Anda di halaman 1dari 1

Membaca al-Quran dengan benar dan fasih menjadi kewajiban bagi setiap

umat Islam. Tahukah kalian, panjang atau pendeknya bacaan dalam


membaca al-Quran dapat mempengaruhi arti/ makna ayat-ayat al-Quran?
Oleh karena itu, dalam membaca al-Quran kalian harus berhati-hati agar
tidak terjadi kesalahan bacaan. Membaca al-Quran dengan benar juga akan
menambah kesempurnaan kalian dalam beribadah kepada Allah Swt. Dan
untuk bisa membaca al-Quran dengan benar, kalian harus memahami ilmu
tajwid. Maka, berikut ini kita akan mempelajari materi hukum bacaan mad;
mad ‘Iwadh, mad Layyin, dan ‘aridh lis-sukun.

1. Mad ‘Iwadh
Secara bahasa mad artinya panjang, dan ‘Iwadh berarti pengganti. Sedangkan menurut
istilah, mad ‘Iwadh yaitu mad yang terjadi apabila ada fathatain yang berada di akhir ayat
atau tanda waqaf. Bacaan mad di sini menggantikan bunyi fathatain. Cara membacanya
dipanjangkan dua harakat atau satu alif. Contoh hukum bacaan mad ‘Iwadh terdapat pada
surah al-Kahfi [18] ayat 110. Perhatikan lafal yang berwarna merah.

‫اﺣ ٌﺪ ﻓَ َﻤﻦ َﻛﺎ َن ﻳـَْﺮ ُﺟﻮ ﻟَِﻘﺂءَ َرﺑِِّﻪ‬


ِ ‫ﱃ أَﱠﳕَﺂ إِﻟَـﻬ ُﻜﻢ إِﻟَـﻪ و‬
ٌ
َ ْ ُ ‫ﱠ‬ َ ِ‫ﻗُﻞ إِﱠﳕَﺂ أَ َْ ﺑ َﺸﺮ ِّﻣﺜـْﻠُ ُﻜﻢ ﻳﻮﺣﻰ إ‬
َُْ ٌ َ ْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫َﺣ َﺪا‬َ ‫ﺻـﻠﺤﺎً َوﻻَ ﻳُ ْﺸ ِﺮْك ﺑﻌﺒَ َﺎدة َرﺑّﻪ أ‬ َ ً‫ﻓـَْﻠﻴـَْﻌ َﻤ ْﻞ َﻋ َﻤﻼ‬
Juga terdapat pada surah an-Nashr [110] ayat 3. Perhatikan lafal yang berwarna merah
berikut :

ً ‫اﺳﺘـَ ْﻐ ِﻔ ْﺮﻩُ إِﻧﱠﻪُ َﻛﺎ َن ﺗـَﱠﻮا‬ ِ


َ ِّ‫ﻓَ َﺴﺒِّ ْﺢ ِﲝَ ْﻤﺪ َرﺑ‬
ْ ‫ﻚ َو‬
Khusus fathatain yang berada pada huruf ta marbutah tidak di baca mad karena huruf
tersebut jika diwaqafkan berubah bunyi menjadi huruf ha.

Contoh ini terdapat pada surah Ali Imran [3] ayat 8. Perhatikan lafal yang berwarnamerah
berikut ini.

‫ﺎب‬ َ ْ‫ﻚ أَﻧ‬


ُ ‫ﺖ اﻟْ َﻮﱠﻫ‬ َ ْ‫ﺐ ﻟَﻨَ ِﺎﻣ ْﻦ ﻟَ ُﺪ ﻧ‬
َ ‫ﻚ َر ْﲪَﺔً إِﻧﱠ‬ ِ
ْ ‫َرﺑـﱠﻨَﺎﻻَ ﺗُِﺰ ْغ ﻗـُﻠُﻮﺑـَﻨَﺎﺑـَْﻌ َﺪإ ْذ َﻫ َﺪﻳـْﺘـَﻨَ َﺎوَﻫ‬

Anda mungkin juga menyukai