BALAGOH
I’JAZ,ITHNAB DAN MUSAWAH
Oleh :
SANTRI
YUSRAN DJAMA
Dosen Pengampu
MUHAIMIN
Wasalamualaikum wr,wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Balaghah merupakan ilmu yang membahas cara-cara menyusun
kalimat yang baik dan bernilai tinggi menurut sastrawan dan salah satu
tujuannya adalah untuk dapat berbicara atau menulis dengan teratur sesuai
dengan kondisi dan situasi dan dengan cara yang indah.
Keindahan adalah merupakan sifat-sifatnya yang paling menonjol.
Keistimewaan yang nampak dan sasaran keindahannya ialah bahasa yang
menampilkan khayalan indah, gambaran halus, dan menyentuh kepada
bentuk-bentuk penyerupaan yang jauh antara beberapa hal. Dalam makalah
ini, saya akan memaparkan tentang ‘’Ijaz,Ithnab, dan Musawah’.
B. Rumusan Masalah
a. Memahami kalam Musawah
b. Memahami Ithnab
c. Memahami I’jaz
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kalam Musawah
ذكر## # #ر ب## # # سMisalnya keadaan makna sekedar lafadz dan keadaan lafadz juga
A. Kalam Ijaz
1. Pengertian
اال جياز هو مجع املعاىن املتكا ثرة حتت الفظ القليل الواىف بالغرض مع االبانة واالفصاح
Ijaz adalah mengumpul makna cukup banyak dibawah lafadz yang seikit dan
memenuhi kejelasan tujuan. Atau kata lain menghadirkan makna dengan lafadz yang
lebih sedikit dari pada yang dikenal oleh orang-orang yang sedang tingkatanya serta
terpenuhinya kesempurnaan tujuan.2
1
M. Zamroji, Mutiara Balaghoh, Santri salaf press, 2017, hlm. 271
2
Ibid. 273
2. Pembagian ijaz
Ijaz mejadi dua macam ,yaitu:
1) Ijaz Qishor(padat ,ringkas)
3
Ibid. 274
a) Berupa huruf .
b) Berupa isim yang berfungsi sebagai mudhaf
c) Berupa isim yanf berfungsi sebagai mudhof ilaih
d) Berupa isim yang berfungsi sebagai maushuf
e) Berupa isim yang berfungsi sebagai sifat
f) Berupa syarat
g) Berupa jawab syarat
h) Berupa musnad
i) Berupa musnad ilaih
j) Berpa lafadz yang ada keterkaitan
k) Berupa beberpa jumlaha
l) Berupa jumlah
B. Kalam ithnab
1. Pengertian
االطناب زيا دة الفظ على املعىن لفادة او هو تادية املعىن بعبا رة زاادة عن متععارف
maksud ayat diatas adalah : saya udah tua, faedah susunan kalimat diatas
adalah sesungguhnya ketetapan selalu mengetuk pintu rahmat Allah SWT tidak akan
berfaedah (berhasil) tanpa pemeliharaan atau penjagaan Allah SWT.
Apabila penambahan lafdz itu tidak ada faedahnya ,maka diistilahkan dengan”
tathwil “ jika tambahanya tidak tertentu ,dan disebut “khosywu”bila tambahanya
tertentu .
a) Tathwil
seperti ucapan Addi Al Ubbadi tentang juzaimah AL-Abrasy
وقددة االديم لرهشيه
والف قولها كذبا ومينا
Si za’ba telah memotong kulit hingga mencapai dua urat hastanya. si
juhaimah menunjukan ucapannya dusta dan dusta belaka .
Pada contoh tersebut ,lafadz ميناdan كذباadalah satu makna ,namun tidak
terlihat secara sepesifik mana yang menjadi tambahan dari keduanya .
sebab,mengathofkan dengan wawu tidak memberikan faedah arti tertib ,
tidak mengiringi dan tidak juga bersamaan .
b) Hasywu
Macam-macam Ithnab
Ithnab itu dapat ditemui dalam beberapa bentuk ,diantaranya adalah ;
1. Menjelaskan makna yang dikehendaki mutakallim setelah sebelumnya
disamarkan, kerana rasa penasaran pendengar untuk mengetahuinya ,
untuk memberikan kemantapan pada hati atau jiwa pendengar.
2. Iqhal
3. Tadzyil
4. Takrir
5. I’tiradl
6. Takmil (yang dinamakan juga dengan ithras)
7. Tatmim
8. Menuturkan makna yang memiliki kehususan kepada yang umum
9. Menuturkan makna yang memiliki keumuman kepada yang yang khusus
8. Menuturkan makna yang khusus setelah makna yang umum ,seperti firman Allah SWT :
ِِ ِ ِ ُات والصَّاَل ِة الْوسطَى وق
ِ َّ حافِظُوا علَى
238( َ وموا للَّه قَانت
ني ُ َ ُْ َ الصلَ َو َ َ
Peliharalah semua shalatmu ,dan (peliharalah) shalat wustha .(QS al-Baqaoroh:238)
faedah macam ini adalah untuk mengingatkan terhadap keutamaan yang khusus,
sehingga seolah-olah karena keutamaan dan keluhuranya merupakan bagian lain yang
berbeda dengan sebelumnya
9. Menuturkan makna yang umum setelah makna yang khusus.seperti firman Allah SWT
Ya tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk k rumahku de ngan ber-
iman dan semoa orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah enkau
.tambhakan bag iorang-orang dzhalim itu selain kebinasaa
Faedah itnabh macam kedua ini adalah untuk menunjukan keseluruhan pada
semua satuan memeperhatikan makna khusus karena disebut duakali dalam judul Makna
yang umum, setelah disebutkan dalan bentuk khusu pada permulaanya .
: Ithnab dinilai bagus dalam penggunaanya jika dipakai dalam hal-hal sebagai berikut
1. Saling memafkan sesama keluarga
2. Menyanjung
3. Mencela dan mengejek
4. Menasehati dan memeberi petunjuk
5. Pidato dalam urusan umum
6. Ucapan selamat
7. Siaran pemerintah kepada umat
8. Surat-surat kepada raja tentang berita penting yang terjadi dihadapan mereka.
Utama dari pada ijaz argumentasinya, ucapan adalh penjelasan dan penjelasan
sudah tentu lengkap. Penjelsan yang mememuaskan tentulah lebih bisa diterima
disamping itu,sebaik-baik kalimat adalah yang paling jelas yaitu yang lebih mencakup
makna yang dimaksudkan, dan tidaklah mencakup makna yang sempurna kecuali
dalam rangkaian yang penuh akan tetapi kebutuhan pada ithnabh dan ijaz sangat
mendesak dan masing-masing memiliki temapat tersendiri yang tidak bisa ditempeti
oleh salah satunya dengan demikian naluri sehatlah yang memiliki keputusan dalam
permasalahan ini.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kalam Musawah
Musawah adalah mendatangkan makna yang di maksudkan dengan memakai
perkataan yang menyamainya atau bisa di artikan: Musawah adalah adanya lafadz
sesuai dengan kadar (menyamai) makna yang di kehendaki.
Kalam Ijaz
اال جياز هو مجع املعاىن املتكا ثرة حتت الفظ القليل الواىف بالغرض مع االبانة واالفصاح
Ijaz adalah mengumpul makna cukup banyak dibawah lafadz yang seikit dan
memenuhi kejelasan tujuan. Atau kata lain menghadirkan makna dengan lafadz yang
lebih sedikit dari pada yang dikenal oleh orang-orang yang sedang tingkatanya serta
terpenuhinya kesempurnaan tujuan. Dsan pembagian ijaz ada 2.
Kalam ithnab
االطناب زيا دة الفظ على املعىن لفادة او هو تادية املعىن بعبا رة زاادة عن متععارف
DAFTAR PUSTAKA
M. Zamroji, M.pd, Mutiara balghoh jauharul Maknun, (Penerbit : Santri salaf
press. 2017 )