Balok juga merupakan salah satu komponen struktur yang penting disamping kolom dan
fondasi, yang menyalurkan beban-beban plat ke kolom dan kemudian ke fondasi. Balok,
disamping memikul beban gravitasi (beban mati dan beban hidup) juga memikul beban
lateral. Setiap komponen struktur umumnya memikul gaya-gaya internal berupa momen,
geser, torsi/puntir dan gaya aksial. Dikatakan komponen balok (beam) apabila nilai gaya-
gaya internal berupa lentur, geser maupun torsi/puntir jauh lebih dominan dibandingkan
gaya aksialnya.
200
hubungan antara
150
penambahan tulangan
100 tarik dengan kemampuan
t.tunggal - disarankan balok menahan momen.
50
t.tunggal - nyata
Dalam daerah
0 perancangan penulangan
liat ( luas tulangan 0%
(A1+A2)/Ab
s/d 100% balans) dapat
Gb.2.1 Hubungan momen dan rasio luasan tulangan
dilihat bahwa
penambahan luasan tulangan tarik akan memberikan peningkatan kemampuan momen
yang berarti dan hampir linear, tidak demikian halnya pada daerah penulangan getas
(luasan > 100% balans). Analisis suatu tampang dikatakan getas/ brittle bila luasan
tulangan yang dipasang benar-benar menunjukkan lebih besar daripada luasan
seimbangnya (> 100% balans).
½.a
c a cc
d-½.a
sumbu netral
d h
sumbu balok
Ts
ds s = y = fy /Es
regangan tegangan
Cc = T s
Cc = 0,85 . f’c . ab . b
Ts = As . fs = As .fy ; cb = 0,003.d / (0,003 + εs) bila εs = . fy/Es dengan Es = 200000 MPa.
maka cb = 600.d / (600 + fy)
ab = 1 . cb ; bervariasi misalnya 1 = 0,85 untuk f‘c 30 MPa
ab = 1.600.d / (600 + fy) ; agar penulangan liat
maka digunakan a = 0,75. ab =1. 450.d / (600 + fy), a merupakan fungsi dari d (1 dan
fy diketahui)
Cc = 0,85 . f’c . b. a dan
Mn = Ts (d – ½.a) = Cc (d – ½.a) = 0,85 . f’c . b. a. (d – ½.a)
Bila Mn disamakan dengan Mu / dan memasukkan a ke dalam persamaan terakhir maka
akan didapatkan fungsi kuadrat dalam d bila b ditetapkan.
Langkah-langkah perancangan dapat dilakukan dengan cara seperti berikut.
1. menetapkan nilai 1 = 0,85 untuk fc’ ≤ 30 MPa atau 1 = 0,85 – 0,05(fc’ – 30)/ 7
untuk fc’ ≥ 30 MPa dan 1 ≥ 0,65
2. memasukkan fy dan 1 ke dalam persamaan cb = 600.d / (600 + fy), ab = 1. cb = 1
. 600.d / (600 + fy), a = 0,75. ab = 1 . 450.d / (600 + fy), a fungsi d
3. memasukkan a ke dalam persamaan Mn = 0,85 . f’c . b. a. (d – ½.a) sehingga Mn
merupakan fungsi b dan d
4. menyamakan Mn dengan Mu /
12)
Kemampuan balok menahan momen (257,35 kNm) lebih besar dari pada momen yang
harus dipikul (200 kNm) karena ukuran balok dibulatkan ke atas (b = 193,84 mm 200
mm, h = 387,68 mm 400 mm) sehingga lengan momen internal semakin besar,
ditambah lagi luasan tulangan yang juga diperbesar oleh keterbatasan diameter tulangan
yang ada di lapangan.
Contoh 2.3 :
Contoh ini serupa dengan contoh 2.1. perbedaan terletak pada jumlah tulangan terpasang
yang diperbesar lagi menjadi 6000 mm2. Balok berukuran b = 200mm dan h = 450mm.
Bila kuat tekan beton karakteristik fc’ = 40 MPa dan tegangan leleh baja fy = 400 MPa,
hitunglah kemampuan balok terfaktor ?.
1. 1 = 0,85 – 0,005(fc’ – 30)/ 7 1 = 0,85 – 0,05(40-30)/7 = 0,78 ≥ 0,65 OK !!
2. ab = 1. 600.d / (600 + fy) = 0,78.600.400/ (600+400) = 187,2 mm