Anggota kelompok1
Nadzom
1
Azam Alaudin Al-Hilmi 19150116, Harun Alwan 19150116, Muhammad Zaki Aviq 18150102,
Iskandar Zulkarnain Jaubahi 19150088, Siti Aminah 19150102
atau Hadis. semisal dengan menggunakan lafadz زطىى قاى/ قاى هللا حػالى
هللا ملسو هيلع هللا ىلص, jika menggunakan lafadz-lafadz seperti itu bukan termasuk
iqtibas.
Al-iqtibas ini berfungsi memberi penekanan pada suatu kalimat dan
menunjukkan kecakapan pembicara atau penulis dalam menghubungkan
perkataannya dengan ayat atau hadits yang dikutip.
Contoh perkataan Abdul Mukmin al-Ashfahani:
َ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ّ َ ُ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ َ َّ ََُ
َ ألا ْب
)ص ُاز ال حغ َّسَّه َو ِمً الظلم ِت لثرة الجيى ِغ وألاهص ِاز ِ(إهما هؤ ِخسهم ِليى ٍم حشخص ِفي ِه
Artinya: Jangan engkau tertipu daya dalam kezaliman dengan
banyaknya bala tentara dan pelindung, sesungguhnya kami tangguhkan
(azab mereka) pada hari di mana mata terbelalak.
Pada contoh di atas, terdapat kutipan ayat al-Qur‟an surat Ibrahim
ayat 42 yaitu:
ََٰ ص فيه ٱ ْ َْل ْب َ ْ َ ْ َ ُ ّ َ ُ َّ
ص ُس ِ ِ ُ ِإه َما ًؤ ِخ ُسه ْم ِليى ٍم حشخ
Contoh lain perkataan Abu Ja„far Al-Andalusi:
َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َّ َُ
ًِ قلما ًسغب غ ِسٍب الىط# ال ح َػ ِاو ِد الىاض ِفي أوط ِان ِهم
ُ ُ َ َّ َ ً ْ َ
)ًٍ اض ِبخل ٍق َح َظ (خ ِال ِق الى# َو ِإذا َما ِػئ َذ َغ ْيؼا ِف ْي ِه ْم
Artinya: Jangan engkau bertentangan dengan orang-orang yang
berada di negeri mereka # Sedikit orang yang takut terhadap orang asing.
Jika engkau ingin hidup dengan mereka # Pergaulilah orang lain dengan
akhlak yang baik!
Pada bait syair di atas terdapat kutipan hadis Rasulullah saw yaitu
َ َ ُ ُ َ َّ َ
kalimat ًٍ خ ِال ِق الىاض ِبخل ٍق حظ
3. Izdiwaj
Izdiwaj, merupakan dua lafazh yang saling bersandingan, artinya
datangnya secara berurutan. Ciri dari Izdiwaj ini memiliki keserupaan baik
dalam panjang-pendeknya, susunanya, maupun sajaknya. Seperti: “Man
Jadda wa Jada” dan “Man Lajja wa Lija”. Kata yang serupa dalam
pelafalanya adalah Man jada dan wa Jada, yang pertama berarti (barang
siap bersungguh-sungguh), dan yang kedua berarti (mendapatkan).
Kedua lafazh ini serupa dalam pelafalan dan datang secara berurutan.
C. Penutup
Iqtibas adalah mengutip sesuatu kalimat dari Al-quran atau hadis, lalu
disertakan ke dalam suatu kalimat prosa atau syair tanpa dijelaskan bahwa
kalimat itu dikutip dari al-quran atau hadits.
1. Tsabitul ma‟ani yaitu tidak ada perubahan dari sisi makna asalnya,
2. Muhawwal yaitu yang diubah dari makna aslinya,
3. Berubah sedikit wazannya.
D. Daftar Pustaka
Sayyid Muhammad al-Maliki, Keistimewaan-Keistimewaan al-Quran, terj. Nur
Fauzin, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, t.t)
https://tugasmereka.blogspot.com/2017/08/makalah-ilmu-balaghoh-badi-
iqtibas.html?m=1
https://hahuwa.blogspot.com/2017/08/pengertian-iqtibas-dan-
pembagiannya.html?m=1