Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester

Manajemen Keuangan Lanjutan (PPAk CA 101)


1) Jelaskan bagaimana perusahaan dapat menciptakan nilai untuk pemegang saham!
Terdapat tiga langkah dalam menciptakan nilai untuk pemegang saham adalah
1. Menciptakan kesadaran dan komitmen yang murni untuk sebuah
misi yang akan meningkatkan kekayaan pemegang saham di seluruh
organisasi
2. Menetapkan metode dan teknik yang akan digunakan untuk mengukur
apakah nilai telah diciptakan pada setiap tingkatan dalam organisasi.
3. Meyakinkan bahwa dalam setiap aspek dari manajemen telah sesuai
dengan tujuan nilai pemegang saham, dari manajemen sumber daya
manusia sampai dengan penelitian dan pengembangan, dari penetapan
target sampai dengan alokasi sumber daya
2) Jelaskan keadaan dimana indikator keberhasilan perusahaan dapat bertentangan
dengan nilai untuk pemegang saham.
Penentuan kebijakan dividen suatu perusahaan akan melibatkan dua pihak yang
berkepentingan dan saling bertentangan yaitu kepentingan para pemegang saham
dengan dividennya, dan kepentingan perusahaan dengan laba ditahannya. Kebijakan
dividen pada hakekatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan
kepada para pemegang saham dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba
ditahan.
3) Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan metode pengukuran
kinerja finansial perusahaan!
 Memperkirakan jumlah kas yang diinvestasikan.
Mengukur jumlah modal yang dimasukkan atau ditahan dalam bisnis setelah
diperdagangkan beberapa tahun dapat menghadirkan masalah. Misalnya,
apakah pengeluaran penelitian dan pengembangan menghasilkan aset atau
dibebankan pada laporan laba rugi? Laporan Posisi Keuangan yang disusun
oleh akuntan tidak dirancang untuk mengukur modal yang dipasok oleh
penyedia modal.
 Kapan nilai diciptakan?
Fakta bahwa hasil kinerja finansial yang positif sering dibatasi saat akan
digunakan untuk mengevaluasi manajemen yang ada. Misalnya kinerja
finansial yang ada saat ini adalah hasil dari manajemen-manajemen
sebelumnya sehingga sulit untuk menentukan berapa kinerja finansial yang
diciptakan oleh manajemen yang ada saat ini.
 Apakah tingkat pengembaliannya cukup tinggi?
Sangat sulit untuk mengetahui apakah kinerja finansial yang dihasilkan sudah
cukup sehingga memberikan tingkat pengembalian yang memuaskan untuk
penyedia modal.
 Inflasi mendistorsi angka kinerja finansial
Jika elemen modal yang digunakan untuk mengukur kinerja finansial berasal
dari angka-angka yang ada pada Laporan Posisi Keuangan dan terjadi inflasi
maka nilai dari modal yang digunakan akan lebih rendah dari yang
sebenarnya. Hasilnya kinerja finansial akan kelihatan lebih tinggi.
 Percaya bahwa harga pasar saham adalah selalu benar selamanya.
Ini adalah asumsi yang paling mengganggu karena kinerja finansial tidak
harus selalu membutuhkan efisiensi pada penetapan harga.
4) Bagaimana konsep struktur modal yang optimal? Dan bagaimana dampak dari
struktur modal yang tidak optimal?
Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan
keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga
saham. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan berbagai variabel yang memengaruhinya

Dampak dari struktur modal yang tidak optimal adalah ketergantungan perusahaan
pada pihak luar akan semakin besar dan risiko finansialnya akan semakin besar.
Selain itu dampak lain dari struktur modal yang tidak optimal yaitu, keseimbangan
antara risiko dan pengembalian dari aktivitas bisnis perusahaan tidak sinkron karena
apabila salah satu dari aktivitas tersebut memiliki tingkat yang lebih tinggi, maka hal
tersebut nantinya dapat mempengaruhi modal dari perushaaan itu sendiri

5) Jelaskan bagaimana faktor risiko perusahaan dapat diperkirakan dalam metode


Capital Asset Pricing Model (CAPM)!
CAPM merupakan sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan
return yang diharapkan. Model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas. CAPM
memberikan prediksi yang tepat antara hubungan risiko sebuah aset dan tingkat
harapan pengembalian (expected return). Risiko saham dalam CAPM diukur dengan
beta (β). Pada CAPM, semakin besar koefisien beta, maka akan semakin besar pula
return suatu saham dan juga semakin berisiko. Dalam CAPM, tingkat pengembalian
yang diharapkan ditentukan oleh tingkat pengembalian pasar, tingkat pengembalian
bebas risiko dan risiko sistematis/beta.
6) Jelaskan bagaimana kondisi keuangan perusahaan dapat diprediksikan,untuk
mencegah kesulitan keuangan.
Beberapa hal untuk mencegah financial distress.
a. Besarnya jumlah utang. Kebijakan pengambilan utang perusahaan untuk
menutupi biaya yang timbul akibat operasi perusahaan akan menimbulkan
kewajiban bagi perusahaan untuk mengembalikan utang di masa
mendatang.ini dapat menimbulkan financial distress dimasa mendatang. Cara
pencegahannya adalah memastikan rasio utang tidak melebihi 50% dari total
aset bersih.
b. Kesulitan arus kas. Terjadi ketika penerimaan pendapatan perusahaan dari
hasil kegiatan operasi tidak cukup untuk menutupi beban-beban usaha yang
timbul atas aktivitas operasi perusahaan. Selain itu kesulitan arus kas juga bisa
disebabkan karena adanya kesalahan manajemen ketika mengelola aliran kas
perusahaan dalam melakukan pembayaran aktivitas perusahaan yang dapat
memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Cara pencegahannay dengan
menerapkan perencanaan keuangan, dan lakukan penganggaran dengan benar.
c. Kerugian dalam kegiatan operasional perusahaan selama beberapa tahun.
Dalam hal ini merupakan kerugian operasional perusahaan yang dapat
menimbulkan arus kas negatif dalam perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena
beban operasional lebih besar dari pendapatan yang diterima perusahaan. Cara
pencegahannya adalah dengan menyiapkan aset yang mudah untuk
dilikuidasi.
7) Free cash flow (FCF1) akhir tahun pertama sebesar Rp. 3 miliar, free cash flow
(FCF2) akhir tahun kedua sebesar Rp. 4 miliar, free cash flow (FCF3) akhir tahun
ketiga sebesar Rp. 6 miliar dan terminal value (TV4) akhir tahun keempat adalah Rp.
50 miliar. Suku bunga SBI sebesar 6%, bunga deposito sebesar 7% dan weighted
average cost of capital perusahaan sebesar 11%, berapakah nilai perusahaan?
Proyeksi nilai pasar perusahaan dapat dihitung sebagai berikut :
P*= FCF1/(1+i) + FCF 2/(1+i)2 + FCF 3/(1+i)3 + TV /(1+i)4 Nilai proyeksi pasar
perusahaan untuk faktor diskonto yang digunakan adalah WACC :
P*= 3 M/(1+0,11) + 4 M /(1+0,11)2 + 6 M /(1+0,11)3 + 50 M /(1+0,11)4
P*= 2,7 M + 3,2 M + 4,3 M + 33 M
P*= 43,2 M
8) Jelaskan konsep penilaian option yang dapat diterapkan dalam keputusan strategis
perusahaan (real option).
Parameter Real options Copeland, Thomas E. menerangkan bahwa penilaian dari
sebuah real options yang dapat diterapkan dalam menentukan keputusan strategis
perusahaan bergantung pada lima hal berikut, yaitu:
1. Nilai underlying risky asset. Dalam real options yang dimaksud dengan nilai
underlying risky asset adalah nilai sebuah proyek atau investasi.
2. Harga exercise/strike merupakan jumlah uang yang diinvestasikan untuk
meng-exercise suatu options apabila seseorang membeli sebuah options atau
sebaliknya yaitu jumlah uang yang diterima ketika seseorang menjual sebuah
options.
3. Waktu jatuh tempo. Nilai Options akan meningkat apabila tanggal jatuh
tempo sebuah options semakin panjang.
4. Standar deviasi underlying risky asset. Nilai suatu Options akan bertambah
seiring dengan bertambahnya risiko dari asset tersebut karena payoff suatu
options ditentukan oleh seberapa besar nilai asset tersebut melebihi exercise
price-nya.
5. Tingkat bunga risk free. Nilai Options semakin tinggi apabila tingkat bunga
risk free semakin tinggi.

9) Jelaskan konsep saldo kas yang optimal.


Saldo kas optimal adalah saldo kas yang memenuhi kebutuhan kas harian dan
memperoleh pengembalian investasi yang tinggi. Pada dasarnya, manajemen kas
bertujuan untuk mempertimbangkan risiko dana imbal hasil agar terjadi
keseimbangan antara mempunyai kas yang banyak maupun sedikit. Apabila kas yang
diinvestasikan terlalu sedikit, kesempatan mendapatkan imbal hasil yang lebih
menguntungkan akan berkurang. Namun jika terlalu banyak kas yang diinvestasikan,
maka akan terjadi cash insolvency. Maka dari itu, kepemilikan kas yang cukup
membuat perusahaan mampu memenuhi segala pengeluaran yang dibutuhkan.
10) Jelaskan mengenai siklus kas dan risiko yang disebabkan.
Siklus kas dihasilkan dari pengaruh kumulatif 5 siklus transaksi yaitu siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, siklus pendanaan, siklus investasi, dan siklus jasa
personalia. Siklus produksi tidak memiliki transaksi yang berhubungan langsung
dengan kas. Siklus pembiayaan dan Investasi keduanya dapat menaikkan dan
menurunkan kas, sementara siklus pendapatan akan menaikkan kas, dan siklus
pengeluaran dan jasa personalia akanmenurunkan kas. Tingginya volume transaksi
menyebabkan tingginya risiko bawaan siklus kas. Ada beberapa faktor penyebab
tingginya risiko bawaan siklus kas, antara lain:
 Tingginya potensi salah saji akibat volume transaksi yang tinggi
 Sifat kas (paling likuid dan sangat diminati)
 Kesempatan manipulasi dalam bentuk kitting maupun window dressing
Tingginya risiko bawaan siklus kas ini menyebabkan banyak perusahaan
memprioritaskan atau memperluas struktur pengendalian internal siklus kas untuk
mencegahdan mendeteksi salah saji.

Anda mungkin juga menyukai