian barang-barang dan nilai barang yang diserahkan

3. PENANGGUNG JAWAB
a. Kepala bagian operasional
b. Apoteker Penanggung Jawab

4. PROSEDUR
a. Pesanan dibuat secara tertulis minimal rangkap 2 menggunakan form Surat Pesanan.
(terlampirakan) Apabila pesanan dilakukan lewat telpon, SP diserahkan saat obat
diterima dari Pabrik atau PBF
b. Setiap Surat Pesanan diberi nomor secara berurutan
c. Apabila karena suatu hal SP tidak digunakan maka SP tetap diarsipkan dengan
diberi tanda pembatalan yang jelas.
d. SP ditanda tangani oleh Apoteker penanggung jawab sambil dicantumkan nama
jelas dan nomor SIKA
e. SP diarsipkan berdasarkan nomor urut dan tanggal pemesanan.
Halaman 2 dari 1
PROSEDUR TETAP No:
PENGADAAN PT/MMR-020/IV/22

DEPARTEMEN Tanggal berlaku:


GUDANG

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: Mengganti No.:

Formulir Surat Pesanan


Nama Distributor :
Alamat Distributor :
No. Izin Distributor :
No. Telepon :

Kepada Yth.

SURAT PESANAN
NOMOR :
TANGGAL :
Harap dikirimkan :
No banyaknya Nama barang satuan keterangan

Nama (kota) (Tanggal)


Yang Menerima Yang Menyerahkan
Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Cap Cap

Nama Terang Nama


Terang
No. SIK No. SIK

Anda mungkin juga menyukai