NAMA : NOVIA PUTRI LUAWO

NIM : C011181007
KELAS :A
MODUL CASE BASED LEARNING VARIKOKEL
Skenario untuk mahasiswa
Skenario 1
Laki-laki usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan belum punya anak setelah menikah
selama 3 tahun dan berhubungan teratur. Penderita juga mengeluhkan nyeri pada kantung
kemaluan sisi kiri. Istri sudah periksa di dokter kebidanan dan tidak ada kelainan. Dari
pemeriksaan fisis didapatkan KU baik, tekanan darah 120/80, RR 18x permenit, suhu 37°. Pada
pemeriksaaan fisis jantung, paru dan abdomen tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan status
urologi dalam batas normal kecuali pada skrotum.
Tugas
1. Pendekatan klinis (anamnesis, pemeriksaan fisis, penunjang) apalagi yang dibutuhkan pada
pasien ini
a. Anamnesis
❖ Bagaimana kualitas sperma pasien?
❖ Apakah ada nyeri saat berhubungan?
❖ Bagaimana BAK pasien?
❖ Riwayat penyakit dahulu
❖ Riwayat pengobatan
❖ Riwayat sosial
b. Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan varikokel pada skrotum :
❖ Pemeriksaan harus dilakukan pada ruangan yang hangat
❖ Posisi pasien dalam keadaan berdiri dan tidur dengan atau tanpa valsulva
maneuver
c. Pemeriksaan Penunjang
❖ Pemeriksaan Radiologi : Colour Doppler, USG (ultrasound abdomen), dan
pemeriksaan analisa sperma

2. Menilai derajat berat ringannya penyakit pada penderita ini

❖ Subklinis : Varikokel tidak teraba atau tidak terlihat saat istirahat atau saat valsulva
maneuver tetapi dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG
❖ Grade I : dapat dipalpasi hanya dengan valsulva maneuver
❖ Grade II : dapat dipalpasi tanpa valsulva maneuver pada posisi berdiri
❖ Grade III : dapat dilihat secara klinis pada kantung skrotum
Skenario 2
Laki-laki usia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kantung kemaluan sisi kiri.. Dari
pemeriksaan fisis didapatkan KU baik, tekanan darah 120/80, RR 18x permenit, suhu 37°. Pada
pemeriksaaan fisis jantung, paru dan abdomen tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan status
urologi dalam batas normal kecuali pada skrotum.

Tugas
1. Sebutkan diagnosis dan grade pada penderita ini
❖ Diagnosis : Varikokel
❖ Grade : pada gambar dapat terlihat secara klinis tampak bag of worms atau
plexus pampiniformis sudah terlihat, jadi pasien ini menderita varikokel grade
3

2. Jelaskan etiologi dari penyakit ini

❖ Vena spermatika interna sebelah kiri lebih panjang 8 – 10 cm sehingga
menyebabkan tekanan hidrostatik meningkat pada posisi berdiri
❖ Vena spermatika sebelah kiri tegak lurus dan langsung bermuara pada vena
renalis
❖ Inkompeten dari katup vena spermatika interna kiri
❖ Fenomena Nutcracker dimana terjadi kompresi vena renalis sehingga terjadi
obstruksi yang menyebabkan dilatasi vena spermatika interna
❖ Tidak adanya katup bawaan di vena kiri pada 40 %

3. Jelaskan patofisiologi dari penyakit ini

❖ Reflux renal dan adrenal metabolisme : toxic metabolism seperti urea, PGE,
PGF-2α dan epinephrine bisa menyebabkan disfungsi sel endotel
vasokonstriksi kronik
❖ Hyperthermia :mengubah fungsi dari enzim sintesis DNA dan mengubah
gene expression dan protein sintesis
❖ Hypoxia :menurunnya aliran darah testis akibat vasokonstriksi arteriole
❖ Ketidakseimbangan hormone testicular : menurunnya kadar testosterone
intra-testis akibat disfungsi sel leydig
❖ Kerusakan intra testicular hypo perfusi
❖ Peningkatan oxidative stress
Skenario 3
Laki-laki usia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kantung kemaluan sisi kiri. Dari
pemeriksaan fisis didapatkan KU baik, tekanan darah 120/80, RR 18x permenit, suhu 37°. Pada
pemeriksaaan fisis jantung, paru dan abdomen tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan status
urologi dalam batas normal kecuali pada skrotum, didapatkan pleksus pampiniformis terlihat dan
teraba setelah melakukan maneuver valsava dalam posisi berdiri, tapi hilang dalam posisi
berbaring.
Tugas
1. Jelaskan komplikasi yang bisa terjadi pada penderita ini.
a. Komplikasi dari treatment :
❖ Hydrocele formation : oleh karena terjadi ligase dari sistem limfatik
❖ Terjadi recurrence (kambuh)
❖ Infark testis
❖ Migrasi coil ke arteri pulmonal
❖ Infeksi dan perdarahan
b. Komplikasi dari penanganan varikokel yang tidak baik :
❖ Male infertility
❖ Atrofi testis

2. Jelaskan penanganan pada penderita ini

Karena pasien sudah mengalami nyeri dan gangguan kosmetik. Ada beberapa
Teknik operasi yang bisa digunakan yaitu :
❖ Scrotal approach
❖ Inguinal approach (modified Ivanissevich)
❖ Retroperitoneal approach (Palomo’s)
❖ Sub Inguinal approach
❖ Laparoscopic approach
❖ Percutaneous embolization
❖ Micro surgery
❖ Antigrade scrotal sclerotherapy (ASS)