Nim : 1904015
2. Motorik
Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan
terlihat reaksi-reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak
terkoordinasi.
a. Ciri-ciri gerakan motorik
- Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk
maksud-maksud tertentu.
- Gerak yang dilakukan tidak sesuai dengan mengangkat benda.
- Gerak serta. Seperti anak yang bermain dengan botol susunya,
kelihatan bahwa mulut, leher, dan kepalanya turut bergerak
semuanya.
b. Macam-macam gerakan
- Gerakan instinktif adalah kemampuan bertindak tepat, tidak
mempergunakan pikiran, diperoleh dari alam sejak dilahirkan.
- Gerakan reflex disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar
berbentuk perangsang.
- Gerakan spontan ialah dorongan dorongan atau perangsangnya
datang dari dalam diri sendiri.
5. Psikologis
Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola
fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti
bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan oleh orang-orang tertentu. Anak
hingga umur 2 tahun belum tampak adanya mediasi dalam arti “aktifitas
arti yang intern” semua tingkah laku anak harus dipikir sebagai hal yang
diterima sensori dan suatu reaksi motorik saja. Oleh karena itu ahli
psikologi membedakan 2 tahap perkembangan intelegensi pada manusia
yaitu sensori motor (sejak lahir sampai dua tahun) dan tahap konseptual
(usia dua tahun sampai dewasa).
6. Emosi
Pada bayi terdapat pola emosi tertentu yang bersifat umum seperti
kemarahan (menjerit, meronta, menendang, mengibaskan tangan,
memukul), ketakutan (takut terhadap ruang gelap, tempat tinggi, dan
binatang), (rasa ingin tahu terhadap mainan baru menjulurkan lidah,
membuka mulut, memegang, melempar, membolak-balik), kegembiraan
(tersenyum, tertawa, menggerakan lengan serta kakinya), efeksi
(memeluk mainan kesayangan, mencium barang-barang kesayangan)
7. Perkembangan kongnitif
Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda
dan orang-orang. Pieget menamakan tahap perkembangan ini bayi mulai
menuyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan
“siapa” “apa” dan “dimana”
8. Moral
Bayi memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mempelajari kode
moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi
menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasarkan kesakitan atau
kesenangan yang dirasakan.
DAFTAR PUSATAKA