Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Al-Ikhlas ISSN 2461-0992

Volume 2 Nomor 1, Oktober 2016

PENYUSUNAN FORMAT RENCANA USAHA BAGI PENGUSAHA KULINER


DI KAWASAN CENDANA BANJARMASIN

Mohammad Zainul dan Rahmi Widyanti


Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan MAB
Email: zainul_66@gmail.com

ABSTRACT
Entrepreneurial development in Indonesia is very small, amounts to 0.18% of the total
population. Ironic considering the number of available potential in Indonesia's earth
(natural resources), so abundant to be a good product. The slow development of
entrepreneurs in Indonesia is influenced by how much attention the government to its
citizens. Look at our government today. Do they invite to use the product in the
country? we can take the example of one of the government's policies, import salt, chili,
rice etc. Is it appropriate for the State of Indonesia as an agricultural country with the
dawn of rice cultivation such imports?. Government attention is needed to empower
people to improve the entrepreneurial spirit. Especially in developing informal business
communities of the culinary business. However, it is also the role of public institutions
and universities by providing socialization and counseling, in order to accelerate the
empowerment felt by the public and obtain maximum benefit in managing the business.
In an effort to increase business profits, culinary entrepreneurs need to be given
knowledge about the preparation of the business plan format.
Keywords: Business Plan Format, Entrepreneur Culinary

bermunculan. Merencanakan sebuah


PENDAHULUAN
bisnis yang tepat untuk menarik minat
Konsep marketing merupakan salah
konsumen pada usaha kecil masih
satu hal yang sangat penting dalam
sangatlah sulit. Salah satu cara yang dapat
menjalankan sebuah usaha. Baik peluang
digunakan untuk mengembangkan usaha
usaha baru maupun usaha yang telah lama
kecil tentunya dengan fokus pada format
dirintis, baik usaha kecil maupun usaha
business plan
yang telah berkembang sekalipun.
Dengan terbatasnya anggaran
Semuanya membutuhkan konsep
marketing yang dimiliki usaha kecil,
marketing untuk mengembangkan usaha
bukan berarti menjadikan usaha kecil
yang dijalankan. Berbicara tentang
kalah dengan usaha skala besar. Untuk itu
konsep marketing, maka sesungguhnya
kita harus lebih kreatif dengan anggaran
kita sedang membicarakan bagaimana
biaya yang minim untuk menghasilkan
strategi pemasaran produk yang kita jual.
strategi pemasaran yang tepat. Berikut
Hal itu pulalah yang dihadapi oleh
beberapa cara untuk mengoptimalkan
usaha kecil yang saat ini banyak
pemasaran dengan anggaran terbatas :

15
Jurnal Al-Ikhlas ISSN 2461-0992
Volume 2 Nomor 1, Oktober 2016

 Bekerjasama dengan pengusaha atau begitu sangat sederhana dan baik


rekan Anda untuk pemasangan iklan dikonsumsi ketika malam hari agar
 Mencoba mengirimkan penawaran terlihat lebih istimewa dalam pandangan
produk kepada pelanggan serta masyarakat.
memberikan potongan harga untuk Dengan makanan ini dilakukan
paket pembelian tertentu. dengan cara pembuatan yang sederhana
 Perkenalkan produk dan usaha Anda dengan lebih baik dan higienis begitu juga
melalui media gratis, hal ini akan dengan harga yang terjangkau dan banyak
membantu pencarian para konsumen pula masyarakat yang berminat untuk
tentang produk yang Anda tawarkan. membelinya dengan rasa yang cukup
Misalnya saja publikasi melalui enak,nikmat,dan lezat.
internet. Bisnis kuliner seringkali dihadapkan
 Libatkan lingkungan yang ada pada berbagai permasalahan, diantaranya
disekitar usaha Anda, dalam salah satu banyaknya pesaing yang berada dalam
kegiatan yang usaha Anda laksanakan. suatu wilayah, penetapan harga jual yang
Ini dapat dijadikan sebagai salah satu tidak ekonomis, skala usaha yang
cara publikasi gratis kepada bervariasi, diferensiasi produk yang
masyarakat sekitar. sangat fluktuatif diantara pesaing.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
perlu dipelajari terlebih dahulu bagaimana menambah wawasan dan pegetahuan
merancang sebuah business plan bagi bisnis bagi umkm kuliner yang
berjalannya kegiatan bisnis. berdomisili di wilayah cendana kelurahan
Dalam suatu pemasaran banyak sungai miai kota Banjarmasin.
sekali berbagai bentuk dan macam-
KHALAYAK SASARAN
macam aneka ragam makanan dari yang
Pengusaha kuliner (pedagang
kecil hingga yang besar dan dari yang
makanan) di kawasan Cendana Kelurahan
murah hingga sampai yang mahal. Dalam
sungai miai Kecamatan Banjarmasin
kebutuhan sehari-hari banyak sekali
Utara merupakan sekumpulan pedagang
aktivitas yang dijalani dan juga pasti
yang menjalankan bisnis kuliner di
perlu memiliki makanan yang sehat dan
wilayah tersebut. Usaha ini telah dijalan
bermanfaat buat tubuh. Makanan-
sejak lama, karena sebagian dari
makanan memang sudah banyak sekali
pedagang tersebut berdomisili di wilayah
yang menjualnya tetapi makanan ini
cendana. Pedagang makanan tersebar di

16
Jurnal Al-Ikhlas ISSN 2461-0992
Volume 2 Nomor 1, Oktober 2016

kawasan cendana 1, 2 dan 3 dengan jenis HASIL DAN PEMBAHASAN


makanan yang hamper satu sama lain. Hal Evaluasi kegiatan diukur berdasarkan
ini disebabkan konsumennya sebagian partisipasi peserta kegiatan dalam setiap
besar ditujukan untuk mahasiswa, tahapan yang dilaksanakan dan
pegawai yang berkantor di sekitar terlaksananya rencana kegiatan yang telah
cendana. disusun. Evaluasi pertama dilaksanakan
Namun, dalam pengelolaan bisnisnya pada saat penyuluhan dan demontrasi
tidak banyak perkembangan yang kegiatan yang diberikan kepada peserta
signifikan, hanya dalam tahap bertahan di kegiatan. Indikator yang digunakan untuk
dalam bisnisnya. Berdasarkan fenomena mengukur keberhasilan kegiatan ini
tersebut sehingga perlu diberikan adalah: Penyuluhan model partisipasi
tambahan pengetahuan tentang mengelola aktif dan tukar pendapat serta diskusi
bisnis melalui penyusunan format rencana yang dilaksanakan menunjukkan
bisnis. pengetahuan pengusaha kuliner di
Dalam kegiatan penyuluhan dan kawasan cendana tergolong sedang sekitar
sosialisasi ini yang menjadi sasaran 60 – 70 %. Dalam menjalankan usahanya
kegiatan adalah pengusaha warung pengusaha kuliner menggunakan cara
makanan/kuliner yang membuka usaha di tradisional dalam menghitung harga jual
kawasan Cendana kelurahan sungai miai produk makanan nya.
kecamatan banjar utara kota Banjarmasin Berdasarkan pengamatan pada awal
pelaksanaan kegiatan penyuluhan
METODE
menunjukkan minat yang besar dari
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi
peserta yang terlihat dari antusiasme para
ini merupakan bagian dari Pengabdian
peserta. Pertanyaan yang diajukan para
pada Masyarakat dilakukan dengan
peserta berkenaan dengan cara menyusun
memberikan ceramah dan dialog interaktif
format rencana usaha sangat rinci, dari
untuk mensosialisasikan penyusunan
bahan-bahan yang harus disiapkan sampai
format rencana usaha pagi pengusaha
dengan bisnis apa saja yang
kuliner.
menguntungkan. Walaupun pertanyaan
Metode yang digunakan dalam
diluar topic yang disampaikan, hal ini
pengabdian ini adalah penyuluhan dengan
menunjukkan keingintahuan yang
mengikutsertakan partisipasi aktif peserta
mendalam dari peserta dalam mengelola
dengan memberikan contoh-contoh
usaha kuliner ini.
penyusunan format rencana bisnis/usaha.

17
Jurnal Al-Ikhlas ISSN 2461-0992
Volume 2 Nomor 1, Oktober 2016

Sebagai salah satu bagian terpenting lebih, ujung-ujungnya adalah kita bingung
dalam berwirausaha, pemahaman akan harus mulai dari mana, atau kalau sudah
pengertian Business Plan yang benar berjalan kita kehilangan arah karena
bersifat sangat krusial. Dalam ternyata rencana tadi tidak bisa jalan.
pembahasan ini, peserta mencoba Berbeda jika kita menuliskan semua
memahami pengertian Business Plan rencana tadi dalam bentuk Business Plan
seperti yang sudah didefinisikan oleh para yang baik. Kita akan mudah melihat
ahli. ulang, orang lain yang kita sodori juga
Kadangkala, banyak sekali bisa melihat sisi lebih dan kurangnya.
perencanaan bisnis tidak sesuai hasilnya Sehingga misalnya pun dia menolak
dengan kenyataan setelah operasional. bekerja sama, kita bisa dengan mudah
Hal itu sangat mungkin terjadi dan tidak memperbaikinya, karena semua tercatat
dapat disalahkan karena parameter dengan sistematis. Intinya, kita tidak
ekonomi di real market (pasar yang harus memulai setiap kali dari awal lagi.
nyata) sangat sulit diduga dan selalu Setelah diberikan penjelasan tentang
berubah-ubah. Itulah yang menyebabkan penyusunan format rencana bisnis kepada
suatu bisnis bertahan atau tetap berjalan peserta maka pemahaman semakin
walupun hasil dengan perencanaannya bertambah sekitar 70 – 80 %. Peserta
menyimpang adalah dari motivasi yang sangat antusias dan menginginkan diberi
tetap kuat dari wirausahanya. pelatihan cara – cara menyusun format
Sebenarnya tidak ada yang harus. bisnis dalam berbagai jenis usaha kuliner.
Toh, ketika di dalam pikiran kita terbersit Berdasarkan permintaan peserta diberikan
keinginan untuk membuat usaha, pasti pelatihan cara menyusun format rencana
akan terpikir juga usaha macam apa yang bisnis untuk produk-produk makanan
akan dibuat, sasaran pasarnya siapa, yang biasa dikonsumsi masyarakat seperti
tempat lokasi strategisnya bagaimana, dan ayam goreng dan martabak.
sederet rencana panjang yang FOTO KEGIATAN
bermunculan di dalam otak kita.
Ketika semua rencana, gagasan, dan
ide tadi hanya berputar-putar di dalam
otak, maka kemungkinan akan terdistorsi
ide lain, kehilangan fokus, melewatkan
hal yang seharusnya mendapat perhatian Gambar 1. Warung tempat berusaha di
Cendana 1
18
Jurnal Al-Ikhlas ISSN 2461-0992
Volume 2 Nomor 1, Oktober 2016

dalam mengelola bisnis kuliner. Namun,


diperlukan juga peran serta lembaga
masyarakat dan perguruan tinggi dengan
memberikan sosialisasi dan penyuluhan,
agar percepatan pertumbuhan bisnis
kuliner dapat dirasakan oleh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 2. Peserta sedang berdiskusi
dalam merancang format Alma, Buchari. 2004. Manajemen
rencana usaha Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta.
Bell, Chip.R & Bilijack.R.Bell. 2004.
Magnetic Service: 7 Rahasia
Menciptakan Pelanggan Setia.
Bandung: Kaifa
Bell, Chip.R & Bilijack.R.Bell. 2004.
Magnetic Service: 7 Rahasia
Menciptakan Pelanggan Setia.
Bandung: Kaifa
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran
Pemasaran dan Loyalitas
Konsumen. Bandung: CV. Alfabeta
Gambar 3. Peserta sedang merancang Irawan, Handi. 2002. 10 Prinsip
format rencana usaha Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex
Media Komputindo
KESIMPULAN Kotler, Philip. 2005. (a) Manajemen
Kesimpulan dari kegiatan pengabdian Pemasaran Jilid I. Jakarta: PT.
Indeks Kelompok Media
ini adalah pengusaha kuliner di kawasan Kotler, Philip & Gary Amstrong. 1997.
Cendana Banjarmasin dalam menjalankan Dasar-Dasar Pemasaran:
Principles Of Marketing 7C.
usahanya belum menggunakan format Jakarta: Prenhallindo
rencana bisnis, masih menggunakan Lupiyoadi, Rambat & A. Hamdani. 2009.
Manajemen Pemasaran Jasa Edisi
perhitungan harga jual secara tradisional. 2. Jakarta: Salemba Empat
Perhatian pemerintah daerah diperlukan Sunarto. 2006. Prinsip-Prinsip
Pemasaran 2. Yogyakarta: UST
untuk memberdayakan masyarakat dalam Peress
meningkatkan pengetahuan masyarakat

19

Anda mungkin juga menyukai