Anda di halaman 1dari 2

Pasar, dalam 

ilmu ekonomi, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk


melakukan transaksi jual-beli produk barang dan atau jasa.[1] Transaksi jual-beli yang terjadi tidak
selalu memerlukan lokasi fisik. Pasar yang dimaksud bisa merujuk kepada suatu negara tempat
suatu barang dijual dan dipasarkan

Pada pasar konvensional, instrument yang diterbitkan berupa instrument yang dijual


dengan diskon dan didasarkan pada perhitungan bunga. Sedangkan pasar uang syariah lebih
kompleks dan mendekati pada mekanisme pasar modal, yaitu mengandung investasi,
kerjasama dan lainnya yaitu mudhorobah, musyarakah, qard dan wadiah.

Pasar uang (money market)


Merupakan pertemuan dalam suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply 
dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan
ekspor impor dan utang luar negeri.

Ciri-ciri Pasar Uang :


1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

Pelaku Pasar Uang:

1. Bank 5. Perusahaan-perusahaan besar


2. Yayasan 6. Lembaga pemerintah
3. Dana pensiun 7. Lembaga keuangan lain
4. Perusahaan asuransi 8. Individu masyarakat

Contoh Pasar Uang adalah:

1. SBI 4. Interbank call money.


2. SBPU 5. Commercial paper
3. Sertifikat Deposito 6. Treasury bills

Tujuan Pasar Uang


Dari pihak yang membutuhkan dana:

1. Untuk memenuhi
kebutuhan jangka pendek. 3. Untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja.
2. Untuk memenuhi
4. Sedang mengalami kalah
kebutuhan likuiditas.
keliring.
Fungsi Pasar Uang:
1. Fungsi Likuiditas, Fungsi sebagai sarana penyalur kebijakan (channel for implementing
policies)
2. Fungsi penghimpun kekayaan (accumulation of wealth)
3. Fungsi allocation of wealth adalah fungsi yang ditawarkan oleh pasar uang kepada
investor yang ingin mendiversifikasi (penganekaragaman) asset yang mereka miliki.
4. Fungsi informasi, pasar uang dapat memberikan informasi bagi perusahaan,
pemerintah,masyarakat, perorangan, sektor luar negeri, dan peserta pasar uanga lain
mengenai kondisi moneter.
1. Risiko pasar uang
Investor memiliki risiko yang harus ditanggung baik risiko ekonomi mau non ekonomi
risiko ekonomi terdiri dari:
a. Risiko pasar, Yaitu risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, dan pergerakan
nilai rupiah;
b. Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), yaitu risiko karena mengalihkan investasi
c. Risiko gagal bayar (default risk)
d. Risiko fundamental (Fundamental Risk)

2. Instrumen pasar uang adalah instrumen yang ditransaksikan dipasar uang, yang meliputi
instrumen yang diterbitkan dengan jangka waktu s.d 1 tahun,sertifikat deposito, dan
instrumen lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai