Anda di halaman 1dari 2

3 Jenis Obat Mual Muntah untuk Bumil,

Rata-rata Bikin Ngantuk Berat


Mual dan muntah merupakan gejala yang normal dialami ibu hamil (bumil) di awal
kehamilannya. Namun, sejumlah bumil dapat mengalaminya sepanjang hari hingga berbulan-
bulan kehamilan. Jika dibiarkan tentu juga akan mengkhawatirkan. Bolehkan bumil minum obat
mual muntah?

Dalam laman Mayoclinic disebutkan bahwa morning sickness standar biasanya dimulai sebelum
9 minggu kehamilan. Bumil biasanya merasa mual untuk waktu yang singkat setiap hari dan
mungkin muntah sekali atau dua kali sehari.

Morning sickness ini berbeda dengan hiperemesis gravidarum yang memengaruhi sekitar 3 dari
100 kehamilan. Jika morning sickness dapat diatasi, hiperemesis gravidarum jauh lebih parah
hingga menyebabkan muntah dan mual yang ekstrem serta berlebihan. Menurut British Royal
College of Obstetricians and Gynecologists, empat dari lima wanita hamil mengalami morning
sickness selama kehamilan dan terlepas dari namanya ternyata gejala tersebut dapat menyerang
sepanjang hari, bahkan setiap hari. Karena itu, bumil perlu mendapatkan perawatan yang tepat.

Mual dan muntah sedang sampai berat pada kehamilan itu tidak main-main lho dampaknya,
Bunda. Beberapa bumil bisa mengalami dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, seperti
natrium atau kalium. 

"Mereka mungkin tidak dapat makan dengan sehat, harus mengambil cuti kerja, dan merasakan
kesedihan atau kehilangan atas apa yang mereka anggap sebagai kehamilan normal," ujar
Dr Manjeet Shehmar, penulis utama pedoman tersebut, dilansir dari Parents.

Oleh karena itu, sangat penting bumil yang mual muntah diberikan informasi dan dukungan yang
tepat, serta disadarkan akan terapi terapeutik dan alternatif yang tersedia untuk membantu
mengatasi gejala morning sickness.

Jonathan Schaffir, M.D., seorang profesor di departemen Obstetri dan Ginekologi di The Ohio
State University College of Medicine, mengatakan bumil yang mual muntah mungkin dapat
menerima perawatan non-resep seperti makanan atau jahe. Sedangkan gejala yang lebih parah
biasanya memerlukan bantuan dalam bentuk obat-obatan.

Para ahli juga percaya kasus mual di pagi hari yang parah memerlukan obat anti-penyakit seperti
jahe atau akupunktur hingga perawatan di rumah sakit.

Hal senada disampaikan Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika yang setuju.
Pengobatan mual muntah pada bumil ini tergantung pada tingkat keparahan.
"Jika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak membantu meredakan gejala atau jika
mengalami mual dan muntah parah selama kehamilan, perawatan medis mungkin diperlukan,"
kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan melalui email. 

Bumil dan dokter kandungan atau anggota tim perawatan kesehatan dapat mendiskusikan
pengobatan terbaik untuk situasi yang dihadapi.

Untuk obat-obatan antimual yang dapat dikonsumsi bumil, klik halaman berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai