Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS

TADULAKO TEKNIK PANTAI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Definisi Pantai


pantai adalah suatu bentang geografis yang terdapat di daerah pesisir laut yang terdiri
dari partikel-partikel lepas penyusun pantai, seperti; pasir, koral, dan partikel biologis
(cangkang moluska atau alga koralin). Pendapat lain menyebutkan definisi pantai adalah
suatu bentuk geografis di wilayah pesisir laut yang terdiri dari partikel lepas seperti pasir dan
batu koral. Sedangkan pengertian pesisir laut adalah daerah pertemuan antara darat dan laut,
baik area yang kering maupun yang terendam air dan masih dipengaruhi sifat-sifat laut (air
pasang surut, angin laut, dan lainnya).
Wilayah pantai terbentuk karena adanya gelombang dan arus air laut yang menghantam
tepi daratan secara terus menerus. Hantaman ombak air laut yang bersifat merusak tersebut
mengakibatkan terjadinya pengikisan terhadap permukaan daratan sehingga membentuk
daerah pantai.
1.1 Gelombang
1.2.1 Teori dan Definisi Gelombang
a. Definisi Gelombang
gelombang secara umum adalah getaran yang merambat, baik melalui medium
atau tanpa perantara, bisa memiliki arah rambat yang tegak lurus atau sejajar dengan
arah getarannya. Gelombang juga bisa didefinisikan sebagai energi getaran yang
merambat tanpa memindahkan materi perantaranya.
b. Sifat – Sifat Gelombang
Secara umum, terdapat 7 (tujuh) sifat-sifat gelombang di antaranya dapat
dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan.
 Refleksi gelombang, yakni pemantulan sebagian gelombang yang terjadi ketika
gelombang menabrak sebuah penghalang atau sampai di ujung medium yang
dirambatinya.
 Refraksi gelombang, yakni pembelokan atau pembiasan gelombang yang
terjadi ketika gelombang merambat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya.
 Dispersi gelombang, yakni perubahan bentuk gelombang ketika gelombang

CIVIL ENGINEERING’19

merambat melalui suatu medium.
Difraksi gelombang, yakni penyebaran gelombang karena melewati suatu celah
kecil atau ujung sebuah penghalang.

SUKARDI NURDIN / F111 19 086


UNIVERSITAS
TADULAKO TEKNIK PANTAI
 Interferensi gelombang, yakni pertemuan dan perpaduan antara dua gelombang
koheren yang memiliki frekuensi dan selisih fase tetap.
 Polarisasi gelombang, yakni peristiwa dimana sebagian arah getar gelombang
terserap, dan hanya terjadi pada gelombang transversal saja.
 Efek doppler, yakni ketika gelombang dan penerima bergerak saling mendekati,
frekuensi yang terdeteksi lebih besar daripada frekuensi sumber.
1.2.1 Deformasi Gelombang
Deformasi gelombang merupakan perubahan sifat gelombang ketika akan mendekati
pantai yang disebabkan oleh beberapa faktor. Deformasi gelombang terdiri dari breaking,
refraction, diffraction, reflection.
a. Breaking
Gelombang terbentuk dan bergerak dari laut dalam dengan panjang dan periode
yang relatife panjang. Selanjutnya gelombang memasuki perairan laut dangkal,
karena topografi dasar laut yang menanjak mengakibatkan gelombang tertahan maka
kecepatan pada dasar gelombang semakin berkurang dan kecepatan pada permukaan
tetap sehingga gelombang pada permukaan terdorong/condong ke depan. Selain itu
tinggi gelombang juga semakin bertambah. Gelombang kemudian akan pecah pada
zona surf dengan melepaskan sejumlah energinya dan akan naik ke pantai dan selang
beberapa waktu gelombaang akan kembali turun. Gelombang pecah dibedakan 4
jenis berdasarkan bentuknya yaitu: tipe plunging, spilling, surging, dan collapsing.
b. Refraction
Refraksi gelombang merupakan peristiwa pembelokan arah gelombang yang
terjadi disebabkan adanya pendangkalan. Hal ini dikarenakan gelombang masih
merambat dengan kecepatan awal saat berada pada laut dangkal. Ketika gelombang
sejajar dari laut dalam bergerak ke arah laut dangkal dan memiliki karakter topografi
pantai yang berbeda maka akan mempengaruhi kecepatan yang berbeda. Saat
gelombang sejajar ada yang membentur dasar kecepatan akan berkurang sedangkan
yang sisi lainnya masih memiliki kecepatan awal maka gelombang yang memiliki
kecepatan awal akan mendahului dan berbelok.
c. Difraksi
Difraksi terjadi saat gelombang datang terhalang oleh adanya struktur berupa
bangunan pemecah gelombang atau pulau-pulau kecil yang ada disekitarnya. Saat
gelombang datang dan terhalang oleh suatu struktur maka gelombang akan

CIVIL ENGINEERING’19
membelok disekitar penghalang dan masuk ke daerah yang terlindung oleh struktur
tersebut. Dari kejadian tersebut akan terjadi transfer energi ke arah bagian yang
terlindungi.

SUKARDI NURDIN / F111 19 086


UNIVERSITAS
TADULAKO TEKNIK PANTAI
d. Refleksi
Refleksi merupakan pemantulan gelombang yang terjadi karena gelombang
datang membentur suatu struktur. Koefisien pemantulan tergantung pada material
suatu struktur.
1.2.2 Statistik Gelombang

Gambar di atas adalah suatu pencatatan gelombang sebagai fungsi waktu di


suatu tempat. Gambar tersebut menunjukkan bahwa gelombang mempunyai
bentuk yang tidak teratur, dengan tinggi dan periode tidak konstan. Pengukuran
gelombang di suatu tempat memberikan pencatatan muka air sebagai fungsi
waktu. Pengukuran ini dilakukan dalam waktu cukup panjang, sehingga data
gelombang akan sangat banyak sehingga perlu dianalisa secara statistic untuk
mendapatkan bentuk gelombang yang bermanfaat. Ada dua metode menentukan
gelombang yaitu zero upcrossing method dan zerodowncrossing method.
a. Zero Upcrossing Method
- pertama, ditetapkan elevasi rata-rata dari permukaan air berdasarkan
fluktuasi muka air pada waktu pencatatan. Muka air tersebut didefenisikan
sebagai garis nol.
- Kurva gelombang ditelusuri dari awal sampai akhir. Pada metode zero
upcrossing, diberi titik perpotongan antara kurva naik dan garis nol, dan
titik tersebut ditetapkan sebagai awal dari satu gelombang.
- Mengikuti naik-turunnya kurva, penelusuran dilanjutkan untuk
mendapatkan perpotongan antara kurva naik dan garis nol berikutnya
yang ditetapkan sebagai akhir dari gelombang pertama dan awal
gelombang kedua
- Penelusuran dilanjutkan untuk mendapatkan gelombang kedua dan
seterusnya.

CIVIL ENGINEERING’19
b. Zero Downcrossing Method
Prosedur yang digunakan yang sama dengan zero upcrossing method,
tetapi titik yang dicatat adalah pertemuan antara kurva turun dan garis nol.

SUKARDI NURDIN / F111 19 086


UNIVERSITAS
TADULAKO TEKNIK PANTAI

CIVIL ENGINEERING’19
SUKARDI NURDIN / F111 19 086

Anda mungkin juga menyukai