Anda di halaman 1dari 13

h M ah

lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah


lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

KONSEP DIRI REMAJA PUTRI PEMAKAI JILBAB SYAR’I DAN


JILBOOBS TERHADAP PEMAKNAAN PENUTUP KEPALA
DI BANDA ACEH

Suci Safitri Rahma Dewi

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh
Email: suci.srd@mhs.unsyiah.ac.id

ABSTRAK: Aceh merupakan salah satu daerah istimewa yang diperbolehkan


membuat aturan daerahnya sendiri sesuai syariat Islam yang disebut Qanun.
Dalam Qanun tersebut, menetapkan cara berpakaian bagi warganya yang
beragama Islam, namun fakta di lapangan masih belum sesuai. Berdasarkan hal
tersebut, penelitian ini berjudul “Konsep Diri Remaja Putri Pemakai Jilbab Syar’i
Dan Jilboobs Terhadap Pemaknaan Penutup Kepala Di Banda Aceh” bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsep diri terhadap pemaknaan
penutup kepala bagi remaja pengguna jilbab syar’i dan jilboobs di Kota Banda
Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menggunakan
kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk pengumpulan penelitian ini
juga menggunakan Purposive sampling. Hasil uji hipotesis membuktikan tidak
ada pengaruh konsep diri dengan pemaknaan penutup kepala. Hasil penelitian
menunjukan bahwa uji tes normalitas pada penelitian ini terdistribusi normal dan
uji analisis regresi linier sederhana dari variabel X dan variabel Y didapatkan hasil
uji Koefisien Determinasi R2 sebesar 0,003. Nilai tersebut menunjukan bahwa
konsep diri memiliki pengaruh sebesar 0.3% dan masuk pada tingkat hubungan
yang sangat rendah terhadap pemaknaan penutup kepala pada remaja putri
pengguna jilbab dan jilboobs di Banda Aceh sedangkan 99.7% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini.

Kata Kunci : Konsep diri, Pemaknaan, Penutup Kepala, Jilboobs.

ABSTRACT: Aceh is one of the special regions that is allowed to make its own
regional regulations according to Islamic law called Qanun. In the Qanun, it
stipulates how to dress for citizens who are Muslim, but the facts on the ground
are still not appropriate. Based on this, this study entitled "Self-Concept of Young
Women Wearing Hijab Syar'i and Jilboobs Against the Meaning of Head
Coverings in Banda Aceh" aims to determine how much influence self-concept
has on the meaning of head coverings for adolescent users of hijab syar'i and
jilboobs in Kota Banda Aceh. This study uses a quantitative approach, using a
questionnaire distributed to respondents for the collection of this study also using

1
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

purposive sampling. The results of the hypothesis test prove that there is no effect
of self-concept with the meaning of the head covering. The results showed that the
normality test in this study was normally distributed and the simple linear
regression analysis test of the X and Y variables obtained the R2 Determination
Coefficient of 0.003. This value shows that self-concept has an influence of 0.3%
and is at a very low level of relationship to the meaning of head coverings in
adolescent girls who wear headscarves and jilboobs in Banda Aceh, while 99.7%
is influenced by other factors outside this study.

Keywords: Self-Concept, Meaning, Head Cover, Jilboobs

PENDAHULUAN
Pemerintah Negara Indonesia dengan resmi mengakui enam agama yang
boleh dianut dan diyakini oleh warganya, yaitu Islam, Buddha, Hindu, Katholik,
Protestan dan Konghucu. Agama Islam menjadi agama dengan penganut paling
banyak sejumlah lebih dari 201 juta muslim sampai saat ini atau 87,2%.
Dominansi masyarakat muslim tersebut menjadikan mereka lebih mudah ditemui
dan disaksikan publik yang mencakup pada ritual ibadah, kultur masyarakat,
maupun cara berpakaiannya terutama bagi wanita muslim di Indonesia yang
mengenakan jilbab untuk menutup auratnya merupakan sebuah kewajiban dan
perintah agama sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31.
Di dunia yang memiliki banyak penduduk muslim, pakaian yang dikenakan bisa
menceminkan identitas diri, selera, pendapat, dan religiusitas pemakainya (Zami
dalam Wahidar, 2016).

Jilbab merupakan pakaian wajib yang digunakan untuk mentupi kepala


hingga dada, tidak berbahan tipis atau menerawang, serta yang tampak hanya
wajah dan telapak tangan. Namun, perkembangan di dunia fashion saat ini yang
semakin maju turut andil pada modis jilbab karena metode berpakaian kita pasti
menandai performa raga. Nilai- nilai agama, kebiasaaan, desakan area( tercatat
ataupun tidak), angka kenyamanan, serta tujuan pembayangan, seluruh itu
pengaruhi metode kita berias (Mulyana, 2015: 392). Tidak hanya sebagai sebuah
identitas wanita muslim, jilbab juga memberikan penjagaan bagi seorang wanita

2
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

yang mengenakannya dari hal-hal yang membahayakan dan macam gangguan


(Utari dan Nina, 2015:62).

Setidaknya di pertengahan hingga akhir 2014 muncul istilah jilboobs dan


cukup ramai diperbincangkan berawal dari keberadaan sebuah akun Facebook
bernama Jilboob Community. Akun tersebut mengunggah beberapa foto wanita
yang menggunakan jilbab dipadukan dengan pakaian ketat. Jilboobs secara arti
kata bahasanya terdiri dari kata jilbab bermakna pakaian yang menutupi tubuh
seorang muslimah, dalam hal ini di Indonesia dimaknai sebagai penutup kepala.
Sedangkan kata boobs bermakna bagian dada wanita. Dapat disimpulkan jilboobs
adalah istilah yang disematkan untuk muslimah yang berjilbab, namun
mengenakan pakaian ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya dengan jelas
terutama pada bagian dadanya (Hidayat dalam Efendi, 2017).

Periode remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa.


Makna “siapa aku” yang juga akan dipengaruhi oleh cara pandang orang di
sekelilingnya serta pengalaman pribadi ikut membentuk pola perilaku seseorang
yang akan sangat mempengaruhi konsep dirinya. Konsep diri merupakan
pandangan dan perasaan tentang diri sendiri yang dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti, Orang tua, teman sebaya, masyarakat, pendidikan serta akses
informasi. Maka dari itu perlunya dilakukan penelitian ini untuk melihat apakah
konsep diri yang terbentuk pada remaja tersebut akan mempengaruhi cara mereka
dalam memaknai penutup kepala.

KERANGKA KONSEP
Konsep Diri

Tidak diketahui pasti tahun penelitiannya, awal sekali William James,


sebagai salah satu pelopor psikologi yang mencoba mengemukakan perbedaan
dari “diri” yang menjadi sumber teologis bahwa diri manusia dapat dibagi
menjadi dua aspek, yaitu aspek jasmani dan rohani.

Menurut Callhoun dan Acocella dalam Sunarti, Elda dan Devi (2016)
bahwa konsep diri dibagi menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri

3
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

negatif. Individu yang memiliki rancangan diri positif hendak merasa kalau
dirinya sebanding dengan orang lain, tidak merasa kalau dirinya berlainan ataupun
lebih bego dari orang lain alhasil hendak terangkai komunikasi interpersonal yang
bagus. Sebaliknya orang yang mempunyai rancangan diri minus hendak merasa
dirinya tidak disenangi serta lebih gampang tersindir dengan percakapan orang
lain alhasil hendak memunculkan salah mengerti dalam komunikasi.

Pemaknaan

Menurut KBBI, pemaknaan yaitu, artian, arti, tafsiran, pemahaman,


pengertian mengenai suatu hal. Istilah pemaknaan dapat diterjemahkan sebagai
upaya untuk memberi maksud atau esensi terhadap sesuatu yang pada akhirnya
akan melahirkan konsep tersendiri (Nugroho, 2014). Dalam jurnal Al-Hikmah,
Ibrahim (2015) menuturkan, jika makna dipahami sebagai proses menemukan
sebuah maksud dan arti sebuah pesan, maka pesan itu sendiri merupakan sesuatu
yang perlu dipahami, dimaksudkan dalam suatu komunikasi. Dengan kata lain,
berbicara mengenai pemaknaan berarti juga bicara pesan yang terkandung di
dalamnya.

Remaja

Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju
masa dewasa. Pada masa ini begitu pesat mengalami pertumbuhan dan
perkembangan baik itu fisik maupun mental Masa remaja adalah masa peralihan
atau masa transisi dari anak menuju masa dewasa. Pada masa ini begitu pesat
mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik itu fisik maupun mental.
Selain pendapat di atas, pada penelelitian Novitasari (2017) disebutkan kategori
usia remaja menurut World Health Organization (WHO) antara 10-19 tahun.
Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan untuk usia remaja
antara 15-24 tahun. Sementara itu, The Health Resource and Service
Administrations Guidelines Amerika rentang usia remaja yakni 11-21 tahun dan

4
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja menengah
(15-17 tahun) dan remaja akhir (18-21 tahun).

Jilbab dan jilboobs

Jilbab merupakan bentuk jamak dari jalaabiib yang artinya pakaian yang
luas. Artinya adalah pakaian yang lapang dan dapat menutupi aurat wanita kecuali
muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan saja yang ditampakkan
(Yulikhah, 2016). Al-Asymawi mengatakan dalam Yulikhah (2016) Jilbab dalam
kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai kerudung lebar yang dipakai
muslimah untuk menutupi kepala dan leher hingga dada. Jilboobs merupakan
panggilan untuk perempuan muslimah yang mengenakan jilbab tetapi juga
mengenakan pakaian ketat, sehingga berkesan menonjolkan anggota tubuh yang
lain (dada, lekuk tubuh, paha, betis, dan lain-lain). Jilboobs adalah gabungan kata
jilbab dan boobs 'payudara'. Jilboobs merupakan tren berpakain jilbab dengan
memakai baju ketat sehingga payudara terlihat sangat menonjol.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian yang akan menjadi tempat untuk peneliti melakukan


penelitian adalah Kota Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh. Alasan
pemilihan lokasi penelitian ini yakni, Kota Banda Aceh merupakan salah satu
kota yang menjadi pusat pendidikan di daerah Aceh bahkan di Pulau Sumatera
sehingga latar belakang masyarakatnya pun beragam.
Pendekatan yang dipilih peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, yang mana data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Pada penelitian ini, peneliti memakai teknik
penentuan responden dengan teknik sampling purposive, yaitu menentukan
informan sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Kota Banda Aceh yang
berjenis kelamin perempuan. Sampel dari penelitian ini adalah warga Kota Banda
Aceh berjenis kelamin wanita pemakai jilbab dan jilboobs yang memenuhi
kriteria; Remaja Putri berusia 17-24 Tahun, Warga yang berdomisili di Kota

5
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Banda Aceh minimal 1 tahun, Mengenakan jilbab (secara syar’i maupun jilboobs),
Belum Menikah.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil uji hipotesis tidak membuktikan bahwa konsep diri mempengearuhi
pemaknaan penutup kepala pada remaja pengguna jilbab syar’i dan jilboobs. Hal
ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (kd) sebesar 0,3% dengan nilai
signifikansi 0,0% masuk pada tingkat korelasi sangat rendah. Nilai KD tersebut
mengartikan bahwa variabel bebas (X) memiliki pengaruh kontribusi sebesar
0,3% terhadap variabel terikat (Y) dan 99.7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain
di luar variabel X. Hal ini juga menafsirkan bahwa hasil hipotesis pada penelitian
ini ditolak karena tidak ada pengaruh signifikan konsep diri terhadap pemaknaan
penutup kepala pada remaja pengguna jilbab syar’i dan jilboobs di Kota Banda
Aceh.

Tidak terdapatnya pengaruh antar variabel pada penelitian ini, peneliti


mencoba menganalisis faktor lain yang mungkin mempengaruhi dirujuk dari
sebuah jurnal Antropologi Jilboob (Husyein, 2015) yakni:

1. Berdasarkan tontonan film yang menggambarkan pakaian/busana sang


pemeran wanita dapat menarik perhatian orang yang memandang,
terutama lawan jenisnya.

2. Gaya hidup seseorang yang dijadikan panutan (role model) di bidang


fashion.

3. Iklan menggiurkan berupa flash sale maupun potongan harga besar-


besaran di tanggal tertentu baik untuk produk jilbab model terbaru
maupun pakaian beserta aksesoris lainnya.

4. Adanya anggapan bahwa seorang muslimah yang mengenakan jilbab


syar’i sering diidentikkan dengan tingkat kesalihan yang paripurna, rajin
sholat, puasa, sedekah dan menonjol dalam amal ibadah. Efeknya, ketika
persepsi tersebut kontradiktif dengan realita maka orang hanya akan

6
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

fokus pada pakaian yang dikenakan. Sehingga muncul narasi seperti,


“mau menjilbabi hati dulu”, “mendingan pakai rok mini tapi berhati
jilbab daripada pakai jilbab berhati rok mini”. Peneliti menduga ada
anggapan yang sama mengenai jilbab pada pemakai jilboobs. Mereka
berpikir memakai jilbab yang biasa saja dulu karena merasa belum pantas
memakai jilbab yang sesuai syari’at.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan, maka kesimpulan

penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut:

1. Hasil uji validitas dan reliabilitas pada Bab IV mengenai konsep diri dan

pemaknaan penutup kepala dinyatakan valid dan reliabel. Hal ini dibuktikan

dengan hasil uji validitas dari 23 pernyataan variabel X, 21 pernyataan valid

dan hanya ada 2 pernyataan yang tidak valid. Untuk variabel Y, 11

pernyataan yang telah dihitung semua dinyatakan valid karena hasil r hitung

pada varibel X dan Y lebih besar dari nilai Pearson Product Moment yang

terdapat pada r tabel. Sedangkan untuk melihat bahwa variabel X dan Y

reliabel terdapat nilai Cronbach’s Alpha pada hasil uji reliabilitas lebih besar

dari nilai r tabel.

2. Berdasarkan hasil uji normalitas meggunakan metode Kolmogrov Smirnov

didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,161 artinya hasil tersebut lebih besar

dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimulan bahwa

pengujian normalitas data pada penelitian ini berdistribusi normal.

7
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

3. Berdasarkan uji analisis regresi linear sederhana dari variabel X dan variabel

Y didapatkan hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 sebesar 0,003. Nilai ini

menunjukkan bahwa konsep diri memiliki pengaruh sebesar 0,3% terhadap

pemaknaan penutup kepala bagi remaja putri pemakai jilbab syar’i dan

jilboobs. Artinya, 99.7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

4. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini ditolak atau tidak terbukti karena tidak tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara konsep diri (variabel X) terhadap pemaknaan penutup

kepala (variabel Y) bagi remaja putri pemakai jilbab syar’i dan jilboobs.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta

Burns, R. B., (1979). The Self Concept : Theory, Measurement, Development and
Behavior, London: Longman Group Limited.

Bungin, Burhan. 2018. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,


dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Depok:
Prenadamedia Group.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika-Teori, Konsep dan Apliksi dengan SPSS 17.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

8
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Guindi, F. E. 2005. Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan dan Perlawanan.


Jakarta: Serambi Ilmu Semesta

Mulyana, Deddy. 2015. Ilmu Komunikasi Sebagai Pengantar. Bandung: Rosda.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta

Santrock, John W. 2003. Adolescene Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sekaran, U., & Bougie, R. J. (2018). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat.

Sudjana, 2006. Metode Statistik. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &. D.


Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Winarti. 2007. Pengembangan Kepribadian. Semarang:Widya Karya.

JURNAL

Hanifah, Mar’atul. 2015. Pemaknaan Jilbab Kreatif bagi Perempuan Muslim


sebagai Identitas Diri. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro: Semarang.

Hafni, Nurlaili Dina. 2016. Fenomena Jilboobs Dalam Pandangan Islam. Al-
Hikmah Jurnal Keislaman.

9
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Husyein, Syarief. 2015. Antropologi Jilboobs: Politik Identitas, Life Style dan
Syari’ah. Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia. Vo 4, No 2. UIN
Sunan Kalijaga.

Ibrahim. 2015. “Makna Dalam Komunikasi”. Jurnal Al-Hikmah. Vol 9, No 10:


24-260. IAIN Pontianak.

Mudjiyanto, Bambang. 2017. Metode Penelitian Aplikatif Terhadap Riset Komunikasi


Berbasis Internet. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media. Vol 21, No 1: 97-110.

Rasyid, Lisa Aisyiah. 2018. Problemtika Hukum Cadar Dalam Islam: Sebuah
Tinjauan Normatif-Historis. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah. Vol. 16 No. 1.
IAIN Manado.

Riduwan, Faizol. April 2013. Makna Jilbab Bagi Komunitas Hijabers Surabaya.
Jurnal Sosiologi Islam. Vol. 3, No.1. Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi IAIN Sunan Ampel.

Wartini, Atik. Januari 2014. Nalar Ijtihad Jilbab Dalam Pandangan M. Quraish
Shihab (Kajian Metodologi). Musâwa. Vol. 13, No. 1.

SITUS INTERNET

Anonim. Agama. Diakses melalui <https://indonesia.go.id/profil/agama> pada 2


Maret 2020.

Anonim. Demografi. Diakses melalui


<https://bandaacehkota.go.id/p/demografi.html> pada 1 Oktober 2020.

Prawira, Aditya Eka. 2014. ‘Pemakai Jilboobs Berusaha Keras Untuk Ikut Tren’.
Diakses melalui <https://www.liputan6.com/fashion-
beauty/read/2087391/pemakai-jilboobs-berusaha-keras-untuk-ikut-tren>
pada 18 April 2020.

10
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Setyadi, Agus. 6 Juli 2020. ‘Viral Pesepeda Wanita Tak Berjilbab di Banda Aceh,
Pemkot Turun Tangan’. Diakses melalui
<https://news.detik.com/berita/d-5081826/viral-pesepeda-wanita-tak-
berjilbab-di-banda-aceh-pemkot-turun-tangan> pada 22 September
2020.

SKRIPSI/TESIS

Andriawati, S. 2012. Hubungan konsep diri dengan kecemasan narapidana


menghadapi masa depan di lembaga pemasyarakatan wanita Malang.
Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Anggraeni, Neni Ros. 2017. Motivasi Mahasiswa Memakai Jilboobs dan


Dampaknya Terhadap Kepribadian (Studi Kasus Mahasiswi Jurusan
Muamalah Semeter IV IAIN Syekh Nurjati Cirebon). Cirebon: IAIN
Syekh Nurjati.

Asis, Patta Hindi. Makna Berhijab Bagi Muslimah: Sebuah Persepsi Mahasiswi
Fisip Universitas Muhammadiyah Kendari. Kendari: Universitas
Muhammadiyah Kendari.

Asri, Dianita. 2015. Makna Jilbab Bagi Pelaku “Jilboobs” (Studi Kualitatif
dengan Pendekatan Fenomenologi tentang Makna Jilbab bagi
Mahasiswi pelaku “Jilboobs” di Universitas Islam Bandung). Bandung:
Universitas Islam Bandung.

Bustan, Radhiyah dan Abdullah Hakam Shah. 2014. Motivasi Berjilbab


Mahasiswi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Jakarta: Universitas
Al Azhar Indonesia.

Diananda, Amita. 2018. Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Tangerang:


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Islamic Village.

Efendi, Eka Nur Rani. 2017. Fenomena Jilboobs di Kalangan Remaja (Studi pada
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lampung). Lampung: Universitas Lampung.

11
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Kiling, Beatriks Novianti dan Indra Yohanes Kiling. 2015. Tinjauan Konsep Diri
dan Dimensinya Pada Anak Dalam Masa Kanak-Kanak Akhir. Kupang:
Universitas Nusa Cendana.

Mustapa, Prayuda. 2016. Konstruksi Sosial Perempuan Pengguna “JILBOOBS”


(Studi tentang Mahasiswi yang memaknai penggunaan jilboobsnya).
Surabaya: Universitas Airlangga.

Najiah, Siti Firqo. 2019. Sejarah Penutup Kepala Di Indonesia : Studi Kasus
Pergeseran Makna Tanda Peci Hitam (1908-1949). Skripsi. Fakultas
Adab Dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya.

Novitasari, Dhini Wahyuni. 2017. Persepsi Remaja Kelas Xi Terhadap Perilaku


Seks Bebas Di Smk Muhammadiyah 1 Moyudan Kabupaten Sleman
Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas `Aisyiyah:
Yogyakarta.

Sunarti, Elda Nazriati dan Devi Risma. 2016. Gambaran Konsep Diri dan
Komunikasi Interpersonal Pada Dokter Muda Fakultas Kedokteran
Universitas Riau. Riau: Universitas Riau.

Utari, Nazla Putri dan Nina Siti S. Siregar. 2015. Pemaknaan Penggunaan Jilbab
Syar’i diKalangan Mahasiswa Psikologi (Studi pada Forum
Mahasiswa Islam Psikologi ( FORMASI ) Ar-Ruuh Universitas Medan
Area) . Medan: Universitas Medan Area.

Wahidar, Tuti Ismi. 2016. Perilaku Komunikasi Pengguna Jilboobs dalam


Pembentukan Identitas Diri: Studi Komparatif pada Mahasiswi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Islam
Sumatera Utara Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Yulikhah, Safitri. 2016. Jilbab Antara Kesalehan dan Fenomena Sosial.


Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.

DOKUMEN

12
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 7, Nomor 1, Feb 2022

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. 2020. Jumlah Penduduk Banda Aceh
Berdasarkan Kecamatan. Diakses dari
<https://aceh.bps.go.id/statictable/2020/02/24/247/jumlah-penduduk-
provinsi-aceh-menurut-kabupaten-kota-tahun-2017-2019-.html>

Diakses pada 10 September 2020.

Qanun Aceh No.11 Tahun 2002 Pasal 13 Ayat 1. Diakses dari <Qanun-Propinsi-
Nanggroe-Aceh-Darussalam-Nomor-11-Tahun-2002-Tentang
Pelaksanaan-Syariat-Islam-Bidang-Aqidah-Ibadah-dan-Syiar-Islam>.
Diakses pada 2 Maret 2020.

13

Anda mungkin juga menyukai