Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 1 Ekonomi Manajerial

1. Bagaimana konsep dari nilai perusahaan yang telah anda pahami, berikan contoh dan cara
menghitungnya!
2. Suatu keputusan manajerial harus diselesaikan oleh perusahaan berkaitan dengan prinsip tata
kelola  manajerial; mengenai Principal Agent. Jelaskan  Principal Agent Problems terkait
dengan moral hazard suatu perusahaan!

Bismillah

1. Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang
sering dikaitkan dengan harga saham. Dimana , harga saham yang tinggi membuat nilai
perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja
perusahaan saat ini, namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang. Atau konsep
dari nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilai sekarang (present value) dari aliran kas
suatu perusaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Adapun nilai
perusahaan sekarangnya adalah nilai dari laba yang diharapkan akan diperoleh pada masa
yang akan datang yang dihitung pada masa sekarang dengan cara mendiskontokannya pada
suatu tingkat bunga tertentu. Tingkat bunga tersebut sering disebut sebagai tingkat diskonto
yang terbaik (opportunity discount rate). Esensi model tersebut bisa ditunjukkan seperti berikut
ini :

V=E+D
V : Nilai perusahaan
E: Nilai Saham (Equity)
D : Nilai Hutang (Debt)

Nilai perusahaan adalah nilai kapasitas dari NOPAT (Net Operating After Tax). Secara
matematis sebagai berikut :
V = NOPAT/r
Contoh soal :
Jika perusahaan menghasilkan NOPAT sebesar 30 sampai tak terhingga waktunya. Discount
Rate NOPAT yang sesuai dengan resiko perusahaan sebesar 10%. Maka besarnya nilai
perusahaan adalah ?

V = 30/0.1
V = 300

Jadi, nilai perusahaannya adalah 300

Sumber : EKMA4312/ MODUL 1 Hal 1.11

2. Moral Harzard mempresentasikan suatu kondisi dimana individu berupaya untuk melanggar
nilai-nilai kejujuran dan kepercayaan, untuk keinginan pribadinya karena keadaan lingkungan.
Dimana individu tersebut berakitvitas memberikan kesempatan melakukan tindakan
pelanggaran tersebut.

Contohnya dalam berbagai kasus korupsi dalam lembaga bisnis terjadi karena permasalahan
principal-agent dan praktik moral hazard dari pegawainya. Hal ini terjadi karena jajaran
manajemen maupun staff operasional memiliki tugas yang kompleks yang disertai dengan
banyak pertemuan, perjalanan dinas, berbagai proyek kerja sama riset, serta pembagian dan
koordinasi tugas yang berlapis. Dimana pelaksanaannya tidak dapat dipertanggung jawabkan
dan perlu dibiayai. Meskipun demikian, dibalik itu, sering terdapat sejumlah manipulasi
anggaran dan praktik keuangan perusahaan dan pada titik tertentu dapat berujung pada
kebangkrutan perusahaan.

Sumber : EKMA4312/MODUL 1 hal 1.20

Anda mungkin juga menyukai