Anda di halaman 1dari 42

BAB IV

HASIL PENELITIHAN

A. Kondisi Umum Subjek Penelitihan

1. Riwayat Singkat Sekolah

Pondok Pesantren Al Fattah didirikan oleh KH. Ahmad Subroto pada

tahun 1977. KH. Ahmad Subroto merupakan seorang ulama asal Kediri. Pada

saat itu, beliau ditugaskan oleh salah satu lembaga untuk berdakwah di Kota

Delta. Salah satu tempat beliau berdakwah ialah di Dusun Gesing, pada tahun

1958 beliau menetap di sini. Kemudian pada tahun 1966 KH. Ahmad Subroto

menikah dengan salah satu gadis di Dusun Gesing yaitu Ibu Nyai Hj. Rahayu

yang merupakan putri dari mbah Abdul Salam, biasa dikenal masyarakat

dengan sebutan mbah guru Abdul Salam (guru pada zaman Belanda).

Cikal bakal Pondok Pesantren berawal dari adanya langgar yang disebut

dengan nama langgar tengah, dinamakan langgar tengah karena letaknya di

tengah-tengah, di sebelah timur terdapat masjid kemudian di sebelah barat

terdapat langgar. Pada tahun 1976 Langgar tengah digunakan sebagai

aktivitas pondok, yang datang untuk mengaji yakni masyarakat sekitar, pada

saat itu yang mengajar yakni KH. Ahmad Subroto.

Pada tahun 1977 KH. Ahmad Subroto memproklamirkan tentang akan

berdirinya Pondok Pesantren pada acara pengajian khitanan Ustadz Ainun

Rofik yang merupakan anak pertama dari KH. Ahmad Subroto dengan Ibu
Nyai Hj. Rahayu. Sepulangnya KH. Ahmad Subroto dari Haji beliau mulai

membangun Pondok Pesantren. Dalam pendirian Pondok Pesantren KH.

Ahmad Subroto tidak sendirian, beliau dibantu oleh H. Umar Rois yang

merupakan keponakan dari Mbah Guru Abdussalam, beliau mewakafkan

tanah untuk dibangun Pondok Pesantren Al-Fattah. H. Abdurrahman juga

berperan besar dalam pendirian Pondok Pesantren Al-Fattah, beliau

merupakan Paman dari Ustadz Ainun Rofik. Pada awal berdirinya Pondok

Pesantren, para santri yang belajar di Pondok Pesantren Al Fattah adalah para

jamaah KH. Ahmad Subroto. Saat itu santri yang mondok berjumlah 8 orang

dan hanya ada 3 kamar.

Latar belakang pemberian nama Al-Fattah berdasarkan pada peristiwa

yang terjadi pada G30S PKI. Dahulu pada zaman G30S PKI Langgar Tengah

atau yang sekarang menjadi Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah ditutup

oleh anggota PKI karena mereka melarang untuk menggunakannya. KH.

Ahmad Subroto mempunyai anggota jamaah yang cukup banyak dan

kebetulan ada yang menjadi anggota TNI. Akhirnya, KH. Ahmad Subroto

mendatangkan anggota TNI dari Kodam V Brawijaya dan menemui Kepala

Desa untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi bahkan juga mengancam

“Apabila ada satupun anggota keluarga langgar tengah yang tersakiti ataupun

terbunuh maka akan saya hancurkan semua”, akhirnya mereka menyadari dan

kembali membuka langgar Tengah. Langgar tengah kemudian diberi nama

“Al-Fattah” yang mempunyai arti kemenangan. Al-Fattah dapat diartikan

pembukaan atau kemenangan.


Menginjak pada tahun 1986, KH. Ahmad Subroto mendirikan yayasan

untuk menaungi Lembaga pendidikan formal. Berdasarkan legalitas Akta

pendirian Yayasan Pondok pesantren Al-Fattah, Nomor 32 Tanggal 17 Juni

1986. Di Notariskan Ny. Lilia Devi Inderawati S.H. Jln. Jendral S. Parman

No. 16 Waru-Sidoarjo. Yayasan tersebut didirikan oleh KH. Ahmad Subroto

dengan dasar untuk menampung aspirasi para jamaah dan masyarakat.

Banyak jamaah yang ingin anaknya mondok di pesantren, akan tetapi mereka

juga ingin anaknya memperoleh pelajaran formal.

Awal mula berdirinya yayasan adalah berupa SMP (Sekolah Menengah

Pertama) yang didirikan oleh KH. Ahmad Subroto pada tahun 1987 yang

terletak di sebelah rumahnya. Awal mula berdiri SMP terdapat satu ruang

kelas dengan sekitar 20 jumlah siswa.

Seiring dengan berjalannya waktu Sekolah Menengah Pertama (SMP)

mendapat respon yang sangat positif dari para jamaah dan masyarakat. Hal ini

terbukti dari antusias masyarakat untuk menitipkan putera-puteri mereka di

Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah. Yayasan tersebut makin lama semakin

berkembang, mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan menjadi yayasan

yang menaungi beberapa lembaga pendidikan. Kemudian ada sebuah

dorongan untuk membangun Sekolah Menengah Atas (SMA), karena

mondok 3 tahun saja sampai lulus SMP itu dirasa kurang.

SMP Al Fattah Buduran Sidoarjo adalah lembaga pendidikan yang

berdiri di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al Fattah. SMP Al


Fattah Sidoarjo berdiri pada tahun 1987 dengan SK Pendirian Sekolah

169/104.7.4/1988 pada tanggal 20 Juli 1987. SMP Al Fattah memiliki tanah

seluas kurang lebih 30.000 m2 dengan status SHM atas nama Yayasan

Pondok Pesantren Al Fattah.

SMP Al Fattah berlokasi di desa Banjarsari kecamatan Buduran

Kabupaten Sidoarjo. Semula masyarakat Desa Banjarsari mayoritas sebagai

besar bermatapencaharian bercocok tanam, namun seiring dengan

perkembangan pembangunan di wilayah kabupaten Sidoarjo khususnya di

wilayah kecamatan Buduran saat ini berkembang pesat industri yang banyak

membutuhkan tenaga kerja. Akibat perkembangan industri yang semakin

pesat di wilayah kecamatan Buduran maka banyak warga desa Banjarsari dan

sekitarnya yang berprofesi sebagai karyawan perusahaan industri. Sehingga

tingkat sosial ekonomi masyarakat di Desa Banjasari dan sekitarnya semakin

meningkat. Dengan meningkatnya sosial ekonomi warga desa semakin

memperbesar potensi warga desa untuk melanjutkan pendidikan putra-putri

mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMP Al Fattah Banjarsari Buduran Sidoarjo berada dalam kompleks

pondok pesantren Al Fattah Banjarsari Buduran Sidoarjo, sehingga kurang

lebih 90% peserta didiknya berada di asrama. Sehingga pembinaan kepada

peserta didik lebih fokus dan intensif. SMP Al Fattah memiliki tiga pilihan

kelas yaitu kelas Tahfidz, kelas internasional (International Class Program)

dan Kelas Unggulan


2. Profil Sekolah

Profil sekolah merupakan gambaran yang jelas dan rinci tentang kondisi

sekolah saat ini, serta perbandingannya dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dengan profil sekolah ini maka bisa diketahui bagian-bagian yang mengalami

perbaikan atau peningkatan, bagian yang masih tetap, dan bagian yang

mengalami penurunan dibandingkan dengan kondisi sekolah pada tahun-

tahun sebelumnya.

a. Visi Sekolah

“Berakhlakul Karimah, Unggul Dalam Prestasi dan Berwawasan Global”

Indikator Visi :

1) Terwujudnya generasi islami yang berakhlakul karimah.

2) Terwujudnya budaya sekolah melalui karakter

3) Terwujudnya prestasi peserta didik yang optimal baik akademis maupun

non akademis.

4) Terbentuknya lulusan yang memiliki wawasan luas

b. Misi

Menumbuhkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dan berjiwa

pemimpin

1) Mewujudkan perilaku positif peserta didik yang membudaya

2) Melaksanakan pembelajaran aktif dan inovatif yang berbasis teknologi


3) Mengoptimalkan potensi peserta didik yang berkaitan dengan aspek

akademik, non akademik dan karakter.

4) Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah.

5) Memperluas wawasan seluruh warga sekolah baik di bidang keislaman,

sosial, teknologi dan pengetahuan umum.

c. Tujuan Sekolah

Tujuan Sekolah dalam satu tahun ke depan (2021 s.d. 2022) :

1) Terciptanya generasi islami yang berbudaya hidup disiplin, bersih,

sehat dan berakhlaqul karimah di sekolah/di luar sekolah.

2) Lulusan dapat menghafal Quran minimal 5 juz dalam tiga tahun.

3) Mengintegrasikan pembentukan karakter ke dalam kegiatan

intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

4) Memiliki dan mengimplementasikan kurikulum sekolah yang

meliputi Pemetaan KI, KD, Indikator, Pengembangan Silabus, dan

RPP untuk semua mata pelajaran

5) Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada

pendekatan CTL

6) Guru dan peserta didik memiliki hasil karya mandiri dari kegiatan

literasi sekolah.
7) Tercapainya angka kelulusan kelas IX dengan rerata nilai sekolah

minimal 80

8) Tercapainya standar pendidik dan tenaga kependidikan 97 % sesuai

SNP

9) Memiliki fasilitas/sarana dan prasarana sekolah yang sesuai dengan

SNP

10) Terwujudnya manajemen sekolah yang partisipatif dan akuntabel

11) Terwujudnya kegiatan komite Sekolah yang mampu mendorong

perkembangan Sekolah

12) Terwujudnya manajemen pembiayaan pendidikan yang transparan

dan akuntabel

13) Terwujudnya kegiatan penilaian yang sesuai dengan SNP

14) Terwujudnya peserta didik yang memiliki keterampilan abad 21

melalui kegiatan Soft Skill Activity

15) Lolos seleksi kabupaten untuk Kompetensi Sains Nasional

16) Meraih juara dalam kompetisi tingkat Nasional dalam bidang yang

mewakili komunitas Soft Skill

17) Memiliki hasil AKM guru dan peserta didik di atas KKM
18) Setiap warga sekolah memiliki minimal satu ketrampilan berbahasa

asing aktif.

19) Mengikuti event atau kompetisi di luar negeri dan meraih juara

d. Tujuan Sekolah dalam 4 Tahun ke depan

Pada tahun 2024/2025 target yang diharapkan tercapai adalah :

1) Terciptanya generasi islami berakhlakul karimah dan berjiwa

pemimpin serta berkarakter positif.

2) Menghasilkan lulusan kelas khusus yang hafal 30 Juz.

3) Mengintegrasikan pembentukan karakter ke dalam kegiatan

intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

4) Memiliki inovasi kurikulum yang sesuai dengan kondisi sekolah.

5) Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada

pendekatan CTL, STEAM, dan pendekatan lain yang sesuai dengan

tantangan global.

6) Guru dan peserta didik memiliki hasil karya mandiri dari kegiatan

literasi sekolah dan dipublikasikan baik di tingkat sekolah maupun

nasional.

7) Tercapainya angka kelulusan kelas IX dengan rerata nilai sekolah

minimal 85
8) Tercapainya standar pendidik dan tenaga kependidikan sesuai SNP

9) Memiliki fasilitas/sarana dan prasarana sekolah yang sesuai dengan

SNP

10) Terwujudnya manajemen sekolah yang berbasis online

11) Terwujudnya peserta didik yang memiliki keterampilan abad 21

melalui kegiatan Soft Skill Activity

12) Meraih juara pada Kompetensi Sains Nasional

13) Meraih juara harapan I Lomba lingkungan sekolah sehat tingkat

Kabupaten.

14) Meraih juara dalam kompetisi tingkat Nasional dalam bidang yang

mewakili setiap komunitas Soft Skill

15) Mengikuti event pertukaran pelajar dengan lembaga pendidikan di

negara mitra.

16) Mengikuti event atau kompetisi di luar negeri dan meraih juara

17) Setiap warga sekolah memiliki keterampilan empat bahasa yaitu

bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

secara aktif.

3. Data-Data Sekolah

Identitas Sekolah

Nama : SMP Al Fattah


NPSN : 20539959

NSS : 20.405.020.2152

NDS : E.03022001

Bentuk Pendidikan : SMP

Status Sekolah : Swasta

Status Kepemilikan : Yayasan

SK Pendirian Sekolah : 169/104.7.4/1988

Tanggal SK : 20 Juli 1987

SK Izin Operasional : 421.3/2298/404.3./2010

Tanggal SK : 20 Juli 2010

Kepala Sekolah : Moh. Al Irsadi, S.Pd., M.Pd.

Bendahara BOS : Saifuddin, S.Pd.

Alamat : Jl. Sudermo RT. 04 RW. 01

Dsn. Gesing Desa Banjarsari

Kecamatan : Buduran

Kabupaten : Sidoarjo

Provinsi : Jawa Timur

Kode Pos : 61252

Email : smpalfattah@ymail.com

Website : https://alfattah.sch.id

Telp. : (031)-8910494
4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan yang berada di bawah naungan SMP

Al Fattah ini banyak diantaranya merupakan pengampu tahfidz atau pembina

kelas tahfidz di SMP Al Fattah. Karena pengampu tahfidz di SMP Al Fattah

selama ini belum mengkususkan pengampu yang memang mempunyai

hafalan tahfidz tinggi.

a. Data Pendidik dan tenaga kependidikan pondok pesantren Al Fattah

No NAMA PENDIDIKAN JABATAN ALAMAT

1 Drs. Ainun Rofik S-1 Ushuludin Pembina Banjarsari

2 H. Muhatrom Pesantren Pembina Banjarsari

3 Ainur Rofiq, Lc S-1 Al Azhar Pengawas Banjarsari

Drs. Nurul Huda


4 S-2 Managemen Ka YPPF Banjarsari
MM

Sekretaris
5 S-1 Tafsir Hadits Banjarsari
M. Fauzan, Lc YPPF

6 Nuhung Dawud, Ir S-1 Teknik Bend. YPPF Perumtas 3

Griya Permata
7 S-1 Kimia Bid. SDM
Hilmi Musa, S.i Hijau

Perum Bluru
8 S-2 Bhs. Inggris Bid. Humas
Dra. Masulah, MA Permai

17 M. Al Irsadi, S.Pd S1 Sejarah Ka SMP Banjarsari

Koordinator Banjarsari
18
M. Mas'al, S.HI S1 Syari'ah Tahfidz

19 Fitri Hudayawati S1 B. Inggris Guru Banjarsari


Guru/Waka
20
Dra. Nur Djamilah S1 Ushuluddin Humas Banjarsari

21 Uni Erawanti, S.Pd S1 B. Ind Guru Gedangan

Nur Lailatur Rahma,


22
S.Si S1 Biologi Guru Banjarsari

Kusmini Indartin,
23
S.Pd S1 Fisika Guru Gedangan

Nurul Hidayati,
24
S.Ag S1 Ushuluddin Guru/ Walas Sidoarjo

25 Maria Ulfa, S.PdI Si Tarbiyah Guru/ Walas Banjarsari

Guru/Waka
26
Saifuddin, S.Pd S1 Mat Sarpras Banjarsari

27 Umi Yuswanti, S.Pd S1 Bhs Indo Guru/ Walas Banjarsari

Ade Sujatmikanto, Guru/ Waka


28
S.Pd S1 B. Inggris kesiswaan Banjarsari

29 Hamsya Mustofa S1 TIK Layanan Ngoro Mojokerto

30 M. Muhaimin, S.Pd S1 Bhs Inggris Guru Banjarsari

31 Jaziratul Aini, S.PdI S-1 Syari'ah Guru Ngantang Malang

Abdullah Mun'im,
32
Lc S-1 Syari'ah Guru Ngantang Malang

33 Ivan hudi S-2 PAI Guru Pule Treanggalek

Lina Nindiawati, Staf


34
S.Pdi S1 Bhs Arab Kesantrian Banjarsari

35 Nur Lailus Farikha, SI PAI Guru Gresik


S.Pd

Nurul Istiqomah, Guru/Waka


36
S.Pd S-1 Mat Kur Candi Sidoarjo

Kunin Nasihatul A,
37
S.Pd S1 Matematika Guru Prasung Sidoarjo

Doni Prasetyo,
38
S.Hum S1 Sejarah Guru/ Staf TU Nganjuk

Dani Ramadhan,
39
S,Pd S-1 Fisika Guru Gedangan

40 Rahma, S.PdI S-1 Kimia Guru Sidoarjo

Umi Aliyatur Riski, S-i Bahasa


41
S.Pd Inggris Guru Banjarsari

48 Putri Utami, S.Pd S-1 Inggris Guru Banjarsari

49 Izzatul Afidah S-1 Fisika Guru Banjarsari

Suci Mandayanti,
50
S.PdI S-1 PAI Guru Tulungaggung

51 Nadya Nur Cahyani S-1 IPA Guru Kahuripan Sda

Sidokepung
52
M. Abduh, S.Pd S-1 Penjas Guru Buduran

53 Abdul Aziz, S.Pd S-1 Penjas Banjarsari Banjarsari

55 Risky Miftakun SMA Kader Banyuwangi

56 Irtifai Laili, S.PdI S-1 Bhs Arab Kader Gresik

57 Qurrota A'yun. S.Psi S-1 Psikologi Kader Banjarkemuning

58 Nasrullah S-1 PAI Tahfidz Taman

59 Tsabita Khpirul SMA Tahfidz Banjarsari


Insani

61 Ivana SMA Pengabdian Sukodono

Nuris Fakhrudin,
62
S.Hum S-1 Guru Banjarsari

  Tenaga Pendidik      

1 Ma'rifah SMEA Bendahara Banjarsari

Santy Indrawati,
2
S.Pd S1 Kimia Guru/ OPS Banjarsari

3 Rita Nuridah, S.Ak S-1 Staf TU Banjarsari

4 Putri Junda A. S.Ak S-1 Staf Keuangan Banjarsari

5 Sumarno SMP Jaga Malam Banjarsari

6 Abd. Muis SMA Satpam Banjarsari

7 M. Hudin SMK Satpam Banjarsari

Cleaning
8
Eko Raharjo STM Service Banjarsari

Banjarsari
9
Agung Nugroho S-1 BK Buduran

10 Ilham Rahmasani S-1 Perpustakaan Candi Sidoarjo

11 Fauzan Herdiansyah SMA IT Damarsi Buduran

2) Data Peserta Didik

a. Data Peserta Didik Tahun Pelajaran 2019/2020

No. Kelas VII VIII IX Jml


L P L P L P

1 Tahfidz 0

2 ICP 26 26

3 Unggulan 0

Reguler 56 36 51 34 45 55 277

56 52 51 34 45 55
Total 293
118 85 100

b. Data Peserta Didik Tahun Pelajaran 2020/2021

VII VIII IX
No. Kelas Jml
L P L P L P

1 Tahfidz 17 17

2 ICP 13 26 39

3 Unggulan 0

Reguler 38 45 56 36 47 32 254

55 58 56 62 47 32
Total 310
113 118 79

c. Data Peserta Didik Tahun Pelajaran 2021/2022

VII VIII IX
No. Kelas Jml
L P L P L P

1 Tahfidz 9 18 27
2 ICP 11 19 13 26 69

3 Unggulan 15 21 36

Reguler 38 45 56 36 175

35 40 56 58 56 62
Total 307
75 114 118

1. Data Sarana dan Prasarana

No Nama Ruangan Jml Uk. (m) L (m2) Kondisi Lokasi


1 Ruang 12 9x7 63 Baik Gedung
Pembelajaran A,C,D
2 Ruang Pimpinan 1 9x7 63 Baik Gedung A
3 Ruang Guru 1 7X6 42 Baik Gedung A
4 Ruang Tata Usaha 1 9x7 63 Baik Gedung A
5 Ruang Konseling 1 4X3 12 Baik Gedung A
6 Ruang UKS 1 7x4 28 Baik Gedung C
7 Ruang Lab. Ipa 1 14 x 9 126 Baik Gedung G
8 Ruang Lab 1 7X6 42 Baik Gedung C
Bahasa
9 Ruang Komputer 1 14 x 9 126 Baik Gedung G
10 Perpustakaan 1 14 x 9 126 Baik Gedung G
11 Ruang Osis 1 4x3 12 Baik Gedung B
12 Tempat Ibadah 1 60 x 70 4200 Baik
13 Tempat Olahraga 2 30 x 15 450 Rusak
14 Jamban 8 2x1,5 3 Baik
15 Kamar Mandi 16 2x1,5 3 Baik
16 Kantin 2 4X3 12 Baik
17 Pos Satpam 1 3X3 9 Baik
18 Ruang Meeting 1 9x7 63 Baik Gedung A
19 Gudang 2 8x3 24 Baik Gedung A,
G
20 Tempat Parkir 2 10 x 8 80 Baik
21 Gazebo 3 7x5 35 Baik
3) Prestasi Sekolah

a. Prestasi Akademis Peserta Didik

No Bidang Juara Lomba/Kejuaraan Pelaksanaan

1 Agama 3 hifdzil quran 5 november 2016

bahasa islamic student fair 2017


2 1 20 januari 2017
arab khitobah bahasa arab

bahasa islamic student fair 2017


3 2 20 januari 2017
arab khitobah bahasa arab

bahasa
4 2 telling story 26 agustus 2017
inggris

5 agama 1 taqdimul qishoh 26 agustus 2017

pentas pai musabaqoh hifdzil


6 agama 2 18 oktober 2017
quran

bahasa islamic education fair pidato


7 2 18 januari 2018
inggris bahasa inggris

bahasa
8 1 pidato bahasa inggris 17 januari 2019
inggris

9 agama 1 gebyar muharram 1441 8 september 2019

10 agama 3 gebyar muharram 1441 8 september 2019

islamic education fair


11 agama 1 14 – 6 januari 2020
tahfidzt

bahasa islamic education fair pidato


12 1 14 – 6 januari 2020
arab bahasa arab

bahasa islamic education fair pidato


13 2 14 – 6 januari 2020
arab bahasa arab

bahasa islamic education fair pidato


14 3 14 – 6 januari 2020
arab bahasa arab

15 bahasa 2 lomba baca puisi dan orasi 22 oktober 2021


indonesia ilmiah festival pemuda
No Bidang Juara Lomba/Kejuaraan Pelaksanaan

milenial

b. Prestasi Non Akademis Peserta Didik

No Bidang Juara Lomba/Kejuaraan Pelaksanaan

1 mading 2 mading 3D dyslexia 24 oktober 2016


speaks up

2 adzan 2 perlombaan adzan 30 oktober 2016

3 tapak suci 2 umsida fair open 2017 25 – 26 maret


tapak suci 2017

4 tapak suci 2 umsida fair open 2017 25 – 26 maret


tapak suci 2017

5 tapak suci 3 umsida fair open 2017 25 – 26 maret


tapak suci 2017

6 tapak suci 3 umsida fair open 2017 25 – 26 maret


tapak suci 2017

7 tapak suci 1 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

8 tapak suci 1 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

9 tapak suci 2 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

10 tapak suci 2 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

11 tapak suci 3 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

12 tapak suci 3 tanggulangin open 7 mei 2017


turnament 2017

13 tapak suci 1 ikatan pencak silat 26 - 30 maret


indonesia 2018
No Bidang Juara Lomba/Kejuaraan Pelaksanaan

14 tapak suci 1 ikatan pencak silat 26 - 30 maret


indonesia 2018

15 tapak suci 3 ikatan pencak silat 26 - 30 maret


indonesia 2018

16 mading 3 perlombaan mading 2d 22 – 23


september 2018

17 tapak suci 1 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

18 tapak suci 1 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

19 tapak suci 1 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

20 tapak suci 1 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

21 tapak suci 2 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

22 tapak suci 3 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

23 tapak suci 3 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

24 tapak suci 3 sepanjang championship 2 16 – 17 februari


kejuaraan pencak silat 2019
tapak suci

25 tapak suci 1 perlombaan pencak silat 30 juli 2019


No Bidang Juara Lomba/Kejuaraan Pelaksanaan

se asean

26 egrang 2 perlombaan egrang 24 agustus 2019

27 egrang 3 perlombaan egrang 24 agustus 2019

28 tapak suci 1 kejuaraan pencak silat 22 – 23 oktober


nasional yogyakarta 2019
championship 6

29 tapak suci 2 kejuaraan pencak silat 22 – 23 oktober


nasional yogyakarta 2019
championship 6

30 tapak suci 3 kejuaraan pencak silat 22 – 23 oktober


nasional yogyakarta 2019
championship 6

31 tapak suci 3 kejuaraan pencak silat 22 – 23 oktober


nasional yogyakarta 2019
championship 6

32 pramuka 3 lt putra dan putri 29 – 31 oktober


2019

33 pramuka 1 pramuka (pidato bahasa 4 september


indonesia) 2021

34 orasi 3 lomba baca puisi dan orasi 22 oktober 2021


ilmiah festival pemuda
milenial

B. Penyajian Data Penelitian

Peneliti mencoba mengumpulkan data-data penelitihan yang diambil

dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan

selama dua bulan secara lengkap. Peneliti mencoba memaparkan hasil


penelitihan yang tertulis dalam beberapa langkah untuk mendapatkan

pengetahuan tentang manajemen pembeljaran tahfidz Al Qur’an yang

dilaksanakan di SMP Al Fattah Banjarsari Bududran Sidoarjo. Peneliti juga

memaparkan bagaimana kendala dan tantangan yang dihadapi untuk

manajemen tahfidz Al Qur’an sehingga penelitian ini memeberikan manfaat

kepada para pembaca. Manajemen pembelajaran tahfidz Al Qur’an dilakukan

dalam beberap tahap diantaranya:

1. Progam Tahfidz di SMP Al Fattah

Peneliti mencoba menggali tujuan dari manajemen pembelajaran

tahfidz Al Fattah dengan melakukan wawancara kepada kepala sekolah

tentang tujuan dari progam tahfidz di SMP Al Fattah diperoleh keterangan

sebagai berikut:

“Sebenarnya pondok pesantren Al Fattah merupakan pondok


Da’wah, yang bertujuan menjadikan santri mampu memberikan
manfaat kepada masyarakat melalui da’wah, namun dengan
berkembangnya zaman dan kebutuhan masyrakat pondok pesantren
Al Fattah membuat tiga progam unggulan dan dibagi dalam tiga
clauster yaitu clauster tahfidz, clauster international class projek
progam dan clauster unggulan. Untuk clauster tahfidz dibagi
menjadi dua yakni tahfidz reguler dan tahfidz khusus.”1

Senada dengan apa yang dijelaskan kepala sekolah, waka

kurikulum juga menjelaskan tentang progam tahfidz yang ada di SMP Al

Fattah dan mengatakan :

“Progam tahfidz di SMP Al Fattah terbagi dalam dua progam yaitu


tahfidz reguler dan tahfidz khusus. Target tahfidz reguler santri
wajib menyelesaiakan hafalan 5 Juz Al Qur’an selama santri
menjadi siswa di SMP Al Fattah. sedangkan tahfidz khusus target

1
Wawancara dengan Ust. M. Al Irsadi, S.Pd, M.Pd pada tanggal 10 April 2022
hafalan yang harus diselesaikan santri sebanyak 15 Juz selama tiga
tahun menjadi santri di SMP Al Fattah.”2

Dalam pembagian progam tahfidz Al Qur’an ini tahfidz khusus

bagi santri putra ditempatkan di pondok pesantren Al Fattah 02 Ngantang

Malang. Tahfidz khusus putri penempatannya di pondok pesantreen Al

Fattah pusat, dikarenakan tempat yang direncanakan untuk claster tahfidz

putri belum siap dalam menampung santri. Tempat tahfidz putri berada di

daerah Puri Mojokerto dan dinamakan Pondok Pesantren Al Fattah 03

Mojokerto.

Peneliti mencoba mendalami progam tahfidz khusus dan bertanya

kepada direktur pondok pesantren Al Fattah 02 Ngantang Malang. Pondok

pesantren yang merupakan clauster tahfidz putra yang dinobatkan oleh

Direktur pendidikan pondok pesantren Al Fattah. hasil wawancaranya

sebagai berikut:

“Pondok Tahfidz Al Fattah 02 Ngantang ini memang diperuntukkan


bagi santriwan yang mempunyai keeinginan dalam menghafal Al
Qur’an dan merupakan clauster tahfidz. Namun untuk masuk
clauster tahfidz ini dibutuhkan kemampuan menghafal yang bagus.
Tidak hanya itu masuk ke clauster ini harus sudah mempunyai
sahadah bacaan agar mempermudah dalam menghafal Al Qur’an.
Di sini santri wajib menghafal 15 Juz dalam 3 tahun dengan setoran
harian 2 muka tiap hari, kegiatan di sini tidak sama dengan
kegiatan di pondok sidoarjo karena lebih banyak dalam
pembelajaran tahfidz”3

Progam tahfidz reguler merupakan progam tahfidz yang wajib

dilaksanakan bagi santri yang tidak mengikuti progam tahfidz khusus.

Kepala sekolah menyatakan target hafalan bagi tahfidz reguler adalah satu

2
Wawancara dengan Ustd. Nurul Istiqomah, S,Pd pada tanggal 12 April 2022
3
Wawancara dengan ust. Abdul Mu’in pada tanggal 13 April 2022
semester satu juz. Staf administrasi tahfidz memberikan pernyataan

kepada peneliti yang berisi:

“Tahfidz pagi yang dilakuakan setelah sholat duha ini dilaksanakan


dengan berkelompok, santri mengelilingi pengampu tahfidz tiap
kelompok. Satu kalas kadang terdiri dari dua kelompok dengan
pembagian juz yang berbeda tiap kelas. Santri diharapkan menyetor
hafalah tahfidz Al Quran minimal satu maqro’ per hari.”4

Pernyataan ini mnegatakan bahwa progam tahfidz Al Qur’an

berjalan baik di SMP Al Fattah. penetuan target yang disesuikan dengan

kemampuan santri dan penempatan yang disesuaikan dengan kenyamanan

dalam menghafal Al Qur’an dapat meningkatkan jumlah hafalan Al

Qur’an santri. Keseriusan manajemen pembelajaran Tahfidz Al Qur’an

dalam upaya meningkatkan jumlah hafalan santri bisa menjadikan SMP Al

Fattah menjadi sekolah boarding yang unggul.

Dalam penerapan progam tahfidz Al Fattah, pihak sekolah

memeberikan motivasi kepada santri untuk menyelesaiakan tahfidz 30 juz

berupa akan memberikan besaiswa ke luar negeri kususnya besiswa

pendidikan di Al Azhar Cairo Mesir. Syarat dan ketentuan bagi santri SMP

Al Fattah wajib melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu SMA Al Fattah.

beasiswa ini akan diberikan kepada Alfifah Faizatus Sabrina asal gedangan

Sidoarjo. Alfifah Faizatus Sabrina sudah menyelesaikan Tahfidz 30 Juz

selama belajar di pondok pesantren Al Fattah. pengukuhan dan penyerahan

piagam secara simbolik sudah di lakuakan ketikan santri tersebut di wisuda

dan disampaiakan langsung oleh direktur lembaga pendidikan Pondok

Pesantren Al Fattah KH. Muhammad Fauzan Subroto, Lc. Rencana


4
Wawancara dengan Ust Helmi Faiz pada tanggal 20 mei 2022
beasiswa ini dilaksanakan mulai tahun 2022 M dan akan selesai 4 tahun

kemudian.

Motivasi dalam progam tahfidz ini tidak hanya memberikan

besiswa santri pendidikan ke luar negeri. Santri juga bisa memilih

berangkat umroh ke tanah suci dan dibiayai perjalanan selama

melaksanakan umroh. Pada tahun 2019 pondok pesantren Al Fattah sudah

memberangkatkan salah satu santri putra yang sudah mampu

melaksanakan hafalan 30 Juz. Santri tersebut bernama El Nino Himawan.

Santri asal sidoarjo ini berhak menerima hadiah berangkat umroh dari

ponpes Al Fattah. Pondok pesantren Al Fattah juga memeberikan

kesempatan kepada El Nino Himawan untuk menjadi pengajar tahfidz.

2. Perencanaan pembelajaran Tahfidz Al Qur’an di SMP Al Fattah

Perencanaan merupakan dasar utama untuk memulai suatu kegiatan

baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan yang lain. Perencanaan yang

dilaksanakan dengan baik dan benar maka sebagian kegiatan besar tersebut

sudah selesai dilakukan.5 Perencanaan awal manajemen pembelajaran

tahfidz Al Qur’an di SMP Al Fattah dengan menentukan target hafalan.

Target yang disampaiakan oleh penaggung jawab administrasi tahfidz

berupa :

“Target yang harus diselesaikan santri SMP Al Fattah selama 3


tahun bagi yang reguler adalah 5 Juz pembagian secara umum
kelas 7 di semester 1 santri wajib mengikuti tes bacaan Al Qur’an
5
Eva Fatmawati, ‘Manajemen Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an’, Jurnal Isema (Islamic Education
Manajemen, 4.1 (2019), 25–38 <https://doi.org/10.15575/isema.v3i2.5255>.
guna menentukan apakah siswa tersebut lanjut tahfidz atau harus
menyelesaiakan perbaikan bacaannya. Bagi santri yang lanjut
tahfidz mereka harus menyelesaikan Juz 30 di semester pertama ini
dan kemudian lanjut ke jus selanjutnya.”6

Target yang disampaikan oleh penanggung jawab tahfidz di SMP

Al Fattah dijelaskan dalam tabel yang peneliti dapat dari study dokumen

yang yang di dapat dari surat keputusan kepala SMP Al Fattah dengan no.

1452/SMP-AF/VI/2021 tentang target hafalan tahfidz reguler

TARGET TAHFIDZ SANTRI

SMP AL FATTAH SIDOARJO

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kelas Reguler

Kelas Semester Target hafalan

1 Tilawati
7
2 Juz 30

1 Juz 29
8
2 Juz 28

1 Juz 27
9
2 Juz 26

Ket : * Hafalan wajib juz 30 ditambah dengan memilih 4 surat dari yang
sudah ditentukan

6
Wawancara dengan Ustd Kunin Nasihatul, S.Pd pada tanggal 6 April 2022
Dari data yang di dapat santri wajib menyelesaikan hafalan tahfidz

satu juz selama satu semester sedangkan santri tahfidz khusus

berkewajiban menyelesaiakan hafalan Al Qur’an minimal 15 Juz dan tidak

ditentukan Juz mana yang lebih dulu diselesaiakan. Pada awal masuk SMP

Al Fattah ada tes membaca Al Qur’an sebagai penentu santri tersebut

dapat melanjutkan ke tahfidz atau melatih bacaannya dengan

menggunakan metode Tilawati. Sesuai hasil wawancara dengan staf

kurikulum

“santri yang punya sahadah dan di tes baca Al Qur’an dengan


nilai baik, santri akan dikelompokkan dengan santri Tahfidz.
Sedangkan bagi yang nilainya kurang atau belum sahadah, santri
tersebut akan dikelompokkan dengan kelas tilawati dan dibagi
sesuai jilid yang di dapat pada saat test”7

Dalam perencanaan pembelajaran tahfidz Al Qur’an perangkat

pembelajaran sangat diperlukan. Silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) serta perangkat lain penunjang perencanaan

pembelajaran seharusnnya disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

tahfidz yang sesui target. Pentingnya membuat RPP dapat membantu guru

dalam memikirkan pelajaran sebelum pelajaran itu diajarkan sehingga

kesulitan belajar dapat dibayangkan dan jalan keluarnya dapat

diselesaikan.8 Dengan adanya perangkat pembelajaran seorang guru bisa

melaksanakan tugas mengajar sesuai tugas pokok mengajar.9 Pengampu

7
Wawancara dengan Ustd. Lina Nindiyawati, S.Pd. pada tanggal 10 mei 2022
8
Heri Khoiruddin and Adjeng Widya Kustiani, ‘Manajemen Pembelajaran Tahsin Al-Quran
Berbasis Metode Tilawati’, Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 5.1 (2020), 55–68
<https://doi.org/10.15575/isema.v5i1.5546>.
9
Rizqia Salma Noorfaizah and others, ‘Manajemen Pembelajaran Tahfidzul Quran Berbasis
Metode Yaddain Di Mi plus Darul Hufadz Sumedang’, Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 2018.
tahfidz di SMP Al Fattah seharusnya juga menyiapkan perangkat mengajar

tahfidz, guna meningkatkan proses belajar mengajar tahfidz dengan baik.

Peneliti mencoba menggali apakah di SMP Al Fattah para pengampu

tahfidz menyiapkan perangkat pembelajaran yang semestinya disiapkan.

Salah satu pengampu tahfidz menjelaskan

“ benar, ketika kami sebagai pengampu tahfidz kami mendapatkan


perangkat mengajar yang disediakan pihak sekolah.perangkat
tersebut berisi setor harian dan absensi siswa saja. Tidak ada
perangkat lain”10

Dari paparan yang dijelaskan bahawa pengampu tahfidz tidak

membuat perancanaan khusunya kegiatan pembelajaran yang dilakukan

selama satu semester. Para pengampu hanya mendapatkan from

penyelesaian harian dan absen harian santri.

3. Pengorganisasian pembelajaran Tahfidz SMP Al Fattah

Pengorganisasian pembelajaran tahfidz dilaksanakan sesuai dengan

pembagian tugas dan tanggung jawab kepada setiap pendidik dan tenaga

kependidikan oleh kepala SMP Al Fattah melalui bidang kurikulum. 11

Dengan adanya tugas dan tanggung jawab yang jelas memungkinkan

proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

Struktur Pembagian Tugas tahfidz

No Nama Jabatan Keterangan

1 M. Al Irsadi, S.Pd, Kepala Sekolah

10
Wawancara dengan ustd Fitri Hudayawati pada tanggal 11 mei 2022
11
Noorfaizah and others.
M.Pd

2 Nurul Istiqomah, S.Pd Wk. Kurikulum

3 Saifuddin, S.Pd Wk. Sarpras

4 Ahmad Ade S. M.Pd Wk. Kesiswaan

5 Dra. Nur Djamilah Wk. Humas

6 M. Mas’al S.HI Koordinator Tahfidz

7 Kunin Nasihatun, S.Pd PJ. Administrasi Tahfidz

9 Lina Nindiyawati, S.Pd Staf Wk. Kurikulum

10 Suci Mandayanti, S.Pd Staf Wk. Kurikulum

11 Helmi Faiz Staf PJ. Administrasi Tahfidz

12 Nasrullah Tasmi’ tahfidz Putra

13 Tsabitah Nur Insani Tasmi’ Tahfidz Putri

14

Daftar tersebut menjelaskan bahwa sumber daya manusia di SMP

Al Fattah dapat mengisi kebutuhan pembina atau pengampu tahfidz.

Namun sebagian besar guru pengampu merupakan guru pelajaran umum

hanya beberapa yang merupakan lulusan pondok pesantren. Sehingga

kemapuan dalam membimbing hafalan santri dipertanyakan.

Dari pengampu tahfidz yang terdaftar peneliti mencoba menelusuri

sejauh mana pengetahuan dan kemampuan menghafal tahfidz. Apakah

memang layak dengan sejarah pendidikan dan pengalaman di bidang

tahfidz. Peneliti mencoba bertanya dengan Ust Nasrullah selaku pendidik


yang di tunjuk sebagai pendengar atau tasmi’ hafalan Al Qur’an. Beliau

berkata :

Dalam menghafal Al Qur’an bacaan harus diperhatikan dan


merupakan pangkal mudahnya untuk menghafal, pernah saya
dimintai tolong seseorang untuk mendengar hafalan Al Quran
anaknya yang katanya sekolah di salah satu pondok pesantren di
daerah malang, dan anak tersebut sudah hafidz. Namun saata saya
mentasmi’ anak tersebut ternyata hafalan yang kuat hanya 5 jus dan
MasyaAllah bacaanya kurang sekali. Saya ingin santri Al Fattah
dalam menghafal Al Qur’an harus memperhatikan dulu bacaaanya.
Tidak hanya itu para pendiodik kususnya pengampu tahfidz harus
juga memperbaiki bacaannya umntuk kebaikan bersama. Selama ini
memang mayoritas guru bacaannya sudah bagus namun ada sekitar
tiga orang yang belum memenui kriteria yang baik dalam
membaca, saya menyarankan kepada kepala sekolah untuk
memberikan pelatihan bacaan kepada mereka, kalau mereka sudah
bersahadah mereka layak menjadi pengampu tahfidz”12

Dalam wawancara tersebut menjelaskan meskipun bahawa

kebanyakn pengampu tahfidz sudah layak menjadi pengampu dan

kemampuannya tidak diragukan. Penanggung jawab administrasi tahfidz

mengatakan

“para pengampu tahfidz ini sudahn pernah melakukan pelatihan


membaca Al Qur’an dengan metode tilawati. Hasil kerja sama
pondok pesantren Al Fattah dengan Pondok pesantren Nurul Hayat.
Jadi mereka tidak diragukan lagi dalam membaca Al Qur’an.
Mereka pun sudah bersahadah atau layak dan lulus dalam membaca
Al Qur’an. Namun bagi guru yang belum layak pihak sekolah
memberikan pelatihan kepada mereka.13

Tugas pengampu tahfidz di SMP Al Fattah adalah memberikan

motivasi kepada santri untuk selalu menghafal Al Qur’an, menerima

setoran hafalan Al Quran dan mengkondisikan santri mengahafal Al

Qur’an dengan tertib. Pengampu di tuntut datang ke halaqoh tahfidz

12
Wawancara dengan Ust Nasrullah Al Hafidz pada tanggal 13 April 2022
13
Wawancara dengan Ustd Kunin Nasihatul, S.Pd pada tanggal 6 April 2022
setelah sholat duha bersama di masjid. Namun selama peneliti melakukan

observasi di kegiatan tahfidz, peneliti menemukan hanya beberapa

pengampu tahfidz yang datang di awal waktu, banyak dari pengampu yang

lain datang kurang lebih 10 menit setelah sholat duha di masjid. Sehingga

santri terbiasa tidal langsung datang ke halaqoh tahfidz. Peneliti mencoba

bertanya kepada koordinator Tahfidz beliau berkata :

“Kami selalau melakukan monitoring pembelajaran ke halaqoh-


halaqoh tahfidz, memang ada beberapa pengampu tahfidz yang
datang terlamabat, mereke salalu beragumen ada keperluan lain.
Selama keperluan tersebut masuk akal ya kami ijinkan, namun
apabila alasan mereka tidak masuk akal maka akan kami catat
sebagai pelanggaran dan akan kami bina mereka”14

Pernyataan tersebut sudah menjawab bahwa pengorganisasian pada

manajemen pembelajaran tahfidz berjalan dengan baik. Meskipun ada

kekurangan sedikit pasti akan diperbaiki dengan cepat.

4. Pelaksanaan pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah

Pelaksanaan pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah bisa

diperhatikan pada kegiatan pembelajaran tahfidz. Kegiatan pembelajaran

secara umum terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup. Pengampu tahfidz dalam pendahuluan pembelajaran mengajak

santri untuk membaca doa bersama-sama. Do’a dipanjatkan kepada Allah

SWT atas rasa syukur masih diberi nikmat iman, Islam serta kesehatan

untuk mengikuti proses pembelajaran tahfidz. Kemudian membaca

14
Wawancara dengan Ust Moh. Mas’al, S.HI pada tanggal 13 April 2022
sholawat megharapkan Allah SWT memberikan kemudahan dalam

menghafal Al Quran.15

Kegiatan inti dalam pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah

dijelaskan salah satu pengampu tahfidz yang bernama Ustadzah Fitri

Hudayawati, beliau berkata :

“pembelajaran tahfidz disini para santri menghafal Al Qur’an


sendiri-sendiri. ketika mereka berhasil menghafal, mereka menemui
pembimbing dan menyetorkan hasil hafalan. Tiap tatap muka santri
wajib menyelesaikan satu maqro’. Satu maqro’ itu seperempat
halaman.

Pembelajaran ini menggunakan metode tahfidz sistem ziyadah,

yaitu menambah hafalan dengan menyetor kepada guru pembimbing atau

pengampu tahfidz.16 Hafalan di rekap seminggu sekali dan dilaporkan ke

orang tua santri masing-masing.

Pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al Qur’an ini dilaksanakan

setelah sholat duha’, sekitar pukul 6.50 WIB dan selesai pukul 07.50 wib.

Waktu yang diperlukan untuk pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah

selama 60 menit. Dalam satu minggu kegiatan tahfidz Al Qur’an pada hari

senin sampai hari kamis. Jadi dalam satu minggu pelaksanaan tahfidz

membutuhkan waktu 4 jam.

5. Evaluasi pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur kefektifitasan dan

kesuksesan pembelajaran tahfidz yang sudah berlangsung.17 Evaluasi


15
Tika Kartika, ‘Manajemen Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an Berbasis Metode Talaqqi’, Jurnal
Isema : Islamic Educational Management, 4.2 (2019), 245–56.
16
Noorfaizah and others.
17
Daud Mutaqin, Hasbi Indra, and Santi Lisnawati, ‘Manajemen Pembelajaran Tahfizh Al – Qur ’
an Unt Uk Ketercapaian Target Hafalan Di SMPTQ Abi Ummi’, Jurnal Ilmu Islam Rayah Al Islam,
pembelajaran tahfidz dapat dilihat dari jumlah hafalan santri. Sejauh mana

santri mampu menyelesaikan target yang dibebankan setiap semesternya.

Keberhasilan pembelajaran tahfidz dapat dilihat dari semua santri

melampaui target yang di bebankan. namun akan berbeda ketika jumlah

santri yang melampaui target lebih sedikit dari yang belum menyelesaikan

target.

Evaluasi dalam pembelajaran mencakup evaluasi hasil belajar dan

evaluasi proses pembelajaran.18 Evaluasi hasil belajar dapat dilihat dari

hasil rekapan hafalan santri. Hasil hafalan tahfidz direkap setiap satu

minggu sekali, kemudian satu sekali dan terakir enam bulan sekali. Sesuai

keterangan dari Ust Helmi Faiz selaku staf penanggung jawab administrasi

tahfidz di SMP Al Fattah berkata:

“tugas saya sebagai staf PJ administrasi adalah merekap


ketercapaian tahfidz santri setiap seminggu sekali, sebulan sekali
dan enam bulan sekali sesuai kebutuhan untuk laporan kepada
bagian kurikulu dan wali santri. Tugas lain saya yaitu mengontrol
pembelajaran tahfidz dan mengkondisikan majelis atau halaqoh
tahfidz tiap kelompok.”19

Dari observasi dan wawancara peneliti memaparkan hasil belajar

tahfidz SMP Al Fattah. peneliti malakukan wawancara untuk mendapatkan

gambaran hasil belajar yang sudah dilaksanakan santri Al Fattah.

diantaranya :

“dari 15 santri kelas 8 putri SMP Al Fattah hanya 10 yang mampu


menyelesaikan target dalam satu semester, sedangkan 5 yang lain

5.2 (2021), 494–505.


18
Noorfaizah and others.
19
Wawancara dengan Ust Helmi Faiz pada tanggal 20 mei 2022
masih belum menyelesaiakan. Secara umum mereka masih
menyelesaikan kurang lebih setengah juz.”20

Dari pemaparan tersebut peneliti bertanya apa yang membuat santri

tidak bisa menyelesaikan hafalan satu juz dalam satu semester. Beliau

melanjutkan jawabannya:

“Kekuarangan di sini adalah bagi santri yang belum menyelesaikan


target hafalan tidak dipaksa untuk menyelesiakannya. Sehingga
santri tidak semangat dalam menghafal, hanya santri yang
mempunyai keinginan yang kuat menghafallah yang bisa
menyelesaikan target bahkan melampauinya.”

Santri yang sudah menyelesaiakan hafalan 1 Juz, santri

mengajukan kepada pengampu untuk melaksanakan tasmi’ jusiyah. Sesuai

pemaparan dari uastadzah Tsabitah Nur Insani mengatakan:

“tasmi’ juziyah merupakan ujian yang dilakukan santri dengan


menyetor hasil hafalan sebnyak satu juz sekali duduk. Dan untuk
pendengar setoran ini bagi putra adalah ust. Nasrullah al hafidz
sedangankan untuk putri adalah saya”.21

Proses evaluasi pembelajaran ini, setelah santri menyelesaikan

setoran tahfidz satu juz lanjut tasmi jusiyah untuk pengukuhan dan

mendapatkan ijazah maka dalam akhir semester santri mengikuti ujian

tahfidz terbuka. Ust Nasrullah Al Hafidz sebagai penguji ujian tahfidz

terbuka, beliaua merupakan salah satu ustadz di pondok pesantren Al

Fattah yang sudah mengahfal Al Qur’an 30 Juz dan sudah bersanad.

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan dalam rapat setiap akhir

semester. Rapat berisi tentang perbaikan proses pembelajaran selama satu

semester. Evaluasi ini menekankan penilaian kepada pengmpu tahfidz.

20
Wawancara dengan ustd Fitri Hudayawati pada tanggal 11 mei 2022
21
Wawancara dengan Ustd Tsabitah Nur Insani pada tanggal 11 mei 2022
Apakah masih layak untuk dijadikan pembina tahfidz pada semester

berikutnya.

C. Kendala dan peluang manajemen tahfidz Al Qur’an di SMP Al Fattah

Dalam manajemen pembelajaran tahfidz pasti akan ditemukan kendala

dan tantangan pada tiap kegiatan. Kendala adalah faktor yang menghalangi

setiap kegiatan yang dilakukan.22 Sedangkan peluang merupakan kesempatan

yang dapat diambil manfaat dari manajemen pembelajaran tahfidz di SMP Al

Fattah.

1. Kendala manajemen pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah

Hasil observasi dan wawancara yang peneliti kerjakan. Peneliti

menemukan beberapa kendala yang dihadapi pada manajemen

pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah.

a. Kurang disiplinnya pengampu tahfidz dan santri dalam kedatangan di

tempat halaqoh.

b. Rendahnya kemampuan santri dalam menghafal karena pada saat

masuk di SMP Al Fattah tidak ada tes khusus untuk Tahfidz.

c. Susunan duduk santri tahfidz dalam berhalaqoh tidak sesuai dengan

standar duduk berhalaqoh yaitu melingkar

d. Kurang termotivasinya santri dalam menghafal Al Qur’an.

e. Tidak adanya punismen atau hukuman bagi santri yang tidak

menyelesiakan setoran hafalan satu maqro’ tiap hari.

f. Kurangnya reward bagi santri yang sudah hafal 5 Juz atau lebih

22
Kamus besar Bahasa Indonesia
g. Tidak terjadi kerja sama yang baik antara pengampu tahfidz dan PJ

administrasi tahfidz sehingga ada beberapa santri yang sudah

menyelesaikan setoran tahfidz satu juz tidak segera di tasmi’ jusiyah.

h. Kurangnya sosok penghafal Al Qur’an di SMP Al Fattah yang dapat

jadi panutan bagi santri.

i. Tidak ada pelatihan bagi guru pengampu tahfidz dalam hal peningkatan

hafalan santri.

2. Peluang manajemen pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah Sidoarjo

Hasil wawancara dan study pustaka yang dilakukan peneliti. Peneliti

mencoba menullis peluang apa yang terjadi apabila manajemen tahfidz di

SMP Al Fattah berjalan dengan baik

a. Jika hasil pembelajaran Tahfidz Al Qur’an baik maka akan

menjadikan SMP Al Fattah sekolah boarding yang diminati Siswa.

Karena saat ini pondok tahfidz menjadi primadona masyarakat.

b. Menjadikan lulusan-lulusan penghafal terbaik yang mempunyai jiwa

Al Qur’an. Dan mampu menjawab perkembangan Jaman.

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan di uraikan dan dianalisis hasil- hasil penelitian yang

dilakukan SMP Al Fattah Buduran sidoarjo yang berkaitan dengan manajemen

pembelajaran tahfidz Al Qur’an untuk meningktakan hafalan santri.


Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Fattah Buduran

Sidoarjo. Lebih utama pada jenjang SMP Al Fattah dengan waktu penelitihan 2

bulan yakni bulan april dan mei tahun 2022.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih

dahulu untuk mengetahui kondisi manajemen pembelajaran tahfidz di SMP Al

Fattah Buduran secara langsung, mulai dari keadaan Pembelajaran yang

dilakukann dari awal pembelajaran tahfidz sampai selesai, mengamati

pengampu tahfidz dan para staf di bidang tahfidz, mengamati santri dalam

menghawal sertamelakukan wawancara dengan informan. Hal itu dilakukan

agar peneliti mendapatkan informasi terkait manajemen pembelajaran tahfidz Al

Qur’an.

Peneliti akan membahas temuan-temuan penelitian yang berkaitan

dengan manajemen pembelajaran tahfidz Al Qur’an untuk meningkatkan hasil

hafalan santri di SMP Al Fattah Banjarasari Buduran Sidoarjo.

A. Perencanaan Pembelajaran Tahfidz

Perencanaan pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah dalam

kaitannya dengan kesiapan siswa untuk menghafal Al Qur’an sudah baik.

Namun dalam temuan masih ada santri yang belum bisa membaca Al

Qur’an di kelas VII semseter 1. Pada semester 1 kelas VII santri dibekali

latihan membaca Al Qur’an dengan menggunakan metode tilawati. Dalam

pelaksanaan pelatihan suadah sesuai dengan kaidah aturan tilawati. Namun

untuk kemampuan santri masih ada yang belum mampu membaca dengan

baik. Hal tersebut menjadi penghambat kesiapan menghafal santri,


dikarenakan mereka akan terpotong masa menghafalnya. Sehingga selama

3 tahun belajar di SMP Al Fattah tidak dapat menyelesaikan target hafalan.

Karena hal tersebut salah satu penghambat hafalan tahfidz Al Qur’an

santri SMP Al Fattah.

Dalam proses pembelajaran tahfidz, perencanaan yang seharusnya

di siapkan untuk pembelajaran berupa perangkat pembelajaran tidak

disiapkan pengampu tahfidz. Sehingga target yang sudah ditentukan oleh

bagian kurikulum jadi berantakan, beberapa temuan dari peneliti kususnya

dikelas 8 dan 9 target yang dihafalkan santri berbeda satu sama lain.

Perbedaan diakibatkan santri belum menyelesaikan target pada semester

sebelumnya. Sehingga dari study dokumen peneliti menemukan perbedaan

target, terkusus di kellas VIII putri dimana dalam satu halaqoh ada yang

masih menghafal di Juz 29, ada yang sudah di Juz 26. Dengan perbedaan

tersebut peneliti berasumsi yang telat makin telat dan malas dalam

meghafal Al Qur’an. Peneliti menilai karena kurangnya perangkat yang

disiapkan sehingga bagi santri yang lambat dalam menghafal dibiarkan

saja tanpa adanya punismen atau memberikan motivasi agar bagi santri

yang belum tuntas target semangat untuk mengejar ketertinggalan dalam

menghafal Al Qur’an. Pengampu dalam pembelajaran Tahfidz Al Qur’an

hanya mendapatkan perangkat berupa rekap setoran dan absensi santri

sesuai kelompok masing-masing. Dalam observasi peneliti perangkat

mengajar tersebut di taruh di kantor dan tiap akan memulai pembelajaran

pengampu mengambil perangkat masing-masing. Seharusnya para


pengampu ini menyiapkan perangkat sesuai target masing masing.

Rencana satu semster, rencana harian dan rencana target yang harus

diselesaikan sehingga dapat terukur dengan baik.

B. Pengorganisasian pembelajaran tahfidz Al Qur’an

Struktur organisai tahfidz di SMP Al Fattah terbentuk sesuai

dengan tugas yang diemban. Para pelaku progam tahfidz ini menjalankan

tugas pokok dengan baik. Mulai dari kepala sekolah sampai pengampu

sudah menjalankan tugas dengan baik. Namun tidak semua pengampu

merupakan pengajar Al Qur’an. Ada beberapa pengampu yang merupakan

pengajar dengan blackground pengajar pelajaran umum. Namun bagi

pengampu wajib mempunyai sahadah bacaan Al Qur’an. Bagi pengampu

yang belum mempunyai sahadah bacaan Al Qur’an wajin untuk melatih

bacaannya dengan lembaga penyedia metode tilawati maupun Ummi.

Dari observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti ada

beberapa koordinasi yang kurang baik. Yaitu antara pengampu dan penguji

tasmi’. Dimana saat bsantri sudah menyelesaikan satu juz. Penguji tasmi’

tidak langsung menjadwalkan ujian tasmi’ juziyah. Sehingga dengan

selisih waktu antara santri menyelesaikan akhir hafalan 1 Juz dengan ujian

tasmi Juziyah mereka kurang semnagat untuk menambah dan memurojaah

hafalan. Kedepannya pengelola tahfidz di SMP Al Fattah harus lebih

cakap dalam mengatur ujian tasmi’ Juz’iyah.

C. Pelaksanaan Pembelajaran Tahfidz


Pelaksanaan pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah berjalan

dengan baik. Namun ada beberapa tempat pembelajaran atau halaqoh yang

belum melaksanakan kriteria pembelajaran tahfidz. Diantaranya Halaqoh

tidak melingkar, tidak rapi posisi tempat duduk dalam berhalaqoh, posisi

santri membelakangi pengampu. Kerapaian dan kedisiplinan dalam

pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al Qur’an sangat berpengaruh pada

hasil pembelajaran.

Secara umum pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah berjalan

dengan baik. Kegiatan awal, kegiatan Inti dan penutup sudah berjalan

dengan baik. Meskipun masih ada beberapa tempat yang belum sesuai

dengan aturan.

D. Evaluasi pembelajaran Tahfidz

Evaluasi belajar yang dilaksanakan di SMP Al Fattah melalui

rekapan hasil setoran hafalan sudah dilaksakan sesuai jangka waktu yang

ditentukan. Santri dan wali santri dengan mudah mengetahui hasil rekapan

tersebut yang dilaporkan di aplikasi yang dibuat khusus. Aplikasi tersebut

membantu untuk mendiskripkan hasil hafalan santri secara periodik.

Karena dalam pelaksanaan pembelajaran tahfidz dalam satu halaqoh atau

kelompok banyak yang masih berbeda dalam menghafal. Sehingga

pelaporan yang seharusnya terstruktur dengan baik menjadi kelihatan

berbeda-beda.

Evaluasi proses pembelajaran yang dilakuakan untuk menilai

kegiatan belajar mengajar tahfidz di SMP Al Fattah. secara umum evaluasi


untuk pengajaran tahfidz dari pengampu sudah berjalan dengan baik.

Meskipun ada beberapa teguran untuk perbaikan kedepannya.

Evaluasai secara umum yang disampaikan oleh kepala sekolah

bahwa pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah berjalan sesuai rencana.

Proses yang dilakuakan sesuai dengan yang diharapkan. Ujian tasmi’

Juz’iyah dilaksanakan setiap waktu seauai dengan kesepakatan santri dan

penguji. Nujian tahfidz terbuka juga sudah dijalankan dengan baik pada

akhir semseter.

E. Kendala Manajemen tahfidz Al Qur’an Di SMP Al Fattah

Hasil observasi dan wawancara yang peneliti kerjakan. Peneliti

menemukan beberapa kendala yang dihadapi pada manajemen

pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah.

a. Kurang disiplinnya pengampu tahfidz dan santri dalam kedatangan di

tempat halaqoh.

b. Rendahnya kemampuan santri dalam menghafal karena pada saat

masuk di SMP Al Fattah tidak ada tes khusus untuk Tahfidz.

c. Susunan duduk santri tahfidz dalam berhalaqoh tidak sesuai dengan

standar duduk berhalaqoh yaitu melingkar

d. Kurang termotivasinya santri dalam menghafal Al Qur’an.

e. Tidak adanya punismen atau hukuman bagi santri yang tidak

menyelesiakan setoran hafalan satu maqro’ tiap hari.

f. Kurangnya reward bagi santri yang sudah hafal 5 Juz atau lebih
g. Tidak terjadi kerja sama yang baik antara pengampu tahfidz dan PJ

administrasi tahfidz sehingga ada beberapa santri yang sudah

menyelesaikan setoran tahfidz satu juz tidak segera di tasmi’ jusiyah.

h. Kurangnya sosok penghafal Al Qur’an di SMP Al Fattah yang dapat

jadi panutan bagi santri.

i. Tidak ada pelatihan bagi guru pengampu tahfidz dalam hal peningkatan

hafalan santri.

F. Peluang manajemen pembelajaran tahfidz di SMP Al Fattah Sidoarjo

Hasil wawancara dan study pustaka yang dilakukan peneliti. Peneliti

mencoba menullis peluang apa yang terjadi apabila manajemen tahfidz di

SMP Al Fattah berjalan dengan baik

a. Jika hasil pembelajaran Tahfidz Al Qur’an baik maka akan

menjadikan SMP Al Fattah sekolah boarding yang diminati Siswa.

Karena saat ini pondok tahfidz menjadi primadona masyarakat.

b. Menjadikan lulusan-lulusan penghafal terbaik yang mempunyai jiwa

Al Qur’an. Dan mampu menjawab perkembangan Jaman.

BAB VI
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai