KELOMPOK 1 :
1. Chairina Milda Careca 192114059
2. Anisa Sabila 202114016
3. Rizka 202114052
4. Maharani Auza 222114125
5. Wilda septia 222114196
Point-Point Yang Dibahas
01 02
03 04
Referensi :Zulfa, I.M dan Handayani, W. 2022. Keamanan Obat Untuk Ibu
Hamil Dan Menyusui. Jurnal Asta. Vol. 02 No. 01
Anatomi Fisiologi pada Perempuan Hamil
Perubahan Gastrointestinal
Efek progesteron pada aktivitas otot polos telah lama
dianggap memperpanjang waktu pengosongan lambung
dan waktu transit gastrointestinal selama kehamilan.
Efek perubahan gastrointestinal yang terjadi selama
kehamilan dipelajari dengan ampisilin, obat yang hanya
40% diserap secara oral.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 340
Perubahan Komposisi Darah
Konsentrasi albumin plasma menurun
selama kehamilan (19, 20). Penurunan
konsentrasi albumin dari 4,2 g/dL pada
wanita tidak hamil menjadi 3,6 g/dL pada
pertengahan trimester kehamilan telah
lama dikaitkan dengan “efek
pengenceran” yang disebabkan oleh
ekspansi volume plasma. Penurunan
konsentrasi albumin berpotensi
mengubah pengikatan obat yang
umumnya terikat pada albumin serum.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 341
Perubahan Ginjal
Mendampingi peningkatan aliran darah ke ginjal adalah
peningkatan laju filtrasi glomerulus (GFR). Peningkatan
ini dimulai pada minggu keenam kehamilan, secara
bertahap naik ke bagian awal trimester ketiga (25), dan
mendatar atau sedikit menurun hingga melahirkan.
Peningkatan GFR ini tercermin dalam peningkatan
bersihan inulin dan kreatinin selama kehamilan.
Namun, proses reabsorpsi tubular tampaknya tidak
berubah selama kehamilan.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 342
Perubahan Metabolisme Obat Hati
Aktivitas enzim metabolisme obat hati juga berubah selama
kehamilan dan dapat mempengaruhi klirens eliminasi obat.
Kehamilan adalah keadaan estrogenik dengan peningkatan
kadar estradiol 100 kali lipat selama dasar tidak hamil wanita.
Progesteron, hormon yang bertanggung jawab untuk
mempertahankan kehamilan, juga meningkat secara dramatis
selama kehamilan dari kadar luteal 30–40 ng/mL ke kadar
100–200 ng/mL . Perubahan estrogen dan progesteron ini,
serta hormon plasenta lainnya, dapat mengubah aktivitas
enzim hati.
Referensi : Buku Principles of Clinical Pharmacologi Hal 342
Perubahan Peripartum
Referensi : Instalasi Farmasi. 2022.” Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr.
Prinsip Penggunaan Obat pada Ibu Menyusui
Pilih obat yang aman, Atur waktu menyusui,
dikonsultasikan dengan dokter Ditunggu 2-3 jam setelah
atau apoteker sehingga dapat minum obat baru kemudian
dipilih obat yang paling sedikit menyusui. Jangan menyusui
terkandung di dalam ASI setelah minum obat.