Anda di halaman 1dari 43

DR. H. HUSEN SARUJIN, SH., MM., M.

Si, MH
Dosen Pengampu Mata Kuliah :

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


“IMPLEMENTASI NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA”

Makalah
Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Serta Sebagai Tugas Final Semester II

Oleh :
SUCI MAHARANI (20400121067)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021/2022

1
DR. H. HUSEN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH.
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul " Implementasi Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari Pancasila
" dengan tepat waktu.

Terima kasih kepada Bapak Dr. H. Husen Sarujin SH. MM. M.Si. MH. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan yang membimbing
dan membina kami dalam penyelesaian penulisan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik dan sesuai waktu yang di berikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Selain itu makalah ini bertujuan menambah
wawasan bagi pembaca dan juga penulis. Harapan kami semoga makalah ini memb antu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini. Kami menyadari
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 18 Juni 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………….……….1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………….……3

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………….….4

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………….7

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………7

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………7

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………..8

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………..9

A. PENGERTIAN IMPLEMENTASI…………………………………………………..…………………….9

1. Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli……………………………………….9

2. Tujuan Implementasi………………………………………………………………………….11

3. Contoh Implementasi…………………………………………………………………………11

B. PENGERTIAN PANCASILA………………………………………………………………………………13

1. Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli…………………………………………….13

C. NILAI-NILAI POKOK DALAM PANCASILA…………………………….………………………..15

1. Nilai Dasar………………………………………………………………………………………….16

2. Nilai Instrumentasl……………………………………………………………………………..16

3. Nilai Praktis…………………………………………………………………………………………16

D. MAKSUD IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA…………….………………………..17

E. IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI…………17

1. Dalam Bidang Politik…………………………………………………………………………..17

2. Dalam Bidang Ekonomi……………………………………………………………………….17

4
3. Dalam Bidang Sosial dan Budaya………………………………………………………..18

4. Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan………………………………………….19

F. CONTOH IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA………….……………………………21

1. Implementasi Sila ke-1……………………………………………………………………….21

2. Implementasi Sila ke-2……………………………………………………………………….22

3. Implementasi Sila ke-3……………………………………………………………………….23

4. Implementasi Sila ke-4……………………………………………………………………….24

5. Implementasi Sila ke-5……………………………………………………………………….25

G. CONTOH SIKAP YANG SESUAI DENGAN NILAI KEBANGSAAN DALAM NILAI


PANCASILA………………………………………………………………………………………………………..26

1. Nilai Religius……………………………………………………………………………………….26

2. Nilai Kemanusiaan………………………………………………………………………………26

3. Nilai Produktivitas………………………………………………………………………………27

4. Nilai Keseimbangan…………………………………………………………………………….27

5. Nilai Demokrasi………………………………………………………………………………….28

6. Nilai Kesamaan Derajat………………………………………………………………………28

7. Nilai Ketaatan Hukum…………………………………………………………………………29

8. Nilai Kekeluargaan………………………………………………………………………………29

9. Nilai Keselarasan…………………………………………………………………………………29

10. Nilai Kerakyatan……………………………………………………………………………….29

H. KRISTALISASI NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA……30

1. Ketuhanan………………………………………………………………………………………….30

2. Kemanusiaan………………………………………………………………………………………30

3. Persatuan……………………………………………………………………………………………30

5
4. Demokrasi…………………………………………………………………………………………..31

5. Keadilan………………………………………………………………………………………………34

6. Pluralis dan Multikulturalis…………………………………………………………………35

7. Patriotisme…………………………………………………………………………………………36

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….……………………………………….38

Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………..38

Saran………………………………………………………………………………………………………………….41

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………..42

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman. Tiap-tiap daerah


memiliki ciri khas, adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda. Semua perbedaan itu
dibingkai menjadi satu dalam “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda beda tetapi
tetap satu, selama perbedaan itu masi dalam satu bingkai maka negara akan
selalukondusif. Selama nilai-nilai Pancasila masi diimplementasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara maka NKRI akan tetap kokoh.

Inilah pentingnya daripadaimplementasi nilai-nilai tersebut.Kita sebagai warga


negara harus sadar akan hal tersebut demi tercapainyatujuan bangsa. Memang tidak
dapat dipungkiri bahwa nilai-nilai yang terkandungdalam setiap sila Pancasila belum
dapat diimplementasikan secara menyeluruh dalamsendi-sendi kehidupan berbangsa
dan bernegara, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian warga negara tidak
sadar akan hal tersebut. Pentingnyaimpelementasi dari nilai-nilai pancasila masi kurang
dipahami oleh masyarakat,terutama generasi kita saat ini yang biasa dikenal dengan
generasi milenial.

Untuk mereview kembali ingatan kita mengenai implementasi nilai-nilai


dalamsetiap sila Pancasila yang kita jadikan sebagai pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara itulah yang melatar belakangi pembuatan makalah ini. Adapun judul dari
makalah ini yaitu “ Implementasi Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari Pancasila “.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian implementasi?

2. Apa pengertian pancasila?

3. Apa saja nilai-nilai pokok dalam pancasila?

7
4. Apa maksud implementasi nilai pancasila?

5. Apa saja implementasi nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari?

6. Apa contoh implementasi nilai nilai dalam pancasila?

7. Apa saja contoh sikap yang sesuai dengan nilai kebangsaan dalam nilai pancasila?

8. Apa saja kristalisasi nilai kebangsaan yang bersumber dari pancasila?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui pengertian implementasi.

2. Untuk mengetahu pengertian pancasila.

3. Untuk mengetahui nilai-nilai pokok dalam pancasila.

4. Untuk mengetahui implementasi nilai pancasila.

5. Untuk mengetahui implementasi nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari.

6. Untuk mengetahui implementasi nilai nilai dalam pancasila.

7. Untuk mengetahui sikap yang sesuai dengan nilai kebangsaan dalam pancasila.

8. Untuk mengetahui kristalisasi nilai kebangsaan yang bersumber dari pancasila.

8
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IMPLEMENTASI

Implementasi ini merupakan suatu penerapan atau juga sebuah tindakan yang
dilakukan dengan berdasarkan suatu rencana yang telah/sudah disusun atau dibuat
dengan cermat serta juga terperinci sebelumnya.

Pendapat lain juga mengatakan bahwa pengertian implementasi merupakan


suatu tindakan atau juga bentuk aksi nyata dalam melaksanakan rencana yang sudah
dirancang dengan matang. Dengan kata lain, implementasi ini hanya dapat dilakukan
apabila sudah terdapat perencanaan serta juga bukan hanya sekedar tindakan s emata.

Dari penjelasan itu kita dapat melihat bahwa implementasi bermuara pada
mekanisme suatu sistem. Penerapan implementasi itu harus sesuai dengan perencanaan
yang sudah dibuat supaya hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

1. Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli

Supaya dapat lebih memahami mengenai apa itu implementasi, maka kita dapat
merujuk pada beberapa pendapat para ahli diantaranya sebagai berikut ini:

Prof. Tachjan

Menurut Prof. Tachjan (2006), pengertian implementasi merupakan suatu


tindakan atau juga kegiatan atau aktivitas yang dilakukan setelah adanya kebijakan.

Budi Winarno

9
Menurut Budi Winarno, pengertian implementasi merupakan suatu tindakan
yang harusnya itu dilakukan oleh sekelompok individu yang ditunjuk dalam penyelesaian
sebuah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Hanifah Harsono

Menurut Hanifah Harsono (2002:67), pengertian implementasi merupakan suatu


proses untuk dapat melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik ke
dalam administrasi. Pengembangan kebijakan didalam rangka penyempurnaan pada
suatu program.

Nurdin Usman

Menurut Nurdin Usman (2002:70), pengertian implementasi merupakan sesuatu


yang bermuara pada akhtivitas, aksi, tindakan atau juga aktivitas yang dilakukan dengan
secara sistematis serta terikat oleh mekanisme. karena begitu, maka implementasi
tersebut bukan sekedar aktivitas, namun suatu kegiatan atau aktivitas yang terencana
serta untuk mencapai tujuan kegiatan atau aktivitas.

Solichin Abdul Wahab

Menurut Solichin Abdul Wahab (1997:63), pengertian implementasi merupakan


segala tindakan yang dilakukan, baik itu individu maupun kelompok di dalam pemerintah
atau juga swasta, yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah atau sudah
ditentukan dalam keputusan kebijakan.

10
Pressman dan Wildavsky

Menurut Pressman dan Wildavsky, pengertian implementasi merupakan suatu


tindakan untuk dapat melaksanakan, mewujudkan, serta juga menyelesaikan kewajiban
atau juga kebijakan yang telah dirancang.

2. Tujuan Implementasi

Seperti yang ditulisknay sebelumnya, implementasi ini merupakan aktivitas atau


kegitan yang dilakukan secara sistematis serta terikat oleh mekanisme untuk dapat
mencapai tujuan tertentu. Mengacu pada pengertian implementasi yang diurai kan
diatas, dibawah ini merupakan beberapa tujuan implementasi diantaranya sebagai
berikut:

1. Tujuan utama implementasi ialah untuk melaksanakan rencana yang telah atau
sudah disusun dengan cermat, baik itu oleh individu atau juga kelompok.

2. Untuk dapat menguji serta juga mendokumentasikan suatu prosedur didalam


penerapan rencana atau juga kebijakan.

3. Untuk dapat mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak akan dicapai di dalam


perencanaan atau juga kebijakan yang telah atau sudah dirancang.

4. Untuk dapat mengetahui kemampuan masyarakat didalam menerapkan suatu


kebijakan atau juga rencana sesuai dengan yang diharapkan.

5. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu kebijakan atau rencana yang
telah/sudah dirancang demi perbaikan atau peningkatan mutu.

3. Contoh Implementasi

Terdapat banyak sekali bentuk dan contoh implementasi suatu rencana atau juga
kebijakan dalam segala macam bidang kehidupan manusia. Dibawah ini merupakan
beberapa contoh implementasi diantaranya sebagai berikut :

11
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila merupakan suatu dasar negara Indonesia yang mengajarkan mengenai


nilai-nilai luhur yang harus dilakukan didalam kehidupan berbangsa serta juga
bernegara. Nilai-nilai Pancasila itu menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia serta
juga menjadi moral kehidupan.

Selanjutnya, nilai-nilai Pancasila itu harus diimplementasikan oleh masyarakat


Indonesia supaya tujuan-tujuan berbangsa serta juga bernegara dapat tercapai.
Beberapa bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila ini misalnya;

• Menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan aktivitas atau kegiatan kerja


bakti(bergotong-royong).

• Menjaga ketertiban serta juga keamanan di lingkungan masyarakat dengan cara


memperkuat kesatuan serta persatuan masyarakat dan juga secara ber sama-
sama mengamankan lingkungan sekitar.

• Memberikan pertolongan kepada tetangga yang membutuhkan, terutama bagi


mereka yang terkena musibah.

Implementasi Kebijakan Publik

Pemerintah ini mempunyai pertimbangan setiapkali mengeluarkan kebijakan publik,


misalnya seperti kebijakan publik di bidang pendidikan. Tiap-tiap kebijakan publik pada
bidang pendidikan tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Contoh sepertinya implementasi
kebijakan pada bidang pendidikan;

• Pergantian kurikulum yang tujuannya supaya pendidikan di Indonesia itu semakin


maju.

12
• Pemberian bantuan dana operasional sekolah (BOS) yang memiliki tujuan untuk
membantu membangun serta juga memperbaiki sekolah sehingga menjadi
tempat belajar yang nyaman bagi seluruh siswa.

• Penerapan pendidikan budaya serta juga karakter di sekolah supaya generasi


muda penerus bangsa itu mempunyai pengetahuan tentang budaya Indonesai
dan supaya mereka memiliki moral yang lebih baik.

B. PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi landasan


keputusan bangsa Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar
dalam mengatur pemerintahan negara. Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Jadi Pan casila
ialah lima dasar.

1. Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Selain dari pengertian umum pancasila, terdapat pendapat beberapa ahli atau
tokoh dalam memberikan pendapat mengenai pengertian pancasila antara lain sebagai
berikut:

Menurut Ir. Soekarno

Pengertian pancasila menurut Soekarno ialah isi jiwa bangsa Indonesia secara
turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat,
dengan demikian Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi yakni falsafah
bangsa Indonesia.

13
Menurut Prof. Dr. Drs. Raden Mas Tumenggung Notonagoro S.H.

Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar falsafah negara


Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar
falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta bagian
pertahanan bangsa dan negara.

Menurut Muhammad Yamin

Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila berasal dari
kata panca yang berarti lima dan sila berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah
laku yang penting dan baik.

Pancasila secara Etimologis

Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta dari India
(bahasa kasta Brahmana). Bahasa rakyat biasa disebut dengan bahasa Prakerta.

Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid

Pancasila adalah modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia, pancasila


memberi dasar dan prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia,
pancasila menyumbang beberapa hal penting. Menurut Nurcholish, adanya Pancasila
dan UUD 1945 telah diterima oleh umat Muslim Indonesia.

14
Sejauh ini, kedua pilar itu telah mampu menjamin kebaikan konstitusional bagi
keseluruhan bangsa. Pada hakekatnya, Pancasila dan UUD 1945 diterima masyarakat
Muslim karena dua pertimbangan:….“Pertama, nilai-nilainya dibenarkan oleh ajaran
agama Islam. Kedua, fungsinya sebagai poin kesepakatan antar berbagai golongan untuk
mewujudkan kesatuan politik bersama.”

Menurut Dr. Nicolaus Driyarkara SJ

Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila sebelum 1965, soal kesatuan


dikembalikan pada hakekat manusia, sebagai yang sama dan saling bersaudara. Inilah
yang menjadi titik tolak uraiannya tentang Pancasila. Kontroversi agama di Indonesia,
dijelaskan dalam uraiannya tentang Pancasila dan Religi.

Menurut Dr. Kuntowijoyo

Pencetus radikalisasi pancasila ini merasa resah karena pancasila hanya dijadikan
sebagai lip service bahkan dijadikan sebagai alat politik untuk melanggengkan
kekuasaan. Pancasila “tidak operasional”, sehingga bangsa Indonesia kehilangan arah.
Pancasila memang “jimat sakti”, namun jimat itu hanya disarungkan di pinggang dan tak
pernah digunakan untuk “berkelahi” terhadap korupsi, apalagi dijadikan sebagai ideologi
yang mengarahkan pembangunan nasional.

Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila berasal dari
kata panca yang berarti lima dan sila berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah
laku yang penting dan baik.

C. NILAI-NILAI POKOK DALAM PANCASILA

Adapun nilai-nilai Pokok dalam Pancasila yaitu:

15
1) Nilai Dasar

Nilai dasar adalah nilai yang ada dalam ideologi Pancasila yang
merupakanrepresentasi dari nilai atau norma dalam masyarakat, bangsa, dan
negaraIndonesia. Nilai dasar merupakan nilai yang tidak bisa berubah-ubahsepanjang
bangsa Indonesia berpedoman pada nilai tersebut. Contoh nilai dasaradalah sila-sila
Pancasila yang ada dalam alinea IV, UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945.

2) Nilai Instrumental

Nilai instrumental adalah nilai yang merupakan pendukung utama dari nilaidasar
(Pancasila). Nilai ini dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, baikdalam negeri
maupun dari luar negeri. Nilai ini ini dapat berupa TAP MPR, UU,PP dan peraturan
perundangan yang ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan ideologi Pancasila
sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai dapat berubah
sesuai perkembangan zaman.

3) Nilai Praktis

Nilai ini adalah nilai yang harus ada dalam bentuk praktik
penyelenggaraannegara. Sifat ini adalah abstrak. Artinya berupa semangat para
penyelenggaranegara dari pusat hingga ke tingkat yang terbawah dalam struktursistem
pemerintahan negara Indonesia. Semangat yang dimaksud adalahsemangat para
penyelenggara negara untuk membangun sila-sila dalam Pancasilasecara konsekuen dan
istiqomah. Contoh, memberi teladan untuk tidak KKN, dan lain-lain.

16
D. MAKSUD IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA

Makna dari implementasi yaitu penerapan. Implementasi nilai-nilai


pancasiladapat diartikan sebagai wujud penerapan dari setiap nilai-nilai yang
terkandung dalamsetiap sila pancasila, baik dari nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatandan keadilan. Bentuk implementasi pancasila dalam kehidupan
sehari hari sangat banyak, bahkan bisa jadi setiap yang kita lakukan merupakan
implementasi dari nilai-nilai Pancasila.

Jadi disini dapat disimpulkan bahwa implementasi pancasilamerupakan usaha


untuk mewujudkan setiap nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dengan cara
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari sertamenjadikan pancasila sebagai
pedoman atau landasan dalam bertindak dan berperilaku.

E. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-


HARI

Adapun implementasi nila-nilai pancasila untuk bidang politik, ekonomi,sosial


budaya dan keamanan yaitu:

1. Dalam Bidang Politik

Pembangunan serta pengembangan dalam bidang politik haruslah berdasarkan


pada dasar ontologis manusia. Hal tersebut berdasarkan kenyataanobjektif bahwa
manusia merupakan subjek negara, oleh karenanya kehidupan politik harus sungguh-
sungguh merealisasikan tujuan demi menjunjung tinggiharkat dan martabat manusia.
Pengembangan politik negara haruslah berdasarkan pada moralitas seperti yang
tercantum di dalam sila-sila Pancasila dan maknanya,sehingga dalam praktek-praktek
politik paham yang menghalalkan segala caraharuslah ditiadakan segera.

2. Dalam Bidang Ekonomi

17
Di dalam ilmu ekonomi terdapat sebuah istilah siapa yang kuat maka ialahyang
akan menang, sehingga umumnya dalam pengembangan ekonomi selalunyamengarah
pada persaingan bebas. Dan sangat jarang yang mementingkan moralitaskemanusiaan.
Hal tersebut tentunya sangat tidak sesuai dengan ciri-ciri demokrasi Pancasila yang lebih
mengarah pada ekonomi kerakyatan, yakni perekonomianyang manusiawi yang
berdasarkan pada tujuan guna mensejahterakan rakyat secaraluas (Mubyarto,1999).
Pengembangan dalam segi ekonomi bukan hanya untuk mengejar pertumbuhan belaka
namun juga demi kemanusiaan juga kesejahteraan masyarakatsecara menyeluruh.

Maka dari itu sistem perekonomian di Indonesia berdasarkan pada asas ekonomi
kekeluargaan untuk seluruh bangsa.

3. Dalam Bidang Sosial dan Budaya.

Dalam membangun maupun mengembangkan aspek sosial budaya dimasyarakat


hendaknya berdasarkan pada sistem nilai. Sebuah sistem yangmemiliki kesesuaian
dengan nilai-nilai luhur budaya yang telah dimiliki olehmasyarakat. Sebab fungsi
kebudayaan bagi masyarakat, terutama dalam rangkaguna melakukan reformasi di
segala bidang.

Dengan adanya stagnansi nilai sosial budaya yang ada di masyarakat, sehingga
tak jarang timbul berbagai macamkonflik sosial yang dapat menimbulkan dampak
ketimpangan sosial dimasyarakat secara luas.Sehingga sangat dibutuhkan peran akhlak
dalam pembentukan karakter bangsa supaya menjadi bangsa yang memiliki karakter
Pancasila.

Karenanya sebagai cara melestarikan budaya harus mengangkat nilai-nilai


budaya yangdimiliki bangsa Indonesia Yakni nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.

18
4. Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pada hakikatnya sebuah negara merupakan kumpulan suatu masyarakathukum.


Demi tegaknya hak dan kewajiban warga negara maka sangat dibutuhkanadanya
peraturan perundang-undangan negara, guna mengatur ketertiban maupunketeraturan
warga serta sebagai landasan hukum persamaan kedudukan warganegara.

Adapun Implementasi Nilai dalam Pancasila sebagai Pokok Moralitas bangsa yaitu

Pertama

Nilai Ketuhanan sebagai sumber etika dan spiritual yang bersifat


vertikaltransendental memiliki peranan penting sebagai dasar beretika dalam
kehidupan bernegara. Dalam kaitannya, Indonesia bukan meupkan negara sekuler yang
memisahkan “Agama” dari ”Negara”.

Karena hal tersebut dapat berpotensi menyudutkan peran agama ke ruang privat
komunitas. Negara menurut nilai dasar Pancasila diharapkan dapat
memberi perlindungan dalam mengembangkan kehidupan beragama.

Dan juga agamadiharapkan dapat berperan dalam penguatan etika sosial. Pada
saat yang sama,Indonesia juga bukan “Negara Agama”, yang hanya mendukung salah
satu (unsur) agama yang memungkinkan agama tertentu dapat mendikte ketentuan
negara.

Kedua

Nilai kemanusiaan secara umum bersumber dari hukum Tuhan, hukum alam,dan
sifat manusia sebagai makhluk sosial sangat penting sebagai dasar dalam etikadalam
kehidupan berpolitik dan bernegara dalam pergaulan dunia. Prinsipkebangsaan secara
luas mengarah pada persatuan dunia tersebut diwujudkanmelalui jalan eksternalisasi
dan internalisasi.

19
Eksternalisasi, bangsa Indonesia menggunakan segenap daya upaya dankhazanah
yang dimiliki guna bebas-aktif “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Internalisasi, bangsa Indonesia
mengakui serta memuliakan hak warga dan penduduk negeri secara mendasar
dalam hubungan negara dengan warga negara.

Ketiga

Penerapan nilai-nilai kemanusiaan terlebih dulu harus tertanam kuat


dalamlingkungan pergaulan masyarakat secara mendalam, sebelum lebih jauh
inginmenjangkau pergaulan dunia. Dalam internalisasi nilai-nilai persatuan
kebangsaanini, Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kemajeukan bangsa
yangdapat mengatasi paham golongan dan perseorangan.

Persatuan dari kemajemukanmasyarakat dikelola berdasarkan konsep


kebangsaan yang mencerminkan persatuan dalam keragaman, dan keragaman dalam
persatuan, seperti semboyan yang dinyatakan dengan ungkapan “Bhinneka Tungal Ika.”

Keempat

Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan serta cita-cita kebangsaanitu


dalam penerapannya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalamsemangat
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Dalam visidemokrasi
permusyawaratan, demokrasi memperoleh kekuatannya dalamkedaulatan rakyat.

Pada prinsipnya, keputusan yang diambil dalam musyawarahmufakat tidak


didikte oleh golongan mayoritas, namun dipimpin oleh hikmatkebijaksanaan yang
menjunjung tinggi rasionalisme deliberatif serta kearifan setiapwarga demi
mencerminkan manfaat musyawarah itu sendiri.

Kelima

20
Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, merupakan nilai dan cita-citakebangsaan,
serta demokrasi permusyawaratan dalam pengertian agar dapatmewujudkan keadilan
sosial.

Di satu sisi, perwujudan keadilan sosial itu harusmerefleksikan nilai imperatif etis
keempat sila yang lainnya. Di sisi lain, otentisitas pengamalan sila-sila Pancasila bisa
diukur dari perwujudan keadilan sosial dalamkehidupan berbangsa.

F. CONTOH IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA

Berikut merupakan contoh implementasi dari setiap sila Pancasila:

1. Implementasi / penerapan Sila Ke-1

Dalam sila ini terkandung nilai bahwa negara Indonesia didirikan adalah
merupakan perwujudan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh
sebab itu, segala hal dalam pelaksanaannya sampai moral negara harus dijiwai oleh nilai -
nilai Ketuhanan.

Adanya nilai-nilai ketuhanan berarti negara menjamin masyarakat merdeka


dalam memeluk agama dan kepercayaan masing-masing.

Nilai-nilai yang dikehendaki Pancasil adalah nilai ketuhanan yang positif yang
berasal dari penggalian dari nilai-nilai keagamaan yang inklusif (terbuka) yang
membebaskan serta menjungjung tinggi keadilan dan persaudaraan.
Pengimplementasian nilai-nilai ketuhanan adalah dengan cara mengembangkan etika
sosial di masyarakat.

Dengan berpegang kepada nilai ketuhanan adalah sebagai penguatan karakter


dan kepribadian sehingga akan melahirkan etos kerja yang positif dan percaya diri dalam
membangun dan mengembangkan potensi diri dan kekayaan alam yang telah diberikan
Tuhan untuk memakmurkan masyarakat Indonesia.

21
Tentu nilai ini harus diperkuat dalam menghadapi perubahan zaman yang
dikhawatirkan akan mengikis nilai-nilai ketuhanan di Indonesia.

Contoh implementasi sila ke 1 :

1. Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah


Tuhan.Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya;

2. Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang
sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan;

3. Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain;

4. Mengembangkan toleransi agama sejak dini;

5. Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-Tuhan.

2. Implementasi / penerapan Sila Ke-2

Sila ini mengandung nilai bahwa suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku
manusia harus didasrkan pada norma-norma lebudyaan yang berlaku. Bung Hatta dalam
Yudi L dkk memberikan pandangannya mengenai sila kedua ini, yakni memiliki
konsekuensi ke dalam dan ke luar.

Konsekuensi ke dalam artinya menjadi suatu pedoman bagi negara untuk


memuliakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Sedangkan ke luar artinya menjadi suatu pedoman dalm berpolitik luar negeri bebas
aktif. Untuk menghadapi perubahan zaman, pemerintahan harus dibangun dengan
memperhatikan prinsip kemanusiaan serta keadilan dalam pelaksanaannya.

Implementasi dari sila ini bertujuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang
berbudi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral bangsa
Indonesia.

Contoh implementasi sila ke 2 :

22
1. Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan;

2. Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban);

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain;

5. Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll ;

6. Mentaati hukum dan tidak diskriminatif.

3. Implementasi / penerapan Sila Ke-3

Indonesia yang bermasyarakat plural membutuhkah persatuan agar tetap eksis,


karena sedikit saja perpecahan yang diabaikan akan merembet pada runtuhnya kesatuan
di Indonesia.

Keberadaan Indonesia dijiwai oleh persamaan tujuan dan cita-cita rakyat,


sehingga menimbulkan pembentukan negara Indonesia yang merengkuh semua cita-cita
dan tujuan tersebut dalam suatu kesatuan yang mengikat keanekaragaman dan
semangat gotong royong.

Terdapat dua tujuan nasionalisme yaitu ke dalam dan keluar. Ke dalam artinya
keragaman pada masyarakat Indonesia tidak boleh dipandang negatif ataupun ancaman
yang bisa saling menegaskan tetapi harus dipandang positif sebagai karunia yang
menjadi kekayaan Indonesia.

Sementara ke luar, artinya nasionalisme Indonesia berarti nasionalisme y ang


memuliakan rasa kemanusiaan universal dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan
dan keadilan antar sesama manusia. Nilai dari sila ini perlu dikuatkan seiring dengan
banyaknya budaya-budaya baru yang masuk dan berkembang di Indonesia.

Hal ini dikarenakan budaya-budaya asing tersebut dikhawatirkan menyulut


perpecahan yang jika dibiarkan akan berakibat fatal.

Contoh implementasi sila ke 3 :

23
1. Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan ;

2. Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;

3. Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang ;

4. Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.

4. Implementasi / penerapan Sila Ke-4

Sila ini mengandung nilai demokrasi. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia


harus mempunyai corak nasional yang mempresentasikan kepribadian bangsa
Indonesia. Demokrasi yang sesuai dengan sila keempat mempunyai ciri kerakyatan yang
berkedaulatan rakyat, permusyawaratan yang kekeluargaan, dan hikmat kebijaksanaan.

Pengimplementasian nilaidari sila ini diharapkan menumbuhkan mentalitas


bangsa Indonesia yang mengedepankan kepentingan bersama. Dijunjung tingginya
aspirasi rakyat dalam demokrasi menunutut bangsa Indonesia menjalankannya dengan
sikap etis bernegara, bijaksana, memahami hak dan kewajibannya serta
bertanggungjawab dalam berpartisipasi di kehidupan berbangsa dan bernegara.

Contoh implementasi sila ke 4 :

1. Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat ;

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;

3. Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat;

4. Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengantanggungja


wab;

5. Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu

24
5. Implementasi / penerapan Sila Ke-5

Semangat keadilan memiliki dua dimensi, yakni dimensi kenanangandan harapan.


Disebut kenangan berarti Indonesia yang memiliki sejarah panjang nostalgia tentang
masa kemakmuran.

Disebut harapan karena setelah lepas dari cengkeraman penjajah, pencapaian


kemakmuran ditransformasikan menjadi harapan dan cita-cita berdirinya bangsa
Indonesia. Dalam perjalanannya mewujudkan keadilan sosial, pendiri bangsa ini
menyatakan bahwa Indonesia adalah organisasi masyarakat yang berkeadilan.

Hal ini memerlukan dua syarat yaitu terjadinya emansipasi dan partisipasi politik
yang berjalan bersama dengan emansipasi dan partisipasi ekonomi. Dalam negara
seperti ini, yang dituntut adalah fungsi sosial dari hak milik pribadi.

Sehingga diharapkan dari pengimplementasian nilai sila ini, rakyat Indonesia bisa
saling bahu membahu dan mendukung untuk keluar dari jerat kemiskinan dan mencapai
keadilan bagi semua masyarakat Indonesia.

Contoh implementasi sila ke 5 :

1. Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong;

2. Berbuat adil: tidak pilih kasih ;

3. Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan;

4. Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.

Dari uraian mengenai nilai-nilai yang terkandung diatas, semuanya merujuk


kembali kepada karakter nasionalisme atau cinta tanah air. Karena jika seseorang tidak
memiliki kecintaan terhadap tanah air, akan sulit mengimplementasikan nilai -nilai
Pancasila tersebut karena keduanya memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan.

Implementasi nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter kebangsaan dapat


ditumbuhkan melalui berbagai cara misalnya di pendidikan, baik formal di sekolah,
informal di keluarga, dan non formal di masyarakat

25
G. CONTOH SIKAP YANG SESUAI DENGAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN
DALAM NILAI PANCASILA

Berikut inilah contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan
dalam pancasila.

1. Nilai Religius

Nilai religius bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang berhubungan


dengan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut contoh sikap
positifnya:

- Percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.

- Saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda supaya kerukunan dapat terwujud.

- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan


kepercayaan masing-masing.

- Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan bermakna UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang


berhubungan dengan hubungan antarmanusia. Berikut contoh sikap positifnya:

26
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.

- Mengembangkan sikap tenggang rasa.

- Tidak semena-mena dan saling menghargai sesama manusia.

- Berani membela kebenaran dan keadilan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

3. Nilai Produktivitas

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai produktivitas:

- Melindungi masyarakat yang beraktivitas untuk memenuhi kemakmurannya.

- Adanya sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan
produktif.

- Menciptakan undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4. Nilai Keseimbangan

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai keseimbangan:

- Menjalan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan seimbang, seperti tidak
memaksakan kehendak, saling toleransi, dan menghormati.

- Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.

27
5. Nilai Demokrasi

Demokrasi berarti kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga setiap warga


negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
pemerintah.

Berikut ini contoh sikap positif dalam nilai demokrasi:

- Rasa cinta tanah air.

- Jiwa patriot bangsa.

- Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Saling memahami dan menghormati adanya perbedaan dalam keberagaman.

- Rasa bangga terhadap Indonesia.

6. Nilai Kesemaan Derajat

Nilai kesamaan derajat berarti setiap warga negara memiliki hak, kewajiban, dan
kedudukan yang sama di depan hukum.

Hak tersebut mencakup hak mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama,


perlindungan dan kepastian hukum, bebas dari perlakuan tidak manusiawi.

Hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan dan pelayanan


kesehatan, serta aman dari ancaman ketakutan.

28
7. Nilai Ketaatan Hukum

Nilai ini berarti setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib mentaati setiap
hukum dan peraturan yang berlaku.

8. Nilai Kekeluargaan

Yakni nilai-nilai kebersamaan dan sepenanggungan dengan sesama warga


Negara, sebagai konsekuensi bangsa majemuk yang mendiami wilayah kepulauan

9. Nilai Keselarasan

Yakni kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk memahami serta menerima


kebudayaan daerah atau kearifan local, sebagai konsekuensi dari bangsa yang bersifat
plural.

10. Nilai Kerakyatan

Yakni sifat kearifan kepada rakyat sebagai landasan dalam merumuskan dan
mengimplementasikan suatu kebijakan publik, yang dating dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat, sebagai perwujudan kedaulatan rakyat.

29
H. KRISTALISASI NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA

1. Ketuhanan

Nilai Ketuhanan sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Ilmu bukan sekadar
pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan
teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat
metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.

2. Kemanusiaan

Nilai -nilai kemanusiaan atau pribadi adalah prinsip-prinsip tindakan dalam


hidup, prioritas dan hal-hal yang dianggap penting. Mereka berfungsi untuk mengetahui
bagaimana bertindak dan dalam pengambilan keputusan.

Mengatakan bahwa seseorang “memiliki nilai” diartikan dalam istilah populer


sebagai memiliki kualitas yang positif dan diinginkan; kebalikan dari nilai adalah
antivalues.

3. Persatuan

Nilai Persatuan Indonesia mengandung arti ke arah bersatu dalam kebulatan


rakyat untuk membina Nasionalisme dalam negara.
Nilai Persatuan Indonesia yang demikian ini merupakan suatu proses untuk menuju
terwujudnya Nasionalisme.

Dengan modal dasar nilai persatuan, semua warga Indonesia baik yang asli
maupun keturunan asing dan dari macam-macam suku bangsa dapat menjalin kerjasama

30
yang erat dalam wujud gotongroyong, kebersamaan.

Dalam nilai persatuan terkandung adanya perbedaan-perbedaan yang biasa


terjadi didalam kehidupan masyarakat dan bangsa , baik itu perbedaan bahasa,
kebudayaan, adat-istiadat, agama, maupun suku.

Perbedaan-perbedaan itu jangan dijadikan alasan untuk berselisih, tetapi justru


menjadi daya tarik ke arah kerjasama, ke arah resultante/sintesa yang lebih harmonis.
Hal ini sesuai dengan semboyan “ Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam membangun kebersamaan sebagai wujud nilai Persatuan itu antar elemen
yang terlibat didalamnya, satu sama lain saling membutuhkan, saling ketergantungan,
saling memberi yang pada gilirannya dapat menciptakan kehidupan selaras,serasi dan
seimbang.

Kehidupan demikian ini sebagai dambaan bangsa Indonesia, seperti yang


didengung-dengungkan oleh para Founding Fathers kita.

4. Demokrasi

Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi


kedaulatan rakyat. Secara singkat, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Tentunya dalam sistem demokrasi, terdapat prinsip dan nilai-nilai yang


terkandung di dalamnya yang harus ditegakkan oleh tiap elemen bangsa.

Sistem demokrasi memang banyak diterapkan oleh banyak negara di dunia. Meski
begitu, bentuknya terkadang bisa berbeda-beda, bisa berupa demokrasi liberal,
demokrasi rakyat atau demokrasi Pancasila, seperti yang diterapkan di Indonesia. Prinsip
demokrasi Pancasila menggabungkan unsur demokrasi dan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.

31
Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat. Secara singkat, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Tentunya dalam sistem demokrasi, terdapat prinsip dan nilai-nilai yang


terkandung di dalamnya yang harus ditegakkan oleh tiap elemen bangsa.

Sistem demokrasi memang banyak diterapkan oleh banyak negara di dunia. Meski
begitu, bentuknya terkadang bisa berbeda-beda, bisa berupa demokrasi liberal,
demokrasi rakyat atau demokrasi Pancasila, seperti yang diterapkan di Indonesia.

Prinsip demokrasi Pancasila menggabungkan unsur demokrasi dan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila.

Faktanya apa pun jenis demokrasi yang dianut, terdapat unsur dan nilai-nilai
dasar dalam tiap pemerintahan demokrasi, yang memang mengutamakan kedaulatan
rakyat secara umum.

Hal ini juga berlaku di Indonesia, yang memang menganut asas kekeluargaan dan
menerapkan prinsip gotong royong.

Nilai-nilai demokrasi secara umum berkaitan erat dengan konsep dan


karakteristik sistem pemerintahan demokrasi itu sendiri. Misalnya menjunjung tinggi
hak asasi manusia (HAM), menyelenggarakan peradilan yang adil dan jujur, serta
menggunakan sistem pemilihan umum untuk memilih kepala negara.

Nilai-Nilai Demokrasi.

Menurut pendapat ahli Henry B. Mayo (yang dikutip oleh Subakdi pada tahun
2009), terdapat beberapa nilai-nilai demokrasi yang harus ditegakkan dalam kehidupan
bermasyarakat sehari-hari. Berikut merupakan nilai-nilai demokrasi yang ada menurut
pendapat Henry B. Mayo selengkapnya.

Menyelesaikan Pertentangan Secara Damai.

32
Dalam sistem demokrasi, segala pertentangan atau perselisihan hendaknya
diselesaikan dengan cara damai. Caranya bisa melakukan pendekatan kekeluargaan. Jika
tidak, bisa juga dengan jalur hukum melalui lembaga negara yang diberikan wewenang.

Menjamin Adanya Perubahan.

Negara demokrasi juga menjamin terselenggaranya perubahan secara damai


dalam suatu masyarakat yang sedang berubah. Nilai ini sangat penting untuk
menghadapai tantangan perubahan zaman, sehingga masyarakat dan negara harus terus
berubah mengikuti perkembangan.

Menyelenggarakan Pemimpin Secara Teratur.

Maksud dari nilai ini, adalah adanya pergantian pemimpin secara teratur dan
berkala. Dalam negara demokrasi, diadakan pemilihan umum untuk memilih kepala
negara (presiden) hingga kepala daerah (gubernur, bupati, walikota) secara langsung,
bebas, adil, dan jujur.

Membatasi Penggunaan Kekerasan Sampai Batas Minimal.

Nilai-nilai demokrasi selanjutnya adalah membatasi penggunaan kekerasan


sampai batas minimal. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kondisi dan situasi yang
aman dan kondusif. Aparat negara harus meminimalisir penggun aan kekerasan, kecuali
jika sudah terpaksa dan tidak ada jalan lain.

Mengakui Perbedaan Pendapat di Masyarakat.

33
Dalam sistem demokrasi, pemerintah harus bisa mengakui serta menganggap
wajar adanya keanekaragaman pendapat masyarakat yang tercermin dalam
keanekaragaman pendapat. Perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa, bahkan
bagus bagi kondisi negara yang bebas dan demokratis

Menjamin Tegaknya Keadilan.

Keadilan menjadi elemen penting dalam sebuah negara demokrasi. Hal ini sesuai
dengan salah satu ciri-ciri negara demokrasi, yakni semua orang memiliki kedudukan
yang sama di mata hukum. Pemerintah harus mampu menjamin tegaknya keadilan
dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Keadilan

Nilai-nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung tinggi norma berdasarkan


ketidakberpihakan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Pada
hakekatnya adilberarti seimbangnya hak dan kewajiban. Mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat

Keadilan yang dimaksud dalam sila kelima Pancasila merupakan pemberian hak
yang sama rata kepada seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial berkaitan dengan
kesejahteraan, maka bisa disimpulkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan suatu keadilan demi kesejahteraan masyarakat banyak.

Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang-bidang ideologi,


politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pertahanan keamanan nasional.

Contoh Sikap yang Mencerminkan Nilai-nilai Keadilan

34
Berikut beberapa contoh yang mencerminkan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan
sehari-hari:

• Berperilaku adil kepada siapapun.

• Saling menghormati dan menghargai hak –hak yang dimiliki orang lain.

• Berteman kepada siapapun tanpa memandang perbedaan.

• Saling membantu orang lain yang sedang kesusahan.

• Menjalankan hak dan kewajibandengan seimbang serta penuh tanggung jawab.

• Adil dalam melaksanakan hak dan kewajiban di rumah, sekolah, dan lingkungan
masyarakat.

• Tidak mengembangkan sikap “ingin menang sendiri” atau egois.

• Mendengarkan dan menerima pendapat dari orang lain.

• Tidak memikirkan kepentingan sendiri.

Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan. Maknanya adalah mengajak masyarakat agar aktif ikut serta
dalam kehidupan bernegara. Sila kelima ini juga menunjukkan bahwa keadilan sosial
semestinya menjadi hak dan milik seluruh rakyat Indonesia.

6. Pluralis & Multikulturalis

Multikulturalisme dan pluralisme dapat dipahami sebagai sebuah paham yang


memandang keberagaman dalam masyarakat. Yang dimana dua paham tersebut
mengakui dan serta menghormati perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Secara garis besar analogi dari multikulturalisme dan pluralism seperti serupa namun
tak sama.

35
Dapat dilihat bahwasanya sebagai suatu negara yang pluralistik dan multikultur
yang mengaharuskan masyarakatnya untuk dapat hidup bersama dalam sebuah
perbedaan, biasanya juga terjadi konflik antar agama tidak dapat dipungkiri Secara
global, konflik antar pemeluk agama yang berbeda menemukan bentuk yang semakin
kompleks menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi akibat globalisasi.

Globalisasi yang ditandai dengan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang mudah, selain membawa banyak manfaat positif sebagai ekspresi praktis
dalam kehidupan, di sisi lain juga berdampak negatif pada model baru prehension s osial
budaya dan supremasi politik di kehidupan bangsa dan patriotisme.

Konflik antar bangsa dan antar pemeluk agama yang berbeda bentuknya semakin
kompleks. Akibatnya, musuh bersama baru telah muncul yang dikenal sebagai terorisme,
yang otaknya sejauh ini secara internasional belum pernah diidentifikasi dengan jelas.

Oleh karena itulah kita sebagai sesame umat beragama di Indonesia harus tetap
peduli agar dapat menciptakan ke harmonisan untuk masyarakat Indonesia.

7. Patriotisme

1. Cinta akan negara

2. Setia kepada negara

3. Menjaga nama baik negara.

4. Sanggup berkorban.

5. Berani berjuang

6. Bersemangat kental

7. Sanggup mempertahankan maruah negara

8. Bijak merancang

36
9. Mengekalkan kedaulatan negara

10. Mematuhi peraturan

11. Bangga kejayaan Malaysia diperingkat dunia

12. Bangga dengan keunikan negara

13. Bangga sebagai rakyat Malaysia

14. Bangga dengan kepelbagaian bahasa dan budaya

15. Menyanjung warisan bangsa

16. Memartabatkan bahasa kebangsaan

17. Bersemangat kekitaan

18. Menghormati lambang-lambang negara

19. Kekayaan negara dinikmati bersama

20. Menghargai perjuangan tokoh

21. Menghormati raja

22. Menghormati pemimpin

23. Setia berrbah

24. Tolak ansur

25. Menyokong dasar-dasar kerajaan

26. Menolak amalan rasuah

37
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Implementasi ini merupakan suatu penerapan atau juga sebuah tindakan yang
dilakukan dengan berdasarkan suatu rencana yang telah/sudah disusun atau dibuat
dengan cermat serta juga terperinci sebelumnya. Penerapan implementasi itu harus
sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat supaya hasil yang dicapai sesuai dengan
yang diharapkan.

Menurut Budi Winarno, pengertian implementasi merupakan suatu tindakan


yang harusnya itu dilakukan oleh sekelompok individu yang ditunjuk dalam penyelesaian
sebuah tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Nurdin Usman (2002:70), pengertian implementasi merupakan sesuatu


yang bermuara pada akhtivitas, aksi, tindakan atau juga aktivitas yang dilakukan dengan
secara sistematis serta terikat oleh mekanisme.

Menurut Solichin Abdul Wahab (1997:63), pengertian implementasi merupakan


segala tindakan yang dilakukan, baik itu individu maupun kelompok di dalam pemerintah
atau juga swasta, yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah atau sudah
ditentukan dalam keputusan kebijakan.

Menurut Pressman dan Wildavsky, pengertian implementasi merupakan suatu


tindakan untuk dapat melaksanakan, mewujudkan, serta juga menyelesaikan kewajiban
atau juga kebijakan yang telah dirancang.

Seperti yang ditulisknay sebelumnya, implementasi ini merupakan aktivitas atau


kegitan yang dilakukan secara sistematis serta terikat oleh mekanisme untuk dapat
mencapai tujuan tertentu. Untuk dapat mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak akan
dicapai di dalam perencanaan atau juga kebijakan yang telah atau sudah dirancang.

38
Pancasila merupakan suatu dasar negara Indonesia yang mengajarkan mengenai
nilai-nilai luhur yang harus dilakukan didalam kehidupan berbangsa serta juga
bernegara.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi landasan


keputusan bangsa Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar
dalam mengatur pemerintahan negara.

Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari kata panca yang
berarti lima dan sila yang berarti dasar.

Pengertian pancasila menurut Soekarno ialah isi jiwa bangsa Indonesia secara
turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat,
dengan demikian Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi yakni falsafah
bangsa Indonesia.

Pengertian pancasila menurut Notonegoro adalah dasar falsafah negara


Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar
falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta bagian
pertahanan bangsa dan negara.

Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila berarti sendi, asas,
dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.

Pancasila adalah modal untuk mewujudkan demokrasi Indonesia, pancasila


memberi dasar dan prasyarat asasi bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia,
pancasila menyumbang beberapa hal penting.

Pengertian pancasila menurut Muhammad Yamin adalah lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Implementasi nilai-nilai pancasil adapat diartikan sebagai wujud penerapan dari


setiap nilai-nilai yang terkandung dalamsetiap sila pancasila, baik dari nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatandan keadilan. Bentuk implementasi pancasila dalam

39
kehidupan sehari hari sangat banyak, bahkan bisa jadi setiap yang kita lakukan
merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Jadi disini dapat disimpulkan bahwa
implementasi pancasilamerupakan usaha untuk mewujudkan setiap nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila dengan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari
hari sertamenjadikan pancasila sebagai pedoman atau landasan dalam bertindak dan
berperilaku.

Pengembangan politik negara haruslah berdasarkan pada moralitas seperti yang


tercantum di dalam sila-sila Pancasila dan maknanya,sehingga dalam praktek-praktek
politik paham yang menghalalkan segala caraharuslah ditiadakan segera.

Hal tersebut tentunya sangat tidak sesuai dengan ciri-ciri demokrasi


Pancasilayang lebih mengarah pada ekonomi kerakyatan, yakni perekonomianyang
manusiawi yang berdasarkan pada tujuan guna mensejahterakan rakyat secaraluas
(Mubyarto,1999).Pengembangan dalam segi ekonomi bukan hanya untuk mengejar
pertumbuhan belaka namun juga demi kemanusiaan juga kesejahteraan
masyarakatsecara menyeluruh.

Dengan adanya stagnansi nilai sosial budaya yang ada di masyarakat, sehingga
tak jarang timbul berbagai macamkonflik sosial yang dapat menimbulkan dampak
ketimpangan sosial dimasyarakat secara luas.Sehingga sangat dibutuhkan peran akhlak
dalam pembentukan karakter bangsa supaya menjadi bangsa yang memiliki karakter
Pancasila.

Kedua Nilai kemanusiaan secara umum bersumber dari hukum Tuhan, hukum
alam,dan sifat manusia sebagai makhluk sosial sangat penting sebagai dasar dalam
etikadalam kehidupan berpolitik dan bernegara dalam pergaulan dunia.

Eksternalisasi, bangsa Indonesia menggunakan segenap daya upaya dankhazanah


yang dimiliki guna bebas-aktif “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Internalisasi, bangsa Indonesia
mengakui serta memuliakan hak warga dan penduduk negeri secara mendasar dalam
hubungan negara dengan warga negara.

40
Persatuan dari kemajemukanmasyarakat dikelola berdasarkan konsep
kebangsaan yang mencerminkan persatuan dalam keragaman, dan keragaman dalam
persatuan, seperti semboyan yang dinyatakan dengan ungkapan “Bhinneka Tungal Ika.”

Keberadaan Indonesia dijiwai oleh persamaan tujuan dan cita-cita rakyat,


sehingga menimbulkan pembentukan negara Indonesia yang merengkuh semua cita-cita
dan tujuan tersebut dalam suatu kesatuan yang mengikat keanekaragaman dan
semangat gotong royong. Ke dalam artinya keragaman pada masyarakat Indonesia tidak
boleh dipandang negatif ataupun ancaman yang bisa saling menegaskan tetapi harus
dipandang positif sebagai karunia yang menjadi kekayaan Indonesia. Sementara ke luar,
artinya nasionalisme Indonesia berarti nasionalisme yang memuliakan rasa kemanusiaan
universal dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan keadilan antar sesama
manusia.

Dapat dilihat bahwasanya sebagai suatu negara yang pluralistik dan multikultur
yang mengaharuskan masyarakatnya untuk dapat hidup bersama dalam sebuah
perbedaan, biasanya juga terjadi konflik antar agama tidak dapat dipungkiri Secara
global, konflik antar pemeluk agama yang berbeda menemukan bentuk yang semakin
kompleks menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi akibat globalisasi.

Globalisasi yang ditandai dengan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang mudah, selain membawa banyak manfaat positif sebagai ekspresi praktis
dalam kehidupan, di sisi lain juga berdampak negatif pada model baru prehension sosial
budaya dan supremasi politik di kehidupan bangsa dan patriotisme.

Saran

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai makalah ‘’ IMPLEMENTASI


NILAI KEBANGSAAN YANG BERSUMBER DARI PANCASILA ‘’ penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan yang penulis miliki . oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.

41
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Implementasi :

https://pendidikan.co.id/implementasi-adalah/

https://www.dosenpendidikan.co.id/makna-
pancasila/#:~:text=Pengertian%20pancasila%20menurut%20Muhammad%20Yamin%20adalah%20li
ma%20dasar,atau%20peraturan%20tingkah%20laku%20yang%20penting%20dan%20baik

Nilai nilai pancasila :

https://www.academia.edu/37940428/makalah_implementasi_nilai_nilai_pancasila_docx#:~:text=
Maksud%20Implementasi%20Nilai-
Nilai%20Pancasila%20%20%20Makna%20dari,nilai%20ketuhanan%2C%20kemanusiaan%2C%20pers
atuan%2C%20kerakyatan%20%20dan%20keadilan

Sikap yang sesuai dengan nilai kebangsaan dalam nilai pancasila:

https://bobo.grid.id/read/083035583/contoh-sikap-yang-sesuai-dengan-nilai-nilai-kebangsaan-
dalam-uud-1945?page=all

Implementasi nilai nilai pancasila:

http://sampaiujungpelangi.blogspot.com/2016/03/makalah-implementasi-nilai-nilai.html

https://guruppkn.com/implementasi-nilai-nilai-pancasila

https://tekoneko.net/pancasila-sebagai-dasar-negara/

Nilai kemanusiaan :

https://ind.journalmural.com/valores-humanos-lista-de-los-190-m-s-importantes

Nilai persatuan :

https://www.bing.com/search?q=Nilai+nilai+persatuan&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&pq=nilai+nilai+persatuan&sc=5-
21&sk=&cvid=FFDFAEE4F1154B32A2BAF78342E97A0A&ghsh=0&ghacc=0

Nilai demokrasi

https://www.haruspintar.com/nilai-nilai-demokrasi/

42
Nilai keadilan :

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-nilai-nilai-keadilan-dan-contoh-sikapnya-dalam-
kehidupan-masyarakat-1widKBr5jMp/full

Pluralisme :

https://www.kompasiana.com/roymahisa/619602fcf4c07339ef4c7b72/pluralisme-dan-
kulturalisme-sebagai-wujud-toleransi-umat-beragama

Nilai patriotisme :

https://www.academia.edu/16418550/Nilai_Patriotisme

43

Anda mungkin juga menyukai