Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN


MENGAPA TIDAK?

Agus Sutiyono, S.Sos.


Staf Perpustakaan Universitas Airlangga

Abstrak

Jabatan fungsional pustakawan merupakan jabatan karir dan jabatan pilihan yang perlu dikembangkan
sesuai tuntutan jaman dan perkembangan IPTEK. Keadaan ini perlu diantisipasi para pustakawan kalau ingin
menjadi tenaga professional, mengapa tidak?. Tujuan diciptakaannya jabatan fungsional tersebut yaitu agar para
pustakawan dapat meningkatkan karirnya sesuai dengan prestasi dan potensi yang dimilikinya.
Sebagai pustakawan merupakan suatu anugerah yang patut disyukuri, maka tidak perlu merasa rendah diri
dengan profesi yang kita miliki. Seperti halnya dengan profesi seorang dokter, lawyer dan lain-lain.
Untuk itu seorang pustakawan harus profesional sehingga mampu memberikan layanan yang cepat, tepat
dan menyenangkan, yaitu dengan mampu menguasai berbaga disiplin ilmu yang ada.

LATAR BELAKANG kewajiban untuk memenuhi kebutuhan klien/


nasabah, meliputi pengambilan keputusan yang

P ustakawan merupakan tenaga profesi di


bidang informasi, khususnya informasi
publik, dimana secara tradisional pustakawan
mungkin berdampak luas terhadap masyarakat.
Adalah sebagai anugerah yang patut disyukuri
bersama dan jangan merasa rendah profesi (karena
adalah kurator kumpulan buku dan materi informasi kita biasanya merasa rendah diri dengan profesi
terekam lainnya, mengatur akses pemakai secara yang kita sandang) apabila dijajarkan dengan
bersyarat ke koleksi rekaman informasi baik berupa profesi lainnya sebut saja profesi seorang dokter,
rekaman cetak (buku, majalah, dll) dan rekaman lawyer dll. Karena di luar negeri ketiganya adalah
noncetak (e-journal, database, CD-ROM, dll). dalam posisi sejajar. Seorang pustakawan memiliki
Untuk itu seorang pustakawan harus profesional apa yang dinamakan Jabatan Fungsional
sehingga mampu memberikan layanan yang cepat, Pustakawan yang telah diakui eksistensinya dengan
tepat dan menyenangkan. Pengguna atau konsumen terbitnya Keputusan Menteri Negara Pendayaan
biasanya dengan keawamannya akan mudah Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 18 tahun
menilai dan menyatakan seorang petugas 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan
"pustakawan" yang melayaninya professional Angka Kreditnya dan kemudian dilengkapi dengan
ataupun tidak, berdasarkan kriteria standar Surat Edaran Bersama (SEB) antara Kepala
diantaranya dari performance dan cara kerjanya. Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan
Petugas yang berpakaian rapi, ramah dan tanggap Kepegawaian Negara Nomor 53649/MPK/1998
akan permintaan pengguna serta mampu melayani dan Nomor 15/SE/1998. Tujuan diciptakaannya
dengan sistematis akan dinilai telah profesional. jabatan fungsional tersebut yaitu agar para
Namun apabila sebaliknya akan mudah dinilai tidak pustakawan dapat meningkatkan karirnya sesuai
profesional. Namun kalau kita tinjau lebih dalam dengan prestasi dan potensi yang dimilikinya.
lagi Sulistyo-Basuki memberikan intisari Namun banyak dari rekan pustakawan merasa
profesionalisme adalah pelaksanaan tugas dan enggan untuk mengikutinya dengan berbagai

21
macam alasan. Hal inilah yang menjadi kendala memenuhi syarat antara lain: berijazah serendah-
yang kadang tidak disadari menjadi penghambat rendahnya Diploma II Perpustakaan, Dokumentasi
kemajuan dan profesionalisme kerja pustakawan dan informasi atau Diploma bidang lain; Telah
itu sendiri. Dimana hari demi hari dilalui dengan bertugas pada unit perpustakaan, dokumentasi dan
hanya melaksanakan tugas rutin tanpa adanya informasi sekurang-kurangnya selama 2 (tahun)
inovasi. berturut-turut; Membuat Surat Permohonan untuk
diangkat sebagai Pejabat Fungsional Pustakawan
yang ditujukan kepada pejabat yang berwenang
JENJANG JABATAN menetapkan Angka Kredit, dengan melampirkan:
Jenjang jabatan fungsional pustakawan • Foto copy SK pengangkatan terakhir
berdasarkan Keputusan Menpan No. 132/KEP/ • Foto copy DP-3 terakhir
M.PAN/12/2002 terdiri dari jalur terampil dan ahli. • Foto copy Ijazah terakhir
Perbedaan kedua jalur ini didasarkan atas latar • Foto copy sertifikat Diklat Kepustakawanan
belakang pendidikan pustakawan. Jalur terampil bagi yang berlatar belakang non pusdokinfo
bagi pejabat fungsional pustakawan yang berlatar • Dupak beserta lampiran bukti fisik
belakang pendidikan D2/D3 Pusdokinfo atau D2/
D3 Nonpusdokinfo ditambah diklat yang TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
disetarakan. Sedangkan jalur ahli adalah bagi para PUSTAKAWAN
pustakawan yang memiliki latar belakang minimal
S1 Pusdokinfo atau S1 Nonpusdokinfo ditambah Berdasarkan Keppres Republik Indonesia
dengan diklat bagi pustakawan ahli. Nomor 86 Tahun 2003 tentang Tunjangan Jabatan
Jalur terampil meliputi: Fungsional Pustakawan. Dalam Keppres ini yang
• Pustakawan Pelaksana : dimaksud dengan Tunjangan Jabatan Fungsional
Golongan ruang II/b, II/c dan II/d Pustakawan, yang selanjutnya disebut dengan
• Pustakawan Pelaksana Lanjutan: Tunjangan Pustakawan adalah Tunjangan Jabatan
Golongan ruang III/a dan III/b Fungsional yang diberikan kepada Pegawai Negeri
• Pustakawan Penyelia: Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh
Golongan ruang III/c dan III/d dalam Jabatan Fungsional Pustakawan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Jalur Ahli meliputi: yang berlaku dan akan mendapatkan Tunjangan
• Pustakawan Pertama: Pustakawan setiap bulan. Besarnya Tunjangan
Golongan ruang III/a dan III/b Pustakawan diperlihatkan pada tabel 1.
• Pustakawan Muda: Konsekuensi dari pemberian tunjangan
Golongan ruang III/c dan III/d pustakawan adalah ada beberapa kewajiban yang
• Pustakawan Madya: harus dilakukan diantara membuat laporan harian,
Golongan ruang IV/a, IV/b. IV/c bulanan dan tahunan untuk mendapatkan angka
• Pustakawan Utama: kredit. Angka kredit adalah angka yang diberikan
Golongan ruang IV/d dan IV/e berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah
dicapai oleh seorang pustakawan dalam
mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai
CARA PENGAJUAN SEBAGAI PEJABAT salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
FUNGSIONAL PUSTAKAWAN jabatan/pangkat yang harus dilaporkan dan
Pustakawan yang berhak untuk mengajukan diperiksa oleh tim penilai. Untuk rincian kegiatan
sebagai Pejabat Fungsional Pustakawan harus pustakawan dan angka kreditnya tidak diuraikan
lebih lanjut.

22
Tabel 1. Tunjangan Jabatan Fungsional Pustakawan

No JABATAN FUNGSIONAL JABATAN BESAR TUNJANGAN


1 2 3 4
Pustakawan Utama Rp. 500.000.00
Pustakawan Madya Rp. 375.000.00
1 Pustakawan Ahli
Pustakawan Muda Rp. 275.000.00
Pustakawan Pertama Rp. 175.000.00
Pustakawan Penyelia Rp. 200.000.00
2 Pustakawan Terampil Pustakawan Lanjutan Rp. 150.000.00
Pustakawan Pelaksana Rp. 120.000.00

PENUTUP a. Pustakawan Madya;


b. Pustakawan Muda;
Jabatan fungsional pustakawan merupakan c. Pustakawan Penyelia.
jabatan karir dan jabatan pilihan yang perlu Untuk alasan bahwa pustakawan dengan
dikembangkan sesuai tuntutan jaman dan jabatan fungsional tidak dapat menduduki jabatan
perkembangan IPTEK. Untuk itu keadaan ini perlu struktural berdasarkan isi pasal 4 Keppres Nomor
diantisipasi para pustakawan kalau ingin menjadi 86 Tahun 2003 menjadi gugur. Kutipan aslinya
tenaga profesional. Di samping itu perlu adanya sebagai berikut, "Pemberian Tunjangan
dorongan untuk berprestasi dan siap kompetisi Pustakawan dihentikan apabila Pegawai Negeri
secara sehat, terbuka dan obyektif dengan diri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
sendiri, rekan seprofesi, atau dengan profesi yang
diangkat dalam jabatan struktural atau dalam
lain.
jabatan fungsional lain atau karena hal lain yang
Dengan kemauan yang sungguh-sungguh
mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikan
sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
bahwa kenaikan jabatan dimungkinkan setahun
undangan yang berlaku."
sekali selama mampu mengumpulkan angka kredit
Sebenarnya kalau kita intropeksi hambatan
yang diperlukan untuk masing-masing jabatan (SK
yang terbesar dalan Jabatan Pustakawan adalah diri
Menpan no. 132 tahun 2002 Bab IV pasal 8 ayat
kita sendiri yang belum siap untuk mengikuti segala
(1,2,3).
aturannya. Adakalanya kita merasa terbebani
Selain tunjangan pustakawan yang menjadi
dengan kewajiban yang harus dilaksanakan
benefit bila kita mengikuti Jabatan Pustakawan
keuntungan lain adalah Batas Usia Pensiun (BUP) khususnya pembuatan laporan angka kredit maka
untuk Pustakawan menurut Keppres nomor 102 dari itu mulai sekarang kita galakkan untuk
tahun 2003 tentang perubahan atas keputusan memiliki buku harian yang mencatat semua
presiden nomor 64 tahun 1992 tentang aktivitas baik dalam jam dinas maupun diluar jam
perpanjangan batas usia pensiun pegawai dinas tentunya yang berhubungan dengan hal
negeri sipil yang menduduki jabatan pustakawan kepusta-kawanan. Sehingga nantinya apabila
sebagaimana telah diubah dengan keputusan pembuatan laporan akan dapat dilakukan dengan
presiden nomor 147 tahun 2000, batas mudah. Ingat 3M dari Aa Gym yaitu Mulai dari
usia pensiunnya dapat diperpanjang sampai diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil dan Mulai
dengan: dari sekarang. Jadi dengan paparan ringkas diatas
1. 65 (enam puluh lima) tahun bagi Pustakawan diharapkan menjadi bekal informasi bagi kita
Utama; semua untuk mantap masuk dalam Jabatan
2. 60 (enam puluh tahun) bagi: Fungsional Pustakawan, bagaimana menurut anda?

23
DAFTAR PUSTAKA bima.pnri.go.id/common/file/download/
jabatan_fungsional_pustakawan.pdf
Sulistyo-Basuki. Pustakawan sebagai Profesional Info Kepustakawanan: Sosialisasi Juklak Jabatan
Informasi: Tantangan dan Peluang. Dalam Fungsional Pustakawan 2004 dalam http://
Koswara, E. Dinamika Informasi dalam Era lib.ugm.ac.id/forum/html/
Global. Bandung: PT. Rosda, 1998. Perpustakaan Nasional. Republik Indonesia.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Tahun 2003 tentang Tunjangan Jabatan Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI, 2004.
Fungsional Pustakawan dalam http://

24

Anda mungkin juga menyukai