Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban Kelompok.

7 Filsafat Idelaisme

Moderator : Dwi Nurfikasari

NIM : 2002104018

PPKN/IV

1. Filsafat modern dicirikan dengan 3 hal, yaitu subjektivitas, kritik, dan kemajuan.
Jelaskan maksudnya masing-masing! (Indra Gunawan_2002104004_smt IV)
Jawab :

- Dengan subjektivitas dimaksudkan bahwa manusia menyadari dirinya sebagai subjek,


yaitu sebagai pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu. Lewat modernisasi
manusia lebih menyadari dirinya sebagai individu. Di dalam filsafat kita mendengar
pernyataan Decartes yang sangat terkenal yaitu Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka
saya ada). Pernyataan itu adalah kesadaran zaman modern yang terus dipertahankan.
Manusia sebagai individu bisa mengetahui kenyataan dengan rasionya sendiri.

- Dengan kritik dimaksudkan bahwa rasio tidak hanya menjadi sumber pengetahuan,
melainkan juga menjadi kemampuan praktik untuk membebaskan individu dari
pemikiran melalui tradisi atau untuk menghancurkan parsangka-prasangka yang
menyesatkan. Kant merumuskan kritik sebagai keberanian untuk berpikir sendiri di luar
tuntunan tradisi atau otoritas.Subjektivitas dan kritik pada gilirannya mengandaikan
keyakinan akan kemajuan.

- Dengan kemajuan dimaksudkan bahwa manusia menyadari waktu sebagai hal yang
tidak dapat terulangi. Waktu dialami sebagai rangkaian peristiwa yang mengarah pada
satu tujuan yang dituju oleh subjektivitas dan kritik tersebut.

2. Jelaskan hubungan antara realisme dan idealisme! (Bu Ade)


Jawab :
Idealisme dan realisme adalah dua faham filsafat yang saling bertentangan. Idealisme
telah dianut oleh tokoh-tokoh pemikir, baik dari Barat atau Timur selama lebih dari dua
ribu tahun. Selama pertengahan kedua dari abad ke-19, idealisme merupakan filsafat
Barat yang dominan. Di lain pihak, realisme, dengan asumsinya bahwa itu berdiri sendiri
di luar pikiran manusia, telah diterima orang sepanjang sejarah. Realisme tidak pernah
dipersoalkan oleh pemikir-pemikir Barat sampai abad ke-17. Kebanyakan orang mengira
diri mereka itu ada, di tengah-tengah dunia benda-benda yang tidak ada hubungannya
dengan mereka. Akal manusia dan alam di luarnya saling mempengaruhi, tetapi interaksi
ini tidak mempengaruhi watak dasar dari alam. Alam sudah ada sebelum fikiran manusia
sadar akan adanya dan akan tetap ada setelah akal tidak lagi menyadari akan adanya.
Hubungan antara realisme dan idealisme : Menurut Muhmidyeli (2011), realisme
merupakan ajaran filsafat yang menganggap bahwa suatu kebenaran merupakan
gambaran nyata atau salinan sebenarnya dari dunia realitas dari sebuah gagasan
(idealisme) yang ada di pikiran seseorang.

3. Apa yang dimaksud realitas terdiri dari impresi-imoresi dalam karakteristik filsafat
positivisme bagian B? (Megia Rerisa_smt II)
Maksut dari impresi adalah realitas itu sendiri. Sudah dijelaskan pada kalimat berikutnya
bahwa ilmu pengetahuan pada postivisme hanya berbicara tentang realitas. Jadi anti
metafisika dan tidak percaya pada metafisik.

4. Contoh dari (4) aliran filsafat modern ! (Bu Ade)


Jawab:

- filsafat positivisme : contohnya pengetahuan itu semata-mata berdasarkan


pengalaman dan ilmu yang pasti. Sesuatu yang maya dan tidak jelas dikesampingkan,
sehingga aliran ini menolak hal-hal yang bersifat metafisik dan ilmu gaib.
- filsafat pragmatis adalah suatu konsep atau penilaian yang hanya melihat dari segi
kepraktisan dan manfaatnya. Contoh dari teori pragmatis adalah kebenaran mengenai
neraka. Neraka adalah tempat manusia yang berperilaku jahat dimana di dalamnya
terdapat penyiksaan akibat perbuatan buruknya selama di dunia.
- filsafat fenomenologi adalah pendekatan filsafat yang memusatkan perhatian pada
gejala yang membanjiri kesadaran manusia, menurut Bagus dalam (Hasbiansyah,
2008). Ilmu bisa diperoleh dengan mengalami secara sadar suatu peristiwa. Dalam
fenomenologi tidak ada teori, tidak ada hipotesis, dan tidak ada sistem. Contohnya,
ilmu diperoleh melalui pengalaman.
- filsafat realisme : dalam pengertian filsafat, realisme berarti anggapan bahwa objek
indera kita adalah real, benda-benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa
benda itu kita ketahui atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran
kita. Contohnya, kita melihat benda-benda dengan indera , hal ini dikarenakan ada
hubungannya dengan pikiran kita.

5. Apa saja pokok-pokok pemikiran dari filsafat modern? (Aisyahtin


Choirul_2002104020_smt IV)
Jawab :
Perkembangan pemikiran filsafat modern secara garis besar mengenal tiga era, yaitu
jaman kuno, abad pertengahan, dan jaman modern. Pemikiran filsafat abad modern
merupakan babakan baru dan penting dalam perkembangan filsafat. Pada era pemikiran
filsafat jaman kuno / antik (pra-Socratic) titik pusat gagasan-gagasan filsafat bersumber
pada kosmos atau alam semesta. Di abad pertengahan sumber-sumber pemikiran filsafat
beralih orbitnya dari kosmos ke Tuhan sebagai arche alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai