SPESIFIKASI UMUM
A. PENDAHULUAN
Peranan
infrastruktur
Pertanian
dalam
pembangunan
pertanian
semakin
strategis dan penting, hal ini sangat berkaitan dengan upaya pencapaian sasaran
program khususnya program peningkatan nilai
Jalan Usaha Tani merupakan salah satu komponen dalam subsistem hulu yang diharapkan
dapat mendukung subsistem Jalan Usaha Tani, subsistem pengolahan dan subsistem
pemasaran hasil pertanian (tanaman pangan, holtikultura perkebunan dan peternakan).
Pada saat ini banyak lokasi lahan pertanian belum mempunyai/ terdapat Jalan Usaha
Tani yang memadai sehingga dapat menghambat masyarakat tani dalam berusaha
dilahannya. Didalam UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan terdapat Klosul jalan khususnya
yaitu jalan yang pembangunan dan pembinaannya merupakan tanggung jawab departemen
terkait.
Sehubungan dengan itu Jalan Usaha tani di kategorikan jalan khusus sehingga
pembinaannya menjadi tanggung jawab Departemen Pertanian.
B. TUJUAN
1.
D. PENGERTIAN
Dalam pelaksanaan pengembangan jalan usaha tani
istilah untuk di pahami bersama dalam rangka perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
kegiatan.
a.
oleh penyedia jasa, penyedia jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada
direksi
dokumen lelang
4. Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal bagi
para calon penyedia jasa untuk dapat menyusun penawaran yang realistis dan kompetitif,
sesuai dengan kebutuhan pejabat pembuat komitmen tanpa catatan atau persyaratan
lain dalam penawaraN
5. Kecuali ditentukan lain dalam kontrak,
barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan adalah baru, belum dipergunakan,
CV.MANDAR MASAGENA MALAQBY |
dari
type/model
yang
terakhir
diproduksi/dikeluarkan,
dan
termasuk
semua
yang
digunakan pada
dasarnya
adalah
MKS
(metre,
kilogram, second), sedangkan penggunaan standar satuan ukuran lain, dapat digunakan
sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
8. Spesifikasi dapat terdiri dari tetapi tidak terbatas pada :
Lingkup
pekerjaan
Pekerjaa
pekerjaan
yang
tidak
termasuk
kontrak.
3) Spesifikasi umum :
a. Peraturan Perundang-undangan terkait, misalnya:
- UU tentang Lingkungan;
- UU tentang Keselamatan Kerja;
- UU/PP/SK Bersama/KPTS tentang Tenaga Kerja;
- UU/PP tentang Galian C;
- Perda terkait; dsb
b. Dokumen
acuan
(berupa
standar-standar)
dengan
memperhatikan
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
lain yang
tidak
ditentukan oleh direksi pekerjaan, jalan tersebut dikerjakan oleh penyedia jasa atas
bebannya sendiri, dan harga semua pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga kontrak.
4. Gambar-gambar
Gambar yang dipakai pada pelelangan tercantum dalam Dokumen Lelang. Gambargambar yang disiapkan kontraktor antara lain.
a. Gambar-gambar Pekerjaan
Tetap. (1) Umum
Semua gambar yang disiapkan oleh kontraktor seperti yang tersebut di bawah ini, harus
merupakan gambar yang telah ditandatangani direksi. Apabila ada perubahan pada
gambar tersebut
Gambar-gambar pelaksanaan
c. Gambar-gambar
Pekerjaan
Sementara
Umum
Semua gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa harus terinci. Gambar- gambar yang
harus disiapkan antara lain adalah letak dan detail yang diusulkan penyedia jasa untuk
dilaksanakan di lapangan
d. Gambar-gambar
untuk
pekerjaan
sementara
yang
ditinggalkan
7. Data Ketinggian
Ketinggian yang tertera dalam gambar didasarkan pada titik tetap utama, yang letak
dan angkanya terdapat pada spesifikasi khusus. Selanjutnya detail dari penjelasan
tentang titik tetap tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan permintaan secara tertulis
kepada direksi pekerjaan.
8. Pengukuran dan Pematokan
Dari data ketinggian yang
semua titik tetap lainnya yang akan dipakainya dalam pengukuran pekerjaan dan harus
membuat titik tetap tambahan lainnya sehingga jarak antara 2 titik tetap tidak boleh lebih
dari 1 km. Titik tetap di atas dibangun pada tanah milik proyek atas persetujuan direksi
pekerjaan. penyedia jasa harus memberikan kepada direksi pekerjaan, dalam rangkap dua
data dalam form usulan yang memberi detail lokasi dan elevasi tiap-tiap titik tetap yang
dipakai atau dibangun oleh penyedia jasa.
Ketinggian harus dicocokkan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10 VL,
dengan penjelasan L adalah jarak dari titik-titik (circuit) yang diambil ketinggiannya (dalam
km).Ketelitian pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai berikut:
Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20 mm dari posisi
menerima instruksi direksi pekerjaan atas persetujuan bersama, atas semua ketinggian dan
ukuran-ukuran dari dasar saluran dan bangunan untuk ketepatan pengukuran dari pekerjaan.
11. Pengukuran
Pengukuran saluran/bangunan yang telah dilakukan selama periode desain akan disediakan
untuk keperluan penyedia jasa dan dapat dipakai sebagai dasar untuk perhitungan dan
penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran. Apabila menurut pendapat direksi
pekerjaan keadaan lapangan telah banyak berubah sejak pengukuran yang telah dilakukan,
maka direksi pekerjaan dapat memerintahkankepada penyedia jasa untuk mengukur
ulang sebagian atau seluruh saluran/bangunan yang ada.
SPESIFIKASI TEKNIS
1.
dari
tiap
pekerjaan
pokok
yang
diselesaikan
maupun
prosentase rencana pekerjaan harus sesuai dengan yang dicapai pada laporan;
(3) Rencana kegiatan untuk bulan berikutnya.
3. Laporan Harian Dan Mingguan
Kontraktor harus membuat laporan harian dan rekap mingguan atas setiap kegiatan
yang dilaksanakan, persiapan pekerjaan dan peralatan serta data- data lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
4. Foto Kemajuan Pekerjaan
Penyedia jasa harus menyerahkan foto kemajuan pekerjaan kepada direksi pekerjaan
mengenai kemajuan pekerjaan pada lokasi pekerjaan selama masa kontrak.
Foto diambil pada waktu:
a. Sebelum pekerjaan dimulai Diadakan dokumentasi foto 0%
b. Kemajuan pekerjaan mencapai 50 % (sedang dilaksanakan);
c. Kemajuan pelaksanaan 100 %;
4. PEMBERSIHAN LOKASI
a. Pekerjaan pembersihan
adalah
pada
lokasi/lapangan
pekerjaan
maupun lokasi untuk jalan masuk peralatan agar dapat ditempuh langsung
dengan mudah.Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati
jalur bangunan dibersihkan sesuai petunjuk Direksi. Pembersihan meliputi
pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan itu harus ditempatkan diluar
tempat kerja atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk
Direksi.
b. Pekerjaan tebas tebang dilakukan pada lokasi pekerjaan yang banyak
ditumbuhi pepohonan dengan diameter lebih besar 30 cm, yang bertujuan
untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Pepohonan-pepohanan tersebut
dipotong-potong dengan menggunakan Chainsaw kemudian ditumpuk
pada suatu lokasi/tempat dengan syarat tidak menggangu lingkungan atau
dibuang kelokasi lainnya sesuai dengan persetujuan Direksi.
c. Pekerjaan cabut tunggul dilaksanakan pada lokasi dimana akan
dibangun suatu bangunan tanggul yang banyak terdapat pepohonan,
apabila tidak dilaksanakan pekerjaan cabut tunggul dibuang keluar
lokasi
d. Kontraktor
diminta
untuk
memulai
pekerjaan
pembersihan
ini
terhadap
5. PEKERJAAN TANAH
a. Ruang Lingkup Pekerjaan
Semua pekerjaan tanah yang diminta
dokumen kontrak untuk semua tujuan yang bersangkutan, dan seperti yang
diminta oleh direksi, akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan
syarat-syarat yang diajukan disini akan berlaku kecuali bila untuk suatu item
pekerjaan tertentu. Tempat pengambilan dan pembuangan tanah menjadi
tanggung jawab
b. Pembersihan
Tanah harus dibersihkan dari
direksi.
Penyedia jasa akan diminta untuk melakukan pembersihan sebelum
yang
disebabkan
pelaksanaan
kontraktor
di dalam
termasuk
pemindahan
ketentuan
pembuangan atau
menggunakan ketentuan lain yang paling baik tingkat dan ukurannya dan
disetujui direksi.
e. Bahan-bahan yang Digali
Semua hasil bahan galian yang cocok dengan spesifikasi yang diminta akan
digunakan dan akan ditempatkan pada lokasi tertentu langsung dari tempat
penggalian, kecuali bahan galian yang akan dipakai untuk penimbunan
kembali sesuai dengan petunjuk direksi harus ditempatkan disekitar tempattempat dimana penimbunan kembali akan dilaksanakan. Bahan galian yang
akan digunakan untuk penimbunan tanggul harus dipadatkan dengan kadar
air yang optimum yang dapat diperoleh dengan penyiraman atau dengan
pada
garis-garis
dan
profil-profil yang
spesifikasi.
Semua bahan timbunan dan timbunan kembali harus terdiri dari hasil galian
yang baik dan disetujui oleh direksi yang dihamparkan dalam lapisan- lapisan
dan dipadatkan sebagaimana ditentukan dalam syarat teknik atau sesuai atas
lurus (jalur),
tersusun padat dan berlereng seperti yang ditunjukkan pada gambar atau
rolling,
pemadatan.
Sebelum
menunjukkan
dimulai
kepada
pekerjaan
direksi,
timbunan,
peralatan
dan
semacam itu. Galian lain yang dilakukan oleh Kontraktor untuk keperluannya
sendiri seperti untuk
harus mendapat persetujuan Direksi dan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat
Golongan bahan yang digali ditentukan oleh Direksi berdasar klasifikasi yang
Semua pengukuran untuk menghitung volume yang akan dipakai dasar untuk
mengajukan pembayaran tambahan harus dilakukan dengankehadiran Direksi.
Kontraktor harus memberitahukan Direksi sebelumnya sehingga pengukuran
bersama bisa
6. BADAN JALAN
Penjelasan umum :
Pengembangan jalan usaha tani merupakan upaya pembangunan, peningkatan
kapasitas dan rehabilitasi jalan terutama di kawasan sentral usaha tani dan pertanian
( tanaman pangan, holtikultura, perkebunan rakyat dan peternakan ) sebagai akses
pengangkutan sarana usaha tani, hasil usaha tani dan alat mesin pertanian.
Penampang jalan usaha tani diperlihatkan pada tabel berikut :
DIVISI .1 UNTUK WILAYAH DEKAT LERENG
Jenis Jalan
0.25
DIVISI .2
Jenis Jalan
0.25
hasil
kerja
untuk
keperluan
pembayaran
khususnya
untuk
pekerjaan jalan diukur sesuai hasil pemeriksaan yang sudah selesai dikerjakan dan
diterima baik oleh pengawas Teknik.
monitoring jalan yang disetujui oleh pengawas. Jumlah pekerjaan jalan per-KM
panjang yang ditetapakan sebagai berikut :
Untuk Jalan Usaha Tani dengan lebar Badan jalan 4 meter, DMJ (Daerah
Milik Jalan) lebar 4 m, tebal 20 30 cm telah dipadatkan dan diterima
PERALATAN MEKANIS
No.
URAIAN
1.
EXCAVATOR
2.
DUMP TRUCK/TRONTON
3.
SPESIFIKASI
80 140 HP
6 TON
TDH899
Posisi
Kepala
Proyek
Pendidikan
Sarjana Teknik Sipil
Sertifikasi
Pengalaman
Profesional Muda
Jalan
2.
Pelaksana
Profesional Muda
3.
Operator
STM
Sertifikasi
keterampilan
8. PENUTUP
Apabila terdapat perbedaan ukuran dan keterangan antara RAB dan Gambar Teknik dalam
kontrak dengan spesifikasi ini, maka yang mengikat adalah RAB dan gambar teknik dalam
kontrak, namun perbedaan ini harus disampaikan dan mendapat persetujuan direksi
lapangan/pengawas.
Hal-hal yang belum tercantum dalam spesifikasi ini, akan ditentukan oleh direksi
teknik/pengawas.
Demikian spesifikasi ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
jalan usaha tani Kabupaten Mamuju 2016.
Dibuat Oleh
KONSULTAN PERENCANA
Ir.SYAFIUDDIN,SAID
DIREKTUR