Strategi Personal Branding Dalam Meningkatkan Reputasi Diri Selebgram Naszadayuna, Deni Yanuar, Sari Rahmani
Strategi Personal Branding Dalam Meningkatkan Reputasi Diri Selebgram Naszadayuna, Deni Yanuar, Sari Rahmani
Volume 7, Nomor 1,
Februari 2022
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
ABSTRAK
ABSTACK
PENDAHULUAN
nilai masa depan bisnis dengan mempengaruhi perilaku stakeholder dan karenanya
mendapat potensi dan prospek masa depan, (Nova, 2013:310). Dengan begitu kepercayaan
adalah faktor penting dalam reputasi, (Nath, 2003:7). Hal ini menguntungkan pihak
selebgram karena menarik beberapa brand lain untuk bekerjasama dengan diri selebgram.
Reputasi dapat dihancurkan dalam waktu yang singkat dibanding dengan waktu
membangunnya, sehingga reputasi menjadi salah satu elemen yang sangat rapuh,
(Ardianto,2016:107). Oleh karena itu dibutuhkan strategi personal branding yang kuat.
Dengan itu maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Strategi Personal
Branding dalam meningkatkan reputasi diri selebgram”.
LANDASAN KONSEPTUAL
Strategi Personal Branding
Menurut pakar Humas, Ahmad S. Adnan Putra dalam Ruslan (2014:133). Strategi
adalah bagian terpadu dari suatu perencanaan (planning), sedangkan perencanaan adalah
salah satu fungsi dari proses manajemen, strategi dibutuhkan agar tercapai suatu tujuan
sesuai dengan yang diharapkan.Penerapan strategi personal branding didahului dengan
pemenuhan terhadap kriteria personal brand yang dibutuhkan untuk menjaga keseluruhan
personal branding yang dibentuk
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan dijadikan bahan penelitian ini berlokasi di Provinsi
Aceh, tepatnya di kota Banda Aceh yang merupakan ibu kota Provinsi Aceh.
Jenis Penelitian
Menurut Moleong (2008:6) penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk memberi pemahaman tentang fenomena yang dihadapi oleh subjek penelitian
seperti perilaku, persepsi, dan tindakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
berdasarkan persepsi, perilaku, maupun tindakan hasil dari fenomena selebgram.
Informan Penelitian
Dalam menentukan narasumber, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling.
Purposive sampling adalah salah satu cara menentukan narasumber yang dipilih secara
sengaja berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Pemilihan narasumber utama
berdasarkan kriteria, sedangkan narasumber pendukung dipilih secara acak dari pengikut
akun selebgram tersebut.
PEMBAHASAN
Penelitian ini menjelaskan tentang Strategi Personal Branding yang
dimiliki oleh Selebgram untuk meningkatkan reputasi dirinya di Instagram.
Strategi dari personal branding ini dapat menghasilkan reputasi yang memberikan
kepercayaan atau nilai bahwa seseorang memiliki kebiasaan atau karakteristik
tertentu. Dalam penerapan Personal Branding didahului dengan pemenuhan
terhadap kriteria Personal Branding yang dibutuhkan yaitu dengan kesebelasan
karakteristik personal branding.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 8 elemen yang terpenuhi
oleh selebgram Dina Humaira yaitu: Keontetikan yaitu menjadi diri sendiri
sesuai dengan visi, nilai, dan karakter yang dimilikinya dan diselaraskan dengan
ambisi pribadi, (Rampersand, 2008:19). Dalam hal ini Dina Humaira berhasil
memenuhi kriteria ini dengan berani berkata jujur terhadap produk yang di
reviewnya berdasarkan rating yang bagus hingga kurang bagus, seperti produk
Marina yang terdapat di bagian hasil penelitian.
Integritas yaitu pelaksanaan kode moral yang ditetapkan oleh ambisi
pribadi terhadap khalayak, (Rampersand,2008;19). Kriteria ini terpenuhi oleh
Dina Humaira dengan prinsip bahwa dia tidak menerima tawaran dari
sembarangan produk, Dina Humira akan mencobanya terlebih dahulu sehingga
mengetahui manfaat dari produk tersebut, jika tidak sesuai maka akan
dikembalikan. Selanjutnya konsistensi yaitu karakter awal yang dibentuk tidak
berubah-ubah hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa dia
berani memberi pendapat terbukti dari postingan pada tanggal 22 Februari 2021
dan juga membuat postingan dengan pakaian terbuka pada 23 Agustus 2021
yang tentu saja menimbulkan pro dan kontra.
Wibawa atau otoritas, yaitu diakui di bidang tertentu dan memang
berpengalaman dibidangnya, (Rampersand, 2008:19). Elemen Personal Branding
ini berhasil terpenuhi dengan adanya bukti konten-konten yang dibuat oleh
selebgram Dina Humaira benar-benar sesuai dengan yang diketahuinya seperti
ungahan video di akun Instagram Dina Humaira pada 11 Desember 2020.
Keberbedaan juga elemen dari Personal Branding yang berhasil dipenuhi oleh
selebgram Dina Humaira dengan hasil bahwa postingan Dina Humaira berbeda
dengan postingan akun selebgram Aceh lainnya seperti @helinkenza,
@erryjuwitareal.id, @agipalaydarus. Dina Humaira sering membuat konten yang
kontroversial seperti dengan menggunakan pakaian yang terbuka dan tidak
menggunakan hijab.
Relavan yaitu elemen Personal Branding yang berhasil diterapkan oleh
Dina Humaira yaitu dengan membuat konten yang isi pesannya tersampaikan
dengan baik kepada pengikutnya. Hal ini menjadi penghubung sehingga target
pasar ketika mempromosikan suatu produk baik barang maupun jasa maka
sesuai dengan yang diharapkanya. Terakhir yaitu kegigihan, elemen ini
terpenuhi dengan melihat dari pengertian kegigihan, Dina Humaira tetap
membentuk personal branding sesuai dengan dirinya sendiri tanpa peduli
komentar orang lain, hal ini juga dibuktikan dengan postingan lama dari Dina
Humiara yang tidak menggunakan hijab dengan postingan sekarang yang juga
tetap tidak menggunakan hijab, meskipun Dina Humaira banyak mendapatkan
komentar negatif dari postingannya.
Elemen dari personal branding yang belum terpenuhi oleh selebgram
Dina Humaira adalah yaitu spesialisasi, kebaikan, dan kinerja dikarenakan
berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan di akun Instagram Dina Humaira,
belum terdapat bukti yang jelas dan tepat dalam elemen ini. Dari hasil
wawancara dengan 4 pengikut dari akun selebgram @Dinahmr. Dina humaira
sudah memenuhi 4 elemen dari reputasi menurut Fombrun (1996:112) yaitu
reliability (keterandalan) menurut akun @tina.agustina97, Dina terlihat terandalan
dalam hal berkomunikasi dan menjelaskan sesuatu. (2) credibility (kreadibilitas)
semakin kredibel individu dimata khalayak maka semakin baik reputasi yang
akan dibangun. (3) trushworthiness (kepercayaan), menurut akun
@khairunnissa4009 akun selebgram Dina Humaira juga terpercaya, dia juga
menyeleksi terlebih dahulu terhadap barang atau jasa yang akan
dipromosikannya, jika itu tidak sesuai dengan sesuai standar dia tidak akan
menerima produk tersebut . (4) responsibility (tanggung jawab sosial) menurut
akun @tina.agustina97 Dina Humaira sudah menjadi selebgram yang memiliki
banyak pengikut berarti dia punya tanggung jawab sosial, karena dia membawa
pengaruh besar bagi pengikutnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi personal branding dalam
meningkatkan reputasi selebgram di aceh, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Sebelas Strategi Personal Branding Selebgram yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan reputasi diri di Instagram, strategi ini berdasarkan yang
diterapkan oleh selebgram Dina Humaira yaitu menampilkan dirinya yang
seperti diinginkan sendiri bukan seperti yang diharapkan pengikutnya namun
juga menerima saran dari pengikutnya, kemudian personal branding tidak boleh
berubah-ubah, karakter awal yang dibentuk harus sama sehingga gambaran diri
terbentuk dengan jelas dihadapan audien atau pengikut.
Selanjutnya adalah spesifikasi yaitu mempunyai keunikan tersendiri, jadi
tunjukkan bidang tersebut agar menentukan personal branding. Selanjutnya
adalah wibawa atau otoritas yaitu setiap hal yang dilakukan memang benar dan