• Kebijakan dividen (dividen policy) adalah rencana tindakan yang
harus diikuti dalam membuat keputusan dividen • Kebijakan deviden didefinisikan sebagai kebijakan yang terkait dengan pembayaran dividen oleh perusahaan, berupa penentuan besarnya pembayaran dan besarnya laba yang ditahan untuk kepentingan perusahaan Pendapat para ahli mengenai teori dividen o Teori Dividen Tidak Relevan dari Modigliani dan Miller Menurut Modigliani dan Miller (MM), nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya presentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai atau DPR (Dividen Payout Ratio) , tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak atau EBIT (Earning Before Interest and Tax) dan kelas risiko perusahaan. o Teori Dividen yang Relevan (The Bird in the Hand) dari Gordon dan Lintner Teori ini menyatakan bahwa biaya modal sendiri perusahaan akan naik jika presentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai atau DPR (Dividen Payout Ratio) rendah, karena investor lebih suka menerima dividen dari pada Perolehan modal(Capital Gains). o Teori Perbedaan Pajak (Tax Differential Theory) dari Litzenberger dan Ramaswamy Teori ini menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap keuntungan dividen dan capital gains, para investor lebih menyukai capital gains karena dapat menunda pembayaran pajak. o Teori Signaling Hypothesis (Bhattacharya, 1979)Menurut teori ini, dividen adalah salah satu cara mengurangi asimetri informasi atau ketidak-seimbangan informasi antara manajemen dan pemegang saham. Adapun pendapat lain signaling hyphothesis theory oleh MM. Menurutnya investor hanya melihat adanya kandungan infomasi bahwa manajemen perusahaan mampu mengelola aset-aset perusahaan yang ada hingga berhasil memperoleh laba.Investor tidak melihat besar kecil dividen yang dibayarkan. Melainkan melihat informasi yang bisa menyebabkan harga saham naik o Teori Clientele Effect. Teori ini menyatakan bahwa kelompok (clientele) pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai suatu presentase laba yang dibayarkan atau DPR (Dividend Payout Ratio) yang tinggi. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen • Posisi Likuiditas Perusahaan Posisi kas atau likuiditas perusahaan merupakan faktor yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. • Kebutuhan Untuk Membayar Hutang Perusahaan akan memperoleh hutang baru untuk menjual obligasi baru untuk membiayai perluasan perusahaan, sebelumnya harus merencanakan terlebih dahulu bagaimana cara untuk membayar kembali hutang tersebut o Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhannya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang untuk menahan pendapatannya dari pada dibayarkan sebagai dividen dengan mengingat batasan-batasan biayanya o Pengawasan Terhadap Perusahaan Kontrol atau pengawasan terhadap perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kebijakan hanya membiayai ekspansi dengan dana yang berasal dari intern saja. Kebijakan tersebut dijalankan atas pertimbangan bahwa kalau ekspansi dibiayai dengan dana yang berasal dari hasil penjualan saham baru akan melemahkan kontrol atau pengawasan dari kelompok dominan di dalam perusahaan.