a. Pengaturan tempat duduk siswa dengan memperhatikan keamanan, kebersihan, dan
kemudahan dalam beraktifitas dikelas; Di MTs Ulul Albab terdiri dari enam kelas yang masing-masing jumlah siswanya berbeda-beda, di kelas 7a berjumlah 24 siswa, 7b berjumlah 25 siswa, 8a berjumlah 22 siswa, 8b berjumlah 21 siswa, 8c berjumlah 22 siswa, 9 berjumlah 28 siswa. Gaya penataan meja siswa bergaya auditorium, dimana semua siswa duduk menghadap guru. Meja siswa berpasangan yang terdiri dari 3 baris ke samping dan masing-masing 4 baris ke belakang. Gaya penataan meja siswa sudah baik, dari setiap sisi tempat duduk siswa, siswa dapat melihat kearah pengajar dan papan tulis yang berada di bagian tengah depan kelas dengan jelas. Pencahayaan di dalam kelas juga baik, terutama di karenakan ruangan di lengkapi oleh jendela-jendela yang cukup baik. Disetiap kelas juga tersedia tempat sampah dan sapu sehingga kebersihan kelas selalu terjaga.
Pengaturan Tempat Duduk Siswa;
b. Penggunaan metode/strategi pembelajaran yang melibatkan siswa dan terjalin hubungan yang saling menghormati dan menghargai; Penggunaan metode/strategi dalam pembelajaran juga sudah cukup baik yaitu menggunakan metode diskusi/kelompok yang melibatkan semua siswa mampu menjalin hubungan yang baik dan saling menghormati satu sama lain. Proses Belajar Mengajar Dikelas Dengan Metode Diskusi; c. Pengaturan fasilitas belajar di dalam kelas untuk kemudahan dan keamanan dalam mengakses dan memanfaatkanya; Pengaturan kelas adalah usaha sadar dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas dimulai dari perencanaan kurikulum (meliputi : tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, metode mengajar, alat peraga atau media, evaluasi), pengorganisasian proses belajar mengajar (meliputi: absensi atau daftar kehadiran, kepemimpinan, sikap, suara, pembinaan hubungan baik, pemilihan sumber belajar, pemanfaatan sumber belajar), pengaturan lingkungan (meliputi: ruang belajar, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan cahaya, pengaturan penyimpanan barang) untuk memaksimumkan efisiensi, memantau kemajuan siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul.
1. Pengaturan Ruang Dinding dan Langit-Langit
Ruang dinding dan papan bulletin menyedikan tempat untuk memfasilitasi dalam menampilkan hasil karya-karya siswa dan instrument yang relevan dengan pembelajaran seperti; tugas-tugas yang diberikan guru, peraturan kelas, jadwal pelajaran, piket kelas, jam dinding, pernak-pernik hiasan dinding dan lain sebagainya. Adapun langit-langit juga bisa digunakan untuk menggantung benda-benda seperti kipas angin, lampu dan lain-lain. 2. Pengaturan Ruang lantai Salah satu titik mula yang baik bagi rencana pengaturan lantai ruang kelas adalah menentukan dimana guru dan siswa akan menyelenggarakan pembelajaran kelas dengan duduk di kursi, berdiri atau duduk di lantai dengan suasana yang santai. Maka guru harus menyediakan tempat/ tata letak ruang yang luas untuk siswa dapat berkumpul di lantai dalam pembelajaran.
3. Pengaturan Meja & Kursi Siswa
Guru menentukan pengaturan tempat duduk yang dibuat bervariasi untuk menciptakan suasana baru dan menarik bagi siswa. Meja tulis siswa dapat diatur berkelompok, berjajar, berbaris, melingkar, setengah lingkaran, tapal kuda dsb. Disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 4. Pengaturan Meja Tulis & Perlengkapan Guru pengaturan meja tulis guru diatur menghadap para siswa dan pastikan mereka dapat melihat guru dari tempat duduknya. perlengkapan guru juga disimpan di meja tulisnya sendiri dan selalu memperhatikan Batasan perlengkapan pada setiap tahun ajaran.
Tata Ruang Kelas Adalah Penentuan Mengenai Kebutuhan Ruang Dan Tentang Penggunaan Secara Terperinci Dari Ruang Tersebut Untuk Menyiapkan Suatu Susunan Yang Praktis Dari Faktor