Leverage
Sasaran Struktur Modal
1. Risiko usaha
2. Posisi pajaka
3. Fleksibilitas keuangan
4. Konservatisme atau keagresifan manajerial
Risiko Usaha dan Keuangan
Risiko Usaha
Risiko usaha bervariasi dari industri yang satu dengan industri lainnya dan
juga antara perusahaan-perusahaan di dalam suatu industri tertentu. Selain
itu risiko usaha dapat beubah dari waktu ke waktu
Risiko usaha bergantung pada beberapa faktior penting di antaranya:
1. Variabilitas permintaan
2. Variabilitas harga jual
3. Variabilitas biaya masukan
4. Kemampuan untuk menyesuaikan harga keluaran terhadap perubahan dalam
biaya masukan
5. Kemampuan untuk mengembangkan produk baru dengan cara yang tepat waktu
dan efektif biaya
6. Pemaparan risiko luar negeri
7. Sejauh mana tingkat biaya-biaya yang merupakan biaya tetap : levarage operasi
Leverage Operasi
Titik impas operasi (operating breakeven) terjadi ketika ROE = 0, atau ketika laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) = 0.
D/A dan E/A melambangkan rasio utang terhadap aset dan ekuitas terhadap aset
dan jumlahnya akan sama dengan 1
Persamaan Hamada
Utang yang lebih besar akan meningkatkan risiko yang dihadapi oleh para
pemegang saham dan hal ini akan meningkatkan biaya ekuitas .
Menguantifikasikan pengaruh leverage pada biaya ekuitas cukup sulit untuk
dilakukan, namun ada satu rumus teoretis yang dapat membantu kita mengukur
pengaruh tersebut
Struktur modal yang optimal adalah struktur yang memaksimalkan harga dari
saham perusahaan, dan hal ini biasanya meminta rasio utang yang lebih rendah
daripada rasio yang memaksimalkan EPS yang diharapkan
WACC Terendah
Teori Struktur Modal
Teori MM tersebut memberikan kita petunjuk tentang apa yang dibutuhkan jika
struktur modal menjadi relevan dan mempengaruhi nilai suatu perusahaan
Dampak Pajak
Perusahan yang bangkrut akan menanggung beban hukum dan akuntansi yang
sangat tinggi, dan perusahaan tersebut juga akan sulit untuk mempertahankan
pelanggan, pemasok, dan karyawan . Kebangkrutan tersebut memaksa suatu
perusahaan tersebut untuk melikuidasi aset dengan nilai yang lebih rendah
daripada nilai yang sesungguhnya.
Makin besar jumlah utang yang dimiliki perusahaan dalam struktur modal
maka makin besar pula kemungkinan kebangkrutan tersebut
Konflik kepentingan bisa saja terjadi jika manajer dan pemegang saham
memiliki tujuan yang berbeda. Konflik seperti ini akan mungkin terjadi ketika
perusahaan memiliki lebih banyak kas dari yang dibutuhkan untuk
mendukung operasi utama perusahaan. Manajer sering kali menggunakan
kelebihan kas ini untuk mendanai proyek kesayangan atau untuk berbagai
fasilitas yang mewah, yang semuanya tersebut mungkin hanya memberikan
manfaat yang kecil bagi harga saham.
Namun di samping itu tentu saja dengan peningkatan utang dan berkurangnya
arus kas bebas juga memiliki kerugian tersendiri yakni meningkatkan risiko
terjadinya kebangkrutan.
Checklist Keputusan Struktur Modal
1. Stabilitas penjualan
2. Struktur aset
3. Leverage operasi
4. Tingkat pertumbuhan
5. Profitabilitas
6. Pajak
7. Kendali
8. Sikap manajemen
9. Sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat
10. Kondisi pasar
11. Kondisi internal perusahaan
12. Fleksibilitas keuangan
Variasi-variasi Dalam Struktur Modal