Anda di halaman 1dari 25

PENGGUNAAN OBAT PADA

KEHAMILAN DAN LAKTASI


Mata Kuliah : Farmasi Klinis
Dosen Pengampu : apt. Sri Wahyuni, M.Farm

KELOMPOK 1 :
1. Chairina Milda Careca 192114059
2. Anisa Sabila 202114016
3. Rizka 202114052
4. Maharani Auza 222114125
5. Wilda septia 222114196
Point-Point Yang Dibahas
01 02

Anatomi fisiologi pada


Pendahuluan
perempuan hamil

03 04

Perubahan farmakokinetika Prinsip penggunaan obat dan


pada perempuan hamil pemilihan obat rasional pada
perempuan hamil
Pendahuluan
Kehamilan dan menyusui merupakan kondisi
khusus yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi
obat karena tidak semua obat aman untuk ibu
hamil dan menyusui. Kesalahan dalam konsumsi
obat dapat membahayakan janin dan bayi.

Referensi :Zulfa, I.M dan Handayani, W. 2022. Keamanan Obat


Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui. Jurnal Asta. Vol. 02 No. 01
Lanjutan
Obat yang aman digunakan selama kehamilan
belum tentu aman untuk bayi yang menyusui.
Transfer obat ke ASI tergantung pada gradien
konsentrasi yang memungkinkan terjadinya difusi
pasif obat yang tidak terionisasi dan tidak terikan
protein. Sebaiknya dipilih obat yang memiliki
kemampuan ikatan obat protein yang paling tinggi
dan waktu paruh paling pendek.

Referensi :Zulfa, I.M dan Handayani, W. 2022. Keamanan Obat Untuk Ibu
Hamil Dan Menyusui. Jurnal Asta. Vol. 02 No. 01
Anatomi Fisiologi pada Perempuan Hamil

Pada masa kehamilan perlu adanya adaptasi


terhadap perubahan-perubahan fisiologis dan
hormonal, seperti amenorrhea (menstruasi terhenti),
mual, muntah, keluhan kencing, konstipasi,
perubahan berat badan, perubahan suhu basal,
perubahan warna kulit, perubahan payudara,
perubahan pada uterus dan perubahan pada serviks
Referensi :.Ummah, Aminatush.2018. Frofil Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil dan
Menyusui Di Wilayah Surabaya. Jurnal Farmasi KomunitasVol. 5, No. 1,10-17
LANJUTAN...

Perubahan fisiologis saat kehamilan mempengaruhi laju


obat dalam tubuh karena volume plasma meningkat
sehingga dapat menurunkan konsentrasi obat yang
diminum. Penggunaan beberapa obat pada saat
kehamilan dapat menembus plasenta sehingga
memberikan efek negatif pada perkembangan janin .
Obat yang larut dalam lemak, non polar, tidak terion dan
berukuran kecil akan mudah melewati pori membran
epitel susu.
LANJUTAN...

Perubahan fisiologis memodifikasi farmakokinetik obat selama


kehamilan, termasuk perubahan dalam penyerapan, distribusi
pengikaton protein, dan eliminasi, yang memerlukan pemilhan dan
dosis obat secara individual. Meskipun teratogenisitas yang diinduksi
obat merupakan masalah serius selama kehamilan, sebagian besar
obat yang dibutuhkan oleh wanita hamil dapat digunakan dengan aman.
Pemilihan terapi obat yang diinformasikan sangat penting Praktisi
kesehatan harus tahu di mana menemukan dan bagaimana
mengevaluasi bukti terkait keamanan bat yang digunakan selama
kehamilan dan menyusui.
Referensi : Walker, Roger and Clive Edwards. 2003. "Clinical Pharmacy and Therapeutics". Edinburgh
LANJUTAN...

Perubahan fisiologis memodifikasi farmakokinetik obat selama


kehamilan, termasuk perubahan dalam penyerapan, distribusi
pengikaton protein, dan eliminasi, yang memerlukan pemilhan dan
dosis obat secara individual. Meskipun teratogenisitas yang diinduksi
obat merupakan masalah serius selama kehamilan, sebagian besar
obat yang dibutuhkan oleh wanita hamil dapat digunakan dengan aman.
Pemilihan terapi obat yang diinformasikan sangat penting Praktisi
kesehatan harus tahu di mana menemukan dan bagaimana
mengevaluasi bukti terkait keamanan bat yang digunakan selama
kehamilan dan menyusui.
Referensi : Walker, Roger and Clive Edwards. 2003. "Clinical Pharmacy and Therapeutics". Edinburgh
Lanjutan

Beberapa penyakit akut dan kronis


menimbulkan risiko tambahan selama
kehamilan, memerlukan pengobatan
dengan terapi obat yang dipilih dan
dipantau secara tepat untuk menghindari
bahaya bagi wanita dan janin.
Referensi : Walker, Roger and Clive Edwards. 2003. "Clinical Pharmacy
and Therapeutics". Edinburgh.
Perubahan Farmakokinetika Pada
Perempuan Hamil Dan Menyusui

Perubahan Gastrointestinal
Efek progesteron pada aktivitas otot polos telah lama
dianggap memperpanjang waktu pengosongan lambung
dan waktu transit gastrointestinal selama kehamilan.
Efek perubahan gastrointestinal yang terjadi selama
kehamilan dipelajari dengan ampisilin, obat yang hanya
40% diserap secara oral.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 340
Perubahan Komposisi Darah
Konsentrasi albumin plasma menurun
selama kehamilan (19, 20). Penurunan
konsentrasi albumin dari 4,2 g/dL pada
wanita tidak hamil menjadi 3,6 g/dL pada
pertengahan trimester kehamilan telah
lama dikaitkan dengan “efek
pengenceran” yang disebabkan oleh
ekspansi volume plasma. Penurunan
konsentrasi albumin berpotensi
mengubah pengikatan obat yang
umumnya terikat pada albumin serum.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 341
Perubahan Ginjal
Mendampingi peningkatan aliran darah ke ginjal adalah
peningkatan laju filtrasi glomerulus (GFR). Peningkatan
ini dimulai pada minggu keenam kehamilan, secara
bertahap naik ke bagian awal trimester ketiga (25), dan
mendatar atau sedikit menurun hingga melahirkan.
Peningkatan GFR ini tercermin dalam peningkatan
bersihan inulin dan kreatinin selama kehamilan.
Namun, proses reabsorpsi tubular tampaknya tidak
berubah selama kehamilan.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 342
Perubahan Metabolisme Obat Hati
Aktivitas enzim metabolisme obat hati juga berubah selama
kehamilan dan dapat mempengaruhi klirens eliminasi obat.
Kehamilan adalah keadaan estrogenik dengan peningkatan
kadar estradiol 100 kali lipat selama dasar tidak hamil wanita.
Progesteron, hormon yang bertanggung jawab untuk
mempertahankan kehamilan, juga meningkat secara dramatis
selama kehamilan dari kadar luteal 30–40 ng/mL ke kadar
100–200 ng/mL . Perubahan estrogen dan progesteron ini,
serta hormon plasenta lainnya, dapat mengubah aktivitas
enzim hati.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 342
Perubahan Peripartum

Perubahan fisiologis yang dimulai pada awal kehamilan paling


terlihat pada trimester ketiga kehamilan. Perubahan fisiologis
lebih lanjut terjadi selama persalinan dan persalinan. Ada
peningkatan curah jantung yang lebih jauh, aliran darah ke
massa otot menurun, dan ada penghentian aktivitas
gastrointestinal. Timbulnya kontraksi uterus menurunkan aliran
darah plasenta dan distribusi obat ke janin. Selama periode
intrapartum mungkin juga ada perubahan dalam
farmakodinamik obat, tetapi hal ini sebagian besar belum
dipelajari.
Perubahan Postpartum
Pada periode postpartum awal, perubahan
fisiologis kehamilan ibu dipertahankan, dengan
peningkatan curah jantung, penurunan
konsentrasi albumin plasma, dan peningkatan
GFR . Perubahan kardiovaskuler kehamilan
bertahan selama 12 minggu setelah melahirkan.
Namun, aktivitas enzim hati ibu dapat pulih
dengan cepat dalam 24 jam setelah melahirkan
atau kembali normal secara bertahap selama
bulan-bulan pertama setelah melahirkan
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 344
Prinsip Penggunaan Obat pada Ibu Hamil
Sebisa mungkin Diupayakan untuk
pengobatan pada minum hanya satu jenis
trimester pertama obat dan dalam waktu
dihindar singkat.

Bila terpaksa harus minum obat,


maka dikonsultasikan dengan dokter
atau apoteker sehingga dapat dipilih
obat yang manfaatnya lebih besar
dibandingkan resikonya.

Referensi : Instalasi Farmasi. 2022.” Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr.
Prinsip Penggunaan Obat pada Ibu Menyusui
Pilih obat yang aman, Atur waktu menyusui,
dikonsultasikan dengan dokter Ditunggu 2-3 jam setelah
atau apoteker sehingga dapat minum obat baru kemudian
dipilih obat yang paling sedikit menyusui. Jangan menyusui
terkandung di dalam ASI setelah minum obat.

Hentikan sementara menyusui,


Sebaiknya pemberian ASI
Amati bayi anda, diperhatikan
dihentikan sementara jika
apakah muncul tanda-tanda
memang digunakan obat yang
yang tidak biasa pada bayi
kurang aman untuk bayi. ASI
seperti nafsu makan turun,
dapat dilanjutkan kembali
. timbul ruam atau alergi.
setelah ibu benar benar sehat
dan tidak minum obat lagi
Referensi : Instalasi Farmasi. 2022.” Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr.
Daftar Obat yang Aman dan Tidak Aman untuk Wanita Hamil dan
Menyusui
.

Anda mungkin juga menyukai