Oleh :
Agustina Herliani
(1810126120016)
6B PG-PAUD
Anak Ke : 1 (pertama)
b. Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian
Anak yang saya amati ini sudah berkembang sesuai harapan (BHS), dimana
anak sudah mulai bisa melangkahkan kakinya secara mandiri seperti turun naik
tangga secara perlahan.
3. Kognitif
Belajar dan Pemecahan Masalah
a. Paham bila ada bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada
gambar wajah orang matanya tidak ada, mobil bannya copot, dsb
Pada kemampuan kognitif Paham bila ada bagian yang hilang dari
suatu pola gambar seperti pada gambar wajah orang matanya tidak ada, mobil
bannya copot anak yang saya amati ini telah berkembang sesuai harapan
(BSH) , dimana saat di tunjukkan gambar bagiam wajah melalui media
gambar anak mengetahui bahwa bagaian gambar tersebut ada yang salah, yang
mana bagian gambar itu tidak memiliki mulut.
b. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai)
Pada kemampuan menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya
ini, arkan anak yang saya amati ini masih berkembang (MH), dimana saat
saya meminta anak mencicipi gula, garam dan keripik pedas anak masih
sedikit bingung dan dibantu untuk mengenalkan rasa manis pedas asin, di
mana saya membantuk menyebutkan rasa masing-masing rasanya seperti
manis dari gula, asin dari garam dan pedas dari keripik pedas.
c. Menyebutkan berbagai macam kegunaan dari benda
Pada kemampuan kognitif menyebutkan berbagai macam kegunaan
dari bendaanak yang saya amati ini telah berkembang sesuai harapan (BSH)
dimana saat saya menanyakan pertanyaan kegunaan benda-benda disekitar
anak anak mapu menyebutkan kegunaanya seperti sapu untuk menyapu,
kompor untuk memasak , pensil untuk menulis dan lain-lainnya
d. Memahami persamaan antara dua benda
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam kemapuan kognitif nya memahami persamaan
antara dua benda anak telah berkembang sesuai harapan (BSH) dimana saat di
tunjukkan dua buah bola mainan dan dua puas pensil anak dapat meyebutkan
perasamaan bentuk benda-benda tersebut.
e. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti
membedakan antara buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan
kucing
Pada kemampuan kognitif memahami perbedaan antara dua hal dari
jenis yang sama , anak yang saya amati ini telah berkembang sesuai harapan
(BSH) dimana saya menunjukkan gambar hewan kucing dan ayam anak
mampu menyebutkan perbedaanya sepeti jumlah kaki dan warna dari bulu
hewan tersebut.
f. Bereksperimen dengan bahan menggunakan cara baru
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam kemapuan kognitif nya bereksperimen dengan
bahan menggunakan cara baru anak telah berkembang sesuai harapan (BSH),
dimana saat saya memberikan anak mainan susun-sunan anak berekkperimen
dengan caranya sendiri menggunaka media susun-susunan tersebut untuk
membuat istana mainan
j. Mengenal beberapa huruf atau abjad tertentu dari A-z yang pernah dilihatnya
Pada kemampuan kognitif Mengenal beberapa huruf atau abjad
tertentu dari A-z yang pernah dilihatnya, anak yang saya amati ini telah
berkembang sesuai harapan (BSH), dimana anak mampu mengenal beberapa
huruf abzad beberapa seperti dari a,b,c
Berpikir Logis
a. Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar)
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam kemapuan kognitif nya enempatkan benda
dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar) ,anak telah berkembang sesuai
harapan (BSH),yaitu ketika saya meminta anak untuk mengurutkan ukuran
mainan mobil-mobilannya anak mampu Menyusun mobil-mobilannya dari
yang keci hingga yang besar.
b. Mulai mengikuti pola tepuk tangan
Pada kemampuan kognitifulai mengikuti pola tepuk tangan, anak yang
saya amati ini telah berkembang sesuai harapan (BSH), dimana anak mampu
mengikuti pola tepuk tangan yang saya minta ke dengan bernyanyi kalo kau
suka hati ,anak mampu mengikutinya sambal bernyanyi dan tepuk tangan.
c. Mengenal konsep banyak dan sedikit
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam kemapuan kognitif nya Mengenal konsep
banyak dan sedikit ,anak telah berkembang sesuai harapan (BSH) yaitu ketika
saya Menyusun pensil warna nya menjadi dua bagian dengan jumlah yang sisi
kiri lebih sedikit dan yang kanan lebih banyak kemudian meminta anak untuk
menunjukkan pensil warna mana yang lebih banyak , anak mampu menunjuk
jumlah pensi warna yang lebih banyak
d. Mengenali alasan mengapa ada sesuatu yang tidak masuk dalam kelompok
tertentu
Pada kemampuan kognitif Mengenali alasan mengapa ada sesuatu
yang tidak masuk dalam kelompok tertentu, anak yang saya amati ini masih
berkembang (MB), yaitu Ketika saya menanyakan mengapai guru berada
disekolah bukan di rumah sakit ,anak masih bingung menjawabnya. Terus
mengapa anak laki-laki tidak menggunakan kerudung anak mampu menjawab
meski pun sambal di arahkan.
e. Menjelaskan model/karya yang dibuatnya
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memasuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam kemapuan kognitif nya menjelaskan
model/karya yang dibuatnya,anak telah berkembang sesuai harapan (BSH)
yaitu ketika saya menanyaka hasil karyanya menggamabar anak mampu
menjelaskan hasil karyanya seperti menyebutkan dia menggambar apa saja.
4. Bahasa
Memahami Bahasa
a. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan bahasa Pura-pura membaca
cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri, anak telah
berkembang sesuai harapan (BSH) dimana anak sudah biasa merangkai
ceirta sendiri dengan bahasanya Ketika diberikan buku cerita bergambar
b. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil
mainan di atas meja lalu berikan kepada ibu pengasuh atau pendidik
Pada perkembangan bahasa mulai memahami dua perintah yang
diberikan bersamaan , anak yang saya amati ini telah berkembang sesuai
harapan (BSH), dimana anak mulai memahami dua perintah yang
diberikan bersamaan dimana untuk mengetahu kemampuan anak ini saya
meminta tolong anak untuk mengambil botol yang saya taruh di meja lalu
memberikannya kepada saya dan anak telah mampu mehami hal tersebut
dan memberikan botol kepada saya
Mengungkapkan Bahasa
a. Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (6
kata)
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan Mulai menyatakan keinginan
dengan mengucapkan kalimat sederhana (6 kata) , anak telah berkembang
sesuai harapan (BSH) yaitu di mana saya memberikan kepada anak
pertanyaan anak ingin makan apa, lalu anak mampu menyampaikan
kepada saya keinginannya dengan Bahasa nya bahwa anak ingin memakan
es cream rasa coklat yang dibeli di mini market dekat rumahnya.
b. Mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana
Pada perkembangan bahasa Mulai menceritakan pengalaman yang
dialami dengan cerita sederhana, anak yang saya amati ini telah
berkembang sesuai harapan (BSH), yaitu saat saya minta menceritakannya
pengalamannya saat pegi ke tempat bermain Bersama ibu dan
ayahnya ,anak mau menceritakan permainan apa saja yang dimainkannya
dan bersamaa saja anak pergi berapa lama anak di sana dan apa kaha da
yang dibeli anak mampu menceritakannya dengan Bahasa anak sendiri.
5. Sosial-Emosional
Kesadaran Diri
a. Mengikuti aktivitas dalam suatu kegiatan besar (misal: piknik)
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan sosial emosional kedaran
diri Mengikuti aktivitas dalam suatu kegiatan besar anak belum
berkembangan (BB) dalam kekampuannya dalam hal tersebut, karena saat
saya mennayakan kepada ibunya, apakah anaknya pernah mengikuti
kegiatan besar seperti piknik , ibunya berkata anaknya masih sulit untuk
berpisah dari ibunya jika berada diluar sehingga anak jika ada kegiatan
diluar anak sulit ikut, kecuali kesekolah anak masih mau.
b. Bereaksi terhadap hal-hal yang tidak benar (marah bila diganggu)
c. Pada perkembangan sosial emosional Bereaksi terhadap hal-hal yang tidak
benar (marah bila diganggu), anak yang saya amati ini telah berkembang
sesuai harapan (BSH) dimana hal ini sudah saya praktekan sendiri , saya
yang menganalisi adik sepupu saya sendiri yaitu ketika anak sedang
bermain dan saya ganggu anak biasa saja marah kepada saya.
d. Mengatakan perasaan secara verbal
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan sosial emosional
mengatakan perasaan secara verbal , anak telah berkembang sangat baik
(BSB) dimana anak sudah mulai mampu menyatakan perasaannya secara
verbal seperti jika anak ingin buang air kecil, mengatakan makanan yang
tidak disukainya anak sudah mampu mengatakannya kepada ibunya hal ini
menunjukkan anak sudah berkembang sangt baik dalam hal ini.
Tanggungjawab Diri dan Orang lain
a. Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan.
Pada perkembangan Tanggung jawab Diri dan Orang lain yaitu
kemampuan Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan. , anak
yang saya amati ini masih berkembang (MB) di mana kata sang ibu dari
anak, anak masih memerlukan bantuan ibunya ke toilet dan selalu ditemani
oleh ibunya.
b. Bersabar menunggu gilira.
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan Bersabar menunggu giliran,
anak telah berkembang sesuai harapan (BSH) dimana anak sudah mau
menunggu gilaran contohnya seperti saat belajar mengaji anak sabar
menunggu gilirannya meskipu kadang kata sang ibu anak bertanya masing
lama atau tidak.
Perilaku Prososial
a. Membangun Kerjasama
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan sosial emosional dalam hal
membangun kerja sama , anak telah berkembang sesuai harapan (BSH)
dimana anak ini sudah mampu membangun kerja sama seperti contohnya
dengan teman-temannya disekolah anak dapatmelakukan kerja sama saat
bermain maumpun proses pembelajaran
b. Memahami adanya perbedaan perasaan (teman takut, saya tidak)
Pada perkembangan sosial emosional Memahami adanya perbedaan
perasaan (teman takut, saya tidak) , anak yang saya amati ini telah
berkembang sesuai harapan (BSH), dimana dapat menunjukkan rasa
berani seperti anak berani dengan hewan kucing kemudian rasa takutnya
seperti anak takut dengan dengan gambar hantu.
c. Meminjam dan meminjamkan mainan
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan sosial emosional dalam hal
Meminjam dan meminjamkan mainan , anak telah berkembang seangat
baik (BSB) di mana saat saya menoba meminjam mainan milik sang anak,
anak mau saja meminjamkannya kepada saya.
6. Seni
Anak mampu membedakan antara bunyi dan suara
a. Mengenali berbagai macam suara dari kendaraan
Pada perkembangan seni Anak mampu membedakan antara bunyi dan
suara yaitu mengenali berbagai macam suara dari kendaraa, anak yang
saya amati ini masih berkembang (MB) di mana anak tidak terlalui
mengetahui berbagai jenis kendaraan sehinga anak tidak dapat mengetahui
bunyi-bunyi dari kendaraan tersebut
b. Meminta untuk diperdengarkan lagu favorit secara berulang
Pada perkembangan seni , dalam hal Meminta untuk diperdengarkan
lagu favorit secara berulang, anak yang saya amati ini telah berkembang
sesuai harapan (BSH), dimana sepertiyang dikatakan oleh ibunya dan saya
menanyaka kepada ibunya anak seringkali meminta ibunya memutar lagi
kesukaannya yang di dengarnya dari handphone miliki ibunya
Tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan
a. Mendengarkan atau menyanyikan lagu
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memasuki usian 4
tahun, di mana anak ini dalam perkembangan seni yaitu mendengarkan
atau menyanyikan lagu, anak telah berkembang sangat baik (BSB) yaitu
anak sangat senang mendengarkan lagu yang disukainya sambil
menyanyikanya.
b. Menggerakkan tubuh sesuai irama
Pada perkembangan seni, yaitu Menggerakkan tubuh sesuai irama, anak
yang saya amati ini telah berkembang sesuai harapan (BSH), di mana anak
yang saya amati ini jika mendengar lagu anak bisa sambil menggerakan
tubuhnya sambil beloncat-loncat.
C. Rekomendasi
1. Fisik Motorik
Anak yang saya amati ini memasuki usia 4 tahun ini di kategorikan masih
berkembang (MB) dalam kegiata motori meronce ini, dimana anak ini saat
diminta meronce belum terlalu bisa melakukanya karena motirik anak belum
terlau kuat untuk memegang tali atau benang untuk meronce , rekomendasi atau
saran yang dapat diberika untuk menanggulangi masalah kurang mampunya anak
melakukan kegiatan meronce dapat dilakukan dengan metode berikut agar anak
dapat mengikuti kegiatan meronce ini yaitu Menurut Samsudin (2007)
menngelompokkan beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan
kegiatan meronce yaitu :
a. Pemberian Tugas
Dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan meronce
maka pembelajaran akan tercipta suasana yang aktif dan menyenangkan,
sehingga tujuan pembelajaran akan tersampaikan dengan baik dan yang terpenting
adalah anak-anak dapat memahami materi yang disampaikan dengan cara metode
pemberian tugas dan mempraktikkan langsung sesuai dengan pemahaman dan
pengetahuan yang mereka dapat. Dengan demikian secara perlahan perkembangan
motorik halus anak akan meningkat dengan adanya rangsangan praktik kegiatan
yang mereka lakukan dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
kegiatan meronce.
b. Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang
menyajikan dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada anak
tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu. Dengan menggunakan
metode demonstrasi pada kegiatan meronce, maka kegiatan pembelajaran
menjadi lebih efektif sehingga hal tersebut dapat menjadi proses latihan untuk
anak
c. Tanya Jawab
Penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan
murid menjawab.Dari metode tanya jawab guru dapat melakukan kegiatan
meronce dengan baik
2. Sosial-Emosional
Anak yang saya amati dalam perkembangan sosial emosional kedaran diri
Mengikuti aktivitas dalam suatu kegiatan besar anak belum berkembangan (BB)
dalam kekampuannya dalam hal tersebut, karena saat saya mennayakan kepada
ibunya, apakah anaknya pernah mengikuti kegiatan besar seperti piknik , ibunya
berkata anaknya masih sulit untuk berpisah dari ibunya. rekomendasi atau saran yang
dapat diberika untuk menanggulangi masalah tersebut dengan orang tua membangun
Kerjasama yang baik dengan guru anak disekolahnya dan orang di lingkungan
sekitarnya seperti yang dikatakan (Coleman, 2013: 77-80): Guru memahami
hubungan anak dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini karena akibat adanya
komunikasi yang rutin dengan orangtua. Guru akan memahami bahwa setiap anak
berasal dari budaya yang berbeda terutama dalam bahasa dan intonasi yang
digunakan. Hal ini dapat menjauhkan dari kesalahpahaman ketika berinteraksi baik
dengan anak maupun dengan keluarganya. Terbentuk kepercayaan orangtua dan
guru. Kerjasama akan terbentuk jika ada kepercayaan antara kedua pihak yaitu guru
dan orangtua. Keterlibatan orangtua di sekolah sangat penting untuk keluarga
merasakan pemberdayaan yang kuat dengan menciptakan lingkungan yang nyaman
dan terbuka serta memberikan komunikasi yang positif. Pekerjaan guru akan menjadi
lebih mudah ketika ada keterlibatan dari orangtua untuk mendukung pembelajaran
kelas, program, dan kegiatan yang ada di sekolah. Hal ini karena orangtua dapat
mendorong anak untuk selalu mengikuti petunjuk dari guru, menganjurkan untuk
berkelakuan sesuai yang ada di sekolah.
3. Seni
Pada perkembangan seni Anak mampu membedakan antara bunyi dan suara yaitu
mengenali berbagai macam suara dari kendaraan, anak yang saya amati ini masih
berkembang (MB) di mana anak tidak terlalui mengetahui berbagai jenis kendaraan
sehinga anak tidak dapat mengetahui bunyi-bunyi dari kendaraan tersebut rekomendasi
atau saran yang dapat diberika untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan cara
seperti yang dikatakan oleh. pada penelitian Tiyani (2013), dalam penelitian ini
menekankan pada penggunaan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan
kognitif membedakan suara pada Anak. Hal sejalan dengan di katakana Zaman dkk
(2005) Media audio visual adalah kombinasi antara media audio dan media visual atau
biasa disebut media pandang dengar. Dia mengatakan penggunakan media audio visual
ini dapat penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu
media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru.
Penggunaan media audio visual ini untuk penyampaian pembelajaran pada anak usia dini
sangat tepat sekali karena media ini akan dapat minat anak untuk belajar, apalagi kalau isi
pembelajaran yang akan disampaikan dikemas dalam bentuk cerita yang menarik.
4. Seni
Anak yang saya amati adalah anak usia KB yang memsuki usian 4 tahun, di mana
anak ini dalam perkembangan seni dalam hal Mengamati dan membedakan benda di
sekitarnya yang di luar rumah Masih Berkembangan (MB), di mana anak masih bingung
jika diminta menyebutkan benda yang ada diluar rumah dan di dalam rumah , sehingga
membutuhkan arahan dan bimbingan untuk anak dapat membedakan benda-benda yang
ada di dalam rumah dan di luar rumah , rekomendasi atau saran yang dapat diberika untuk
menanggulangi masalah tersebut adalah seperti yang dikatakan Gardner yang dituliskan
kembali oleh Armstrong menyatakan bahwa kecerdasan naturalis adalah kecerdasan yang
menunjukkan kemahiran dalam mengenali dan mengklarifikasi banyak spesies flora dan
fauna dalam lingkungannya (Thomas, 2002:212). Anak-anak yang mempunyai
kemampuan dalam mengklasifikasikan dan mengenali tumbuhan dan hewan yang ada di
sekitar lingkungannya dapat dikategorikan mempunyai kecerdasan naturalis di dalam
dirinya. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan anak tersebut dalam bereksplorasi terhadap
lingkungan sekitarnya. Kecerdasan naturalis pada anak dapat dilihat perkembangannya
melalui anak dapat membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Kehidupan alam
di kota dapat dikatakan sangat sedikit, sehingga anak-anak kurang mengenal lingkungan
yang alami. Untuk meningkat kecerdasan naturalis anak tersebut dapat dilakukan
dengan .Bermain dengan alam dimana Bermain dengan alam identik bermain dengan
messy play, karena bermain messy play lebih mudah dilakukan di luar ruangan.
Membiarkan anak bermain messy play memberikan peluang bagi mereka untuk
mengembangkan kemampuan dan memberikan rasa percaya diri dalam membuat suatu
bentuk. Semakin anak bermain dengan membentuk suatu benda, semakin mereka mampu
mempersiapkan, memberikan, dan juga membersihkan dirinya. Mereka juga ditantang
untuk dapat bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya, terlebih bila anak bermain
messy play pada seluruh tubuhnya. Anak dapat menjelaskan dan bertanggung jawab atas
apa yang telah dilakukannya di luar rumah, sehingga orang tua dapat mengetahui apa saja
yang anak kerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Coleman, J.C. Dan L. Hammen (2013). Contemporary Psychology and Effective Behavior.
Glenview : Scot, Foresman, and Co.
Thoma, rmstrong. 2002. 7 Kind Of Smart (Menemukan dan Meningkatkan Kecerdasan Anda
berdasarka Teori Multiple Intelegenc)e. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Triani, Aurilia. (2013), Keterlibatan Kerja sebagai Pemediasi Pengaruh Kepribadian Proaktif
dan Persepsi Dukungan Organizational terhadap Kepuasan Kerja, Program Studi Bina
Wisata, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang,
JMK,15 (NO. 1), Maret 2013, 23-32 , ISSN 1411-1438
Zaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
LAMPIRAN