Anda di halaman 1dari 2

1.

Bagaimana konsep dari nilai perusahaan yang telah anda pahami, berikan contoh dan cara
menghitungnya!

2. Suatu keputusan manajerial harus diselesaikan oleh perusahaan berkaitan dengan prinsip
tata kelola  manajerial; mengenai Principal Agent. Jelaskan  Principal Agent
Problems terkait dengan moral hazard suatu perusahaan!

Jawaban

1. Konsep dari nilai perusahaan merupakan nilai sekarang (present value) dari aliran kas
suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima di masa mendatang. Untuk
memaksimalkan hal tersebut, perusahaan dapat menambah modal dengan cara menarik
dana, seperti menerbitkan utang (debt). Terdapat beberapa cara menghitung nilai
perusahaan, yakni sebagai berikut:

a. Price Earning Ratio


Price Earning Ratio menunjukkan beraa banyak jumlah uang yang rela dikeluarkan
investor untuk membeyar setiap dolar laba yang dilaporkan. Rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar perbandingan antaraI harga saham perusahaan dengan
keuntungan yang diperoleh pemegang saham. Price earning ratio berfungsi untuk
mengukur perubahan kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang.
Semakin besar PER, maka semakin besar kemungkinan perusahaan untuk tumbuh
sehingga bisa meningkatkan nilai perusahaan.
PER = Market place per share/earning per share
b. Tobin’s Q
Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan
nilai buku ekuitas perusahaan. Rumus Tobin’s Q, yaitu:
Q=(EMV+D)/(EBV+D)

Keterangan:
Q = nilai perusahaan
EMV = nilai pasar ekuitas
EBV = nilai buku dari total aktiva
D = nilai buku dari total hutang

2. Principal-Agent problems merupakan permasalahan yang terjadi antara pemilik usaha


atau pemegang saham (principal) dengan agen atau pegawainya (agent).
Sedangkan, Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak
seluruhnya diketahui oleh investor (pemegang saham, kreditor), sehingga manajer dapat
melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan
sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan. Hal inilah yang
kemudian akan menimbulkan masalah karena para manajer dapat saja berlaku
opportunistic untuk kepentingan mereka sendiri. Biasanya masalah ini terjadi jika ada
pemisahan antara manajer yang bekerja di dalam perusahaan dengan pemegang saham
yang hanya mengontrol perusahaan dari luar, selain itu agency cost yang diperlukan untuk
mengontrol kegiatan manajemen biasanya bernilai sangat besar sehingga jarang
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai