Anda di halaman 1dari 27

FISIOTERAPI PEDIATRI

M A R D H AT I L L A H
MATERI

Pertemuan 1
• Pengenalan Fisioterapi Pediatri
• Peran fisioterapi di NICU
• Tumbuh Kembang Anak
• Normal Development
• Tahap refleks tumbuh kembang anak

(sumber : Adnan Faris Naufal, 2019. Mengenal dan memahami fisioterapi anak)
Secara umum fisioterapi merupakan pelayanan Kesehatan
yang bertujuan untuk menjaga, serta mengembalikan fungsi
gerak melalui terapi fisik dan Latihan yang tentunya memiliki
dosis dan tujuan tertentu
Fisioterapi dapat diaplikasikan pada semua usia tak
terkecuali pada anak atau bayi. Fisioterapi pada anak disebut juga
“fisioterapi pediatri”
Organisasi yang mewadahi fisioterapi anak adalah PFAI
(Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia) yang sudah di akui
oleh IFI
PERAN FISIOTERAPI PEDIATRI

Peran fisioterapi pediatri tidak jauh berbeda dengan fisioterapi


lainnya, diantaranya sebagai pelaksana, pengelola pendidik dan
peneliti.
Selain harus memiliki kecintaan terhadap anak – anak, sebagai
fisioterapi pediatri seseorang wajib untuk bisa melakukan
“assessment”
PERAN FISIOTERAPI DI NICU

• Peran fisioterapi yang bekerja di NICU sangat berbeda dari


area praktik fisioterapi lainnya.
Terapis neonatal memberikan konsultasi, diagnosis, intervensi
dan support dalam lingkungan perawatan Intensif.
• Terapis neonatal harus menjadi pengamat yang cermat,
kolaborator yang baik dan komunikator yang efektif.
• Fisioterapi memiliki peran khusus sebagai bagian dari Tim
NICU karena keahlian mereka dalam Gerakan, control
postural, dan perkembangan saraf
TUMBUH KEMBANG ANAK

Ketika anak tumbuh, mereka akan belajar memperoleh


banyak pengalaman yang akan mereka rekam dalam
pembelajaran di hidupnya.
pembelajaran ini dapat meningkatkan motoric kasar (gross
motor), motoric halus (fine motor) serta kemampuan nya untuk
mengembangkan keterampilan sosial.
Refleks yang awalnya dikembangkan untuk membantu
kelangsungan hidup pada saat balita berubah menjadi Gerakan
yang lebih halus dan terkontrol pada saat anak menjadi dewasa.

Terdapat prinsip perkembangan yang khas dalam tumbuh


kembang :
• Cranial ke caudal
• Proksimal ke distal
PRENATAL DEVELOPMENT

*dijelaskan pada FT. Obgyn


1. Fertilisasi (zigot):
2. Perkembangan embrio :
3. Perkembangan janin :
NORMAL DEVELOPMENT SETELAH
KELAHIRAN
Terdapat banyak factor yang mempengaruhi pertumbuhan anak
normal. Faktor – factor tersebut diantaranya adalah genetic,
kognitif, fisik, keluarga, budaya, nutrisi, Pendidikan dan
lingkungan
Tabel tumbuh kembang dalam teori Milestones
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
0–1 - Asimetris, periode fleksi Hanya menangis dan - Belum mampu
bulan - Menggerakkan sedikit tersenyum untuk melihat dengan jelas
kepala tanpa tujuan yang berkomunikasi - Merespons suara
jelas
-
dengan tangis
Saat terlentang ada
Gerakan yang besar
untuk anggota tubuh
bagian atas
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
1 – 1,5 - Asimetris, periode fleksi “babbles” kepada Fokus kepada orang
bulan - Menggerakkan sedikit beberapa orang tua dan keluarga
kepala tanpa tujuan yang
jelas
- Saat terlentang ada
Gerakan yang besar
untuk anggota tubuh
bagian atas

1,6 – 2 - Saat ditengkurapkan, Mulai focus terhadap


bulan berusaha Kembali ke suatu objek
posisi terlentang dengan
menggunakan tangannya
• Usia bayi 0 – 2 bulan
Pada usia 2 bulan merupakan periode dimana Gerakan asimetri dan
fleksi timbu. Fleksi alami terjadi secara fisiologis.
1. Posisi terlentang (supine)
• Fungsional : Gerakan ringan dalam rotasi kepala + fleksi lateral
batang leher saat mencoba menggerakan kepala, Gerakan menatap ibu
• Postur :
- posisi kepala : hiperekstensi dan diputar
- posisi batang tubuh : sangat aktif dibidang frontal
- tungkai atas : abduksi dan rotasi eksternal
- girdle panggul : pelvis dalam anteversion
- tungkai bawah : ekstensi dan tidak terlalu aktif bergerak
2. Posisi tengkurap (Prone)
• fungsional : mengangkat kepala kurang dari 45˚, mendorong lantai dengan tinju
yang mencoba mengangkat kepala melawan gravitasi dan resistensi tulang
belakang
• Postur :
 Posisi kepala : bayi menggunakan tungkai atas untuk mengangkat kepala
 Tungkai atas : bahu dalam tonjolan, lengan dekat dengan tubuh, siku
dibelakang bahu dan dalam keadaan fleksi
 Posisi batang tubuh : lumbar fleksi dan asimetris pada bidang frontal
 Girdle panggul pelvis dalam anteversion
 Tungkai bawah : sendi pinggul dalam keadaan fleksi dan rotasi eksternal
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
2,1 – 2,5 - Mulai belajar untuk - Dapat mengucapkan “ - Mulai melihat
bulan miring ke 1 sisi eeee” dengan warna
- Dapat menggunakan “aaaa” - Mengamati
elbow sebagai tumpuan - Memainkan lidah pergerakan
saat ditengkurapkan
- Dapat mengangkat tangannya sendiri
kepala beberapa saat

3 bulan - Saat posisi tengkurap, - Menggunakan suara - Mengikuti kemana


dapat mengontrol kepala vocal (a,I,u,e,o) arah mainannya
(45˚) dan pertahankan berada (dapat
garis tengah
-
memutarkan kepala
Kontrol otot leher
bilateral 180˚)
- Sensitif terhadap
suara yang timbul
• Usia 3 bulan
Pada usia 3 bulan, mulai mengorientasikan garis tengah kepala.
1. Posisi terlentang (supine)
• Fungsional : antigravitasi, tatapan dan pergerakan visual meningkat dan
mengikuti objek. Kontrol kepala dan pertahanan berada pada garis
tengah, koordinasi antara tangan-mulut, tangan-tangan, dan kaki-kaki
naik dari bidang penopang. Tendangan belum matang tetapi semakin
aktif diusia ini
• Postur :
- posisi kepala : chin tuck,
Gerakan rotasi
selektif, vertebra
memanjang dan
berdisosiasi
- tungkai atas : bahu 120˚ fleksi, elbow 90˚ dan tangan terbuka lebar
- posisi batang tubuh : simetris
- tungkai bawah : fleksi pinggul, lutut dan pergelangan kaki ke 90˚
dengan rotasi dan abduksi eksternal, sinergi yang baik antara otot
ventral dan otot dorsal
2. Posisi tengkurap (prone)
• Gerakan antigravitasi : kemampuan mengangkat kepala 45
derajat sambal mendorong mengangkat dada
• Postur :
- posisi kepala 90 derajat
- tungkai atas : bahu abd, siku sejajar bahu, pada 3 bulan
akhir sudah mampu menggerakkan 90 derajat ke arah flexi dan
didepan bahu
- posisi batang tubuh : mulai muncul lekukan ke arah
ekstensi lumbar karena aktifitas dan keselarasan anggota tubuh
bagian atas
- girdle panggul : awal dari ekstensi panggul
- tungkai bawah : persendian hip mampu melakukan gerak
add dan diputar secara eksternal, lutut agak lentur
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
4–5 - Dapat memegang kepala Menikmati celotehannya - Dapat melihat
bulan dengan mantap dengan jelas
- Awal reaksi landau - Menyesuaikan
- Bergerak untuk
bentuk tangan
mendapatkan objek yang
diinginkannya sebelum mengambil
- Memasukkan benda ke benda
mulut
- Menyentuh lutut dengan
tangan
6 bulan - Memindahkan benda Suku kata ganda, - Suara local mulai
dari tangan satu ke terdengar seperti terdengar jelas
tangan yang lainnya “mumum” dan “dada” - Ketajaman
- Dapat duduk tegak
penglihatan
dengan penyangga
- Meningkatnya reaksi
- Memahami objek
landau dari sebuah gambar
- Berguling dari supine ke - Mewaspadai orang
prone asing
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran

7 bulan - Merayap Babbles (kombinasi konsonan – - Berekspresi dengan


- Dapat mengambil satu vocal) kontak mata
objek di masing-masing
tangan
- Menaruh kaki di mulut
dengan tangan
- Mulai mencoba merangkak
- Mulai merayap maju
- Bermain dengan posisi
duduk lateral

8 bulan - Bisa merayap namun belum Berkomunikasi dan - Melihat benda jatuh
sempurna mengekspresikan perasaan dengan seksama
- Reaksi postural landau dengan babbles - Senang bermain ci luk ba
selesai - Menemukan mainan
- Dari dukungan lateral, tersembunyi
menggapai posisi duduk
sendiri
- Dapat memegang tiga
mainan bersamaan
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
9 bulan - Dapat berdiri dari posisi Dapat mengucapkan “yaa” Masih setara 8 bulan
awal berlutut dengan sambal melambaikan tangan
pegangan (byebye)
- Merayap dan merangkak
sempurna
10 - 12 bulan - Berdiri tetah Mengoceh 2 – 3 kata berulang - - Menggerakkan mainan,
- Mengambil beberapa ulang dan mengamati ke mana
Langkah tanpa dipegang akan bergerak
- Berdiri kurang dari 2 detik - Memahami perintah
sederhana

12-18 bulan - Posisi jongkok Mengucapkan dengan fasih Mampu memahami lagu
- Berjalan secara outonom “mama dada baba” favorite mereka dan mencoba
- Bergerak dari berdiri ke menyanyikannya
jongkok dan Kembali
beridiri tanpa bantuan
apapun
- Berjalan mandiri
18 – 24 - Berlari Banyak kata yang usdah dapat
bulan - Berdiri di ujung kaki dimengerti
- Melompat
- Naik turun tangga dgn pegangan
- Membuat garis lurus dan Menggabungkan 2 – 3 kata
lingkaran dalam 1 kalimat
- Mengontrol pipis
Usia Motorik Pengucapan Penglihatan dan
pendengaran
3 tahun - Menyusun kubus Berbicara dengan kalimat yang
- Menaiki tangga dengan Panjang
tinggi 30 cm dengan
menggunakan 1 kaki Suka memberikan pertanyaan
- Menggenggam dengan
posisi tangan pronasi
- Berdiri 1 kaki
- Makan menggunakan
sendok dan garpu

4 tahun - Melompat dengan satu kaki Keingintahuan dan banyaknya


- Menggunting pertanyaan berada di puncaknya
- Turun tangga satu kaki
perlangkah

5 tahun - Berjalan di atas balok kayu Berbicara lancar dengan fasih


Panjang kekanak-kanakan
- Melompat kedepan tanpa
terjatuh Fasih berbicara

6 tahun - Aktivasi otot untuk berjalan Fasih berbicara


sudah selesai
- Mengetahui kanan dan kiri
TAHAPAN REFLEKS TUMBUH KEMBANG
ANAK

Tahap pertumbuhan menjadi tahap – tahap emas atau gold


periode bagi seorang anak, pada fase pertumbuhan inilah
muncul beberapa tahapan yang berkembang

Gerakan refleks serupa yang pada awalnya sebagai suatu


proteksi pada anak menjadi terintegrasi ke dalam bentuk
Gerakan yang lebih halus dan cenderung memperoleh
keterampilan dalam usia tertentu.
Dalam perkembangannya, anak memiliki usia – usia tertentu
dimana perkembangan dari motoric kasar, motoric halus, dan
keterampilan sosialnya telah muncul. Prinsip pengembangan
anak dilihat dari :
• Cranial – caudal
• Proksimal – distal
• Fleksi – ekstensi
• Simetri - asimetri
Dalam tumbuh kembang bayi terbagi menjadi beberapa level
 level spinal ( total fleksi ekstensi )
- fleksor withdrawl
- ekstensor trust
- crosseo ekstensor
Level brainstem
- ATNR
- STNR
- tonic labyrinthine supine
- tonic labytinthine prone
- reaksi asosiasi
- supporting reaction
- negative supporting reaction
 level midbrain (otak kecil)
- neck righting
- body righting action on body
- reaksi keseimbangan kepala
- optical righting
- amphibian reaction
- naoro
- landau
- parachute
 level cortical (cortex, bangsal ganglia)
- reaksi kesemibangan
REFLEKS PRIMITIF

Anda mungkin juga menyukai