PENDAHULUAN
1
Di dalam proses mencapaitujuan tersebut (Soeharto, 1999),
terdapat batasan yang disebut tiga kendala (triple constrain), yaitu :
Biaya
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.
Jadwal
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir
yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka
penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang ditentukan.
Mutu
Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan
kriteria yang dipersyaratkan. Memenuhi persyaratan mutu berarti
mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai
fit for the intended use.
2
meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, seperti yang dilakukan
oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang.
Dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat dan pemerintah
Kabupaten Batang untuk memiliki fasilitas Gedung Olahraga Indoor (GOR
Indoor) Kabupaten Batang yang represitive tersebut maka pada tahun
anggaran ini dilakukan kegiatan Pembangunan Gedung Olahraga Indoor
(GOR Indoor) Kabupaten Batang.
Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang
tersebut adalah lapanan badminton, lapangan basket, Futsal, Joging Track,
dan lain-lain yang memerlukan penanganan khusus dari sebuah bangunan /
gedung negara berspesifiksi khusus, mengacu pada Peraturan Menteri
Pemuda dan Olahraga RI No. 0445 tahun 2014 tentang standart prasarana
olahraga berupa bangunan gedung olahraga yang memadai.
Pada tahun ini pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR
Indoor) Kabupaten Batang itu akan di bangun dengan nilai HPS (harga
perkiraan sendiri) Rp. 15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah)
Pembangun Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang ini
menggunakan sistem lelang/tender di LPSE (Layanan Pengadaan Secara
Elektronik) Kabupaten Batang untuk menentukan siapa penyedia jasa
kontraktor yang akan menjadi pelaksana dan bertangung jawab dalam
pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang.
Maka terpilihlah pemenang yang telah memenuhi syarat yaitu PT. FILIA
PRATAMA yang ber alamat di Jl. Bhayangkara Tanjung Selor Hilir
Kalimantan Utara.
3
1.1.3. Lokasi Proyek
Lokasi pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR
Indoor) Kabupaten Batang adalah di Jl. Dr. Sutomo Kabupaten
Batang. Secara detail adalah sebagai berikut. Gambar lokasi proyek
selegkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Lokasi Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang
Sumber : Google Map, 2020
4
1.1.5. Jangka Waktu Pelaksanaan Proyek
Pelaksanan Pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR
Indoor) Kabupaten Batang dalam kontrak kerja tertulis 113 (seratus
tiga belas) hari terhitung sejak September 2020 sd Desember 2020.
5
Gambar 1.2 Hasil tes kedalaman
6
Secara keseluruhan struktur bangunan Gedung Olahraga
Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang menggunakan konstruksi
beton bertulang, mutu spesifikasi tiap bangunan dapat dibagai
sebagai berikut :
1. Struktur Bawah Bangunan (lower structure)
Pekerjaan struktur bawah bangunan pada proyek pembangunan
Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten Batang
menggunakan pondasi tiang pancang sistem hidrolik (Hydraulick
Jack In), pile cap dan tie beam.
2. Struktur Atas Bangunan (upper structure)
Pada proyek pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR
Indoor) Kabupaten Batang pekerjaan struktur atas bangunan
meliputi kolom, pelat lantai, balok dan tangga.
7
`
Gambar 1.3 Beton Ready Mix dan Slump
8
tulangan ulir sesuai dengan SII 0136-84. Tidak semua diameter
tulangan polos tersedia dipasaran, hanya diameter tertentu saja
yang tersedia. Diameter tulangan polos yang tersedia di
Indonesia sesuai dengan SNI 2052-2014 dapat dilihat pada
Tabel 1.1 adalah sebagai berikut :
9
Tabel 1.2 Diameter Tulangan Polos (SNI 2052-2014)
10
Adapun fasilitas penunjang yang ada dalam Paket
Pembangunan Gedung Olahraga Indoor (GOR Indoor) Kabupaten
Batang sebagai berikut :
1. Kantor Proyek (Direksi Keet)
Direksi keet adalah ruangan yang dibangun sebagai tempat
pekerja bagi para staf dari kontraktor, pengawas, maupun pemilik
proyek dilapangan. Ruangan ini dilengkapi beberapa fasilitas
seperti ruang pimpinan, ruang rapat, ruang kerja staf, mushola dan
toilet. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.5 Direksi
Keet.
11
Gambar 1.6 Barak Pekerja
12
Gambar 1.7 Foto Gudang Material dan Peralatan
13
5. Pos Jaga dan Pagar Proyek
Pos jaga adalah tempat petugas keamanan proyek yang
berfungsi memudahkan pengawasan keamanan seluruh kegiatan
proyek. Pagar proyek merupakan batas lokasi yang berfungsi untuk
membatasi dan menjaga keamanan kerja dalam lingkungan proyek.
Konstruksi pagar proyek tergantung lokasi dan tempat pekerjaan,
dapat dibuat dengan menggunakan dinding seng dan didukung oleh
tiang-tiang kayu dan diikat dengan paku pengikat jarak tertentu.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.9 Pos Jaga.
14
c. Dilengkapi sistem kunci yang aman apabila sewaktu-waktu
kegiatan proyek terhenti.
d. Dilengkapi penerangan yang cukup untuk memudahkan
pemeriksaan pada malam hari, minimal menjangkau
penerangan dalam radius 6 (enam) meter.
Pintu masuk dan keluar untuk kendaraan proyek dapat dibuat
terpisah, dengan pertimbangan :
a. Ukuran atau lebar disesuaikan dengan peralatan atau
kendaraan, dengan diberikan kelebihan lebar minimal 50 (lima
puluh) cm.
b. Tidak mengganggu kendaraan lain.
c. Perlu pengamanan yang berbeda dengan pintu keluar masuk
untuk umum dan kendaraan kecil. (Kepmen. Kimpraswil.
No.384/2004).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.10 Pintu Keluar
Masuk Proyek.
15
Gambar 1.11 WC/Kamar Mandi
8. Mushola
Mushola dibuat agar para pekerja dapat beribadah dan
dengan lokasi yang bersih sehingga pekerja lebih khusuk dalam
beribadah. Musholla terletak di sudut proyek/lapangan untuk
menguragi kebisingan sehingga memudahkan untuk beribadah.
Musholla selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.12
16