Anda di halaman 1dari 32

SPESIFIKASI TEKNIS

I. UMUM
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan program pemerintahan yaitu pencapaian swasembada
pangan, maka Kabupaten Asahan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
melalui Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) kegiatan Pengembangan dan
Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder Pada Daerah Irigasi yang luasnya
dibawah 1000 Ha dalam 1 (satu) daerah Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan Rehabilitasi
Jaringan Irigasi Permukaan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan proyek adalah untuk mempertahankan fungsi saluran dan
bangunan yang ada di Daerah Irigasi agar dapat menjamin kebutuhan air untuk
mempertahankan produksi padi.

C. Nama Paket
Rehabilitasi Jaringan DI. Kampung Jati Kec. Meranti

D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan ini tepatnya berada di Kampung Jati, yang mana untuk mencapai
titik tengah pekerjaan harus melangsir sejauh ± 200 m dari jalan yang dapat dilintasi
roda empat. Lokasi ini sesungguhnya berada di DI Kampung Jati, Kecamatan Meranti,
Kabupaten Asahan.

E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 120 (Seratus Dua Puluh ) hari, yang pada saat
pelaksanaan pekerjaan ini nantinya, kemungkinan besar pada saat musim tanam, oleh
sebab itu di harapkan kepada penyedia jasa membuat suatu metode pelaksanaan dan
time schedule yang menyesuaikan dengan kondisi lapangan nantinya dan selalu
berkoordinasi dengan pejabat pembuat komitmen agar tidak terjadi perselisahan
dengan petani yang sedang bercocok tanam.

F. Ruang Lingkup Pekerjaan


1) Pekerjaan Persiapan
2) Pekerjaan Daerah Bendung
3) Pekerjaan Saluran Pembawa
- Saluran Primer BKJ 0 ke BKJ 1
- Saluran Sekunder BKJ 1 ke BKJ 2
1
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
- Saluran Sekunder BKJ 1 ke BKJ 3
- Saluran Sekunder BKJ 4 ke Saluran Buang
- Saluran Sekunder BKJ 5 ke Saluran Buang
4) Pekerjaan Lain-Lain

G. Ketentuan Umum
Pekerjaan harus dilaksanakan menurut peraturan dan syarat-syarat serta gambar
bestek. Segala perubahan hanya dianggap sah dan dibenarkan apabila mendapat
persetujuan pejabat pembuat komitmen secara tertulis. Segala perintah dan petunjuk
dari pengawas lapangan harus ditaati dan dilaksanakan dengan baik demi
sempurnanya pekerjaan. Pada akhir pelaksanaan dan setelah berakhirnya masa
pemeliharaan, pekerjaan harus diserahkan kepada pengawas lapangan dalam
keadaan baik dan memuaskan, yang disertai Berita Acara Penyerahan Pekerjaan
dalam keadaan baik dan memuaskan.

H. Fasilitas Pelaksanaan
Semua fasilitas pelaksanaan (temporary works) harus disimpan, dilakukan,
dioperasikan dan dipelihara oleh Penyedia Jasa, kecuali yang sudah diatur dalam
kontrak. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dan memelihara semua jalan,
jembatan, saluran, tanggul dan lain-lain yang digunakan pada waktu pelaksanaan
pekerjaan. Sebelum mengangkut, membawa dan memindahkan peralatan - peralatan,
Penyedia jasa harus menginspeksi batas-batas beban yang diizinkan pada jalan-jalan
yang akan dilewati. Oleh karena itu Penyedia Jasa harus membicarakan dengan
pengawas lapangan atau yang berwenang sebelum memulai pekerjaan. Penyedia
jasa harus memelihara/melindungi sarana lingkungan dan lain-lain pada waktu dan
akibat dari pelaksanaan pekerjaan. Jika menurut pengawas lapangan, Penyedia jasa
beroperasi diluar areal lokasi Pekerjaan dan mengakibatkan kerusakan
alam/lingkungan, maka pengawas lapangan berhak untuk meminta kepada Penyedia
jasa untuk melakukan perbaikan atas beban Penyedia Jasa. Untuk melakukan
pemeliharaan, perbaikan dan modifikasi yang dilakukan Penyedia Jasa terhadap hal-
hal tersebut diatas adalah menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.Penyedia Jasa harus
menjaga setiap kemungkinan bahaya yang akan timbul. Oleh karena itu Penyedia Jasa
harus dapat mengatur peralatan pelaksanaan maupun bahan di lokasi dengan sebaik-
baiknya terhadap pengangkutan, penempatan material dan pengisian bahan bakar
untuk peralatan dan kendaraan yang dipergunakan untuk mencegah terjadinya
bahaya kebakaran. Semua material, peralatan untuk keperluan pelaksanaan disiapkan

2
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
oleh Penyedia Jasa setiap saat dan Penyedia Jasa harus menyiapkan fasilitas
pengecekan tanpa meminta tambahan biaya untuk keperluan tersebut.

I. Peralatan
Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri semua peralatan kerja dalam jumlah yang
cukup sesuai dengan jenis dan volume pekerjaan. Disamping peralatan kerja utama,
Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan kerja bantu yang cocok dan lazim
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini serta jumlah yang cukup. Selama
berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan
penerangan pada malam hari sehingga seluruh lokasi kerja dapat dikontrol pada
malam hari, apabila diperlukan malam hari

J. Foto Dokumentasi
Penyedia Jasa harus membuat foto-foto dokumentasi dalam tahapan pekerjaan
sebagai berikut :
Sebelum pekerjaan dimulai (0 %)
Pekerjaan mencapai 50 %
Pekerjaan selesai seluruhnya (100 %)
Tata cara pengambilan foto dokumentasi diambil dalam arah dan tempat yang sama
setiap tahapan sehingga dapat menggambarkan kemajuan secara kronologis dan jelas.
Foto-foto yang baik khususnya yang dapat menunjukkan tahapan pekerjaan 0 %, 50
% dan 100 %, yang dianggap penting disusun dalam album dan diserahkan kepada
pejabat pembuat komitmen sebanyak 3 (tiga) rangkap beserta file gambarnya, dan
selanjutnya menjadi dokumen proyek.

K. Gambar Dan Ketentuan Ukuran


Penyedia Jasa diwajibkan untuk memeriksa kecocokan ukuran dalam gambar rencana
dengan keadaan setempat. Apabila terdapat kelainan atau tidak sesuai keadaan
lapangan, maka Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada pengawas
lapangan. Pengawas lapangan akan menentukan perubahan pada rencana pekerjaan
yang tidak sesuai dengan keadaan lapangan tersebut. Gambar-gambar tender
nantinya akan dilampirkan dalam Kontrak yang juga di pergunakan sebagai gambar
rencana untuk melaksanakan pekerjaan. Ukuran- ukuran pokok dapat dilihat pada
gambar rencana, ukuran-ukuran yang tidak tercantum dalam gambar atau kurang
jelas, dapat ditanyakan kepada pengawas lapangan Gambar- gambar detail yang
belum ada dan dianggap perlu oleh pengawas lapangan harus dibuat oleh Penyedia
Jasa berupa gambar kerja dan sebelum dilaksanakan harus diperiksa dan disetujui
oleh pengawas lapangan serta menjadi milik pengawas lapangan. Apabila selama

3
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
pelaksanaan ada perubahan - perubahan, Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar -
gambar revisi yang telah disetujui direksi dalam rangkap 3 (tiga), masing-masing :
1 (satu) set untuk Penyedia Jasa
1 (satu) set untuk Pengawas Lapangan
1 (satu) set untuk Pengguna Jasa
Perubahan-perubahan gambar dapat dibuat dengan tinta merah diatas gambar cetak
aslinya. Catatan dari gambar revisi pada gambar tersebut, harus diserahkan kepada
pengawas lapangan untuk mendapatkan persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan
pada bagian tersebut dimulai.

L. Pengamanan
Penyedia Jasa berkewajiban menjaga keamanan dan tata tertib ditempat pekerjaan.
Penyedia Jasa berkewajiban mengambil tindakan yang perlu demi keamanan
pekerjaan. Tempat pekerjaan harus senantiasa bersih dan teratur rapih. Penyedia Jasa
wajib menolak orang-orang yang dinilai pengawas lapangan mengganggu jalannya
pekerjaan. Bila perlu pengawas lapangan minta bantuan penguasa setempat dan
Pemborong tidak berhak menuntut ganti rugi karenanya.

M. Keamanan, Kontrol Kesehatan Dan Lingkungan


a) Keamanan
Tidak terbatas pada fasilitas medis /kesehatan,lingkungan atau fasilitas
lainnya,maka pengontrolan terhadap keamanan dan penanggulangan akibat
bencana banjir serta pencegahan kebakaran harus dibentuk dan dipelihara oleh
Penyedia jasa sendiri.
b) Fasilitas Keselamatan Kerja/ Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas kesehatan/medis dan Petolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mencegah keadaan yang lebih parah
apabila terjadi kecelakaan dilokasi kerja. Keselamatan dan menjamin semua
pengobatan termasuk penyediaan transport/ambulance untuk membawa
karyawannya yang sakit atau mengalami kecelakaan kerumah sakit.

Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) dalam melaksanakan pekerjaan.

Harga satuan untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(SMK3) harus diperhitungkan

4
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
N. Program Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus membuat program pelaksanaan sesuai dengan syarat- syarat
kontrak. Program tersebut harus di buat dalam bentuk barchart dan daftar yang
memperlihatkan setiap kegiatan :
1) Jenis Kegiatan dan volume.
2) Waktu Pelaksanaan.
3) Program dan realisasi kemajuan pekerjaan.
4) Jumlah dan jenis tenaga kerja, peralatan dan material yang diperlukan.
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk
pelaksanaan pekerjaan mobilisasi, persiapan dll, serta kelonggaran waktu dengan
adanya hari libur umum.

O. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre Construction Meeting)


1) Sebelum Pelaksanaan Kontrak, pengguna jasa bersama-sama dengan Penyedia
Jasa, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, terlebih dahulu menyusun
rencana pelaksanaan kontrak.
2) Pengguna jasa harus menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak
(Pre-Constrution Meeting) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. Organisasi kerja
b. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
d. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil
e. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan pekerjaan
f. Pendekatan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat
mengenai rencana kerja.
g. Penyusunan program mutu (program penerapan sistim jaminan mutu).

P. Rapat Bersama
1) Rapat Mingguan :
Tempat : Kantor Direksi (pengawas lapangan)
Pelaksanaan : Minimum satu kali tiap minggu, tergantung kebutuhan.
Peserta : Pengawas Lapangan, Site Manager dan Pelaksana.
2) Rapat Bulanan:
Tempat : Kantor yang ditentukan oleh penyedia jasa

5
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pelaksanaan : Minimum satu kali tiap bulan, tergantung kebutuhan.
Peserta :
a. Pejabat Pembuat Komitmen
b. Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan
c. Pengawas Lapangan.
d. Pimpinan Perusahaan.
e. Site Manager.

3) Tujuan :
a. Membahas dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan dalam bulan
tersebut termasuk hambatan yang timbul.
b. Menyusun program pelaksanaan untuk Pekerjaan bulan berikutnya.

Q. Laporan Hasil Pekerjaan


1. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
seluruh aktifitas kegiatan pekerjaan dilapangan dicatat di dalam buku harian
sebagai “Laporan Harian“ pekerjaan.
2. Laporan Harian dibuat oleh Penyedia Jasa, diperiksa dan disetujui oleh
Pengawas pekerjaan.
3. Laporan Harian berisi :
Kuantitas dan macam bahan yang berada dilapangan
Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya
Jumlah jenis dan kondisi peralatan.
Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
4. Laporan Mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu,
serta hal-hal penting yang timbul atau berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
5. Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman Laporan
Mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan,
serta hal-hal penting yang timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan selama bulan Laporan.
6. Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dibuat dalam rangkap 4
(empat) yang terdiri dari :

6
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
2 (dua) rangkap untuk PPTK Bidang Sumber Daya Air, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan
1 (satu) rangkap untuk pengawas lapangan/Ketua Direksi
1 (satu) rangkap untuk penyedia jasa sebagai arsip.
Selambat-lambatnya akhir minggu pertama bulan berikutnya penyedia
jasa telah menyerahkan 2 (dua) rangkap laporan bulanan yang telah
disetujui pengawas lapangan/Ketua Direksi ke kantor PPTK Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Asahan

R. Bahan Dan Perlengkapan


1. B a h a n
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini terdiri dari
kandungan lokal 100 % (Produksi dalam Negeri). Penyedia jasa harus
menyediakan semua bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan
Pekerjaan, berkualitas baik serta sesuai dengan standar Nasional (SNI) dan
Standar Industri Indonesia (SII), atau sesuai dengan standar yang diberikan
dalam Spesifikasi dan mendapatkan persetujuan pengawas lapangan sebelum
bahan tersebut dipakai. Bila Penyedia jasa dalam mengusulkan penyediaan
bahan tidak sesuai dengan suatu standar dan spesifikasi seperti tersebut
diatas, Penyedia jasa harus segera memberitahukan kepada PPK / PPTK
Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Asahan secara tertulis untuk mendapatkan jawaban apakah bahan
tersebut dapat digunakan atau tidak.
2. Peralatan
Penyedia jasa harus segera menyediakan semua peralatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup dan jenis alat yang
sesuai. Apabila pengawas lapangan memandang belum sesuai dengan
kontrak, maka Penyedia jasa harus segera memenuhi kekurangannya agar
pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
3. Bahan Pengganti
Penyedia jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, apabila bahan
tersebut tidak tersedia di pasaran, maka dapat digunakan bahan pengganti
yang sesuai dengan mendapat izin tertulis dari PPK / PPTK Bidang Sumber
Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bidang Sumber Daya
Air, Kabupaten Asahan.

7
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
4. Pemeriksaan Bahan/Material
Material yang akan digunakan oleh Penyedia jasa harus mendapat persetujuan
dari PPTK / PPK Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Asahan.

II. SPESIFIKASI PEKERJAAN


1. Pekerjaan Tanah
i. Umum
Pekerjaan penggalian mencakup penggalian dan pemindahan/pengangkutan
material hasil galian ke area stockpile atau area pembuangan yang jaraknya
kurang dari ±100 m’, baik material yang cocok maupun yang tidak cocok untuk
bahan timbunan, termasuk perapian dan semua penanganan yang diperlukan di
area stoc dibentuk dan dirapikan sesuai dengan lokasi, garis, elevasi, kemiringan
dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar dan sebagaimana diperintahkan
Direksi Pekerjaan.

Sebelum pekerjaan penggalian dimulai, Penyedia Jasa wajib menyerahkan


kepada Direksi/Pengawas lapangan, untuk persetujuannya, gambar kerja,
peralatan yang akan digunakan, dan metode menggali serta metode
memindahkan mengangkut tanah hasil galian ke area stockpile atau ke area
pembuangan. Pekerjaan penggalian juga hanya dapat dimulai setelah
pembersihan.

Metode kerja penggalian dengan menggunakan alat berat (mekanis) hanya


diijinkan apabila tersedia ruang kerja untuk peralatan berat tersebut atau
Penyedia Jasa, dengan biayanya sendiri, dapat menyediakan ruang kerja untuk
operasional peralatan beratnya dan penggunaan alat berat tersebut diyakini
tidak akan mengakibatkan rusaknya bangunan lama yang ada di lokasi
pekerjaan, baik kerusakan akibat beratnya peralatan, kerusakan karena getaran
alat, kerusakan karena pergerakan alat, kerusakan karena penggalian, dan
kerusakan lain dalam hubungannya dengan keberadaan alat berat tersebut.

Penyedia Jasa harus melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga
material tanah di bawah dan di luar garis penggalian Pekerjaan Permanen tetap
dalam keadaan stabil. Setiap kerusakan pekerjaan akibat kegiatan Penyedia Jasa,
termasuk menghancurkan dengan cara peledakan, terhadap material di luar
garis penggalian yang dibutuhkan, haruslah diperbaiki oleh Penyedia Jasa
dengan biayanya sendiri. Setiap penggalian yang berlebih atau menggali lebih,

8
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
yang dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk tujuan atau alasan apapun, kecuali
karena hal-hal sebagaimana diperintahkan secara tertulis oleh
Direksi/Pengawas pekerjaan, harus menjadi beban biaya Penyedia Jasa. Bila
mana diperlukan, seluruh penggalian yang berlebih tersebut harus diisi dengan
bahan yang cocok, yang disediakan dan ditempatkan oleh Penyedia Jasa dengan
biaya yang menjadi bebannya sendiri.

Ketika penggalian telah selesai dan telah dirapikan, Direksi/Pengawas


pekerjaan harus diberitahu sehingga ia dapat memeriksa galian dan karakter
tanah dasar. Setiap pengujian yang dari hasil pemeriksaan ini harus diselesaikan
oleh Penyedia Jasa. Tidak ada galian yang ditimbun atau ditutupi dengan beton
sampai diperiksa dan disetujuinya hasil pekerjaan galian tersebut oleh
Direksi/Pengawas Pekerjaan.

ii. Klasifikasi Pekerjaan Galian Tanah


Kecuali ditentukan lain, seluruh pekerjaan galian tanah diklasifikasikan sebagai
berikut :
a) Pekerjaan Galian Tanah Biasa (Manual) dan Mekanis
Pekerjaan galian tanah biasa adalah pekerjaan galian pada lahan
yang permukaan tanahnya tidak terendam air secara permanen, dengan
material yang digali dari jenis tanah biasa, tanah endapan, pasir yang
dapat digali dengan mudah dan menggunakan alat cangkul, sekop dan
lain sebagainya
Pelaksanaan penggalian disesuaikan dengan dimensi
saluran/bangunan untuk menetapkan kedalaman dan lebar sesuai
gambar atau petunjuk dan persetujuan direksi/pengawas pekerjaan.
Penggalian harus dilaksanakan dengan menggunakan peralatan dan
metode kerja yang sesuai dengan kondisi lapangan sehingga dapat
diperoleh bentuk dan ukuran penampang saluran/bangunan
sebagaimana ditentukan pada gambar rencana.
Semua material/hasil galian ditempatkan disekitar lokasi tanggul
saluran/bangunan dan atau sesuai petunjuk/persetujuan
direksi/pengawas pekerjaan serta dirapikan.
Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan galian
dilakukan berdasarkan bentuk, ukuran, kemiringan dan elevasi
yang telah dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam gambar yang
dinyatakan dalam satuan meter kubik (m³).

9
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pembayaran untuk pekerjaan galian tanah dilakukan
menggunakan harga satuan dengan kuantitas volume (m³) atau sesuai
dengan uraian pada Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan tersebut
dianggap sudah termasuk biaya pekerja, peralatan, bahan, dan biaya
insidentil lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan atau dengan
metode apapun dilaksanakan harus dianalisis dalam biaya upah tenaga
kerja, bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut sampai selesai dikerjakan.

b) Pekerjaan Timbunan Tanah (Tanah Bekas Galian)


Pekerjaan ini adalah timbunan tanggul saluran yang mana bahan
timbunan adalah hasil galian tanah/sedimen pembentukan saluran atau
tanah yang diambil dari sekitar lokasi dan memenuhi persyaratan
sebagai bahan timbunan setelah mendapat persetujuan dari
direksi/pengawas pekerjaan. Bahan tanah timbun disebar merata dan
dipadatkan dengan peralatan yang telah disetujui direksi/Pengawas
pekerjaan.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan timbunan tanah
(tanah bekas galian) dilakukan berdasarkan bentuk, ukuran, kemiringan
dan elevasi yang telah dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam
gambar yang dinyatakan dalam satuan meter kubik (m³).
Pembayaran untuk pekerjaan timbunan tanah (tanah bekas galian)
dilakukan menggunakan harga satuan dengan kuantitas volume (m³)
atau sesuai dengan uraian pada Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan tersebut dianggap sudah termasuk biaya pekerja, peralatan,
bahan, dan biaya insidentil lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan atau
dengan metode apapun dilaksanakan harus dianalisis dalam biaya upah
tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut sampai selesai terpasang.

2. Pekerjaan Pasangan
i. Plesteran Dinding
Bagian permukaan yang tampak, dari pasangan batu kali/belah, harus
diselesaikan dengan plasteran kasar, pelasteran dibuat dari campuran dengan
perbandingan 1 (satu) bagian semen dan 3 (tiga) bagian pasir pasang. Dengan
bahan semen yang produksi didalam negeri atau Indonesia yang bermutu baik
dengan setandart 811-13.
10
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pasir yang digunakan untuk adukan, harus berupa pasir alam dengan dengan
gradasi baik tidak mengandung garam, lumpur, 10rganic dan bahan 10rganic
lainnya.

Air yang dipergunakan sebagai bahan pencampuran secukupnya air bersih dan
bebas minyak, asam, alkali, garam dan zat lainnya yang dapat merusak
mortal, pengadukan dilakukan selama 3 (tiga) sampai 5 (lima) menit, dengan
menggunakan alat pengaduk mekanis untuk menghasilkan mortar yang mudah
dikerjakan, pencampuran mortar dengan tangan diperbolehkan bila ada izin
tertulis dari pengguna barang, dengan memberikan prosedur cara
pencampuran yang dimaksud.

Tebal pelasteran dibuat rata-rata 15 mm dan dilakukan secara hati-hati


sehingga permukaan plasteran tidak ada celangan atau gelembung dan
dilakukan berdasarkan jumlah luasan yang dibutuhkan sesuai dengan
rencana yang ditunjukan dalam gambar.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan plasteran dilakukan
berdasarkan luasan plasteran sebagaimana bentuk ukuran yang ditunjukkan
dalam gambar sesuai dengan kenyataan dilaksanakan dilapangan dengan
petunjuk Direksi pekerjaan yang dinyatakan dalam satuan ( M2 )

Pembayaran biaya pekerjaan plasteran dalam harga satuan (M2) sesuai


uraian kerjaan dalam daftar kwantitas dan harga yang dianalisa dalam tenaga
kerja, bahan dan peralatan kerja yang dibutuhkan, telah melilputi pekerjaan
persiapan dan melaksanakan serta mengambarkan plasteran sebagaimana
ditunjukkan/diatur dalam gambar dan spesifikasi pekerjaan.

ii. Acian Dinding


Pekerjaan Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan pasangan yang akan
diaci sudah kering (cukup umur). Permukaan plesteran sebelum di aci telebih
dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran
diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok
dengan menggunakan kertas gosok.

Pembasahan dilakukan selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai dengan


selalu menyiram air sekurang – kurangnya 2 (dua) kali sehari sampai jenuh.

11
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Selama permukaan belum dilapisi dengan bahan / material akhir, kontraktor
wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan– kerusakan dan
pengotoran, biaya pemeliharaan adalah tanggung jawab kontraktor, dan tidak
dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah.

Pengukuran dan pemabayaran


Pembayaran biaya pekerjaan acian dalam harga satuan (M2) sesuai uraian
kerjaan dalam daftar kuantitas dan harga yang dianalisa dalam tenaga kerja,
bahan dan peralatan kerja yang dibutuhkan, telah melilputi pekerjaan
persiapan dan melaksanakan serta mengambarkan acian sebagaimana
ditunjukkan/diatur dalam gambar dan spesifikasi pekerjaan.

iii. Pekerjaan Bongkaran Pasangan Lama


Pekerjaan bongkaran pasangan lama meliputi kegiatan pembongkaran
pasangan lama dan pemasangannya kembali. Apabila bagian dari bangunan
pasangan batu atau beton lama akan dibongkar, penyedia jasa harus
melaksanakan pekerjaan itu dengan cara sedemikian sehingga tidak memberi
pengaruh buruk kepada keadaan bagian bangunan yang masih tertinggal. Tiap
kerusakan atau terjadi lobang atau pecah pada bagian bangunan yang masih
tinggal sebagai hasil dari pekerjaan bongkaran itu, harus dikembalikan kepada
keadaan semula sepersetujuan Direksi/Pengawas pekerjaan. Hasil bongkaran
harus dibuang, tampang lintang saluran harus diselesaikan dan dirapikan
sesuai petunjuk Direksi/Pengawas pekerjaan.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan bongkaran pasangan lama,
dilakukan berdasarkan sebagaimana bentuk, kemiringan, elevasi dan ukuran
yang ditunjukkan dalam gambar yang telah disesuaikan dengan yang
dilaksanakan di lapangan yang dinyatakan dalam satuan volume meter kubik
(m³).
Pembayaran biaya pekerjaan bongkaran pasangan lama dilakukan dalam
harga satuan (m³) sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan
harga. Harga tersebut dianggap sudah termasuk seluruh biaya yang dibutuhkan
meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan, melaksanakan serta
mengamankan pekerjaan dan termasuk biaya insidentil lainnya atau dengan
metode apapun dilaksanakan harus dianalisis dalam biaya upah tenaga kerja,
bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut

12
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
sampai selesai terbongkar sebagaimana ditunjukkan/diatur dalam gambar dan
spesifikasi pekerjaan.

iv. Pekerjaan Pembersihan


Sebelum pekerjaan konstruksi dilaksanakan Pembersihan adalah
pemotongan/ pembabatan permukaan tanah dari rerumputan dan ilalang serta
pepohonan yang diatasnya akan dilaksanakan kegiatan lain, semua hasil
pembabatan harus diafkirkan dari lokasi pekerjaan yang ditunjuk oleh Direksi
Pekerjaan dan tidak dibenarkan dibuang/dihanyutkan ke alur sungai.
Pekerjaan pembersihan tebang/cabut tunggul pohon adalah kegiatan
untuk membersihkan badan saluran dan jalan inspeksi dari tanaman/pohon
yang terdapat pada badan saluran ataupun jalan inspeksi.
Penyedia Jasa harus melaksanakan penebangan sekaligus mencabut
tunggul pohon dengan metode kerja yang dianggap efisien, baik menggunakan
tenaga manusia maupun menggunakan peralatan yang sesuai dengan kondisi
lapangan sehingga tidak merusak bangunan yang ada. Pohon dan tunggul yang
telah ditebang/dicabut dibuang/diletakkan diluar lokasi saluran (sisi luar
tanggul saluran) dan atau diafkirkan pada tempat yang telah disetujui
Direksi/Pengawas pekerjaan.
Jika pada pelaksanaan penebangan/pencabutan tunggul mengakibatkan
terjadi kerusakan bangunan disekitarnya, maka Penyedia Jasa harus
memperbaiki ke kondisi semula dengan biaya sendiri atas kerusakan tersebut.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran kuantitas pekerjaan dilakukan berdasarkan jumlah pohon
yang ditebang/dicabut tunggulnya dan yang dilaksanakan sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar dan dinyatakan dalam satuan batang.
Pembayaran biaya pekerjaan dilakukan dalam harga satuan batang atau
pohon sesuai dengan uraian pekerjaan pada Daftar Kantitas dan Harga. Harga
satuan tersebut dianggap sudah termasuk seluruh biaya yang dibutuhkan untuk
persiapan, pekerja, peralatan dan biaya insidentil lainnya untuk
menyelesaikan pekerjaan atau dengan metode apapun dilaksanakan harus
dianalisis dalam biaya upah tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut sampai selesai pekerjaan.

13
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
v. Pekerjaan Cofferdam/Kisdam
Umum
Apabila dianggap perlu Penyedia Jasa dapat membuat kofferdam
sebagai pengaman guna mengalihkan arus sungai dan atau saluran agar
tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Semua kerusakan, baik terhadap bangunan-bangunan sementara
ataupun bangunan-bangunan permanen, yang terjadi akibat
kelengahan/Kesilapan Penyedia Jasa atau bobolnya tanggul pengaman
yang dibuat, harus diperbaiki dengan biaya Penyedia Jasa sendiri.
Setelah bangunan-bangunan pengaman tersebut tidak diperlukan
lagi, semua bentuk bangunan pengaman harus dibongkar dan diratakan
sehingga lapangan pekerjaan nampak rapi, bersih dan fungsi dari
bangunan yang sudah selesai dapat berjalan lancar seperti
direncanakan.
Pekerjaan cofferdam/pengeringan yang disebutkan dalam
spesifikasi teknik ini akan meliputi pekerjaan pengeringan untuk
tempat bangunan pondasi dan menjaga galian tersebut tetap kering,
sehingga memenuhi syarat untuk pembuatan pondasi, yang termasuk
dalam pekerjaan pengeringan ini adalah usaha untuk menjaga agar
aliran air dalam saluran tetap mengalir dengan lancar dan tidak
banyak menggangu selama pelaksanaan pekerjaan bangunan yang
sedang dikerjakan tidak rusak karena curahan air hujan, aliran air dan
lapisan air dari saluran.

Pembuatan/Pembongkaran Cofferdam
Cara-cara pengeringan yang dijalankan oleh Penyedia Jasa adalah
sebagai berikut :
a) Setelah mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas pekerjaan,
Penyedia Jasa harus melaksanakan bangunan-bangunan sementara
termasuk saluran pengalihan (saluran pengelak) dan bangunan ini
harus dipelihara selama pelaksanaan pekerjaan.
b) Pada sisi pondasi bangunan dibuat saluran pengalih yang berfungsi
untuk mengalirkan air rembesan, air hujan dan lain sebagainya dan
pada sudut lubang pondasi dibuat lubang berbentuk sumuran
sebagai letak pengoperasian pompa sehingga air yang terdapat
disekitar areal bangunan dapat dibuang dengan lancar.

14
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
c) Setelah bangunan selesai dikerjakan, saluran-saluran pengalih
tersebut ditutup dengan rapi apabila tidak diperlukan lagi dan
cofferdam dibongkar dan diratakan sehingga lapangan pekerjaan
tampak rapi, bersih dan berfungsi.
Pengukuran dan pembayaran
Pengukuran kuantitas untuk pembayaran pekerjaan dilakukan
berdasarkan bentuk, ukuran, kemiringan dan elevasi yang
dilaksanakan sebagaimana ditunjukkan dalam gambar yang
dinyatakan dalam satuan volume meter kubik (m³).

Pembayaran biaya pekerjaan dilakukan dalam harga satuan (m³)


sesuai dengan uraian pekerjaan dalam daftar kuantitas dan harga
yang telah meliputi biaya persiapan, tenaga kerja, bahan, peralatan
dan melaksanakan serta mengamankan pekerjaan sebagaimana
ditunjukkan/diatur dalam gambar dan spesifikasi pekerjaan.

Pembayaran sebesar 60 % dari Harga Satuan dilakukan bila


Pemasangan secara subtansi telah selesai dilakukan dan terpasang
untuk masing-masing sub item.

Pembayaran sebesar 40 % dari Harga Satuan dilakukan bila


Pembongkaran secarabsubtansi telah selesai dilaksanakan dan atau
sesuai petunjuk Direksi lapangan untuk masing-masing sub item.

3. Pekerjaan Beton/Beton Bertulang


i. Pekerjaan Beton Cor Di Lokasi Kerja
Material Beton
Semua bahan yang digunakan pada pekerjaan beton harus
memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan berikut di bawah ini,
dan Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan
terlebih dahulu menyangkut bahan-bahan tersebut sebelum
digunakan dalam Pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyimpan dan memindah-mindahkan
material tersebut (bila diperlukan) untuk maksud menjaga kualitas
material sebelum digunakan.
Material yang tidak memenuhi persyaratan di atas dan spesifikasi
ini akan ditolak oleh Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa harus segera
mengeluarkan material tersebut dari lokasi pekerjaan atau lokasi
15
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
penyimpanan. Material yang ditolak tidak diijinkan digunakan dalam
Pekerjaan.

Semen
Semen yang digunakan adalah Semen Portland Type-I produksi dalam
negeri yang sesuai dengan ketentuan SNI dan mempunyai standar
kualitas SNI.- 5 Semen harus ditaruh dalam kantong kertas atau zak yang
kuat dan tahan terhadap bantingan dengan nama produsen, tipe semen,
bulan dan tahun produksi yang tercetak jelas pada kantong.

Segera setelah sampai di lokasi, semen harus disimpan di gudang yang


kering, terlindung dari air, berventilasi cukup, dengan lantai yang
ditinggikan dan diberi alas untuk mencegah terserapnya air oleh
semen yang berada di lapisan bawah. Tumpukan semen pada kantong
atau zak, jangan melebihi 2 m’. Semen yang sudah menunjukkan tanda-
tanda pengerasan, menggumpal atau lengket harus ditolak dan tidak
digunakan. Penyedia Jasa harus menyampaikan metode pemindahan
dan penyimpanan semen untuk mendapat persetujuan Direksi
Pekerjaan.

Agregat Beton
Agregat beton harus bebas dari kotoran, bahan organik, kandungan
kimia atau bahan merusak lainnya dan harus padat, kuat, dan tahan
lama.

Penyedia Jasa harus mempersiapkan stockpile yang berdrainase baik,


terpisah antara agregat kasar dan agregat halus, baik di lokasi
sumbernya atau di lokasi stockpile lapangan, dan upaya yang sesuai
harus dilakukan untuk mencegah terkontaminasi dengan agregat lain
atau benda asing. Agregat dari sumber yang berbeda atau berbeda
gradasi tidak boleh ditempatkan pada stockpile yang sama.
Penyimpanan dan pemindahan agregat tersebut harus dilakukan tanpa
mengakibatkan terjadinya segregasi.

Pada lokasi kerja di Lapangan dimana agregat dalam jumlah kecil


akan ditempatkan sementara, seperti pada pekerjaan saluran pasangan
dan bangunan kecil, maka Penyedia Jasa harus meletakkan agregat

16
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
tersebut tanpa tercecer ke atas alas atau platform kayu agar tidak
terkontaminasi dengan tanah dasar.

Agregat Kasar
Agregat kasar harus bebas dari kotoran, kuat, berdaya tahan, yang
diproduksi oleh pemecah batu (stone crusher) atau berasal dari kerikil
sungai alam yang memenuhi persyaratan atau yang disaring.

Ukuran maksimum nominal butiran agregat kasar secara umum tidak


boleh melebihi 40 mm, tetapi untuk struktur pra-cetak atau bilamana
terdapat banyak tulangan beton di dalamnya atau bilamana
diinstruksikan oleh Direksi Pekerjaan maka digunakan butiran agregat
kasar dengan ukuran nominal tidak lebih dari 20 mm.
Agregat Halus
Agregat halus harus berupa pasir hasil pemecahan batu alam atau
berasal dari pasir sungai atau pasir hasil galian, berbentuk tajam, padat,
keras, berdaya tahan, bebas kotoran, yang berasal dari bahan organik
atau material lain yang mengganggu/merusak beton.

Air Pencampur
Air yang digunakan untuk pekerjaan beton harus yang disetujui oleh
Direksi Pekerjaan dan harus dari kualitas air untuk dapat diminum dan
bebas dari minyak, asam, garam, bahan organik atau unsur yang
merusak lainnya yang dapat berdampak merugikan kualitas beton.

ii. Campuran Beton


Pengadukan Beton Menggunakan Portable Mechanical Mixer
(Molen)
Pengadukan beton dengan tangan (manual) tidak diijinkan kecuali
karena kondisi lapangan membuatnya menjadi tidak memungkinkan
dan itupun hanya untuk beton dengan volume kecil dan terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

Bila karena kondisi lapangan atau karena metode kerja


Penyedia Jasa hanya melaksanakan pengadukan beton untuk volume
kecil maka pengadukan beton dapat dilakukan menggunakan mesin
pengaduk portable dengan persetujuan Direksi Pekerjaan terlebih
dahulu.

17
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Agregat, semen dan air harus digabungkan dengan akurat secara volume
dan Penyedia Jasa harus menyediakan, dan mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan, kotak/kantong pengukur yang cocok dan kuat pada
setiap penggunaan mesin pengaduk portable.

Sekitar 10% (sepuluh perseratus) dari kebutuhan air (untuk suatu


penggabungan) harus dimasukkan ke dalam drum (tabung mixer)
mendahului semen dan agregat, dan sisa air harus dimasukkan secara
bertahap saat drum (tabung mixer) sedang berputar hingga pada akhir
menit pertama dari waktu pengadukan, seluruh air telah berada dalam
drum (tabung mixer). Beton harus diaduk sampai diperoleh adukan
yang warna dan kekentalannya seragam. Waktu pengadukan optimum
untuk beton harus ditentukan berdasarkan pengujian atau dengan
ukuran bejana yang disetujui, akan tetapi waktu pengadukan tersebut
tidak boleh kurang dari 3 menit.

Penyedia Jasa harus menjamin bahwa pengawas/mandor dan


pekerjanya telah dilatih dan diinstruksikan untuk mampu memproduksi
beton dengan mesin pengaduk portable dan dapat dengan konsisten
memenuhi kebutuhan spesifikasi ini.

Pengangkutan Dan Penuangan / Pengecoran Beton


Umum
Tidak diijinkan memulai pelaksanaan pembetonan sebelum
Direksi/Pengawas pekerjaan melakukan pemeriksaan setiap
pekerjaan galian, cetakan beton, penulangan atau angker dan
menyetujuinya. Penyedia Jasa harus menyediakan jalan masuk untuk
pemeriksaan tersebut.

Segera setelah pengadukan, beton harus diangkut ke tempat


penuangannya dengan metode yang dapat memastikan kontinuitas
pengiriman beton, mencegah pemisahan, kehilangan atau
kontaminasi dan menjamin bahwa beton mudah dikerjakan pada
saat penuangan pada titiknya.

Seluruh beton harus sudah dituang dan dipadatkan dalam waktu


1 (satu) jam sejak diaduk, dan tidak ada beton yang sudah
mengeras sebahagian digunakan dalam Pekerjaan.

18
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pembatasan Karena Cuaca
Beton tidak boleh dituang/dicor pada saat hujan. Bila hujan datang,
atau akan turun selama pelaksanaan pembetonan, pekerjaan harus
dihentikan dan suatu persambungan konstruksi harus dibentuk dan
perawatan beton yang sudah dituang dan diselesaikan harus
dimulai. Dalam hal penghentian pekerjaan beton setelah datangnya
hujan, permukaan beton yang masih basah tersebut, yang sedang
dalam proses pengerasan, harus ditutupi dengan baik dengan
lembaran penutup dan dilindungi dengan cara yang sesuai yang
disetujui Direksi/Pengawas pekerjaan dalam upaya untuk
mencegah hilangnya semen atau terjadinya sarang tawon pada
permukaan beton akibat curah hujan tersebut, dan mencegah
terjadinya kerusakan akibat curah hujan dan aliran air
permukaannya.

Bila beton dituang pada saat cuaca yang dapat mengakibatkan suhu
beton melebihi 320ᶜ maka Penyedia Jasa harus melakukan upaya
yang efektip, seperti mendinginkan agregat dan air pencampur
terlebih dahulu, memayungi area kerja atau melaksanakan
pengecoran pada malam hari dalam upaya untuk menjaga
temperatur beton tetap berada di bawah 320ᶜ.

Bila kualitas beton, dinilai oleh Direksi Pekerjaan, menjadi menurun


akibat pengabaian persyaratan di atas atau karena keteledoran
Penyedia Jasa atau alasan lain, Penyedia Jasa harus, dengan biayanya
sendiri, membongkar dan membuang beton tersebut dan
menggantinya kembali dengan mengikuti persyaratan sehingga
memuaskan Direksi Pekerjaan.

Penyiapan Pondasi Untuk Bangunan Dan Lining Saluran


Sebelum menuangkan beton ke atas pondasi atau galian yang telah
disiapkan, Peyedia Jasa harus membersihkan semua permukaan
berminyak, cat, tanah lepas atau lunak, lumpur, pecahan dan
genangan air hingga memuaskan Direksi Pekerjaan, dan harus
menjaga permukaan tersebut tetap kering dan bebas dari genangan
air selama proses pengecoran. Tidak boleh ada beton yang dituang
sebelum Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyetujui galian
tersebut.

19
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Apabila ditunjukkan dalam Gambar, suatu lapisan beton lantai kerja
harus dituangkan sebagai persiapan untuk pekerjaan struktur.
Bila beton yang baru akan ditempatkan di atas batu maka
permukaan batu harus dikasarkan terlebih dahulu untuk
mendapatkan pengikatan yang kuat, dibersihkan, dicuci dari
material lepas dan permukaannya harus diberi mortar. Mortar harus
mempunyai rasio pasir/semen yang sama dan harus termasuk
kuantitas yang sama dari bahan kimia tambahan per-m³
sebagaimana yang digunakan dalam beton. Tidak ada mortar yang
perlu dituang untuk pondasi di atas lantai kerja atau proteksi
pondasi lainnya.

Bila beton akan dituang ke beton lama atau pekerjaan pasangan batu
maka permukaan dari beton lama atau pasangan batu harus
dikasarkan dan dibersihkan dengan sikat baja atau sesuai dengan
arahan Direksi Pekerjaan, dan harus dibersihkan dari semua benda-
benda lepas, lumpur, tanah atau material yang merugikan. Segera
sebelum penuangan beton, permukaan yang sudah dibersihkan
harus segera dibasahi dengan air bersih.

Bila beton akan dituangkan ke sisi lereng maka lereng tersebut


harus dirapikan sesuai dengan garis, ketinggian dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar. Perapian harus dilakukan dengan hati-
hati sehingga dapat dihindari penggalian yang berlebih dan untuk
mencegah terlepasnya lapisan tanah dasar.

Permukaan tanah timbunan yang akan dicor dengan beton harus


dipadatkan terlebih dahulu dengan baik dan setiap material yang
terlepas harus dibuang. Apabila diinstruksikan oleh Direksi
Pekerjaan maka Penyedia Jasa harus menutup setiap rongga dengan
material yang cocok dan dipadatkan sesuai spesifikasi, dengan
menggunakan peralatan yang sesuai yang disetujui Direksi
Pekerjaan.

Seluruh weep holes (lubang rembesan), underdrains dan flap valves


harus dipasang sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar dan
sebagaimana spesifikasinya sebelum pengecoran beton
dilaksanakan.

20
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Segera sebelum pengecoran beton, seluruh permukaan tanah harus
dibasahi dengan air untuk maksud mengurangi kehilangan air dari
adukan beton.

Penuangan / Pengecoran Adukan Beton


Sebelum beton dituangkan ke dalam cetakan beton maka segala
kotoran, debu, paku, kawat, batu lepas atau puing lainnya harus
dibuang dan permukaan cetakan harus dilapisi dengan bahan
pelepas atau dibasahi dengan air secukupnya.

Adukan beton harus dituang sedekat mungkin ke lokasi akhirnya


untuk menghindari segregasi beton atau pergeseran tulangan,
cetakan atau angker dan dituangkan membentuk lapisan horizontal
dengan tebal padat tidak lebih dari 30 cm. Penuangan harus
dilakukan menerus antara persambungan konstruksi yang
ditentukan atau yang disetujui.

Beton dapat dituang dengan menggunakan talang miring, kantong


dengan dasar dapat dibuka atau pompa, tetapi dengan tinggi jatuh
tidak lebih dari 1 m. Bila pelaksanaan pengecoran membutuhkan
tinggi jatuh lebih dari 1.5 m maka pengecoran harus dilakukan
melalui pipa besi atau pipa jenis lain yang disetujui. Pipa harus
dijaga tetap penuh dengan beton selama pengecoran dan ujung
bawahnya harus dijaga tetap tertanam dalam beton cor yang baru.

Bila dibutuhkan kemiringan yang tajam maka talang harus


dilengkapi dengan papan penahan atau dalam dengan talang yang
pendek-pendek yang dapat membalikkan arah pergerakan adukan.

Pengecoran beton menggunakan pompa akan diijinkan bila disetujui


oleh Direksi/Pengawas pekerjaan. Alat harus diatur sehingga tidak
ada getaran yang dapat mengakibatkan rusaknya beton yang baru
dituang. Bila beton dialirkan dan dituangkan dengan penggunaan
tekanan mekanis maka alat tersebut haruslah yang sesuai dan
dengan kapasitas yang cukup untuk pekerjaan. Pengoperasian
pompa harus sedemikian sehingga aliran beton kontinu tanpa
menimbulkan kantong udara. Beton tidak boleh dituangkan atau

21
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
bersentuhan dengan genangan atau aliran air, dan setiap ada
kumpulan air selama pelaksanaan pengecoran harus dibuang.

Adukan beton tidak boleh dituangkan pada beton yang telah ada
diposisinya selama 30 (tiga puluh) menit atau lebih kecuali pada
suatu bentuk persambungan konstruksi. Bila suatu penghentian
pelaksanaan pembetonan dihentikan karena suatu alasan maka
suatu persambungan konstruksi harus dibuat, apakah dalam arah
horizontal maupun vertikal sebagaimana yang dibutuhkan,
melengkapinya dengan pengunci untuk menahan geser, dan dowels
(pasak) untuk membentuk ikatan, sebagaimana arahan Direksi
Pekerjaan. Sebelum pengecoran dilanjutkan, permukaan beton harus
dikasarkan untuk membuang

seluruh semen dan agregat yang terbongkar dan permukaan


beton harus dibasahi dengan air.

Dalam hal kesulitan pengerjaan pengecoran karena kecilnya jarak


batang tulangan dan banyaknya material angker, tipisnya ketebalan
beton dan sejenisnya maka, sebagaimana pertimbangan atau arahan
Direksi Pekerjaan, atas biayanya sendiri, Penyedia Jasa harus
menyediakan superplasticizer untuk menambah likuiditas dari
beton. Sebelum penggunaan superplasticizer tersebut maka
Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Direksi Pekerjaan detail
dari superplasticizer tersebut termasuk spesifikasi, cara
penggunaannya, tingkatan manfaatnya, unsur-unsurnya dan
sejenisnya untuk mendapat persetujuan.

Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan maka, untuk


meningkatkan kemudahan pelaksanaan dan untuk meningkatkan
kekedapan air, Penyedia Jasa harus menggunakan air-entraining
admixtures (AE admixtures) pada pengecoran lining saluran dengan
biaya Penyedia Jasa sendiri. Sebelum penggunaan air-entraining
admixtures tersebut, Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada
Direksi Pekerjaan detail dari air-entraining admixtures tersebut
termasuk spesifikasi, cara penggunaan, tingkatan penggunaan,
unsur-unsurnya dan sejenisnya untuk mendapat persetujuan.

22
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Penggetaran Dan Pemadatan Beton
Beton harus dipadatkan dengan alat tusuk penggetar (poker vibrator)
mekanikal atau elektrikal dari tipe yang disetujui Direksi/Pengawas
pekerjaan. Alat tusuk penggetar harus mempunyai diameter yang
sesuai dengan jarak besi tulangan, harus mempunyai frekwensi yang
cukup dan harus ditangani oleh personil yang berpengalaman.

Beton harus dipadatkan dengan hati-hati dan kontiniu serta dikerjakan


di sekitar besi tulangan dan angker dan ke sudut-sudut cetakan sehingga
beton akan menjadi melekat dengan baik pada besi tulangan dan bebas
dari sarang tawon. Penggetaran beton yang berlebihan yang dilakukan
pada cetakan tidak diijinkan.

Tusuk penggetar harus dibenamkan dengan interval yang teratur


dengan jarak 10 (sepuluh) kali diameter penggetar dan pada suatu
kedalaman sehingga beton baru akan menyatu dengan beton
sebelumnya. Setiap benaman harus menerus sampai segera setelah
munculnya balon udara di permukaan beton, tetapi harus tidak lebih
dari 30 detik. Penggetar harus dicabut berangsur-angsur dan vertikal
untuk menjamin tidak terbentuknya kantong udara. Perhatian harus
diberikan untuk menghindari kontak dengan, dan pergeseran dari,
tulangan dan cetakan atau mengganggu beton yang baru mulai
mengeras. Dalam setiap keadaan, alat penggetar tidak boleh menyentuh
tulangan.

Penyedia Jasa harus menyediakan vibrator stand-by selama pelaksanaan


pengecoran, dan tanpa ada penggetar stand-by maka Direksi
Pekerjaan dapat menghentikan pekerjaan penuangan beton.
Keterlambatan pekerjaan akibat kesalahan pengaturan Penyedia Jasa ini
harus menjadi tanggungjawab Penyedia Jasa untuk kembali mengejar
progres pekerjaan.

Beton yang ditempatkan sebagai lining saluran harus dipadatkan untuk


mendapatkan tegangan dan kepadatan yang ditentukan tidak kurang
98% dari yang didapat dalam percobaan campuran dengan tipe yang
sama. Perhatian khusus harus diberikan di sepanjang sudut lining untuk
memastikan bahwa beton telah dipadatkan dengan baik.

23
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pemadatan beton pada lining saluran harus dicapai apakah dengan
menggunakan kepingan plat penggetar mekanikal dari arah luar atau
kepingan plat pelantak/pemukul manual. Alat dan metode pemadatan
Penyedia Jasa harus disetujui Direksi Pekerjaan. Beton lining saluran
tidak boleh dipadatkan dengan menggunakan tusuk penggetar ke
bahagian dalam beton.

Perawatan (Curing) Beton


Seluruh beton yang baru dituang harus dirawat. Perawatan harus
dimulai segera setelah pengecoran dan harus terus berlangsung
sekurang-kurangnya selama 7 hari. Perawatan harus dilakukan sehingga
beton tetap dalam keadaan lembab/basah. Perawatan beton yang tidak
sesuai akan dianggap tidak efektip dan Direksi Pekerjaan akan
menghentikan seluruh pelaksanaan penuangan beton yang dilaksanakan
Penyedia Jasa sampai prosedur perawatan beton yang sesuai telah
dilaksanakan. Perawatan beton harus menjadi satu kesatuan kegiatan
dari pelaksanaan pembetonan.

Permukaan cetakan beton yang terbuat dari kayu harus selalu dibasahi
dengan air agar tidak kering selama masa perawatan. Cetakan besi yang
terkena sinar matahari harus diberi naungan, dicat putih atau
dilindungi selama periode perawatan. Bila cetakan dibuka sebelum 7
hari maka harus dilaksanakan prosedur perawatan yang disetujui dan
harus terus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sampai berakhirnya hari
ke-7 periode perawatan.

Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan


menyangkut metode perawatan termasuk bahan perawatan beton yang
akan digunakan, dan memiliki ketersediaan bahan perawat beton di
lapangan sebelum dimulainya pekerjaan pebetonan.

Perawatan dengan pembasahan dapat dilakukan dengan cara


menggenangi permukaan beton dengan air atau dengan memercikkan
air (sprinkling). Selimut penutup seperti lembaran goni harus digunakan
untuk menahan air yang telah diberikan. Selimut penutup harus
diletakkan sesegera mungkin setelah selesainya penuangan beton.
Selimut penutup harus dijaga tetap basah selama 7 (tujuh) hari periode
perawatan.

24
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Penggunaan serbuk gergaji tidak diijinkan. Penutupan yang dapat
mengakibatkan perubahan warna beton tidak diijinkan.

Metode yang menjadikan beton kadang kala basah dan kadang kala
kering dianggap sebagai prosedur perawatan yang tidak sesuai.

Bila Direksi Pekerjaan menyetujui, dapat digunakan bahan perawatan


beton (curing compound) berupa membran cair yang sesuai dengan
AASHTO M148 Tipe 2 sebagai bahan perawatan pada beton struktur dan
beton lining mulai dari awal sampai akhir perawatan.

Apabila pada masa perawatan terjadi kerusakan pada lapisan membran


maka bidang- bidang yang rusak tersebut harus dilapis ulang
sebagaimana persyaratan awal. Bahan perawat harus diaplikasikan pada
bidang yang terbuka segera setelah cairan yang mengkilat di permukaan
beton telah hilang atau segera setelah cetakan beton dibuka. Apabila
akan terjadi keterlambatan dalam memasang bahan perawatan beton
maka permukaan beton harus dijaga tetap basah sampai bahan perawat
beton dapat diaplikasikan.

Bahan perawat beton harus disemprot dengan menggunakan peralatan


yang dapat menghasilkan semprotan / semburan halus dan seluruh
bahan harus terlebih dahulu diaduk merata sebelum digunakan.
Permukaan harus segera disemprot kembali dengan arah tegak lurus
terhadap penyemprotan pertama. Dosis pada setiap lapisan tidak boleh
kurang dari 1 liter untuk setiap 3.6 m2 permukaan beton. Perhatian
harus diberikan untuk mencegah tersemprotnya bidang
persambungan dimana akan dibutuhkan pengikatan antara beton
dengan besi tulangan dan pada persambungan dimana joint sealer akan
dipasang.

Penyelesaian Permukaan Beton


Permukaan beton harus diselesaikan sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar atau sebagaimana yang diminta oleh Direksi Pekerjaan.
Permukaan akhir beton harus rapi, seragam, padat dan bebas dari
sarang tawon, benjolan, gelombang, ketidak teraturan dan cacat.
Penyelesaian permukaan beton, bila diperlukan, harus dilaksanakan
hanya oleh pekerja yang ahli untuk itu.
25
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Perbaikan pada permukaan beton hanya boleh dilakukan apabila
permukaan beton tersebut telah diperiksa dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, bila tidak maka perbaikan tersebut akan ditolak.

Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan permukaan beton, terdapat


bahagian pekerjaan yang mutu pengerjaannya diduga rendah atau
terdapat cacat maka, untuk memastikan mutunya, Direksi Pekerjaan
dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk melakukan pengujian pada
beton tersebut, termasuk pengujian dengan cara penghancuran pada
sampel yang diambil dari bahagian beton tersebut.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk berbagai klasifikasi Tipe beton harus dibuat dalam
meter kubik (m³) yang diukur dari bersih dari bangunan sebagaimana
yang ditunjukkan dalam gambar. Tidak dilakukan pengurangan volume
beton sehubungan dengan keberadaan besi tulangan beton yang
tertanam di dalamnya.

Pembayaran terhadap semua klasifikasi Tipe beton akan dilakukan


menggunakan harga satuan yang sesuai pada Daftar Kuantitas dan
Harga. Harga satuan dianggap sudah termasuk seluruh biaya yang
dibutuhkan untuk seluruh pekerja, bahan, pelengkapan, peralatan,
penuangan beton, penggetaran dan perawatan beton, penyediaan bahan
perawatan beton, bahan admixture beton, bahan additives,
penyelesaian permukaan beton dan semua jalan sementara dan
pendukungnya, semua penutup dan pengaman sementara, seluruh
pekerjaan pengalihan dan pelindung sementara, pekerjaan pengeringan
kecuali pekerjaan cofferdam yang ditentukan dalam Spesifikasi Umum
dan seluruh biaya untuk percobaan dan pengujian beton yang
disyaratkan dalam spesifikasi ini, dan termasuk terhadap setiap
pekerjaan perbaikan.

iii. Pekerjaan Besi Tulangan Beton


Besi Tulangan
Penyedia Jasa harus menyediakan, memotong, membengkok dan
menempatkan seluruh besi tulangan sebagaimana yang ditunjukkan
dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.

26
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Kecuali bila telah ditentukan pada Gambar atau diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan, besi tulangan harus berupa besi polos. Besi polos
sesuai standar SNI yang setara. Tulangan pabrikasi harus sesuai
dengan standar SNI yang setara.

Gambar Pembesian
Penyedia Jasa harus mempersiapkan dan mengajukan usulannya
kepada Direksi Pekerjaan, seluruh gambar rencana penulangan yang
diperlukan, daftar batang besi dan rencana pembengkokkannya sebelum
tulangan ditempatkan di Pekerjaan.
Pemasangan Besi Tulangan
Besi tulangan harus dipotong, dibengkok, ditempatkan, dan diikat
dengan kaku satu sama lain pada posisinya yang tepat sehingga didapat
bentuk dan dimensi sebagaimana dimaksudkan dalam gambar kerja
yang telah disetujui. Susunan tulangan secara keseluruhan, untuk
sementara, harus disokong/dicagak untuk mempertahankannya tetap di
posisinya yang benar selama proses pengecoran dan pemadatan beton.
Ujung kawat pengikat harus dibengkok ke arah badan utama beton dan
tidak diijinkan muncul di permukaan beton.

Agar nantinya didapat selimut beton yang ditentukan maka dapat


digunakan blok pengatur jarak (beton tahu) yang diikat dengan
kawat beton agar posisinya tidak berubah, dan dengan mutu beton
yang setidaknya sama dengan mutu beton pada beton di tempat
tulangan beton yang akan dicor. Blok pengatur jarak tersebut harus
dibasahi terlebih dahulu segera sebelum pengecoran.

Kawat beton yang digunakan harus kawat yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Sebelum beton dicor, seluruh besi tulangan beton harus
dibersihkan terlebih dahulu dan bebas dari karat, kerak, lumpur, minyak
atau pelapisan lain pada besi tulangan beton yang dapat mengurangi
ikatan besi dengan beton. Seluruh tulangan yang sudah terikat harus
diperiksa dan disetujui Direksi Pekerjaan terlebih dahulu sebelum
dimulainya pengecoran beton. Penyedia Jasa harus memberi tahu
kesiapan untuk pemeriksaan tulangan setidaknya 24 jam sebelum
rencana pengecoran.

Penyambungan Besi Tulangan


27
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Untuk mendapatkan panjang tulangan sebagaimana yang ditentukan
dalam Gambar maka harus digunakan tulangan dengan ukuran
panjang yang penuh. Penyedia Jasa hanya diijinkan untuk melakukan
penyambungan pada tempat yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak
diijinkan penyambungan dengan cara pengelasan, kecuali hal-hal
tersebut telah mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan.

Penyambungan hanya diijinkan dengan cara penyambungan over lap


dengan panjang over lap sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. Bila
tidak ditentukan dalam gambar maka panjang over lap harus minimal 30
x dari diameter batang tulangan. Besi yang over lap harus diikat dengan
kuat dan harus dijaga rencana tebal selimut betonnya.

Selimut Beton
Semua besi tulangan harus dipasang dengan mengaturnya sehingga
didapat tebal selimut beton yang sesuai dengan ketentuan dalam
gambar atau sesuai perintah Direksi Pekerjaan.

Besi Angker
Sebelum beton dituang, Penyedia Jasa harus memastikan bahwa seluruh
angker sudah berada di posisinya sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar dan terikat kuat. Seluruh angker harus bersih dan bebas dari
karat, minyak, mortar atau bahan yang merusak lainnya.
Pengukuran dan Pembayaran
Kecuali pada beton pracetak, pengukuran dari besi tulangan, apakah
untuk besi polos maupun besi ulir, harus dilakukan dalam satuan Kg,
yang beratnya dihitung berdasarkan ukuran dan panjang batang yang
ditunjukkan dalam tabel rencana penulangan yang telah disetujui
Direksi/Pengawas pekerjaan.

Diameter besi polos


Diameter
Ø6 Ø8 Ø10 Ø12 Ø16 Ø19 Ø22 Ø25 Ø28 Ø32
(mm)
Unit weight
0.222 0.395 0.617 0.888 1.58 2.23 2.98 3.85 4.83 6.31
(kg/m)

28
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Bila diameter tulangan tidak terdapat dalam tabel di atas maka beratnya
akan ditentukan lebih lanjut oleh Direksi/Pengawas pekerjaan untuk
digunakan pada penghitungan berat besi tulangan.

Tidak dilakukan pembayaran terpisah untuk penjepit, pengikat, alat


pemasang atau bahan-bahan lain yang digunakan untuk menempatkan
dan memasang besi tulangan beton tersebut. Biaya tersebut harus
sudah dimasukkan ke dalam harga satuan besi tulangan.

Pembayaran besi tulangan beton akan dilakukan menggunakan harga


satuan yang sesuai yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga
satuan tersebut harus dianggap sudah termasuk biaya-biaya pekerja,
peralatan, bahan, perkakas, dan pekerjaan lainnya yang dibutuhkan
untuk memotong, membengkokkan, memasangnya menjadi rangkaian
tulangan, menempatkannya, menyetel, dan menyelesaikan keseluruhan
penulangan besi beton yang dimaksudkan dalam Spesifikasi ini.

iv. Pekerjaan Cetakan Beton (Bekisting)


Pembuatan Cetakan Beton
Desain dan pembuatan seluruh cetakan beton sepenuhnya menjadi
tanggungjawab Penyedia Jasa semata. Cetakan beton dapat dibuat dari
kayu atau besi. Desain cetakan, penyekat, perancah, penopang, penguat,
pengikat, serta gambar kerja, bahan yang akan digunakan, dan metode
pelaksanaannya harus diajukan kepada Direksi/Pengawas pekerjaan
paling lambat 2 minggu sebelum dimulai pembuatannya. Cetakan
harus mampu untuk memikul beban beton yang masih plastis, beban
karena penuangan beton, beban saat pengecoran, beban tambahan
lainnya, dan tidak terjadi deformasi yang besar serta tidak bocor.

Cetakan beton harus dibuat dengan akurat untuk mendapatkan bentuk


beton yang sesuai dengan Gambar dan dilengkapai dengan fasilitas
membuka untuk keperluan inspeksi cetakan bagian dalam.

Cetakan beton untuk beton yang akan terbuka harus dilapis dengan
Triplek atau metal, sebagaimana yang disetujui Direksi/Pengawas
pekerjaan, sehingga diperoleh permukaan akhir beton yang halus
dan bertekstur seragam. Material pelapis tidak boleh
meninggalkan noda pada beton.

29
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Untuk mengikat cetakan dapat digunakan penjepit atau baut. Baut dan
penjepit cetakan harus dalam jumlah dan kekuatan yang cukup untuk
mencegah mengembangnya cetakan beton. Baut dan penjepit cetakan
harus dapat dibuang atau dipotong 2 cm atau lebih dibawah permukaan
beton.

Permukaan cetakan yang akan bersinggungan/kontak dengan beton


harus dioles dengan bahan yang tidak membuat beton menjadi melekat
dan yang tidak menimbulkan noda sehingga cetakan beton dapat
dilepas dengan bersih. Pelumas tersebut harus diaplikasikan
sebelum pengikatan tulangan dan harus dijaga dengan baik agar bahan
pelumas tersebut tidak bersinggungan dengan tulangan. Sebelum
pengecoran beton, seluruh cetakan harus dibersihkan seluruhnya dan
dibasahi.

Ke dalam cetakan, Penyedia Jasa harus memasang seluruh tulangan yang


dibutuhkan, waterstop, angker, elemen penyambung, lengan, bahan
penancap lainnya yang termasuk dalam spesifikasi dan gambar.

Tidak diperbolehkan untuk menuang beton ke dalam cetakan sampai


seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan cetakan dan
penempatan seluruh besi tulangan, angker dan bahan tertancap telah
diperiksa dan disetujui oleh Direksi/Pengawas pekerjaan.

Pembongkaran Cetakan Beton


Cetakan vertikal pada bangunan hanya dapat dibuka bila beton telah
berumur 3 (tiga) hari. Cetakan dan penyokong sementara dari balok dan
lantai menggantung harus dijaga untuk tetap ditempatnya dalam suatu
periode minimum 10 (sepuluh) hari atau sampai beton mencapai suatu
tegangan tekan sedikitnya 85% dari tegangan yang disyaratkan. Cetakan
samping dari saluran pasangan dapat dibongkar setelah 24 jam.

Penyedia Jasa harus menjamin bahwa metode kerja yang digunakan


dalam membongkar cetakan tidak akan mengakibatkan rusaknya
permukaan beton atau bangunan.
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran cetakan beton harus dibuat dalam meter kuadrat (m²)
cetakan beton struktur untuk masing-masing tipe cetakan beton Tipe –

30
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
A dan Tipe – B. Kuantitas harus dihitung netto dari area permukaan
akhir yang kontak dengan beton sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar, termasuk bentuk permukaan sambungan dan celah besar.

Pembayaran cetakan beton akan dilakukan menggunakan harga satuan


dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan tersebut harus
dianggap sudah mencakup biaya pekerja, peralatan, bahan dan
pekerjaan lain yang berkaitan, termasuk pemasangan dan
pembongkaran cetakan dan penyediaan dan pemindahan setiap sokong,
jalan masuk dan kayu yang dibutuhkan.

Cetakan beton tidak dihitung atau dibayar secara terpisah untuk beton
pracetak dan harus dianggap sudah termasuk di dalam harga satuan
pekerjaan beton yang sesuai.

Penopang Cetakan Beton (Perancah)


Untuk maksud pengukuran dan pembayaran, cetakan beton
diklasifikasikan dalam 2 (dua) tipe, yang tergantung pada tipe
konstruksi penopang cetakan, yaitu :
Tipe – A : Cetakan beton dengan tinggi konstruksi
penopang atau tinggi rata-rata dinding yang disokong tidak
lebih dari 1.50 m, diukur dari permukaan tanah/lantai dasar
berdirinya penopang/sokong.
Tipe – B : Cetakan beton dengan tinggi konstruksi
penopang atau tinggi rata-rata dinding yang disokong lebih
dari 1.50 m, diukur dari permukaan tanah/lantai dasar
berdirinya penopang/sokong.

Untuk perancah ini dibuat tiang penopang/sokong dari konstruksi


besi/kayu ataupun bahan lainnya yang kokoh, diberi ikatan-ikatan agar
terjamin kedudukan dan bentuk yang tetap, sehingga dapat
mendukung cetakan beton dan harus mampu untuk memikul beban
beton yang masih plastis, beban karena penuangan beton, beban
saat pengecoran, beban tambahan lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


Pengukuran penopang cetakan beton (Perancah) harus dibuat dalam
meter kuadrat (m²), sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar.

31
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti
Pembayaran perancah akan dilakukan menggunakan harga satuan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga satuan tersebut harus
dianggap sudah mencakup biaya pekerja, peralatan, bahan dan
pekerjaan lain yang berkaitan, termasuk pemasangan dan
pembongkaran perancah dan penyediaan dan pemindahan setiap
sokong, perancah yang dibutuhkan.

S. LAIN LAIN
Hal-hal yang belum terdapat dalam persyaratan ini yang diperkirakan akan
berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan, akan di tambahkan di dalam Aanwijzing
(Peninjauan Lapangan).

Kisaran, April 2022

Ditetapkan Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
Tahun Anggaran 2022

HERIANTO, ST.MM.
Nip. 19790813 200604 1 005

32
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Kampung Jati Kec. Meranti

Anda mungkin juga menyukai