SP E SI FI K A SI U M U M
PASAL SU – 1 LINGKUP PEKERJAAN
1. Kualitas hasil pekerjaan yang akan dilaksanakan harus baik dan memenuhi
persyaratan sesuai spesifikasi teknik yang ada dalam Kontrak.
2. Penyedia Jasa harus melindungi Pengguna Jasa dari tuntutan atas paten, lisensi serta
hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau
disediakan oleh Penyedia Jasa untuk dan selama pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi,
Peningkatan, dan Modernisasi Irigasi Tarum Timur Cs.
7. Pekerjaan dibawah ini merupakan pekerjaan yang menjadi kewajiban Penyedia Jasa
untuk melaksanakan atau mengerjakan :
a. Papan Tanda Proyek
i) Penyedia Jasa harus membuat, memasang dan memelihara minimal 1 (satu)
papan tanda proyek. Papan tanda proyek harus menunjukkan dan memuat
nama Pemilik Pekerjaan/Proyek dan nama Penyedia Jasanya, judul nama proyek
disertai perkiraan jumlah hari pelaksanaan.
ii) Lokasi Pemasangan ditunjukkan oleh Direksi/Tenaga Ahli/Insinyur
Konsultan dalam jangka waktu 30 (tiga-puluh) hari sebelum mulai
pelaksanaan pekerjaan. Jika pekerjaan telah selesai dan telah
diserahterimakan, maka papan nama proyek harus dicabut oleh Penyedia Jasa.
b. Jamuan Tamu yang meninjau atau memeriksa pekerjaan dalam batas yang
wajar.
c. Semua pekerjaan yang telah disebutkan dalam spesifikasi, tetapi tidak termasuk
dalam daftar harga satuan pekerjaan (unit price) dalam Daftar Kuantitas (Bill of
Quantities), maka harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa. Pembayaran
pekerjaan hanya akan diberikan kepada jenis pekerjaan yang tercantum di
dalam mata pembayaran seperti disebutkan didalam daftar harga satuan
pekerjaan yang tercantum di dalam Daftar Kuantitas (Bill of Quantities)
pekerjaan yang dikontrakkan.
d. Kontrol kualitas.
Semua material baik tanah, agregat, semen, air dan campuran beton yang akan
dipergunakan dalam pekerjaan ini harus yang mempunyai kualitas yang baik
yang memenuhi standar yg diperlukan. Untuk keperluan ini maka harus
dilaksanakan pengujian-pengujian.
Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari
kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa
yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.
Biaya untuk menyerahkan data dan informasi untuk memperoleh persetujuan berdasar SNI
atau ekivalen standar dan spesifikasi atas ekivalen dari bahan/material dan peralatan,
termasuk biaya atas sesuatu data tambahan, test/pengujian dan pengawasan yang diminta
oleh Direksi, harus termasuk dalam harga penawaran dalam daftar kuantitas barang
yang dapat diterapkan dalam pekerjaan.
Catatan :
Standar Internasional diatas dapat digunakan sebagai referensi namun diutamakan SNI
dulu, kalau tidak ada baru memakai equivalent standard.
PASAL SU – 4
PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN
PASAL SU – 5
BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN YANG DISEDIAKAN OLEH
PENYEDIA JASA
SU - 5.1. UMUM
Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Semua bahan dan peralatan yang merupakan bagian dari
Pekerjaan Permanen harus dalam keadaan baru dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
dalam Spesifikasi atau Standar yang ditunjukkan dalam pasal 4 pada Spesifikasi
Umum.
Semua bahan, pipa, katup, kelengkapan dan aksesoris harus sesuai pada persetujuan dari
yang direkam dengan penjelasan kepada Direksi. Kontraktor harus menyediakan sendiri
akses yang diperlukan untuk Pekerjaan dan fasilitas sementara untuk memotret setiap
bagian dari pekerjaan pada setiap tahap konstruksi atau pembuatan. Pengambilan foto
dilakukan pada posisi yang sama.
Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi memandang
belum sesuai dengan Kontrak, maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi
kekurangannya, dalam penyedian semua perlengkapan dan peralatan harus lengkap
dengan spare partnya yang cukup dan memeliharanya agar pekerjaan dapat
dikerjakan dengan lancar dan baik.
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak
tersedia dipasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat ijin
tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan
dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan
pengganti.
Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi yang lengkap, brosur
dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan, dan harus disediakan
sesuai dengan Kontrak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat
Perintah Kerja. Persetujuan dari Spesifikasi, brosur dan data bagaimanapun juga tidak
meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya dalam hubungannya dengan
Kontrak.
SU - 5.2. SARANA PELAKSANAAN
Penyedia Jasa akan menyediakan sarana pelaksanaan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan penyelesaian dan perbaikan agar dapat dilakukan secara
efisien. Jika dipertimbangkan perlu untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Kontrak. Direksi akan memerintahan Penyedia Jasa untuk mengirim tambahan sarana dan
peralatan. Semua sarana dan peralatan yang disediakan oleh Penyedia Jasa harus
lengkap dengan semua suku cadangnya dan Penyedia Jasa harus menyimpan dalam
jumlah yang cukup semua suku cadang untuk sarana dan peralatannya guna
menjamin pelaksanaan Pekerjaan yang efisien.
Setiap saat jumlah dan jenis sarana dan peralatan harus dalam kondisi dapat
dioperasikan dengan baik dan tidak kurang dari jumlah yang ditunjukkan dalam
Jadwal Pelaksanaan yang telah disetujui.
SU - 5.3. BAHAN-BAHAN PENGGANTI
Penyedia Jasa harus berupaya semaksimal mungkin untuk menyediakan bahan-bahan yang
ditetapkan, kecuali jika bahan-bahan yang ditetapkan tidak tersedia karena alasan di
luar batas kemampuan dari Penyedia Jasa. Bahan-bahan pengganti boleh digunakan
dengan ketentuan bahwa tidak boleh menggunakan bahan pengganti tersebut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Direksi.
Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tidak akan disesuaikan untuk
menambah biaya antara bahan-bahan yang dipilih dan bahan-bahan pengganti yang
benar-benar disediakan.
SU - 5.4. PEMERIKSAAN SARANA DAN BAHAN-BAHAN
Sarana dan bahan-bahan yang disediakan Penyedia Jasa yang berkaitan dengan
pekerjaan harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sesuai dengan Kontrak pada salah
satu atau lebih lokasi-lokasi berikut yang ditetapkan oleh Direksi.
a. Tempat produksi atau pabrik.
b. Tempat pengapalan / pengangkutan;
c. Lapangan
Penyedia Jasa harus menyampaikan beberapa informasi-informasi pada Direksi
mengenai sarana dan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Direksi untuk tujuan
pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dalam hal apapun tidak membebaskan Penyedia Jasa
dari tanggungjawabnya untuk penyediaan sarana dan bahan-bahan yang sesuai
dengan spesifikasi.
SU – 5.5. PROGRAM DAN PERHATIAN PADA SARANA
ANGKUTAN
Bersamaan dengan penyampaian jadwal pelaksanaan. Penyedia Jasa akan
menyerahkan kepada Direksi program transportasi yang lengkap untuk sarana,
bahan-bahan dan sarana pelaksanaan, yang menunjukkan secara detail urutan dari
pengangkutan dan pengiriman ke lokasi sesuai jadwal pelaksanaan yang diajukan.
Semua kegiatan transportasi yang utama dan waktunya harus ditunjukkan dalam
Program Pelaksanaan yang Disetujui.
Penyedia Jasa akan selalu memberikan informasi kepada Direksi kedatangan sarana bahan-
bahan material dan sarana pelaksanaan di lapangan.
SU – 5.6. SPESIFIKASI, PAMFLET/BROSUR DAN DATA YANGDISEDIAKAN OLEH
PENYEDIA JASA
Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Direksi sebanyak 3 (tiga) set spesifikasi
lengkap, brosur, data yang lengkap dari bahan-bahan/material dan sarana yang akan
diadakan sesuai Kontrak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum diadakan
dilaksanakan.
Persetujuan terhadap semua Spesifikasi, brosur dan data, dalam hal apapun tidak
membebaskan Penyedia Jasa dari segala tanggungjawab dalam hubungannya dengan
Kontrak.
Semua biaya diadakan oleh Penyedia Jasa dalam memenuhi kebutuhan pada pasal ini yang
dianggap sudah termasuk dalam biaya umum harga satuan yang dimasukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
PASAL SU – 6
SURVEY DAN PENGUKURAN PEKERJAAN
SU – 6.1. UMUM
Pekerjaan ini dibagi tiga (3) tahap, sebagai berikut :
a. Tahap sebelum pelaksanaan dimulai
b. Tahap selama pelaksanaan berjalan
c. Tahap sesudah pelaksanaan selesai dan akan diserahkan untuk pertama kali
serta kedua kalinya.
SU - 7.1. UMUM
Semua pekerjaan sementara meliputi jembatan darurat beserta jalan masuk, kistdam,
dewatering, pengelak dan lain-lain, akan dioperasikan, dipelihara dan secara bertahap
dibongkar oleh Penyedia Jasa, kecuali ditentukan lain dalam Kontrak.
SU - 7.2. LOKASI/LAPANGAN
Penyedia Jasa harus membatasi, sejauh dapat dilakukan, perpindahan pekerja-pekerja dan
peralatan ke lapangan termasuk rute-rute jalan masuk yang sudah disetujui oleh Direksi
dengan maksud untuk meminimalkan kerusakan tanaman dan hak milik dan akan
berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kerusakan tanah. Bekas roda kendaraan
dan garutan akibat roda kendaraan harus diperbaiki dan kerusakan lahan harus
dikembalikan semaksimal mungkin seperti kondisi aslinya.
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab langsung pada Pemilik pekerjaan untuk
beberapa pelanggaran atau kerusakan yang tidak perlu atau kerusakan tanaman atau lahan
sebagai akibat pengoperasian, apakah tanaman atau lahan tersebut milik Pemilik Pengguna
Jasa atau orang lain dan akan mengganti rugi kepada Pengguna Jasa atau orang lain
terhadap semua kerugian-kerugian dan tuntutan-tuntutan untuk setiap kerusakan dan
kerugian.
SU - 8.1. UMUM
Semua kegiatan dan peralatan serta tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan paket
pekerjaan ini sebaiknya diasuransikan pada Lembaga Asuransi yang terakreditasi, yang
sebelumnya mendapat persetujuan dari Direksi. Biaya yang diperlukan Penyedia Jasa
dalam penyediaan asuransi ini dan segala resiko yang mungkin timbul harus sudah
termasuk dalam harga kontrak yang dikontrakkan.
Semua pengawasan terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan yang diperlukan
untuk pelaksanaan tidak dibatasi, antara lain pengaturan sanitasi, pembersihan lahan di
lokasi, bahan peledak dan bahan bakar minyak, pagar sementara, peraturan-
peraturan keamanan dan pencegahan kebakaran akan dibangun dan dipelihara oleh
Penyedia Jasa dengan biaya sendiri. Penyedia Jasa akan bertanggungjawab atas semua
keselamatan dan kesehatan dan pengawasan keamanan dan akan menyampaikan pada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan, organisasi dan aturan-aturan untuk tujuan
tersebut.
Penyedia Jasa akan membuat pengaturan untuk pertolongan setiap kecelakaan yang secara
kebetulan terjadi di lapangan dalam bentuk unit pertolongan pertama yang sesuai
dengan persyaratan-persyaratan. Dan harus bertanggung jawab serta menanggung
semua biaya yang berhubungan dengan pelayanan pertolongan pertama tersebut termasuk
pengiriman / pengangkutan dengan ambulan untuk pekerja yang terluka atau sakit ke
rumah sakit. Pertolongan pertama juga harus disediakan untuk Pemilik dan Direksi, tanpa
dipungut biaya, juga untuk pekerja-pekerjanya di lapangan.
Dalam hal terjadi kelalaian Penyedia Jasa dalam melaksanakan hal tersebut diatas, maka
Pemilik berhak mempekerjakan orang lain untuk melaksanakan perintah tersebut.
Semua pengeluaran sebagai konsekuensinya atau pertambahan biayanya harus
ditanggung oleh Penyedia Jasa, dan Pemilik dapat menahan pembayaran uang yang
menjadi hak Penyedia Jasa, sampai Penyedia Jasa membayar pengeluaran tersebut.
Apabila sebagai akibat dari kecelakaan, atau kegagalan, atau peristiwa lain yang
timbul sehubungan dengan pekerjaan, atau bagian dari pekerjaan, baik selama
pelaksanaan pekerjaan maupun selama masa Pemeliharaan, menurut pendapat
Direksi Pekerjaan, segera diperlukan penanggulangan, atau pembuatan pekerjaan lain
atau perbaikan yang mendesak untuk pengamanan, dan Penyedia Jasa tidak sanggup
atau tidak bersedia dengan segera melaksanakan pekerjaan atau perbaikan tersebut,
Pemilik dapat mempekerjakan atau membayar pihak ketiga atau pekerja- pekerjanya
sendiri. Apabila pekerjaan atau perbaikan itu seharusnya dilakukan oleh Penyedia Jasa
dengan biaya Penyedia Jasa sendiri sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak, maka semua
biaya dan ongkos yang wajar sebagaimana dikeluarkan oleh Pemilik dalam melakukan
perbaikan tersebut, jika diminta, harus dibayar kembali oleh Penyedia Jasa kepada
Pemilik, atau dapat dipotong oleh Pemilik dari uang yang merupakan hak atau menjadi
hak Penyedia Jasa. Dengan ketentuan bahwa Direksi Pekerjaan segera setelah
terjadinya keadaan mendesak tersebut, dalam kesempatan pertama memberitahukan
perihal tersebut secara tertulis kepada Penyedia Jasa.
SU - 9.1. PEMBUKAAN
Lokasi dari Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan pada umumnya adalah desa kecuali dimana
sungai/irigasi melewati daerah yang sudah berkembang. Di daerah seperti ini
Pengguna Jasa akan bertanggung jawab untuk memindahkan penduduk,
pembongkaran bangunan yang kosong pada lokasi sampai rata dengan permukaan
tanah dan pemutusan utilitas pelayanan umum.
PASAL SU – 10
UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUANLINGKUNGAN
Kuantitas dibayar dengan Harga Kontrak , untuk Mata Pembayaran yang terdaftar
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga satuan LS dan pembayaran tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan, penanganan, perawatan,
semua tenaga kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain yang
perlu.
ST – 1.4.5. Pengambaran
Penggambaran berupa gambar Mutul Check dan Asbulidrawing
ST – 1.4.6. Pembayaran
Kuantitas dibayar dengan Harga Kontrak , untuk Mata Pembayaran yang terdaftar
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga satuan lembar dan pembayaran
tersebut akan dilaksanakan dengan jumlah lembar masing-masing apabila : (1)
Gambar MC.0 % selesai dibayarkan 40% (2) Gambar MC.100% selasai dibayarkan
30% dan (3) Gambar Asbuildrawing selesai dibayarkan 30% pembayaran tersebut tersebut
harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan, semua tenaga kerja dan setiap
peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlukan
ST – 1.4.7. Dokumentasi
Semua kegiatan di lapangan harus didokumentasikan dan divideokan dengan lengkap
menggunakan kamera dan drone dan album foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk
setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu sebelum pelaksanaan, dalam
pelaksanaan, gunakan format yang sesuai dengan perangkat lunak untuk register aset
dalam sistem manajemen, pastikan ada referensi koordinat lokasi / struktur untuk
register aset, selesai pelaksanaan dan Soft Copy dalam format Autocad* (.dwg) dan
dimasukan kedalam hard disk external untuk diserahkan kepada Direksi.
Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan
arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bilamana mungkin maka pada
latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus (initial bangunan dan
lokasinya) untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang
menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan
kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai
berikut:
a. Nama paket pekerjaan
b. Detail kontrak
c. Nama item pekerjaan
d. Tanggal pengambilan
e. Tahap pelaksanaan 0%,50% dan 100%
f. Coordinates structure/item in GIS system
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan satu set
pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir
pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-
album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut progres
kemajuan pekerjaan dan lokasinya masing-masing. Tiap obyek harus lengkap
tahapnya yakni 0%, 50% dan 100% dan ditempelkan pada satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak 5 (lima) rangkap cetakannya. Semua album menjadi milik
Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan/ dipinjamkan kepada siapapun.
Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari
kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa
yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan
ST – 1.4.8. Pembayaran
Kuantitas dibayar dengan Harga Kontrak per satuan lumsump, untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga satuan
lumsump dibayarkan berdasarkan progres fisik berjalan dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan, semua tenaga kerja dan setiap peralatan
yang diperlukan dan semua biaya lain yang perlu.
ST – 1.4.9. Pengukuran / Uitzet trase saluran
Pengukran trase saluran sebagiamana yang ditunjuk dalam gambar desain atau atas
perintah Direksi, penguran memanjang dan melintang saluaran mengunkan alat ukur
waterpass yang telah dikalibarasi terlebih dahulu.
ST – 1.4.10. Pembayaran
Kuantitas dibayar dengan Harga Kontrak per satuan meter lari, untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga satuan
meter lari dibayarkan setalah hasil pengukuran selesai yang dilengkapai dengan back data
(data ukur) dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan, semua tenaga kerja dan setiap peralatan yang diperlukan dan semua biaya lain
yang perlu.
PASAL ST – 2 PEKERJAAN TANAH
ST - 2.1. PEMBERSIHAN LAPANGAN (STRIPING)
Yang dimaksud dengan pekerjaan pengupasan tanah lapis atas (stripping) adalah
pengupasan tanah lapis atas yang banyak mengandung bahan organik: rumput, akar-
akaran maupun bahan non-organik: sisa bangunan fondasi dan lain-lain dan membuang
material hasil kupasan tersebut dari lokasi pekerjaan saluran dan bangunan dan lokasi
pengambilan tanah bahan timbun (borrow-pit) atau lokasi lain sesuai dengan gambar kerja
atau perintah Direksi.
Pengupasan lapisan tanah bagian atas dilaksanakan setebal 20 cm atau sesuai dengan gambar
kerja kecuali bila ditentukan lain oleh Direksi. Penyedia Jasa sebelum melaksanakan
pekerjaan ini terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan Direksi tentang batas wilayah
yang tanah lapisan atasnya akan dikupas dan lokasi pembuangan material hasil kupasan
Prestasi kerja untuk pekerjaan ini diukur dalam satuan luas meter persegi (m2)yang dihitung
dari elevasi permukaan tanah asli sampai elevasi batas kupasan sesuai dengan gambar
kerja yang telah disepakati.
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai
dengan yang diarahkan/ditunjukkan oleh Direksi, bila ada galian yang perlu
disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang
langsung/ ditutupi dengan tanah/beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi.
seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak
atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia
Jasa. Apabila pada saat pelaksanaan penggalian terdapat batu-batu besar dengan diameter
lebih besar dari 1.00 m yang tidak dapat disingkirkan dengan alat Excavator, maka
penyedia jasa melapor kepada direksi pekerjaan untuk menindak lanjuti pekerjaan tersebut
atas keputusan bersama. Pengukuran untuk pembayaran pada galian tanah biasa akan
dibuat dalam meter kubik dimana tanah galian dari permukaan tanah sampai yang sesuai
ditunjukan dalam garis-garis bidang yang sesuai dalam gambar. Pembayaran untuk galian
tanah biasa dibuat dalam meter kubik untuk item dalam BOQ.
Selama proses penggalian tanah ( deposit ) agar secara langsung dipisahkan dan
ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak / bisa dipakai
untuk timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan
dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material yang tidak
layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan
mengganggu areal pertanian dan fungsi Irigasi Pamanukan. Penyedia Jasa harus
menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa dipakai untuk timbunan
ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan lokasi yang memerlukan
timbunan.
Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk
penggalian, perapihan dan kemiringan talud temasuk usaha pencegahan biaya longsor,
pembuatan tanggul kecil pada bahu galian dan timbunan kecil apabila dianggap perlu
oleh Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah ( deposit ) yang tak terpakai ataupun yang
berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian yang terpisah dalam daftar volume dan
biaya pekerjaan misalnya item pemompaan atau pembuatan dan pemeliharaan
penampungan air yang dilaksanakan dengan baik selama pelaksanaan pekerjaan.
Penggalian tanah (deposit) termasuk untuk galian struktur dan saluran, penggalian untuk
bangunan harus dilaksanakan dengan cara yang paling aman hingga mencapai elevasi
yang disetujui Direksi. Kecuali ditunjukan dengan jelas pada gambar atau telah
ditetapkan oleh Direksi.
Selama pelaksanaan pekerjaan ada kemungkinan oleh Direksi pekerjaan bilamana dianggap
perlu atau diinginkan untuk mengubah kemiringan galian atau dimensi galian dari
ketentuan yang telah ditetapkan, setiap penambahan ataupun pengurangan dari total
volume galian sebagai akibat dari perubahan tersebut akan diperhitungkan dalam
pembayaran dasar dan kemiringan tepi galian dimana konstruksi akan ditempatkan/harus
diselesaikan dengan rapih dan teliti dengan ukuran-ukuran yang tepat seperti yang ditetapkan
dalam gambar atau ditetapkan Direksi, dan permukaan dasar galian disiapkan sedemikian
rupa menjamin pondasi yang kuat. Apabila terdapat material alam pada lokasi galian
pondasi yang mengganggu selama pelaksanaan penggalian, maka hal tersebut harus
dipadatkan ditempat atau disingkirkan atau diganti dengan tanah timbunan pilihan yang
sesuai atau beton atas biaya Penyedia Jasa.
B. Galian untuk Saluran
Toleransi untuk tinggi dan dimensi yang diperbolehkan seperti yang dijelaskan di bawah ini,
jika rata-rata luas penampang basah saluran per 500 m panjang atau seperti yang
ditunjukkan pada gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
As Saluran, tanggul dan jalan harus ditempatkan dengan hati-hati dan tidak akan
dipengaruhi oleh toleransi yang disebutkan di atas. Semua permukaan tanah harus rapih dan
rata.
Pada setiap perubahan dalam penampang melintang, transisi pada bagian bawah dan miring
saluran harus dibuat sedemikian rupa sehingga perubahan dalam arah vertikal atau
horizontal tidak lebih dari 1: 10.
Jika saluran digali atau tanggul yang dibuat tidak sesuai yang disebutkan. Penyedia Jasa harus
membangunnya kembali sebagaimana ditentukan oleh instruksi Direksi Pekerjaan galian
tanah akan diukur sebagai dasar pembayaran hingga mencapai elevasi yang
diperlihatkan dalam gambar atau bila tidak diperlihatkan dalam gambar sampai
mencapai garis elevasi sesuai dengan syarat-syarat yang disebutkan disini, dengan tidak
mengindahkan banyaknya galian yang sesungguhnya dilaksanakan.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter
kubik (M³) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan
dari Direksi Pekerjaan.
Plastic Index ( PI ) -
Plastic Index tidak lebih dari 15% Scale, Oven
JIC A
Macam Tes Frekuensi Kreteria penerimaan Peralatan Referensi
toleransi
Unconfined 1216
compression
test
Permeability Atas petunjuk -
Test Direksi
Pada bagian
Cone bawah Conus 60° & AASHTO
Penetration penggalian Friction Sleeve T206
Test untuk
struktur
ST - 3.1. UMUM
Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan akan mengacu pada Spesifikasi Teknis ini,
Dokumen Kendali Mutu, dan Gambar Kerja yang disetujui oleh Direksi. Semua pekerjaan
beton harus melalui persetujuan dari Direksi.
Apabila spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan
tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh Direksi, maka Penyedia Jasa harus memberikan
alternatif jenis peralatan atau metode kerja yang menghasilkan produk yang setara dengan
yang diusulkan oleh pihak Direksi.
Penyedia Jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibat yang mungkin timbul
karena pengaruh pencucian material yang bisa mengakibatkan tercemarnya air di Sungai
dengan membangun kolam-kolam tampungan atau bangunan lainnya.
Penyedia Jasa tidak akan menuntut biaya tambahan lebih yang diakibatkan oleh kegiatan
pelaksanaan pencampuran, transportasi dan penempatan beton sebagai dikehendaki oleh
Spesifikasi ini.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter
kubik (M³) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari
Direksi Pekerjaan.
Perhitungan untuk pembayaran setiap kelas beton yang diperlukan untuk dipasang langsung di
atas atau di permukaan galian akan dihitung berdasarkan volume aktual beton di bagian lurus
dan garis pada gambar dimana pembayaran untuk galian yang ditentukan.
Perhitungan untuk pembayaran setiap kelas beton dari semua beton yang lain akan dihitung
berdasarkan volume aktual beton di bagian lurus dan tinggi struktur yang ditunjukkan di
gambar kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini.
Tidak ada perhitungan pembayaran, untuk proses dan transportasi agregat, persiapan
dasar, hubungan konstruksi pemeliharaan termasuk aplikasi adukan semen (mortar)
sebelum pengecoran, perbaikan, dan untuk perawatan atau untuk pertimbangan cuaca yang
panas.
Selain daripada itu yang tidak bisa dipungkiri, pembayaran untuk setiap kelas beton di
berbagai lokasi /tempat pekerjaan akan dihitung dari harga satuan per meter kubik (m3)
dalam daftar kuantitas dan harga.
Harga satuan termasuk biaya semua tenaga kerja, bahan, peralatan produksi dan peralatan
yang diperlukan dalam penanganan air untuk campuran beton, pemeliharaan,
pendinginan, pembersihan. transportasi, penyimpanan dan pencampuran agregat selain
produksi agregat seperti transportasi, pemecahan, penyaringan dan pencucian, termasuk
ketentuan pasokan semen, transportasi, penyimpanan dan pengiriman, pencampuran,
transportasi, pengecoran, pemadatan, penyelesaian akhir di permukaan. pengawetan (curing),
perlindungan dan perbaikan beton, Curing pada bagian joint construction dan pekerjaan test
kecuali bekisting dan finishing, besi tulangan, joint filler dan water stop yang
pembayarannya terpisah, akan dihitung terperonci dalam sub-bab.
Pembayaran tidak akan dihitung untuk beton yang dipasang di luar galian terkait dengan
kelebihan pembayaran oleh galian penyedia jasa. Tidak dihitung pembayaran untuk beton yang
cacat atau mortar yang tumpah. Setiap pekerjaan beton yang dikirim oleh Penyedia jasa
atau yang digunakan untuk instalasi sendiri atau keinginan sendiri akan menjadi tanggung
jawab Penyedia jasa.
Tidak ada perhitungan dan pembayaran yang terpisah dari yang dihitung untuk
penggunaan material tambahan (admixture). Semua biaya tambahan untuk penggunaan
material tambahan sudah termasuk dalam satuan harga penawaran dalam daftar kuantitas
untuk item yang mewakili pelaksanaan beton dimana bahan tambahan yang digunakan.
Bahan additive ini akan dipergunakan tidak boleh melebihi 12% berat.
Pencampuran bahan additive dalam beton, terlebih dahulu dicampur dalam air
secara proportional.
b. Bahan Additive Untuk Pengurang Air (Water Reducing Admixtures)
Bahan additive yang dipakai akan sesuai dengan ASTM C494 Type D atau
ekuivalennya. Bahan additive harus mempunyai konsistensi yang seragam
dalam setiap wadahnya dan dari setiap pengirimannya. Pemakaian bahan
additive harus mempunyai pengaruh yang sejalan dengan additive diatas dan
pencampurannya dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum dicampur
dalam campuran beton. Jumlah pemakaian bahan additive ini harus melalui
persetujuan pihak Direksi.
c. Tempat Penyimpanan Bahan Additive
Bahan-bahan ini harus disimpan di tempat yang tahan air dan resapan air.
Penyimpanan harus diatur sedemikian sehingga bahan additive ini langsung
dipakai. Bahan additive yang telah habis masa berlakunya, harus ditandai dan
tidak dipakai untuk campuran beton.
ST - 3.2.3. Aggregat
a. Umum
Pengadaan atau produksi material agregat halus dan agregat kasar (split dan kerikil) yang
berasal dari lokasi quarry atau daerah lain harus sepengetahuan Direksi. Material yang
akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuji secara periodik minimum 1 (satu)
minggu sekali atau setiap pengecoran 1,000.00 M3 beton atau setiap penggantian sumber
material, akan diambil waktu pengujian yang paling cepat.
Apabila Penyedia Jasa akan mengambil material kerikil dari sumber lain selain daerah
Quarry yang telah disepakati sebelumnya, maka Penyedia Jasa harus mengadakan pengujian
yang hasilnya harus diserahkan kepada pihak Direksi. Biaya seluruh pengujian akan menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari Penyedia Jasa. Pada areal dimana material akan diambil
untuk dipakai, maka Penyedia Jasa harus membersihkan areal tersebut dari tanaman, akar,
sampah, rumput, lempung, dan sebagainya. Proses pengadaan material mulai dari
penyaringan, pencucian, dan lain- lain sampai dengan tersedianya material kerikil/ split yang
memenuhi spesifikasinya akan dikerjakan dengan sepengetahuan dan persetujuan dari pihak
Direksi.
Biaya produksi kerikil yang dikehendaki oleh Spesifikasi ini harus sudah termasuk dalam analisa
harga satuan pada BOQ untuk berbagai item pekerjaan beton dimana material agregat/ kerikil
dipakai. Analisa harga satuan ini harus sudah mencakup semua biaya pembayaran royalti
galian C, penggalian, penanganan, tahap prosesing, transportasi sampai dengan penyimpanan
material.
Tiap jenis material pasir, kerikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak terpisah
dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak.
b. Aggregat Halus
Pengertian material halus yang dipergunakan adalah material dengan ukuran maksimum 5
mm. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir
dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak
memenuhi gradasinya.
Apabila tidak ditentukan / disarankan pada Trial-Mix Design, maka gradasi kelolosan
saringan material agregat halus untuk campuran beton adalah sebagai berikut :
Ukuran Saringan (mm) Prosentase yang lolos
10 100
5 90 - 100
2,5 80 - 100
1,2 50 - 90
0,6 25 - 65
0,3 10 - 35
0,15 2 – 10
Disamping hal tersebut di atas, bahan aggregat halus, yang tercantum harus mempunyai
modulus kehalusan (fine modulus) tidak lebih kecil dari 2,30 atau tidak lebih besar dari 3,10.
Apabila variasi modulus kehalusan lebih besar 0,20 dari harga yang ditetapkan untuk beton,
bahan agregat halus harus ditentukan lain untuk mengimbangi perbedaan dalam tingkatan
ukuran bahan dalam bagian beton.
Kondisi maksimum dimana material pasir tidak dapat dipakai akan mengikuti nilai sebagai
berikut :
Item Persentase terhadap Berat
Kandungan Lumpur 1,0
Material lolos saringan 0,088 mm 3,0
Material diatas saringan 0,297 mm dan 0,5
mengambang di air atau berat jenis
(SG) < 1,95
Jumlah persentase material yang diterima adalah sebagaimana disebut diatas atau apabila debu
batu yan bebas dari lempung atau lanau, maka persentasenya bisa mencapai 5% dari berat.
c. Aggregat Kasar
Pengertian material kasar yang dipergunakan adalah material dengan ukuran lebih besar dari 5
mm dan mempunyai gradasi yang baik Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan
dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung dari klas betonnya. Apabila kelas
dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari
lokasi setempat yang menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik. Penyedia Jasa harus
mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Direksi.
Disamping itu Penyedia Jasa harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan
ASTM - AASHTO atau ekivalennya secara rutin dengan frekuensi yang disetujui Direksi serta
mengirimkan kepada Direksi setiap copy laporan test. Apabila test abrasi dibutuhkan oleh
Direksi, maka Penyedia Jasa harus melakukannya.
Bahan batuan untuk beton tahan abrasi minimum mempunyai berat spesifik (SG) lebih
besar dari 2,58 dan nilai tanah harus kurang dari 15% apabila diuji menurut ASTM -
AASHTO atau ekivalennya yang disetujui oleh Direksi. Ukuran maksimum aggregat kasar
harus 40 (empat puluh) mm pada bangunan struktur dan 20 (dua puluh) mm dalam
bangunan tipis lainnya, kecuali untuk beton cyclop sesuai dengan yang diperintahkan oleh
Direksi. Gradasi kelolosan saringan untuk aggregat kasar harus dipisahkan dalam ukuran
yang telah ditetapkan, atau mengacu pada kelolosan sebagai berikut :
Ukuran aggregat kasar (mm)
Ayakan (mm)
40 – 5 25 - 5 20 - 5 15 - 5
50 100 - - -
40 90 – 100 - - -
30 - 100 - -
25 - 95 – 100 100 -
20 35 – 70 - 90 – 100 100
15 - 30 – 70 - -
10 0 – 10 - 25 – 35 -
5 0–5 0 – 10 - -
2.5 - 0-5 - -
Bahan – bahan yang merugikan yang tercampur dalam bahan pengisi tidak boleh lebih
dari batas yang ditentukan di bawah ini :
Item Persentase terhadap Berat
Gumpalan tanah liat 0,25
Partikel lunak 5,0
Bahan yang hilang dengan pencucian 1,0
Bahan mempunyai berat jenis (SG) lebih kecil 1,95 1,0
ST - 3.2.4. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber
yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar Nasional Indonesia. Air dari
Sungai Ciasem cukup baik untuk dipakai dalam campuran beton, kecuali apabila terjadi
keadaan dimana aliran sungai membawa endapan yang cukup tinggi, maka air perlu
ditampung dahulu dalam kolam/bak penampungan untuk diendapkan terlebih dahulu
sebelum dipakai dalam campuran beton..
ST - 3.2.5. Selimut Beton Bertulang
Selimut beton bertulang minimum diukur dari sisi luar batang tulangan harus sesuai dengan
gambar atau tabel di bawah ini, kecuali ditentukan dalam gambar atau permintaan Direksi
Pekerjaan :
Jika tulangan beton telah dipasang dan telah siap untuk dilakukan pengecoran, maka harus
diperiksa dulu oleh Direksi Pekerjaan dan tidak boleh dilakukan pengecoran sampai tulangan
beton disetujuinya. Penyedia Jasa harus melaporkan kepada Direksi Pekerjaan selambat-
lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelumnya, untuk meminta dilakukan pemeriksaan
atas penulangan yang telah disiapkan.
ST - 3.5.2. Penyiapan Gambar Tulangan Beton
Penyedia Jasa atas biayanya sendiri harus menyiapkan semua gambar detail tulangan beton
berdasakan gambar-gambar yang diberikan oleh pemberi tugas. Gambar- gambar tulangan
beton ini harus meliputi gambar penempatan tulang, gambar pembengkokan tulangan,
daftar besi dan gambar-gambar penulangan lainnya yang mungkin diperlukan untuk
memudahkan pembuatan dan pemasangan besi tulangan. Semua gambar penulangan yang
direncanakan oleh Penyedia Jasa harus diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuan.
ST - 3.5.3. Sambungan Tulangan Beton
Jika dianggap perlu untuk menyambung batang tulangan pada titik-titik lain dari pada
yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan harus ditetapkan
berdasarkan perhitungan kekuatan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Dalam hal sambungan
lewatan, panjang lewatan harus memenuhi ketentuan gambar atau tabel di bawah ini :
Diameter Tulangan (mm) 10 13 16 19 22 25 28 32
Panjang sambungan lewatan 60 60 60 65 75 85 95 100
min. (cm)
Batang tulangan harus diikat pada beberapa tempat di atas sambungan lewatan dengan
menggunakan kawat besi pengikat dengan diameter 0.9 milimeter atau pengikat yang
cocok. Untuk sambungan lewatan, diperlukan kait pada batang tulangan polos dan kait
tidak diperlukan pada batang tulangan yang berulir.
ST - 3.5.4. Daftar Bengkokan
Penyedia Jasa harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam gambar
dan spesifikasi, kebutuhan akan tulangan yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan. Daftar
bengkokan yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada Penyedia Jasa harus diperiksa dan
diteliti.
Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh tukang
yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus dibengkokkan
dengan mesin pembengkok yang direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Direksi. Ukuran
pembengkok harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia NI-2, PBI 1971 kecuali jika
ditentukan lain, atau diperintahkan oleh Direksi. Bentuk- bentuk tulangan baja harus
dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh menyambung tulang tanpa persetujuan
Direksi.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam Kilogram
(Kg) yang akan dimasukkan dalam mata pembayaran pembesian atau tulangan berdasar
kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
ST - 3.5.5. Pemasangan
Penyedia Jasa harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat pada tempat
kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa tulangan itu
akan tetap pada kedudukannya pada waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan
adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-
tulangan yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Perenggang dari beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton
yang akan dicor. Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan
bahan tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
ST - 3.5.6. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran dan penempatan tulangan dibuat dalam perencanaan berat
jadi/terpasang sesuai dengan gambar atau atas petunjuk Direksi. Satuan berat jadi, kecuali
ditentukan lain selama pelaksanaan, maka standard berat besi adalah sebagai berikut :
Diameter (mm) 10 12/13 16 19 22 25
Berat Besi Polos (kg/m)
0,617 0,888 1,580 2,23 2,98 3,85
(Kode Ø)
Berat Besi Ulir (kg/m)
0,624 0,995 1,582 2,25 3,04 3,98
(Kode D)
Besi stagger, besi penstabil plastic cone, kawat pengikat, paku atau bahan lainnya yang
digunakan untuk menyambung pada pelaksanaan pembesian yang merupakan bagian dari
metode pelaksanaan tidak diukur untuk dibayar, sesuai dengan gambar atau petunjuk dari
Direksi.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam Kilogram
(Kg) yang akan dimasukkan dalam mata pembayaran pembesian atau tulangan berdasar
kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam Kilogram (Kg) berdasar
kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter persegi (M2) yang
dimasukkan kedalam mata pembayaran pekerjaan bekisting (form work) F3 berdasarkan
kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi
Pekerjaan..
Persyaratan Bahan/Material
Material yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan dan disetujui
oleh Direksi.
Besi Beton
Kontraktor harus menyediakan alat pemotong, pembengkok dan memasang semua besi beton
seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti petunjuk Direksi. Kecuali bila
ditunjukkan lain dalam gambar, besi beton yang akan dipakai adalah besi polos dan besi
ulir dari pabrik yang mendapat persetujuan dari Direksi dan memenuhi standar SD 295,
SNI 2052-89-A atau setara yang disetujui.
Beton
Kualitas beton untuk capping beton adalah K175 atau sesuai penjelasan gambar atau jika
ditentukan lain oleh Direksi
Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan beton harus dilakukan berdasarkan
volume beton yang sebenar-benarnya di cor dalam meter kubik (m3) sesuai garis
batas struktur seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang
ditentukan oleh Direksi.
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) beton yang telah
dicor sesuai hasil pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas
untuk masing-masing harga satuan kontrak per meter kubik (m3) seperti
yang tercantum di Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh
Direksi termasuk semua kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.
Uji Bahan
Beton Pracetak yang dibuat oleh atau pada pabrik/workshop harus dilakukan uji tes
sesuai prosedur oleh atau pada pabrik/workshop.
Laporan Uji Bahan beton pracetak harus disampaikan berkala kepada Direksi
atau sesuai petunjuk Direksi.
ST - 5.5. SHELTER
Penyedia Jasa harus mensuplai dan memasang satu (1) set sherter pada bangunan pintu air.
Shelter tersebut didesain untuk mencegah komponen untuk peralatan mekanikal pada
pintu air agar tidak terkenan air hujan sehingga komponen untuk peralatan mekanikal
tidak akan cepat karat. Shelter harus didesain dengan susunan sebagimana terlihat pada
Album Gambar.
Tegangan dan Kondisi Rencana
o Tegangan Rencana
Tegangan rencana harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam
Spesifikasi Teknik, disamping itu batang elemen harus memenuhi persyaratan-
persyaratan berikut. Tegangan pada batang elemen tidak boleh melebihi tegangan
kritis :
- 0,015. L/t)
Dimana :
: Tegangan kritis yang diijinkan dalam kg/cm2
L : Panjang tumpuan (memanjang) batang elemen dalam cm,
t : Tebal batang elemen dikurangi toleransi korosi sebesar 0,2 cm o Data
umum
- Tipe : Shelter permanen
- Sudut kemiringan turun air : 2 - 10 °
- Material : Baja Profil SS 400
Secara umum shelter terdiri dari batang elemen, bagian penumpu dan lain-lain komponen
yang diperlukan. shelter harus diikatkan pada gelagar penumpu dengan pengelasan dan
menggunakan baut, mur dan ring yang terbuat dari baja anti karat. Konstruksi shelter
secara mendetail tidak diuraikan dalam Spesifikasi ini, namun harus dibuat oleh Penyedia
Jasa atas persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Batang shelter harus terbuat dari baja profil dengan tebal minimum 15 mm tidak
termasuk toleransi korosi. batang elemen tersebut harus memasukkan toleransi korosi sebesar 2
mm
Semua batang elemen harus dipasang pada baja profil dengan permukaan rata dan
diikatkan pada gelagar penumpu, untuk mencegah terjadinya vibrasi. Tumpuan lateral
harus disedidiakan untuk mencegah tekukan pada elemen dan disediakan batang horisontal
dan dipasng secara seri seperti terlihat pada gambar.
Shelter harus ditumpu pada bagian ambang dan ditengah dari lebar bukaan. Shelter disisi atas
harus ditumpu pada dua sisi bagian atas struktur.
Gelagar penumpu bagian ambang harus dibuat dari baja profil diberi penguat seperlunya
dimasukkan dalam pada beton. Gelagar tersebut harus dibor dan dilengkapi dengan baut-
baut pengikat, mur dan ring baja anti karat. Balok penumpu tengah harus menggunakan
baja profil diperkuat yang memadai, Balok tersebut harus dibor dan disuplai berikut baut-
baut pengikat, mur dan ring anti karat. Untuk bagian atas dan bawah harus ditumpu dengan
baja profil siku yang dipabrikasi dan lengkap dengan baut, mur dan ring anti karat.
Semua gelagar bagian atas harus dapat disetel, untuk menjamin agar dapat ditempatkan
pada posisi yang benar terhadap kelurusannya. Defleksi maksimum gelagar penumpu pada
beban maksimum tidak boleh melebihi 1/600 dari lebar.
Pemasangan Di Lapangan
Balok penumpu harus dipasang dalam block-outs sesuai dengan gambar akhir yang telah
disetujui. Shelter harus dipasang yang telah di sediakan dan beri tanda. Setelah penyetelan
kelurusan/ kerataan shelter dinyatakan benar/diterima, semua angker pengikat serta baut-
baut pengikat dapat dikencangkan. Selanjutnya pengecoran block- out dapat dilaksanakan
telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan pemeriksaan
jarak antara elemen perlu diperiksa sebelum dipasang.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran dan pembayaran pekerjaan Trastrack dilakukan atas volume trastrack yang
terpasang, dengan harga satuan pekerjaan per unit.
ST - 5.6. PEMASANGAN NOMENKLATUR
Nomenklatur dibuat pada lokasi bangunan untuk memberikan ciri atau tanda pada bangunan
tersebut. Ukuran nomenklatur standar 30 cm x 40 cm x 2 cm dengan bahan dasar marmer
dan warna teks menyesuaikan desain. Penyedia jasa terlebih dahulu harus mengajukan desain
dan spesifikasi teknis pekerjaan ini kepada Direksi untuk mendapat persetujuan.
ST - 5.7. PEMASANGAN PATOK BATAS
Patok Batas dibuat pada sepanjang garis sepanjang sempadan saluran irigasi dengan tinggi
mininal 0,5 meter dari permukaan tanah, kedalaman minimal 1,10 meter dari permukaan
tanah, jarak antara satu patok dan lainnya 100 meter dan/atau diseuaikan dengan kondisi
setempat, diberi tanda kepemilikan dan lambang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
serta tahun perolehannya.
ST - 5.8. PEMASANGAN DAN PENGADAAN TRASH RACK
Pemasangan alat penyaring sampah (trash rack) tharus dibuat dengan menggunakan Besi IWF
150 mm x 100 mm , Baja Siku 120 mm x 120 mm, Pelat Strip 9 mm x 100 mm x 2 mm.
Alat penyaring sampah (trash rack) harus dilindungi dari koroso denga melakukan
pengecatan. Alat penyaring sampah harus mampu menahan tekanan air karena adanya
penyumbatan pada kondisi air penuh. Kemiringan alat penyaring sampah sekitar 70o (tujuh
puluh derajat) dari sumbu datar. Alat penyaring sampah harus dapat dilepas dari struktur sipil
untuk perbaikan dan pembersihan.
ST - 5.9. COMISSIONING TEST
Pekerjaan Rehabilitasi, Peningkatan, dan Moderinisasi yang telah selesai dikerjakan dan akan
dioperasikan, tidak serta merta langung boleh dioperasikan. Sebelum dan pada saat akan
dioperasikan harus diyakini terlebih dahulu bahwa kelengkapan tersebut benar-benar aman
untuk dioperasikan. Untuk meyakini bahwa benar-benar aman dioperasikan, keberadaannya
harus telah memenuhi ketentuan dan persyaratan teknis yang ditentukan.
Testing dan komisioning adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian sistem
moderinisasi yang telah selesai dikerjakan , tes perlu terdiri dari kondisi, fungsi, kapasitas,
kalibrasi, ketinggian dan keselamatan adalah uji coba kanal untuk menguji kapasitas desain
yang hendak dioperasikan dengan hasil pemeriksaan dan pengujian yang baik, maka diyakini
bahwa kelengkapan instalasi moderinsasi aman pada saat dioperasikan, aman bagi manusia,
ternak, harta benda, dan aman bagi instalasi itu sendiri.
Sebelum komisioning dilakukan proyek ataupun kontraktor harus mwnyiapkan dan
menyerahkan seluruh dokumen dan informasi yang lengkap yang diperlukan pada
pengujian serta penilaiannya
ST - 5.9.1. Persyaratan
Persyaratan administrasi sebelum dilakukannya commissioning harus dilengkapi yakni adanya
kumpulan arsip pekerjaan yang terdiri dari
a. Calibration Certificate (sertifikat kalibrasi)
b. Assembly Certificate (sertifikat dari produsen barang yang terpasang)
c. Test Certificate (sertifikat pengetesanfungsi/jika itu suatu sistem)
d. Installation Certificate (sertifikat instalasi)
e. Flushing Certificate (sertifikat telah dilakukan pembersihan) ST
- 5.9.2. Pemeriksaan
Pemeriksaan merupakan bagian dari testing dan komisioning, dengan cara melihat langsung
terhadap material/peralatan/barang maupun konstruksi instalasi moderinisasi yang telah
terpasang serta kondisi struktur yang ditingkatkan dan direhabilitasi secara kasat mata dan
tanpa melalui alat/peralatan bantu. Ada dua jenis pemeriksaan sifat tampak (Visual check)
dan pemeriksaan pemasangan (konstruksi).
- Pemeriksaan Sifat Tampak
a. Pemeriksaan item-per item material/barang/alat yang telah terpasang
b. Untuk mengetahui apakah perlengkapan yang dipasang telah sesuai dengan
spesifikasi dalam kontrak
c. Melihat apakah perlengkapan dalam kondisi baik, secara fisik tidak ada
kelalaian, tidak cacat fisik
- Pemeriksaan Pemasangan
a. Pemeriksaan rangkaian (konstruksi) material/barang/alat yang telah
terpasang
b. Untuk mengetahui apakah rangkaian material/barang/alat yang
dipasangan telah sesuai/tidak sesuai dengan gambar rencana maupun
peraturan yang berlaku
ST - 5.9.3. Pengujian
Pengujian merupakan bagian dari testing dan komisioning seperti telah dijelaskan di atas.
Beberapa jenis pengujian antara lain: pengujian individual, pengujian atau pengukuran
tahanan pembumian, pengujian tegangan dan pengujian sistem pengaman. Kriteria
evaluasi pengujian dapat diambil dari standar, data desain, kontrak, uji pabrik dan
setersunya. Jika ada pertentangan antara nilai-nilai (harga- harga) batasan kriteria yang
terdapat dalam sumber-sumber tersebut, maka yang dianggap paling menetukan adalah
diambil dari Kontrak.
ST - 5.10. INSTALASI LISTRIK UNTUK RUMAH PPA
ST - 5.10.1. Lingkup Pekerjaan Penyedia Jasa
a. Penyedia Jasa wajib mengadakan, melalukan pemasangan bahan dan
peralatan yang diperlukan dalam instalasi ini dengan baikdan rapi, serta
melakukan penyetelan pada bagian yang memerlukan seperti balancing beban
di setiap panel, serta mengadakan pengujian baik untuk setiap bagian dari system
maupun untuk keseluruhan system, untuk mendapakan suatukondisi operasi
dari system yang sempurna dan memuaskan.
b. Penyedia Jasa wajib melengkapi seluruh bagian dari system sehingga secara
keseluruhan merupakan system yang lengkap dan dapatberfungsi dengan
baik.
c. Penyedia Jasa wajib menyatakan kekurangan dan atau ketidakjelasandan atau
kesalahan yang terdapat di dalam dokumen pelelangan pada saat rapat
penjelasan pelelangan.
d. Penawaran yang diajukan oleh Penyedia Jasa dinilai berlaku untuk seluruh
system yang dikehendaki tanpa adanya kekurangan dalam bentuk apapun
juga.
ST - 5.10.2. Lingkup Pekerjaan Instalasi Listrik
a. Penyediaan sumber daya listrik yang akan digunakan berupapenyabungan baru
dari PLN. Untuk penyambungan baru ke PLN,seluruh biaya penyambungan
baru berupa Biaya Penyambungan(BP), Jaminan Instalasi, Jaminan berlangganan
dan biaya-biayalainnya harus sudah termasuk kedalam lingkup
pemborongpekerjaan listrik.
b. Pengadaan dan pemasangan Panel-panel daya lengkap dengankomponen
yang diminta, dimulai dari penyediaan PUTR (PanelUtama Tegangan Rendah)
sampai dengan Sub-Sub Panel
c. Gedung, sesuai dengan gambar rencana.
d. Penarikan Kabel-kabel feeder untuk setiap panel dan sub panel
e. Penerikan kabel-kabel instalasi lengkap dengan pipa-pipa conduitserta
material Bantu instalasi lainnya.
f. Pengadaan dan pemasangan armature lampu, stop kontak dansaklar.
g. Pekerjaan pentanahan/grounding dari setiap panel yang akandipasang.
h. Pekerjaan pemasangan instalasi penangkal petir.
i. Pengetesan-pengetesan/pengujian peralatan yang akandigunakan.
ST - 5.11.8 Pengujian
Pompa dan mesin yang diserahkan harus diuji dan tau sudah diuji di
laboratorium pabrik dengan sesuai standar yang berlaku di pabrik tersebut.
Dalam hal standar dalam pengujian itu belum ada di tempat / negara pabrik
tersebut, maka harus digunakan standar yang diakui secara internasional.
- Pintu bentang > 1200 mm dipasang mur penggerak ganda yang berpasangan
dengan unit roda gigi tipe B dan unit roda gigi kerucut tipe D. Diameter roda
kemudi yang diperlukan diperlukan untuk unit roda gigi tersebut 700 mm
Mur penggerak lengkap dengan pemegang untuk dikaitkan ke pintu, dilengkapi
dengan penyetip pintu maupun atur untuk diats dan dibawah unit roda gigi
penggerak untuk membatasi gerakan pintu atas dalam dua arah gerakan. Harus
disediakan baut bertingkat dari baja tahan karat dengan mur dan cincin
termasuk mur penggerak.
d. Aktuator Elektrik : Aktuator elektrik harus memiliki kemampuan yang baik untuk
menaikkan atau menurukan pintu sampai bawah pada semua ketinggian,
kapasitas daya yang dibutuhkan oleh aktuator ini 480 volt, 4 phase, 60 hz,
kemampuan dari motor harus mampu menaikkan dan menurukan pintu secara
sempurna dan berkelanjutan. Sistem SCADA harus mampu memberikan
peringatan / alarm apabila terjadi gangguan pada sensor/ aktuator elektrik.
ST – 6.1.7. Material Pintu Boks Tersier
Pintu sorong dengan setang tunggal terdapat beberapa tipe yakni:
1) tipe rangka pendek untuk saluran seri 1A sampai 4A
2) tipe rangka pendek untuk saluran seri 1B sampai 4B
3) tipe rangka Panjang untuk saluran >seri 2C
Tiap pintu akan terdiri dari kerangka termasuk sponing dan permukaan penyekat ambang
bawah dan bagian penumpu roda gigi, daun pintu mampu gerak dengan permukaan
penyekat dan setang penggerak dan roda gigi penggerak.
a. Bantalan tengan penumpu setang penggerak harus dipasang apabila penggerak yang
tidak tertumpu lebih besar dari ukuran yang tercantum. Posisi bantalan tengah
penumpu setang penggerak harus berjarak 2H+350 mm dari muka ambang
dasar sampai tengah bantalan
b. Rangka Pintu terdiri dari potongan baja profil siku dan pelat-pelat baja yang
ditautkan dengan baut atau paku keeling untuk membentuk bagian sponing,
ambang bawah dan bagian penumpu roda gigi.
c. Daun pintu dibuat dari baja yang dilaas terdiri dari pelat yang diperkuat siku
pengaku horizontal dan pelat sirip. Profil siku memperkuat sisi vertical. Tipe
pintu sorong untuk saluran, siku dan pelat diletakan di hilir daun pintu. Daun
pintu dilengkapi permukaan baja yang dimesin sebagai peluncur dan penyekat
pada sisinya. Pinggir bagian bawah pelat pintu dimesin untuk berpasangan
dengan bagian ambang bawah yang dimesin agar memperoleh penyekatan yang baik
mengatasi kebocoran air sewaktu posisi pintu tertutup penuh.
d. Roda gigi penggerak pintu diangkat diturunkan dengan setang penggerak. Unit
roda gigi standar tipe A, B, dan C dipergunakan sesuai table. Diameter engkol
untuk roda gigi tipe A adalah 600 mm dan diameter roda kemudi untuk roda gigi
tipe B dan C 700 mm. Ukuran setang penggerak standa diameter luar 43 mm
dengan kisar ulir 8 mm dipergunakan untuk yang berkaitan dengan roda gigi
tipe A. Setang penggerak dilengkapi dengan pemegang untuk memasang daun
pintu, penyetop pintu mampu atur diatas dan dibawah unti roda gigi penggerak
untuk membatasi geraj pintu dalam kedua arah tersebut.
ST – 6.1.8. Penyelesaian Akhir
a. Baja Karbon atau Baja Struktur : Pabrikan pintu bertanggungjawab atas proses
pengecatan awal dan pengecatan akhir untuk semua pintu dan perlengkapan
pintu berdasarkan kontrak. Semua pekerjaan pelapisan pada pintu, harus sesuai
dengan peraturan Emisi VOC yang berlaku, baik dikerjakan di pabrikan pintu
maupun dikerjakan di lokasi proyek. Semua permukaan pintu harus diberikan
pelapisan awal dan pelapisan akhir dengan high solids epoxy coat atau dengan
penggunaan untuk air minum agar dapat menahan laju korosi pada permukaan
pintu yang diakibatkan oleh air. Lapisan awal dan lapisan akhir pada pintu haru
ditetapkan oleh pabrikan pintu.
Jumlah, tebal, dan persiapan awal untuk pelapisan pada pintu harus sesuai
dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan cat. Untuk bahan pelapisan pada
pintu menggunakan Ameron Amerlock 400, dengan warna Abu – Abu sedang
atau serupa yang telah disetujui oleh Tenaga Ahli/Insinyur.
b. Permukaan pintu yang teredam harus dalam kondisi kering, tidak terdapat
pelumas, dan dibersihkan dengan menggunakan SSPC SP10 sedangkan untuk
permukaan pintu yang tidak terendam harus dibersihkan dengan menggunkan SSPC
SP6 sebelum dilakukan dipengecatan sesuai dengan intruksi dari pabrikan cat.
c. Semua permukaan diberikan pelapisan awal dan akhir dengan menggunakan
high solids epoxy coat atau dengan penggunaan untuk air minum. Untuk
lapisan awal dan akhir harus ditentukan oleh pabrikan pintu dan disetujui oleh
Tenaga Ahli/Insinyur.
d. Aluminium : permukaan pintu yang tertanam di dalam beton harus diberikan
satu (1) lapisan yaitu dengan menggunakan lapisan aspal.
e. Stainless Steel : Semua komponen stainless steel tidak diberikan pelapisan.
ST - 6.2. PENGECATAN
ST – 6.2.1. Bidang-Bidang Yang Tidak Dicat
Roda gigi kuningan, bidang-bidang baja yang dikerjakan halus dan bidang-bidang baja
yang setelah pemasangan lokasi akan bersentuhan secara putar atau geser, dan juga tali-tali
kawat tidak akan dicat.
Setelah pembersihan selesai, maka bidang-bidang demikian harus dilapisi dengan lembaran
plastik untuk menjaga terhadap kerusakan kecil dan korosi selama pengangkutan dan
penyimpanan dilokasi. Selimut plastik ini harus dilepas, sebelum peralatan itu dipasang.
Tidak ada mata pembayaran dalam pekerjaan ini karena sudah menjadi satu kesatuan
dengan pekerjaan utamanya yakni pintu pintu, saringan/trashrack dll.
ST – 6.2.2. Bahan Cat
Jika tidak ditentukan lain bahan cat harus memenuhi Standar Nasional Indonesia PUBI-
1982. Semua bahan harus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan contoh dari
tiap-tiap cat dan bahan campurannya yang diusulkan untuk dipakai, harus diserahkan kepada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang harus dikirim ketempat pekerjaan dalam
kaleng atau drum dengan segel yang masih utuh. Cat yang telah kadaluarsa seperti yang
dituliskan pada kalengnya tidak boleh dipakai bahan cat seperti itu harus segera dikeluarkan
dari tempat pekerjaan. Cat harus seluruhnya diaduk di bawah pengawasan seorang mandor
yang berwenang dengan cara yang dibenarkan oleh Direksi dan tak boleh diberikan kepada
tukang cat sebelum cat dan bidang yang akan dicat selesai dipersiapkan betul-betul.
Seluruh pekerjaan harus diselesaikan dalam warna dan corak seperti diperintahkan oleh
Direksi dan jika diperlukan, Penyedia Jasa harus membuat variasi warna dari tiap- tiap
lapisan cat.
ST – 6.2.3. Tata Cara Pengecatan Pekerjaan Baja
Kecuali disyaratkan lain, maka pekerjaan baja konstruksi dan alat-alat pengatur air dan lain
sebagainya harus disiapkan dan diberi cat dasar menurut ketentuan tata cara sebagai
berikut:
a. Terbuka terhadap pengaruh iklim baik terlindung atau tidak :
i. Dibersihkan dengan sikat sandblast kecuali ditentukan lain oleh Direksi.
ii. Dua lapis dasar timah meni
iii. Dua lapis cat oksida besi atau dua cat lapis alumunium
b. Terbuka terhadap pengembunan berat atau bila terbenam dalam air, termasuk semua
pintu
i. Dibersihkan dengan sand blast
ii. Dicat dasar dua lapis
c. Dua lapis cat bitumen kental atau dua lapis cat karet, berchlor atau dua lapis cat
oksida terbatubara.
Pintu geser tegak, katup-katup dan lain-lain alat yang dibuat dari besi harus dilapisi dengan
dua lapis cat bitumen atau yang sepertinya, sebagaimana ditunjukkan oleh Direksi.
Tidak ada mata pembayaran dalam pekerjaan ini karena sudah menjadi satu kesatuan
dengan pekerjaan utamanya yakni pintu-pintu, saringan/trashrack dll..