Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PJJ ONLINE

PRAKTIK SISTEM TELEKOMUNIKASI

Kelas / Kelompok : TT3D / 06


Nama : Shaffanah Ghaniyah Miranda
NIM : 2003332017
Bagian Materi : AM (Amplitude Modulation)
Hari/Tanggal : Senin, 18 Oktober 2021
Pertanyaan
1. Jelaskan pemahaman anda tentang AM beserta aplikasinya?
Modulasi amplitudo (AM) adalah proses memodulasi sinyal frekuensi dengan mengubah-ubah
amplitudo gelombang frekuensi tinggi tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi rendah ini disebut
isyarat pemodulasi dan frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini dipakai dalam transmisi radio AM
untuk memungkinkan frekuensi audio dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara superimposisi
frekuensi audio pada pembawa frekuensi radio yang dapat dipancarkan melalui antena. Frekuensi
radio adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi energi elektromagnetik koheren yang berguna untuk
maksud-maksud komunikasi.
2. Jelaskan perbedaan dari AM DSB, AM SSB, dan AM VSB?
AM SSB atau Amplitudo modulation Single Sideband merupakan penyempurnaan dari modulasi
amplitudo yang menggunakan kekuatan pemancar dan bandwidth lebih efisien. Modulasi
amplitudo menghasilkan sinyal output yang memiliki dua kali bandwidth sinyal baseband asli.
Single-sideband modulation menghindari penggandaan bandwidth, dan daya yang terbuang pada
pembawa.
AM DSB atau Amplitudo modulation double sideband adalah jenis modulasi amplitudo dimana
spektrum frekuensi carrier di tekan mendekati nol.
AM VSB atau Amplitudo modulation Vestigial Sideband sering digunakan pada industri televisi
komersial untuk transmisi dan penerimaan sinyal video. Pada VSB sebagian komponen LSB ikut di
transmisikan dengan komponen USB dan komponen pembawa.

3. Gambarkan dan jelaskan dengan rumus dari sebuah sinyal termodulasi AM dimana indeks
modulasinya :
Rumus :
m = Vm / Vc
v(t) = (Vc + Vm  sin wmt) sin wct

a) m=0
Pada saat m = 0, maka berarti tidak ada pemodulasian yang terjadi, maka sinyal termodulasi
adalah sama dengan sinyal pembawa (sebelum modulasi). Gambar Sinyal :

b) m=0.5
ketika 0 < m <1, nilai ini yang terjadi dalam kondisi nyata. Resultan gelombang semakin terlihat
signifikan ketika nilai m mendekati 1. Gambar sinyal :

c) m= 1
ketika m =1, merupakan kondisi ideal. Sinyal termodulasi yang paling baik dihasilkan jika nilai m =
1. Tetapi kondisi ini sukar dicapai karena keterbatasan alat, terutama kendala noise. Pada nilai m =
1, amplitudo puncak siyal termodulasi akan bervariasi dari nol sampai dua kali amplitudo sinyal
carrier (sebelum modulasi).
d) m=0.25

e) m=0.75

Anda mungkin juga menyukai