Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YULIANA YOLI DARATA

NIM : 050118A184

KELAS :B

TUGAS TIK

Penyelesaian Kasus

1. Langkah-langkah seorang analis system untuk menyelesaikan permasalahan dalam


pengembangan SIRS :
Sebelum menyelesaikan masalah, seorang analis system harus mengenditifikasi
masalahnya terlebih dahulu. Masalah inilah yang menyebabkan sasarn dari system
tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan oleh analis system
adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi.
Indentifikasi masalah meliputi:
a. Identifikasi penyebab masalah
Analis system harus mempunyai pengetahuan tentang aplikasi yang sedang
dianalisisnya. Dimulai dengan mengkaji ulang terhadap subyek-subyek
permasalahn yang telah ditemukan oleh analis system di tahap perencanaan
system. Dari permasalahan yang ada, diidentifikasi penyebab terjadinya
masalah. Contoh:
MASALAH PENYEBAB
Kurang keseimbangannya antara Pihak rumah sakit tidak mempunyai blue print
brainware, software, hardware, dan
infrastruktur
Kurang tersedianya laporan kebutuhan System analis yang kurang jeli dan tidak dapat
rumah sakit yang tidak efektif memahami kebutuhan rumah sakit
Masalah yang timbul di perkembangan Developer dan konsultan yang kurang
system informasi tersebut menghayati visi, Misi, strategi dan kebijakan
rumah sakit dari manajemen atau pemiliknya,
dan kurang mengantisipasi perubahan-
perubahan subsistem dari perayanan krinik
dan non-krinik.
b. Indentifikasi titik keputusan
Menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Bila telah
mengindentifikasi titik keputusan penyebab masalah, maka penelitian dimulai
dari titik-titik keputusan tersebut. sebagai dasar identifikasi keputusan, dapat
digunakan dokumen system bagan alir formular.
c. Identifikasi personil-personil kunci
Identifikasi personil kunci dapat dilihat sebara lansung maupun tidak langsung
yang menyebabkan terjadinya masalah. Dilakukan dengan mengacu pada bagan
alir dokumen serta deskripsi jobdesk.

2. Rancangan atau design untuk mengatasi permasalahan e-Medical Record


Permasalahan yang sering terjadi antara lain: hilangnya dokumen dalam peminjaman
yang tidak jetas, rusak dalam penyimpanan atau penelitian, berubah atau tapuk dalam
penyimpanan, tercecer sebagian dalam pelayanan, mudah diganti atau disalin bila sobek
(keakurasian tidak terjamin), kesulitan mencari bila dibutuhkan, dan terjadi duplikasi
data. Sedangkan permasalahan yang teriadi antara lain eMedical Record terutama bisa
akibat dari kegagalan modut-modul aplikasi, disebabkan oleh metode pengumpulan
data yang tidak efisien dan optimal.
Perancangan system dimulai dari:
a. Use case
Merupakan gambaran dari fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem
dan merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem. Didalam use
case terdapat actor yang merupakan sebuah gambaran entitas dari manusia atau
sebuah sistem yang melakukan pekerjaan di sistem.
Terdapat 2 aktor pada sistem yaitu: perawat dan dokter. Perawat dapat
mengelola data registrasi, mengelola data pegawai, mengelola data obat,
melihat resep obat, mengelola data jenis penyakit. Sedangkan dokter dapat
melihat data registrasi dan mengelola data rekam medis. laporan bisa dilihat
oleh perawat dan dokter.
Mengelola data
registrasi

Mengelola data
pegawai

Dokter Mengelola data


obat

Mengelola data
transaksi obat

Mengelola data Login


jenis penyakit

Lihat laporan
Perawat

Melihat registrasi

Mengelola data
rekam medis
b. Activity Diagram Registrasi
Activity diagram digunakan untuk memodelkan langkah-langkah proses atau
kegitan sistem atau menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh sistem.
ktivitas aktor dalam sistem yang dibuat, disajikan dalam bentuk use case.
Primary actor dalam sistem tersebut adalah dokter dan perawat. Setiap aktor
memiliki hak akses yang berbeda. Perawat dapat mengelola registrasi,
mengelola data pegawai, mengelola obat, dan mengelola data jenis penyakit.
Sedangkan dokter dapat melihat hasil laporan yang di input kan oleh perawat.
Sistem dapat menampilkan dan menyimpan data yang di input oleh perawat dan
menghasilkan sebuah rekam medis elektronik. Pada gambar 5 menunjukan alur
dalam melakukan rekam medis. Alur ini digambarkan menggunakan activity
diagram. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Hasil pemeriksaan
akan di input oleh perawat ke dalam sistem rekam medis elektronik. Perawat
juga membuat laporan pemeriksaan. Data yang di buat dan di input oleh perawat
dan disimpan di dalam sistem rekam medis elektronik. Dokter dapat melihat
rekan medis dan laporan pemeriksaan yang dibuat oleh perawat.
3. Menurut saya trategi yang harus dilakuakan oleh suatu perusahaan untuk memenangkan
kompetensi di era globalisasi ialah mengelola sumber daya manusia yang baik. Seperti
pada kasus ini sumber daya manusia merupakan asset yang penting bagi organisasi,
dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik maka organisasi akan mencapai
perkembangan yang baik. Kinerja suatu organisasi / perusahaan adalahhasil dari kinerja
setiap karyawan yang ada dalam organisasi / perusahaan tersebut, sehingga setiap
organisasi / perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan kinerja setiap karyawannya
dengan cara pelatihan, memberikan kompensasi, menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif. Sehingga akan memberikan kepuasan karyawan dalam bekerja dan membuat
karyawan lebih berkomitmen di organisasi /perusahaan tersebut. Setiap organisasi
sangat mengandalkan dan membutuhkan sumber daya manusia yang ideal guna
membangun organisasinya agar dapat terus berkembang menjadi organisasi yang lebih
baik dibandingkan dengan organisasi yang lain yang bergerak dibidang yang sama.
Organisasi dapat mengelola karyawan menjadi bertalenta, dengan talenta yang dimiliki
karyawan dapat meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
Selain itu rencana strategis yang dapat dilaksanakan ialah harus mendapat dukungan
kebijakan dan komitmen pelaksanaan mulai dari jajaran manajemen, kelompok
fungsional, dan semua pihak dalam masyarakat. Dengan strategi tersebut diharapkan
kinerja yang sebelumnya terdapat permasalahan untuk selanjutnya dapat teratasi.

Anda mungkin juga menyukai