Anda di halaman 1dari 96

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN

PENGGUNA E-WALLET OVO DAN GO-PAY


DI PONTIANAK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah


Diploma IV Program Studi Bahasa Inggris untuk
Komunikasi Bisnis dan Profesional
Politeknik Tonggak Equator

NADYA FELITA
NIM. A1741117

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNTUK


KOMUNIKASI BISNIS DAN PROFESIONAL
POLITEKNIK TONGGAK EQUATOR
PONTIANAK
2021
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN
PENGGUNA E-WALLET OVO DAN GO-PAY
SDI PONTIANAK
Dipersiapkan dan disusun oleh :

Nadya Felita
NIM. A1741117

Telah dipertahankan di depan majelis penguji pada tanggal 12 Juli 2021 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN MAJELIS PENGUJI

Pembimbing I, Pembimbing II,

Wui San Taslim, S.E., M.M. Fariska Wulandari, S.Pd., M.Pd.


NIDN: 1126087701 NIDN: 1102128701

Penguji I, Penguji II,

Wendy Suhendry, S.S.T., M.M. Vivi, S.E., M.M.


NIDN: 1117068701 NIDN: 1105048301

Pontianak, 14 Agustus 2021


Program Studi Bahasa Inggris Untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional
Politeknik Tonggak Equator

Ketua Program Studi,

Wui San Taslim, S.E., M.M.


NIK: 0091021002
UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
pimpinan-Nya yang telah penulis terima dalam menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Pengguna E-Wallet OVO
Dan Go-Pay Di Pontianak”, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
jenjang Diploma IV Program Studi Business English & Management di Politeknik
Tonggak Equator.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak
lepas dari adanya bantuan berupa bimbingan, petunjuk, materi, saran maupun moral
dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ir. M. Anastasia Ari Martiyanti, M.M.A., selaku Direktur Politeknik Tonggak
Equator.
2. Wui San Taslim, S.E., M.M., selaku Ketua Prodi Bahasa Inggris untuk
Komunikasi Bisnis dan Profesionalsekaligus selaku dosen pembimbing
pertama.
3. Fariska Wulandari, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing kedua.
4. Wendy Suhendry, S.S.T., M.M., selaku penguji pertama.
5. Vivi, S.E., M.M., selaku penguji kedua.
6. Semua Dosen dan Staf Administrasi Politeknik Tonggak Equator Pontianak.
7. Olivia Aurilia, S.S.T,selaku kakak tingkat dari Politeknik Tonggak Equator
Pontianak.
8. Keluarga yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan selama penulis
menjalani studi hingga selesainya penulisan proposal skripsi ini.
9. Teman-teman di Politeknik Tonggak Equator Pontianak yang turut memberikan
semangat dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
serta membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Penulis selalu
menghargai kritik, perbaikan, komentar dan saran mengenai skripsi. Akhir kata
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semua saran yang
bersifat membangun penulis terima dengan senang hati.

Pontianak, 11 Januari 2021

Nadya Felita
A1741117
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN PENGGUNA
E-WALLET OVO DAN GO-PAY DI PONTIANAK

Nadya Felita
Prodi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Politeknik Tonggak Equator
Wui San Taslim, S.E., M.M.
Email : basilius.wuisan.taslim@gmail.com
Fariska Wulandari, S.Pd., M.Pd.
Email : riskadiandra0212@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang cepat mendorong lahirnya berbagai inovasi dalam berbagai
bidang industri yang salah satunya adalah industri finansial. Salah satu kemajuan teknologi
dalam industri finansial dapat dilihat dari adanya pembayaran elektronik yaitu dompet
elektronik (e-wallet). Produk e-wallet yang saat ini paling dikenal dan banyak digunakan
di tengah masyarakat yaitu OVO dan Go-Pay, maka dari itu penelitian ini menggunakan
variabel persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kepercayaan dan
persepsi keamanan untuk mengukur persepsi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui e-wallet mana yang memiliki persepsi konsumen yang lebih baik. Penelitian
ini menggunakan metode komparatif kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling sebanyak 30 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui
observasi dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data menggunakan AHP (Analytic
Hierarchy Process). Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-wallet yang memiliki persepsi
konsumen lebih baik adalah OVO.

Keywords :Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kepercayaan,


Persepsi Keamanan, Persepsi Konsumen.
COMPARATIVE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTIONS
OF OVO AND GO-PAY USERS IN PONTIANAK
Nadya Felita
Business English and Management, Politeknik Tonggak Equator
Wui San Taslim, S.E., M.M.
Email : basilius.wuisan.taslim@gmail.com
Fariska Wulandari, S.Pd., M.Pd.
Email : riskadiandra0212@gmail.com

ABSTRACT
The growth of technology encourages the emergence of innovations in various industrial
fields, one of it is the financial industry. One of the technology advances in the financial
industry can be seen from the existence of electronic payments, namely electronic wallets
(e-wallets). E-wallet products that are currently well-known and widely used in society are
OVO and Go-Pay, therefore this study uses variables of perceived usefulness, perceived
ease of use, perceived trust and perceived security to measure consumer perceptions. This
study aims to determine which e-wallets have a better consumer perceptions. This study
uses a qualitative comparative method. The sampling technique used is purposive sampling
method of 30 respondents. Data collection was carried out through observation and
questionnaires. The data analysis technique used is AHP (Analytic Hierarchy Process).
The results showed that the e-wallet that had a better consumer perceptions was OVO.

Keywords : Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Trust, Perceived


Security, Consumer Perceptions.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 8
1.3 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 8
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
1.5 Kontribusi Penelitian ......................................................................... 8
1.5.1 Kontribusi Teoritis ........................................................................ 8
1.5.2 Kontribusi Praktis ......................................................................... 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 10
2.1 Landasan Teori ............................................................................... 10
2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran............................................ 10
2.1.2 Dompet Elektronik (ElectronicWallet) ................................. 10
2.1.3 Perilaku Konsumen ............................................................. 11
2.1.4 Persepsi Konsumen ............................................................. 11
2.1.5 Persepsi Manfaat(Perceived Usefulness) .............................. 12
2.1.6 Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) .. 12
2.1.7 Persepsi Kepercayaan (Perceived Trust) ............................... 13
2.1.8 Persepsi Keamanan(Perceived Security) ............................... 13
2.2 Kajian Empiris ................................................................................ 14
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 16
3.1 Bentuk Penelitian .................................................................................... 16
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................. 16
3.2.1 Lokasi Penelitian .................................................................. 16
3.2.2 Waktu Penelitian .................................................................. 16
3.3 Subjek Penelitian ............................................................................. 16
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 17
3.4.1 Data Primer .......................................................................... 17
3.4.2 Data Sekunder ...................................................................... 18
3.5 Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 18
3.5.1 Uji Kredibilitas (Credibility) ................................................. 18
3.5.2 Pengujian Transferability ...................................................... 20
3.5.3 Pengujian Depenability ........................................................ 20
3.5.4 Pengujian Konfirmability ...................................................... 20

i
3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................ 21
BAB 4 HASIL PENELITIAN ............................................................................ 22
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................. 22
4.1.1 Profil Perusahaan ................................................................... 22
4.1.2 Karakteristik Responden ........................................................ 23
4.2 Pembahasan ...................................................................................... 27
4.2.1 Hasil Observasi OVO dan Go-Pay ......................................... 27
4.2.2 Hasil Respon Responden terkait dengan Variabel Penelitian .... 36
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 55
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 55
5.2 Saran ................................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Transaksi Uang Elektronik .................................................................. 2


Tabel 1.2 Daftar Penyelenggara Uang Elektronik ................................................. 2
Tabel 1.3Perbedaan Pelayanan yang diberikan Go-Pay dan OVO......................... 6
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 23
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................... 23
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 24
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ........................ 24
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan ............... 25
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan OVO .......... 25
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Penggunaan Go-Pay ...... 26
Tabel 4.8 E-Wallet yang Lebih Sering Digunakan .............................................. 26
Tabel 4.9 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat antara OVO dan Go-Pay ..... 37
Tabel 4.10 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan antara OVO
dan Go-Pay ........................................................................................................ 41
Tabel 4.11 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan antara OVO dan Go-Pay
.......................................................................................................................... 45
Tabel 4.12 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan antara OVO dan Go-Pay 49
Tabel 4.13 Total Rata-Rata Skor Hasil Kuesioner dari Setiap Variabel Antara E-
Wallet OVO dan Go-Pay.................................................................................... 52

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perbedaan Server Based dan Chip Based .......................................... 4


Gambar 1.2 Penetrasi Produk Keuangan Tahun 2012-2017 .................................. 4
Gambar 1.3 Tingkat Penggunaan Mobile Payment ............................................... 5
Gambar 1.4 Tingkat Kekhawatiran Pengguna Dalam Uang Elektronik ................ 7
Gambar 4.1 Logo OVO ...................................................................................... 22
Gambar 4.2 Logo Go-Pay .................................................................................. 22
Gambar 4.3 Tampilan Aplikasi OVO ................................................................. 28
Gambar 4.4 Tampilan Aplikasi Go-Pay.............................................................. 29
Gambar 4.5 Metode Top Up Pada Aplikasi OVO dan Go-Pay ............................ 30
Gambar 4.6 Loyalty Rewards OVO .................................................................... 31
Gambar 4.7 Loyalty Rewards Go-Pay ................................................................ 32
Gambar 4.8 Daftar Pembayaran Tagihan yang Ditawarkan OVO dan Go-Pay .... 33
Gambar 4.9 Fitur Transfer Pada OVO dan Go-Pay............................................. 34
Gambar 4.10 Fitur Paylater Pada OVO dan Go-Pay........................................... 35
Gambar 4.11 Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Manfaat ...................... 38
Gambar 4.12 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator
Efisien ............................................................................................................... 38
Gambar 4.13 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator
Produktivitas ...................................................................................................... 39
Gambar 4.14 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator
Efektivitas.......................................................................................................... 39
Gambar 4.15 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator
Kinerja Pekerjaan............................................................................................... 40
Gambar 4.16 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Manfaat ...... 40
Gambar 4.17 Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
.......................................................................................................................... 42
Gambar 4.18 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Berdasarkan Indikator Mudah Dipahami ............................................................ 42
Gambar 4.19 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Berdasarkan Indikator Mudah Dipelajari ............................................................ 43
Gambar 4.20 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Berdasarkan Indikator Simpel ............................................................................ 43
Gambar 4.21 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan
Berdasarkan Indikator Mudah Pengoperasiannya ............................................... 44
Gambar 4.22 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Kemudahan
Penggunaan ....................................................................................................... 44
Gambar 4.23 Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Kepercayaan ............... 46

iv
Gambar 4.24 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator
Kemampuan....................................................................................................... 46
Gambar 4.25 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator
Kebaikan Hati .................................................................................................... 47
Gambar 4.26 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator
Integritas ............................................................................................................ 47
Gambar 4.27 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Kepercayaan
.......................................................................................................................... 48
Gambar 4.28 Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Keamanan .................. 50
Gambar 4.29 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan Indikator
Jaminan Keamanan ............................................................................................ 50
Gambar 4.30 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan Indikator
Kerahasiaan Data ............................................................................................... 51
Gambar 4.31 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Keamanan .. 51
Gambar 4.32 Skala Prioritas Variabel Persepsi Konsumen ................................. 52
Gambar 4.33 Perbandingan Keseluruhan Setiap Variabel Persepsi Konsumen ... 53
Gambar 4.34 Perbandingan Goal Synthesis AHP E-Wallet OVO dan Go-Pay .... 54

v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi ........................................................................... 60
Lampiran 2 Kerangka Kuesioner ........................................................................ 61
Lampiran 3 Kuesioner ........................................................................................ 62
Lampiran 4 Borang Hasil Kuesioner .................................................................. 65
Lampiran 5 Hasil Olahan Data ........................................................................... 67

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Era globalisasi menuntut setiap manusia untuk mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) karena semakin berkembangnya zaman,
semakin canggih pula teknologi yang diciptakan di lingkungan sekitar. Hampir
seluruh aspek kehidupan masyarakat telah banyak berubah sebagai bentuk adaptasi
hadirnya teknologi informasi yang semakin canggih. Kebiasaan masyarakat dalam
melakukan berbagai kegiatan mulai berubah dari cara yang tradisional menuju cara
yang lebih modern akibat dampak dari perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan ini membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai aspek
kehidupan termasuk pada dunia bisnis dan kegiatan ekonomi sehingga harus
tanggap dalam memberikan inovasi yang terbaru dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi informasi saat ini untuk memudahkan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
Perkembangan teknologi informasi ini mendorong perusahaan mengubah
strategi bisnis dengan menempatkan internet sebagai salah satu unsur utama dalam
proses inovasi. Perkembangan teknologi yang cepat mendorong lahirnya berbagai
inovasi dalam berbagai bidang industri yang salah satunya adalah industri finansial.
Salah satu kemajuan teknologi dalam industri finansial dapat dilihat dari adanya
pembayaran elektronik yang saat ini beredar di masyarakat. Seperti yang diketahui
bahwa sebelum adanya perkembangan teknologi, alat transaksi masih konvensional
dengan menggunakan uang kertas atau koin untuk membayar sesuatu atau sebagai
alat transaksi, tetapi kini semua transaksi banyak beralih ke era yang lebih modern
yaitu pembayaran elektronik (electronic payment), atau yang biasa dikenal dengan
e-payment. E-Payment merupakan salah satu evolusi yang terjadi dalam
perkembangan elektronik dan internet, dan saat ini menjadi salah satu yang populer
untuk transaksi online yang membantu pembayaran secara efisien dibandingkan
dengan sistem pembayaran tradisional.Adapun e-payment yang menawarkan
kemudahan bertransaksi secara onlineyaitu uang elektronik (e-money). E-Money
dapat didefinisikan sebagai alat pembayaran dalam bentuk elektronik yang dimana
nilai uangnya disimpan pada sebuah media elektronik.

1
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa nilai nominal transaksi uang
elektronik hingga November 2020 terus meningkat mencapaiRp19,34 triliun
dengan volume 406,3 juta transaksiyang dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Transaksi Uang Elektronik


Periode Juli Agustus November Oktober November
2020 2020 2020 2020 2020
Volume 381,575,295 386,709,282 366,785,803 392,881,322 406,322,079
Nominal 16,099,555.91 17,230,546.81 17,681,855.76 18,793,006.08 19,340,829.53
(dalam jutaan rupiah)
Sumber: Bank Indonesia, 2020

Hal ini memberikan sinyal bahwa preferensi masyarakat terhadap digitalisasi


terus menguat. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat pengguna
dan penyedia jasa sistem pembayaran elektronik terus meningkat. Saat ini terdapat
51 lembaga yang menerbitkan produk uang elektronik dan telah dinaungi izin oleh
Bank Indonesia yang dapat dilihat dari Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Daftar Penyelenggara Uang Elektronik


No Nama Nama Produk Server Based Nama Produk
Chip Based
1 PT Artajasa Pembayaran Elektronis MYNT E-Money -
2 PT Bank Central Asia Tbk Sakuku Flazz
3 PT Bank CIMB Niaga Rekening Ponsel -
4 PT Bank DKI Jakarta One (JakOne) JakCard
5 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mandiri e-Cash Mandiri e-Money
6 PT Bank Mega Tbk Mega Virtual Mega Cash
7 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk UnikQu TapCash
8 PT Bank Nationalnobu Nobu e-Money Nobu e-Money
9 PT Bank Permata BBM Money -
10 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk T Bank Brizzi
11 PT Finnet Indonesia Finpay Money (d/h) Mobile -
Cash
12 PT Indosat, Tbk IMkas (d/h PayPro d/h -
Dompetku)
13 PT Nusa Satu Inti Artha DokuPay -
14 PT Skye Sab Indonesia Skye Mobile Money SkyeCard
15 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Flexy Cash iVas Card
16 PT Telekomunikasi Selular T-Cash Tap Izy
17 PT XL Axiata, Tbk XL Tunai -
18 PT Smartfren Telecom Tbk Uangku -
19 PT Dompet Anak Bangsa (d/h PT MV Gopay -
Commerce Indonesia)
20 PT Witami Tunai Mandiri Truemoney -
21 PT Espay Debit Indonesia Koe Dana (d/h Unik) -
22 PT Bank QNB Indonesia Tbk Dooet -
23 PT BPD Sumsel Babel - BSB Cash
24 PT Buana Media Teknologi Gudang Voucher -
25 PT Bimasaki Multi Sinergi Speed Cash -

2
No Nama Nama Produk Server Based Nama Produk
Chip Based
26 PT Visionet Internasional OVO Cash -
27 PT Indi Dunia Sukses iSaku -
28 PT Veritra Sentosa Internasional Paytren -
29 PT Solusi Pasti Indonesia KasPro (d/h PayU) -
30 PT Bluepay Digital Internasional Bluepay Cash -
31 PT Ezeelink Indonesia Ezeelink -
32 PT E2Pay Global Utama M-Bayar -
33 PT Cakra Ultima Sejahtera DUWIT -
34 PT Airpay International Indonesia SHOPEEPAY -
35 PT Bank Sinarmas Tbk Simas E-Money -
36 PT Transaksi Artha Gemilang OttoCash -
37 PT Fintek Karya Nusantara LinkAja -
38 PT Max Interactives Technologies Zipay -
39 PT Sarana Pactindo PACCash -
40 PT Datacell Infomedia PAYDIA -
41 PT Netzme Kreasi Indonesia Netzme -
42 PT Bank BNI Syariah Hasanahku -
43 PT MNC Teknologi Nusantara Spinpay -
44 PT Kereta Commuter Indonesia - KMT
45 PT Mass Rapid Transit - MTT
46 PT Paprika Multi Media Paprika -
47 PT Astra Digital Arta AstraPay -
48 PT Bank OCBC NISP One Wallet -
49 PT Rpay Finansial Digital Indonesia Yourpay -
50 PT Visi Jaya Indonesia Eidupay -
51 PT Bank Jabar dan Banten DigiCash -
Sumber : Bank Indonesia, 2020
Berdasarkan pasal 1 ayat (3) huruf b Peraturan Bank Indonesia nomor
11/12/PBI/2009 tentang uang elektronik (electronic money) menjelaskan bahwa
uang elektronik (electronic money) adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur
nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip.
E-money dengan serverbased dapat digunakan melalui aplikasi yang diunduh dalam
smartphone atau perangkat keras lainnya yang terhubung dengan internet, untuk
pengisian saldonya bisa dilakukan melalui mesin EDC, ATM, transfer bank, dan
melalui agen yang bekerja sama dengan penyelenggara e-money tersebut, limit dari
serverbased ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kriteria pelanggan tersebut,
untuk pelanggan yang belum registrasi maka hanya dapat menyimpan uang sebesar
Rp. 1.000.000 dan apabila sudah terregistrasi maka dapat menyimpan uang sebesar
Rp 10.000.000. Sedangkan chipbased adalah layanan berbasis chip yang berada
dikartu, untuk pengisian ulang akan ditambahkan biaya tambahan sekitar Rp 200 –
Rp 1.500, setiap pelanggan hanya bisa menyimpan uang elektronik dalam kartu
tersebut maksimal Rp 1.000.000. Lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 1.1.

3
Gambar 1. 1 Perbedaan Server Based dan Chip Based
Sumber: MDI Ventures & Mandiri Sekuritas Research

Adopsi produk keuangan melalui media server yaitu smartphoneterus


mengalami peningkatan yang signifikan, dimana pertumbuhan adopsi produk
keuangan melalui media ini mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga tahun
2017 dan menempati peringkat pertama sebagai produk keuangan dengan
persentase adopsi tertinggi di atas produk keuangan lainnya yang dapat dilihat pada
Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Penetrasi Produk Keuangan Tahun 2012-2017


Sumber: MDI Ventures & Mandiri Sekuritas Research

4
Hal tersebut menunjukan bahwa penetrasi produk keuangan melalui media
smartphone dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Adapun salah
satu jenise-money yang berbasiskan server disebut dengane-wallet.E-walletmenjadi
salah satu inovasi teknologi dalam bidang finansial yang menggunakan smartphone
sebagai perangkat utamanya.
Produk e-walletyang saat ini sangat dikenal di tengah masyarakat yaitu Go-
Pay, OVO, DANA, LinkAja, dan yang lainnya. Berdasarkan riset DailySocialpada
tahun 2019, Go-Pay dan OVO merupakan mobile payment yang paling sering
digunakan di Indonesia. DailySocial melakukan survei kepada 651 responden
terhadap berbagai platformmobile payment di Indonesia berdasarkan platform mana
yang paling banyak digunakan pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Tingkat Penggunaan Mobile Payment


Sumber: databoks.katadata.co.id, 2019

Pada survei tersebut didapatkan hasil bahwa Go-Pay adalah mobile payment
yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia dengan persentase
83.3%, diikuti oleh OVO sebesar 81.4%, Dana, LinkAja, dan DOKU menyusul
dengan persentase masing-masing 68,2%, 53%, dan 19,7%. Dalam hal ini, Go-Pay
berperan sebagai market leader dengan jumlah pengguna terbanyak sedangkan
OVO sebagai salah satu market challenger pada industri mobile payment dengan
pengguna terbanyak ke-2.

5
Go-Pay dan OVO menjadi dua pilihan teratas untuk digunakan oleh
masyarakat dan keduanya merupakan mitra besar dari jasa transportasi onlineyang
ada di Indonesia yaitu Go-jek dan Grab. Kedua e-wallettersebut juga memiliki
perbedaan baik dari pengisian saldo, cara pembayaran, serta layanan pembayaran.
Lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3 Perbedaan Pelayanan yang diberikan Go-Pay dan OVO


Go-Pay OVO
Isi Saldo (Top Up) Mitra Pengemudi, ATM, Mitra Pengemudi, ATM, SPBU
Swalayan, Pegadaian Shell, Cinemaxxx, Swalayan,
OVO booth
Cara Pembayaran Salin QR Code - Salin QR Code
- Salin Barcode
- Masukkan
nomor ponsel

Layanan Pembayaran Ojek online, taksi online, Ojek online, taksi online, pulsa,
pesawat, voucher gim online, listrik, SIM/SKCK, asuransi,
SIM/SKCK, pulsa, bioskop, bioskop, hotel, PDAM, hiburan
pijat (viu)
Sumber: katadata, 2019

Adapun tujuan dari sistem pembayaran elektronik adalah untuk


memberikan manfaat bagi konsumen dalam hal kenyamanan dan biaya transaksi
yang lebih rendah, serta kemudahan penggunaannya karena konsumen dapat
mengakses dan mengelola transaksi dari jarak jauh. Selain itu seseorang yang
menggunakan sistem e-wallet juga dikarenakan memiliki kepercayaan terhadap
produk tersebut. Berdasarkan hasil survei dari DailySocial, alasan terbanyak
responden memilih menggunakan dompet digital karena responden percaya dengan
produknya dengan persentase sebesar 81,6%. Alasan tertinggi selanjutnya karena
butuh (72,2%) dan bermanfaat (72,9%). Selain itu, responden juga menilai dompet
digital mudah untuk digunakan dan menghemat waktu dengan persentase masing-
masing sebesar 66,2% dan 32,8%. Tetapi pada kenyataannya, pengguna juga
memiliki kekhawatiran dengan keamanan dari uang elektronik dalam melakukan
pembayaran. Sebesar 55,29 persen pengguna mengetahui bahwa ada data yang
merekam penggunaan uang elektronik. Meskipun mereka mengetahui itu, tingkat
kekhawatiran mereka juga besar, yaitu 50,90 persen, adapun alasan terbesarnya
adalah mengenai privasi transaksi dari sistem uang elektronik tersebut yang dapat
dilihat pada Gambar 1.4.

6
Gambar 1.4 Tingkat Kekhawatiran Pengguna Dalam Uang Elektronik
Sumber: tirto.id, 2017

Hasil penelitian terdahulu oleh (Octavia & Hafizh, 2019) yang meneliti
tentang faktor faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen e-payment
menunjukkan bahwa manfaat, kepercayaan, efikasi diri, kemudahan penggunaan,
dan keamanan secara simultan berpengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai
e-payment. Sedangkan secara parsial, manfaat, efikasi diri, kemudahan
penggunaan, dan keamanan berpengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai e-
payment. Namun, kepercayaan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
persepsi konsumen mengenai e-payment. Hasil penelitian terdahulu oleh (Pratiwi
& Dewi, 2018) juga telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi konsumen pada e-money di Indonesia yang menunjukkan
bahwa dari 5 variabel yang diteliti ditemukan hasil bahwa benefits, trust, dan ease
of use secara parsial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi
konsumen pada e-money di Indonesia. Sementara self-efficacy dan security
menunjukkan hasil yang sebaliknya, yaitu secara parsial tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap persepsi konsumen. Sedangkan secara simultan,
variabel-variabel yang terdiri dari benefits, trust, self-efficacy, ease of use, dan
security memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi konsumen sebesar
58,3%. Hasil ini mencerminkan bahwa kelima variabel tersebut dipandang penting
karena menjadi alasan konsumen dalam menggunakan e-money di Indonesia.
Berdasarkan pada penelitianterdahulu di atas, maka dari itu penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai e-walletOVO dan Go-Pay karenatermasuk
sebagai aplikasi pembayaran elektronik yang paling sering digunakan beberapa
tahun terakhir. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis persepsi konsumen
pengguna e-wallet OVO dan Go-Pay dengan memfokuskan pada persepsi manfaat,

7
persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kepercayaan dan persepsi keamanan.
Dengan demikian, penulis menuangkannya dalam skripsi yang berjudul
“ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN PENGGUNA E-
WALLET OVO DAN GO-PAY DI PONTIANAK”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan persepsi konsumen pengguna e-wallet OVO dan
Go-Pay pada masyarakat di Pontianak ?
2. E-Wallet manakah yang memiliki persepsi lebih baik menurut masyarakat di
Pontianak ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


1. Ruang lingkup ini akan berfokus pada masyarakat di Pontianak yang telah
menggunakan e-walletOVO dan Go-Pay selama 1 tahun.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi manfaat
(perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of
use), persepsi kepercayaan (perceived trust), dan persepsi keamanan
(perceived security).

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbandingan persepsi konsumen pengguna e-wallet OVO
dan Go-Pay pada masyarakat di Pontianak.
2. Untuk mengetahui e-wallet yang memiliki persepsi lebih baik menurut
masyarakat di Pontianak.

1.5 Kontribusi Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat sebagai
berikut:
1.5.1 Kontribusi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta menjadi bahan pustaka dan studiserta penulis dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan yang kemudian
dapat digunakan untuk mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan yang tepat serta untuk penelitian sejenis kedepannya.

8
1.5.2 Kontribusi Praktis
1. Bagi e-wallet OVO dan Go-Pay
Dengan hasil dari penelitian ini, penulis berharap perusahaan yang
bersangkutan yaitu OVO dan Go-Pay dapat lebih menggiatkan dalam
penyelenggaraan dan promosi uang elektronik di berbagai sektor dan lapisan
masyarakat.
2. Bagi Penulis
Dengan hasil dari penelitian ini, penulis berharap dapat menambah
pengetahuan mengenai persepsi konsumen pada e-wallet serta mengasah
kemampuan dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi secara nyata dan
dapat membantu penelitian pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan penelitian
ini.

9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Darmanto (2016, p.9), “manajemen pemasaran adalah seni dan
ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan
target pasar tersebut.”Sedangkan menurut Rahayu (2014, p.10), “manajemen
pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing),
dan pengawasan (controlling). Sehingga manajemen pemasaran adalah suatu usaha
untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
organisasi secara efesien dan efektif.”
Berdasarkan definisi manajemen pemasaran di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yang terdiri dari
perencanaan dan implementasi suatu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
individu atau perusahaan agar tercapainya tujuan organisasi.

2.1.2 Dompet Elektronik (Electronic Wallet)


Dompet Elektronik (Electronic Wallet) merupakan layanan pembayaran
dalam bentuk elektronik yang menyimpan data instrumen pembayaran dengan
menggunakan kartu atau uang elektronik serta dapat menampung dana untuk
melakukan pembayaran. (Suhendry, 2020)
Menurut Peraturan Bank Indonesia nomor 11/12/PBI/2009, uang elektronik
(electronic money) adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu kepada penerbit;
2. Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip;
3. Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan
penerbit uang elektronik tersebut; dan
4. Nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai
perbankan.

10
2.1.3 Perilaku Konsumen
Menurut Gerald dan Melanie dalam Dwiastuti, Shinta, Isaskar (2012, p.3),
“Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang
dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan
suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk,
pelayanan, dan sumber-sumber lainnya.”
Menurut David dan Albert dalam Dwiastuti, Shinta, Isaskar (2012, p.3),
“Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.”
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen adalah sebuah tindakan atau proses pengambilan keputusan oleh antar
individu atau kelompok dalam menggunakan suatu produk atau jasa.

2.1.4 Persepsi Konsumen


Persepsi diartikan sebagai tanggapan langsung dari sesuatu atau proses
seseorang dalam mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Proses tersebut
antara lain yaitu dapat mengenali objek atau fakta objektif. Persepsi seseorang
terhadap suatu objek tidak dapat berdiri sendiri karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor baik dari dalam maupun dari luar dirinya. (Shiratina & Afiatun, 2017).
Persepsi dapat didefinisikan sebagai proses menyeleksi, mengorganisasi,
dan menginterpretasikan stimuli (sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera
konsumen seperti produk, kemasan, merek, harga, dll) ke dalam suatu gambaran
yang menyeluruh. Persepsi konsumen bersifat subjektif, sehingga persepsi setiap
orang terhadap suatu objek produk atau jasa akan berbeda-beda. Persepsi yang
dibentuk oleh konsumen dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya.
(Mulyanti & Fachrurrozi, 2017).
Mulyanti dan Fachrurrozi (2017), mengatakan bahwa seorang konsumen
dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek (produk dan jasa) yang sama
karena tiga proses persepsi, yaitu :
1. Perhatian selektif
Konsumen terlibat kontak atau rangsangan yang sangat banyak setiap harinya.
Tantangan yang sesungguhnya adalah menjelaskan rangsangan mana yang
diperhatikan oleh konsumen.
2. Distorsi selektif
Rangsangan yang mendapatkan perhatian tidak selalu muncul dalam pikiran
konsumen. Distorsi selektif adalah kecenderungan seseorang untuk mengubah
informasi menjadi bermakna pribadi.

11
3. Ingatan selektif
Konsumen akan melupakan banyak hal namun cenderung mengingat informasi
yang menyokong pandangan dan keyakinan dirinya. Dengan adanya ingatan
selektif, konsumen akan mengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang
produk tersebut.

2.1.5 Persepsi Manfaat(Perceived Usefulness)


Davis (1989) dalam Atriani, Permadi, Rinuastuti (2020, p.56),
mendefinisikan persepsi manfaat sebagai keyakinan akan kemanfaatan, yaitu
tingkat dimana pengguna (user) percaya bahwa penggunaan teknologi atau sistem
akan meningkatkan performa mereka dalam bekerja.
Chin dan Todd (1995) dalam Atriani, Permadi, Rinuastuti (2020)
memberikan beberapa indikator tentang persepsi manfaat suatu sistem teknologi,
yaitu:
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah
2. Menambah produktivitas
3. Menambah efektivitas
4. Mengembangkan kinerja pekerjaan

2.1.6 Persepsi Kemudahan Penggunaan(Perceived Ease of Use)


Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dapat diartikan
sebagai tingkat ekspektasi pengguna terhadap usaha yang harus dikeluarkan untuk
menggunakan sebuah teknologi atau sistem. (Tony Sitinjak, 2019)
Kemudahan timbul ketika seseorang menggunakan suatu metode atau alat
dalam melakukan aktivitasnya dibandingkan menggunakan cara-cara pada
umumnya. Pada dasarnya, suatu sistem atau alat diciptakan untuk mempermudah
manusia dalam beraktifitas. (Atriani, Permadi, Rinuastuti 2020)
Menurut Davis dalam Octavia & Hafizh(2019, p.3), “kemudahan
penggunaan/Ease of use adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha.”
Davis dalam Atriani, Permadi, Rinuastuti (2020), menyatakan indikator dari
kemudahan penggunaan diantaranya yaitu:
1. Mudah dipelajari.
2. Mudah dipahami.
3. Simpel.
4. Mudah pengoperasiannya.

12
2.1.7 Persepsi Kepercayaan(Perceived Trust)
Kepercayaan yaitu sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, atau kemauan
untuk meyakini bahwa seseorang dapat mengandalkan kemampuan orang lain
sebagai penjual atau pembeli. (Fahmi, 2018)
Kepercayaan konsumen dapat didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak
untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain dengan harapan pihak lain tersebut
melakukan suatu tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya terlepas dari
kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya.
(Wenas, Jorie, Taroreh, 2015)
Maharama & Kholis(2018) menyatakan bahwa indikator dari kepercayaan
antara lain:
1. Kemampuan.
2. Kebaikan hati.
3. Integritas.

2.1.8 Persepsi Keamanan(Perceived Security)


Keamanan informasi adalah bagaimana seseorang dapat mencegah
penipuan (cheating), mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis
informasi. Sedangkan, apabila dari sudut pandang konsumen, keamanan adalah
kemampuan untuk melindungi informasi atau data konsumen dari tindakan
penipuan dan pencurian dalam bisnis perbankan online. (Ahmad & Pambudi, 2013).
Menurut Prilano et al., 2020, p.4), “keamanan adalah dimana konsumen merasa
aman dalam melakukan transaksi online.”
Menurut Raman Arasu dan Viswanathan (2011) dalam Prilano et al., 2020),
indikator keamanan meliputi:
1. Jaminan Keamanan.
2. Kerahasiaan Data

13
2.2 Kajian Empiris
Peneliti terdahulu yang ditulis oleh (Novia, 2019) menunjukkan hasil
penelitian tentang persepsi konsumen pengguna ojek online Go-Ride dan Grab-
Bike pada mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur. Penelitian dilakukan penulis untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan
persepsi citra merek, perbedaan persepsi terhadap risiko, perbedaan persepsi
terhadap kualitas pada pengguna jasa ojek online Go- Ride dan Grab-Bike. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa profil konsumen Go-ride dan Grab-bike mahasiswa
di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang penulis peroleh
mayoritas berjenis kelamin perempuan, dengan uang saku perbulan < Rp 1.500.000,
dan intensitas penggunaan Goride dan Grab-bike masing-masing 3 - 6 kali dalam
kurun waktu 6 bulan terakhir serta terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap
citra merek, persepsi konsumen terhadap risiko, dan persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan antara Go-ride dan Grab- bike.
Peneliti terdahulu yang ditulis oleh (Mustikawati, Prihatin, Salisatul, 2018)
menunjukkan hasil penelitian tentang persepsi konsumen minimarket Indomaret
dan Alfamart di Pasar Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Penelitian dilakukan penulis untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen
Indomaret dan Alfamart yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan
seberapa besar tingkat perbandingan persepsi konsumen Indomaret dan Alfamart di
Pasar Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi konsumen Indomaret dengan
persepsi konsumen Alfamart pada indikator lokasi, pelayanan, kelengkapan produk
yang ditawarkan, promosi dan harga dengan besarnya perbedaan persepsi
konsumen Indomaret dengan persepsi konsumen Alfamart adalah sebesar 0,621.
Peneliti terdahulu yang ditulis oleh (Susilo et al., 2019) menganalisa tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi user acceptance pada GO-PAY dan OVO
sebagai fitur aplikasi fintech. Penelitian ini berfokus pada tingkat penerimaan
konsumen dalam teknologi sistem pembayaran GOPAY dan OVO terkait dengan
intensitas penggunaan, lalu bandingkan keduanya. Peneliti menggunakan model
TAM tradisional dalam mengukur tingkat penerimaan di kedua konsumen dengan
beberapa aspek yang termasuk dalam TAM adalah perceived ease of use,
usefulness, and attitude. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner
kepada 82 mahasiswa diploma sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat faktor lain yang mempengaruhi user acceptance pada GO-PAY dan
OVO selain dari pada model TAM yang digunakan pada penelitian ini sehingga
penting untuk mengetahui faktor-faktor lain untuk dimasukkan kedalam model
dasar TAM.
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian
terdahulu diatas sama-sama mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan persepsi

14
konsumen antara objek yang diteliti. Selain itu, terdapat persamaan variabel
penelitian terdahulu dengan penulis yaitu menganalisa tentang persepsi konsumen.
Ketiga penelitian diatas juga sama-sama menggunakan metode penelitian
komparatif yaitu membandingkan objek yang satu dengan objek lainnya yang
sejenis. Perbedaan yang terdapat pada peneliti terdahulu dan penulis yaitu pada
objek penelitian. Objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu pertama
adalah Go-Ride dan Grab-Bike, kemudian objek yang dilakukan peneliti terdahulu
kedua adalah minimarket Indomaret dan Alfamart. Sedangkan objek yang
digunakan penulis adalah e-walletOVO dan Go-pay. Selain itu, pendekatan yang
dilakukan penelitian terdahulu diatas juga berbeda dengan penulis karena ketiga
penelitian terdahulu diatas menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan yang
digunakan penulis adalah dengan pendekatan kualitatif.

15
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian


Pada penelitian ini, penulis menggunakan bentuk penelitian komparatif.
Sugiyono(2015, p.36) menyatakan “rumusan komparatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda”.
Metode komparatif yang digunakan adalah membandingkan persepsi
konsumen pada pengguna OVO dan Go-Pay. Adapun hal yang dibandingkan adalah
persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kepercayaan, dan
persepsi keamanan pada masyarakat yang menggunakan e-walletOVO dan Go-Pay.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Penulis akan melakukan penelitian di Kota Pontianak.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini meliputi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada waktu
yang ditentukan. Waktu penelitian yang digunakan yaitu dari bulan September 2020
sampai dengan bulan Mei 2021.
1. Penulis akan melakukan observasi awal pada e-wallet OVO dan Go-Pay serta
pengumpulan data yang bersumber dari kepustakaan pada minggu kedua bulan
September 2020 sampai Desember 2020.
2. Penulis akan melakukan pembuatan kuesioner pada bulan Desember 2020.
3. Penulis akan melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner
kepada informan pada bulan Januari 2021.
4. Penulis akan melakukan observasi lanjutan pada e-payment OVO dan Go-Pay,
pengolahan data, analisis data, dan penyusunan laporan yang dilakukan pada
Februari 2021 hingga Mei 2021.

3.3 Subjek penelitian


Dalam penelitian ini, penulis menetapkan sumber informan yang dapat
memberikan dan mengungkapkan keterangan tentang suatu pendapat. Dalam
penelitian kualitatif, penentuan subjek penelitiannya berbeda dari penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan istilah populasi dan sampel,
sedangkan penelitian kualitatif menggunakan istilah informan. Informan dalam
penelitian ini adalah pengguna dari e-wallet Go-Pay dan OVO. Penulis
menggunakan informan berjumlah 30 orang yang berdomisili di Kota Pontianak.
Menurut Sugiyono(2015, p.81), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sugiyono (2015, p.156)

16
menambahkan saran tentang ukuran sampel, yaitu “salah satu ukuran sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.”
Teknik pengambilan informan pada penelitian ini dilakukan dengan cara
pertimbangan tertentu (purposive sampling). Menurut Sugiyono (2015, p.218),
“Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sumber
sosial yang diteliti.”
Peneliti akan melakukan penelitian tentang persepsi konsumen pengguna e-
walletGo-Pay dan OVO pada masyarakat di Pontianak. Maka informan pada
penelitian ini adalah konsumen yang telah menggunakan e-walletOVO dan Go-Pay
selama satu tahun. Menurut Sugiyono (2015, p.85), “pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau
penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.”

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


3.4.1 Data Primer
Menurut Sugiyono (2015, p.225), “Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Adapun sumber data primer
yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Observasi
Menurut Sugiyono (2015, p.145), “Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik dan tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-
obyek alam yang lain.” Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi pada
aplikasi e-walletOVO dan Go-Pay dengan tujuan untuk mendapatkan data secara
langsung berdasarkan pengamatan dan perspektif penulis mengenai tampilan,
kategori jasa yang ditawarkan serta fitur yang terdapat pada OVO dan Go-Pay.
2. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2015, p.142), “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data dan akan dibagikan kepada
pengguna e-wallet OVO dan Go-Pay melalui media google forms.Skala
pengukuran yang digunakan adalah Skala Rating (Rating Scale). Sugiyono (2015,
p.35) mendefinisikan bahwa “skala rating adalah data mentah yang diperoleh
berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.”

17
3.4.2 Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2015, p.225), “Sumber sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.”Adapun sumber
data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Studi Kepustakaan
Metode penelitian kepustakaan yang dilakukan peneliti adalahdengan membaca
dan mengumpulkan informasi melalui buku, jurnal ilmiah, artikel, dan literatur
yang berkaitan dengan topik serta variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2015,
p.291), “Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang
terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang
diteliti.”
2. Studi Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2015, p. 240), “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”Adapun data yang
peneliti ambil yaitu survei Dailysocial, MDI Ventures & Mandiri Sekuritas
Research,Bi.go.id, Tirto.id, dan Katadata.co.id.

3.5 Validitas dan Reliabilitas


Menurut Sugiyono(2015, p. 267), “Validitas merupakan derajad ketepatan
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan
oleh peneliti.”Sugiyono (2015, p. 268) menambahkan “temuan atau data dapat
dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.”
Menurut Sugiyono (2015, p. 269), “realitas data menurut penelitian kualitatif
tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia,
dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan
berbagai latar belakangnya.” Dalam penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifat
majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan
berulang seperti semula. Pengujian validitas dan reliabilitas meliputi:
3.5.1 Uji Kredibilitas (Credibility)
Uji kredibilitas pada data penelitian dapat dilakukan dengan cara:
1. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun
yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali
apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau
tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel,
maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

18
2. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat
dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Sebagai bekal peneliti
untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi
buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan
temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin
luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan
itu benar/dipercaya atau tidak.
3. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data
dari berbagi sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian
terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
c. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk itu dalam rangka
pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan
dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang
berbeda.
4. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti
peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang
telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan
temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti
masih mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan,
maka peneliti mungkin akan merubah temuannya. Dengan adanya kasus negatif ini,
maka peneliti justru harus mencari tahu secara mendalam mengapa masih ada data
yang berbeda.

19
5. Menggunakan Bahan Referensi
Bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang
telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang
dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen autentik, sehingga
menjadi lebih dapat dipercaya.
6. Mengadakan Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan
membercheck dapat dilakukan setelah satu periode pengumpulan data selesai, atau
selesai mendapat suatu temuan atau kesimpulannya.

3.5.2 Pengujian Transferability


Transferability ini merupakan validitas eksternal, validitas eksternal
menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke
populasi dimana sampel tersebut diambil. Peneliti dalam membuat laporannya
harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya.

3.5.3 Pengujian Dependability


Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan
audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang
independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti
dalam melakukan penelitian. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah/fokus,
memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan
uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh
peneliti.

3.5.4 Pengujian Konfirmability


Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability,
sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmability
berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil
penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian
tersebut telah memenuhi standar konfirmability.

20
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono(2015, p. 244), “analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.”
Sugiyono (2015, p. 245) menyatakan “analisis data kualitatif berlangsung selama
proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data.”Aktivitas
dalam analisis data, yaitu:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti
komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.
2. Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi, merencanaan kerja selanjutnya berdasarkan apa
yang telah dipahami tersebut.
3. Conclusion Drawing/verification(Kesimpulan)
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

21
BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian


4.1.1 Profil Perusahaan
1. OVO (PT Visionet Internasional)
OVO merupakan layanan dompet digital yang dibuat oleh Grup Lippo yaitu
LippoX dan berada di bawah naungan PT Visionet Internasional. PT Visionet
Internasional (OVO) didirikan oleh Adrian Suherman. Proyek OVO dimulai sekitar
tahun 2015 dan baru efektif beroperasi pada akhir tahun 2017. Aplikasi dompet
digital OVO menawarkan berbagai transaksi di sejumlah merchant yang bertanda
OVO dan tersedia untuk platform Android dan iOS. Berikut adalah logo dari OVO:

Gambar 4.1 Logo OVO


Sumber: Google, 2021

2. Go-Pay (PT Dompet Anak Bangsa)


PT Dompet Anak Bangsa adalah perusahaan yang berada di belakang aplikasi
Go-Pay. Go-Pay merupakan produk dompet digital dari Go-Jek yang bisa
digunakan untuk pembayaran jasa transportasi online Go-Jek dan berbagai
kebutuhan sehari-hari lainnya. Go-Pay didirikan oleh Aldi Haryopratomo yang
bergabung dengan Go-Jek pada tahun 2016. Saat ini Go-Pay hanya dapat diakses
melalui aplikasi Go-Jek dan tidak memiliki aplikasi tersendiri. Berikut adalah logo
dari Go-Pay:

Gambar 4.2 Logo Go-Pay


Sumber: Google, 2021

22
4.1.2 KarakteristikResponden
Untuk mengetahui persepsi konsumen pengguna e-wallet OVO dan Go-Pay
di Pontianak, maka penulis menyebarkan kuesioner kepada 30 responden, yaitu
responden yang berdomisili di Pontianak dan merupakan pengguna dari e-wallet
OVO dan Go-pay. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada bagian ini, penulis akan memberikan gambaran secara umum mengenai
keadaan responden ditinjau dari jenis kelamin. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jumlah Responden
Jenis Kelamin
Jumlah Orang Persentase (%)
Laki-laki 7 23,3%
Perempuan 23 76,7%
Total 30 100
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari 30 responden, 23 orang
atau sebesar 76,7% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritasresponden adalah perempuan.

2. Berdasarkan Umur
Umur responden penelitian dapat diketahui dari hasil pengelompokkan berikut
ini pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur


Jumlah Responden
Umur
Jumlah Orang Persentase (%)
17-25 th 26 86,7 %
26-35 th 4 13,3 %
36-45 th 0 0
> 45 th 0 0
Total 30 100
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa 26 orang atau 86,7% dari
30 responden berada pada rentang usia 17-25 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

23
mayoritas responden yang menggunakan e-wallet OVO dan Go-Pay adalah berusia
17-25 tahun.

3. Berdasarkan Pendidikan Terakhir


Pendidikan terakhir responden penelitian dapat diketahui dari hasil
pengelompokkan berikut ini pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir


Jumlah Responden
Pendidikan Terakhir
Jumlah Orang Persentase (%)
SMA/SMK 20 66,7 %
D3 0 0
D4 6 20%
S1 4 13,3 %
S2 0 0
S3 0 0
Total 30 100
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang berlatar
belakang pendidikan SMA/SMK berjumlah 20 orang atau 66,7% dari 30 responden.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki latar belakang
pendidikan SMA/SMK.

4. Berdasarkan Jenis Pekerjaan


Jenis pekerjaan responden penelitian dapat dilihat dari hasil pengelompokkan
berikut ini pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan


Jumlah Responden
Jenis Pekerjaan
Jumlah Orang Persentase (%)
Pelajar 0 0
Mahasiswa 18 60 %
Karyawan 9 30 %
Wirausaha 1 3,3 %
Guru Les 1 3,3 %
Ibu Rumah Tangga 1 3,3 %
Total 30 100
Sumber: Data Olahan, 2021

24
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa resonden yang berstatus
sebagai mahasiswa berjumlah 18 orang atau 60%. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden adalah mahasiswa.

5. Berdasarkan Pendapatan Perbulan


Penghasilan perbulanresponden penelitian dapat dilihat dari hasil
pengelompokkan berikut ini pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan


Jumlah Responden
Pendapatan Perbulan
Jumlah Orang Persentase (%)
Rp. 500.000 - 1.500.000 8 26,7 %
> Rp. 1.500.000 - 2.500.000 6 20 %
> Rp. 2.500.000 - 5.000.000 13 43,3 %
> Rp. 5.000.000 3 10 %
Total 30 100
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa responden yang


berpenghasilan Rp. 2.500.000 – 5.000.000 berjumlah 13 orang atau 43,3%. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki penghasilan sebesar Rp.
2.500.000 – 5.000.000.

6. Berdasarkan Frekuensi Lama Penggunaan OVOdan Go-Pay


Frekuensi lama penggunaan OVO dan Go-Pay oleh responden penelitian dapat
dilihat dari hasil pengelompokkan berikut ini pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan


Lama Penggunaan OVO
Lama OVO Go-Pay
Penggunaan Jumlah Orang Persentase (%) Jumlah Orang Persentase (%)
1 Tahun 4 13,3 % 4 13,3 %
2 Tahun 9 30 % 7 23,3 %
>2 Tahun 17 56,7 % 19 63,3 %
Total 30 100 % 30 100 %
Sumber: Data Olahan, 2021

25
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden telah
menggunakan OVO selama lebih dari 2 tahun yaitu sebesar 17 orang atau 56,7%.
Sedangkan untuk Go-Pay, mayoritas responden telah menggunakan Go-Pay selama
lebih dari 2 tahun yaitu berjumlah 19 orang atau 63,3%.

7. Berdasarkan E-Wallet yang lebih sering digunakan


E-Wallet yang lebih sering digunakan oleh responden penelitian dapat dilihat
pada tabel 4.8.

Tabel 4.8E-Wallet Yang Lebih Sering Digunakan


Jumlah Responden
E-Wallet
Jumlah Orang Persentase (%)
OVO 18 60 %
Go-Pay 12 40 %
Total 30 100 %
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa 60% dari total responden
lebih sering menggunakan e-wallet OVO dibandingkan Go-Pay.

26
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Observasi OVO dan Go-Pay
Berikut merupakan hasil observasi yang telah dilakukan:
1. Jenis keanggotaan dan saldo maksimum pada e-wallet OVO dan Go-Pay.
Berdasarkan hasil observasi pada e-wallet OVO dapat diketahui bahwa OVO
memiliki 2 (dua) jenis keanggotaan. Berikut ini adalah 2 (dua) jenis keanggotaan
pengguna OVO dengan jenis layanan yang berbeda:
a. OVO Club
OVO Club adalah jenis keanggotaan OVO yang belum teregistrasi. Fitur pada
anggota OVO Club masih sangat terbatas yaitu hanya dapat mengisi saldo pada
OVO Cashmaksimal sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta Rupiah), tidak dapat
melakukan transfer antar akun OVO dan transfer ke rekening bank serta tidak
dapat mengakses fitur finansial lainnya, sehingga untuk dapat memanfaatkan
fitur layanan lainnya, pengguna harus meng-upgrade akun OVO Club menjadi
OVO Premier.
b. OVO Premier
OVO Premier adalah jenis keanggotaan OVO yang sudah teregistrasi, saldo
maksimum anggota OVO Premier adalah Rp. 10.000.000 (sepuluh juta Rupiah).
Pengguna OVO Premier dapat memanfaatkan seluruh layanan yang disediakan
OVO yaitu diantaranya fitur transfer, layanan budgeting, redeem atau pencairan
uang dan layanan lainnya. Berbeda dengan OVO Club yang saldo maksimum
untuk anggotanya hanya sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta Rupiah) dan tidak
dapat menggunakan layanan yang tersedia untuk anggota OVO Premier.Untuk
meng-upgrade akun OVO Club menjadi OVO Premier, pengguna OVO wajib
menyampaikan kartu identitas yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih
berlaku (untuk WNI) dan paspor yang masih berlaku (untuk WNA). 1 (satu)
kartu identitas hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) akun OVO.
Sedangkan untuk hasil observasi pada e-wallet Go-Pay diketahui bahwa akun
Go-Pay terbuat secara otomatis ketika mendaftarkan diri pada akun Gojek. Untuk
menggunakan layanan Go-Pay, maka Gojek membagi anggotanya menjadi 2 (dua)
yaitu anggota yang belum melakukan verifikasi dan anggota yang sudah melakukan
verifikasi. Adapun saldo maksimum Go-Pay pada akun Gojek yang belum
terverifikasi adalah sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta Rupiah), sedangkan saldo
maksimum Go-Pay pada akun Gojek yang sudah terverifikasi adalah sebesar Rp.
10.000.000 (sepuluh juta Rupiah).
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis diatas, kedua e-wallet yaitu
OVO dan Go-Pay memiliki kesamaan pada saldo maksimum yaitu sebesar Rp.
2.000.000 (dua juta Rupiah) bagi anggota baru yang belum melakukan
verifikasi/registrasi akun dan saldo maksimum sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh
juta Rupiah) bagi anggota yang sudah melakukan verifikasi/registrasi akun.

27
2. Fitur QR Code pada e-wallet OVO dan Go-Pay.
Berikut ini adalah gambar tampilan aplikasi e-wallet OVO:

Gambar 4.3 Tampilan Aplikasi OVO


Sumber: Aplikasi OVO

Berdasarkan gambar 4.3 di atas, pengguna dapat melakukan pembayaran


dengan fitur QR Code yang terdapat pada aplikasi OVO. Pengguna dapat langsung
men-klik tombol scanyang berada ditengah bagian bawah menu utama aplikasi
OVO. Setelah diklik, pengguna akan langsung diarahkan untuk melakukan scan
barcode.

28
Berikut ini adalah gambar tampilan Go-Pay yang berada pada aplikasi Gojek:

Gambar 4.4 Tampilan Aplikasi Go-Pay


Sumber: Aplikasi Gojek

Untuk Go-Pay, pengguna dapat melakukan pembayaran dengan membuka


terlebih dahulu aplikasi Gojek, Go-Pay berada pada tampilan menu utama Gojek
bagian atas. Untuk melakukan pembayaran dengan QR Code, pengguna dapat
langsung men-klik tombol pay. Setelah diklik, pengguna kemudian akan diarahkan
untuk melakukan scan barcode.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua e-wallet yaitu OVO dan Go-Pay sama-sama memiliki fitur
pembayaran menggunakan QR Code yang sangat mudah dilakukan karena hanya
perlu melakukan scan barcode yang sudah tersedia pada merchant tertentu yang
menyediakan pembayaran e-wallet menggunakan OVO atau Go-Pay. Fitur
pembayaran dengan QR Codepada OVO dan Go-Paysangat memudahkan
masyarakat karena prosesnya yang sederhana dan menghemat waktu.

29
3. Fitur top up pada e-wallet OVO dan Go-Pay.
Berikut ini adalah gambar metode top up yang dapat dilakukan pengguna untuk
mengisi saldo pada aplikasi e-wallet OVO dan Go-Pay:

Gambar 4.5 Metode Top Up Pada Aplikasi OVO dan Go-Pay


Sumber: Aplikasi OVO dan Go-Pay
Dapat dilihat pada gambar 4.5 di atas, untuk melakukan top up (pengisian) saldo
pada e-wallet OVO dapat dilakukan melalui kartu debit, ATM, internet /
mobilebanking, OVO booth, aplikasi Grab maupun aplikasi Tokopedia. Sedangkan
untuk Go-Pay terdapat lebih banyak metode lain dibandingkan OVO antara lain
yaitu melalui pengemudi Gojek, Alfamart, Pegadaian, BCA Oneklik, internet /
mobilebanking, ATM, SMS banking ataupun di bank tertentu yang memiliki kerja
sama dengan Gojek.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua e-wallet memiliki metode top up yang cukup sama namun Go-Pay
memiliki kelebihan dibandingkan OVO karena terdapat metode yang dapat
dilakukan pengguna tanpa menggunakan intenet yaitu melalui SMS banking.

30
4. Fitur loyalty rewardspadae-wallet OVO dan Go-Pay.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, OVO memberikan rewards
berupa OVO Points kepada setiap pengguna yang melakukan pembayaran
menggunakan OVO. Berikut ini adalah contoh loyalty rewards berupa OVO Points
yang bisa didapatkan oleh pengguna setiap melakukan transaksi pembayaran:

Gambar 4.6 Loyalty Rewards OVO


Sumber: Aplikasi OVO

Pada gambar 4.6 diatas ditunjukkan bahwa setiap pengguna melakukan


transaksi di merchant OVO seperti Grab, Tokopedia, ataumerchant-merchant
lainnya, OVO akan memberikan loyalty rewards kepada penggunanya yang
nantinya akan masuk ke dalam saldo OVO Points pengguna. Jumlah OVO Points
yang diberikan kepada pengguna dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan
OVO dan kesepakatan antara OVO dengan partner OVO. Jumlah OVO Points yang
didapatkan pengguna tidak dapat diuangkan, ditransfer ataupun dipindahkan ke
pengguna OVO lain. OVO Points hanya dapat ditukarkan dengan beberapa pilihan
penawaran barang, produk, diskon menarik di partner OVO atau digunakan saat
melakukan transaksi pembayaran menggunakan OVO.
Sedangkan untukGo-Pay, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis
diketahui bahwa pada tahun 2017, Go-Pay sempat memberikan program loyalitas
yaitu Go-Points namun ditiadakan pada tahun 2020. Kemudian program loyalitas
digantikan dengan pemberian misi. Misi yang diberikan berbeda-beda danmemiliki
kriteria yang berbeda. Berikut ini adalah contoh misi yang diberikan untuk
mendapatkan bonus Go-Pay atau cashback:

31
Gambar 4.7 Loyalty Rewards Go-Pay
Sumber: Aplikasi Go-Pay

Dapat dilihat dari gambar 4.7 di atas, setiap misi memiliki kriteria yang cukup
sulit karena mengharuskan pengguna untuk bertransaksi menggunakan paylater,
Oneklik ataupun berbelanja di tempat tertentu dengan batas waktu yang sudah
ditetapkan. Sehingga tidak semua pengguna memiliki kesempatan yang sama dalam
mendapatkan rewards. Oleh karena itu, berdasarkan observasi yang dilakukan
penulis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa OVO bekerja lebih baik dalam hal
memberikan loyalty rewards dibandingkan dengan Go-Pay.

32
5. Fitur pembayaran tagihan pada e-wallet OVO dan Go-Pay.
Berikut ini adalah gambar daftar pembayaran tagihan yang dapat dilakukan
menggunakan e-wallet OVO dan Go-Pay:

OVO

Go-Pay

Gambar 4.8Daftar Pembayaran Tagihan yang ditawarkan OVO dan Go-Pay


Sumber: Aplikasi OVO dan Gojek

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di atas, dapat diketahui bahwa


OVO dan Go-Pay sama-sama memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
melakukan pembayaran tagihan dengan lebih efisien. Penawaran dari OVO dan Go-
Pay hampir sama namun terdapat kelebihan pada Go-Pay yaitu dapat melakukan

33
pembayaran tagihan PBB, Pajak Daerah, PKB, Retribusi dan Pegadaian yang tidak
dapat dilakukan dengane-wallet OVO.

6. Fitur transfer pada e-wallet OVO dan Go-Pay.


Berikut ini adalah gambar fitur transfer yang terdapat pada aplikasi OVO dan
Go-Pay:

OVO

Go-Pay

Gambar 4.9 Fitur Transfer pada OVO dan Go-Pay


Sumber: Aplikasi OVO dan Gojek

34
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di atas, dapat diketahui bahwa
fitur transfer pada e-wallet OVO dan Go-Pay dapat ditemukan di tampilan menu
utama. Pada OVO, fitur transfer terpisah dengan fitur saat melakukan QR Code,
sedangkan pada Go-Pay, letak fitur transfer sama dengan fitur untuk melakukan
QR Code yaitu pada pilihan tulisan pay di menu utama. Kedua e-wallet yaitu OVO
dan Go-Pay menawarkan fitur transfer ke berbagai bank sehingga keduanya sama-
sama menyediakan fitur transfer yang memadai.

7. Fitur paylater yang ditawarkan e-wallet OVO dan Go-Pay.


Paylater merupakan layanan pinjaman yang diberikan oleh suatu perusahaan
dalam bentuk kredit limit yang dapat digunakan untuk bertransaksi pada beberapa
tempat. Saat ini beberapa perusahaan e-wallet telah menyediakan layanan paylater
untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan transaksi.

Gambar 4.10 Fitur Paylater pada OVO dan Go-Pay


Sumber: Aplikasi OVO dan Gojek

Pada gambar 4.10 di atas, ditunjukkan bahwa berdasarkan observasi yang


dilakukan oleh penulis, fitur paylater OVO belum bisa digunakan oleh para
pengguna karena masih dalam tahap pengembangan. Sedangkan untuk Go-Pay,
setiap pengguna dapat menggunakan layanan paylater yang memudahkan
penggunanya dalam melakukan transaksi tanpa harus membayar langsung

35
tagihannya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Go-Pay bekerja lebih baik
dalam memberikan layanan paylater.

8. Fitur security code pada e-wallet OVO dan Go-Pay.


Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis mengenai security code
pada e-wallet OVO dan Go-Pay dapat diketahui bahwa ketika masuk ke dalam
aplikasi, OVO mengharuskan penggunanya untuk memasukkan security code
terlebih dahulu. Sedangkan pada Go-Pay, tidak diperlukan memasukkan security
code ketika masuk ke dalam aplikasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
OVO memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin karena tidak sembarang orang
dapat masuk ke dalam akun pengguna.

4.2.2 Hasil Respon Responden terkait dengan Variabel Penelitian


Setelah membagikan kuesioner kepada 30 orang responden tentang Analisis
Perbandingan Persepsi Konsumen Pengguna E-Wallet OVO dan Go-Pay di
Pontianak, penulis akan menganalisis jawaban kuesioner dari responden dengan
menghitung nilai rata-rata indikator/ aspek dari setiap variabel dan nilai rata-rata
setiap variabel, kemudian mengelompokkan setiap nilai rata-rata tersebut kedalam
kelas interval yang menunjukkan tingkatan penilaian responden terhadap indikator
dari ke 2 objek yaitu OVO dan Go-Pay. Berikut disajikan kelas interval dari
penilaian responden terhadap persepsi manfaat dari OVO dan Go-Pay.

skor tertinggi – skor terendah


Interval skor =
skor tertinggi

(7-1)
=
7
= 0,86

Kemudian, interval kelas untuk kategori berdasarkan nilai rata-rata adalah


sebagai berikut:
1,00 – 1,86 = Sangat Rendah
1,87 – 2,73 = Rendah
2,74 – 3,60 = Cukup Rendah
3,61 – 4,47 = Netral
4,48 – 5,34 = Cukup Tinggi
5,35 – 6,21 = Tinggi
6,22 – 7,08 = Sangat Tinggi

36
Setelah itu, penulis akan membandingkan setiap indikator antara OVO dan
Go-Pay dan melihat indikator mana yang paling mempengaruhi persepsi konsumen
dalam menggunakan e-wallet, begitu juga dengan variabelnya. Dalam melakukan
perbandingan tersebut, penulis menggunakan Expert Choice (Analytical Hierarchy
Process) yaitu perangkat lunak pengambilan keputusan yang didasarkan pada
pengambilan keputusan multi-kriteria.
Dalam penelitian ini, penulis akan membandingkan persepsi konsumen
pengguna e-wallet OVO dan Go-Pay, dan akan melihat e-wallet yang memiliki
persepsi tertinggi. Untuk hasil dari rata-rata penilaian dan perbandingan pilihan
responden dari setiap variabel dan indikatornya, penulis akan menyajikan hasil
dalam bentuk tabel sebagai berikut:

1. Persepsi Manfaat (Perceived Usefulness)


Untuk mengetahui penilaian responden terhadap variabel persepsi manfaat
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat antara OVO dan Go-pay
Keterangan Skor
No Rata-rata Kategori
OVO 1 2 3 4 5 6 7
E-Wallet yang lebih cepat
1 0 1 1 1 6 11 10 5.83 Tinggi
dalam melakukan transaksi.
E-Wallet yang lebih
meningkatkan produktivitas
2 0 0 2 3 6 12 7 5.63 Tinggi
dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.
E-Wallet yang lebih
3 bermanfaat bagi pengguna 0 0 1 4 4 13 8 5.76 Tinggi
dalam melakukan transaksi.
E-Wallet yang memiliki
4 0 0 0 4 6 14 6 5.73 Tinggi
kinerja lebih baik.
Total 5.74
Keterangan Skor
No Rata-rata Kategori
Go-Pay 1 2 3 4 5 6 7
E-Wallet yang lebih cepat
1 0 2 1 0 7 13 7 5.63 Tinggi
dalam melakukan transaksi.
E-Wallet yang lebih
meningkatkan produktivitas
2 0 0 2 2 9 7 9 5.46 Tinggi
dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.
E-Wallet yang lebih
3 bermanfaat bagi pengguna 0 1 1 3 6 13 6 5.56 Tinggi
dalam melakukan transaksi.
E-Wallet yang memiliki
4 0 1 0 0 12 9 8 5.73 Tinggi
kinerja lebih baik.
Total 5.59
Sumber: Data Olahan, 2021

37
Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa e-wallet OVO mendapatkan nilai rata-
rata yang lebih tinggi dibandingkan Go-Pay pada variabel persepsi manfaat. Dapat
dilihat bahwa OVO mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada indikator e-wallet
yang lebih cepat dalam melakukan transaksi, e-wallet yang lebih meningkatkan
produktivitas, dan e-wallet yang lebih bermanfaat. Sedangkan untuk indikator e-
wallet yang memiliki kinerja lebih baik, OVO dan Go-Pay mendapatkan nilai yang
sama.
Setelah mengetahui nilai rata-rata dari setiap indikator/ aspek yang ada dalam
variabel persepsi manfaat/ perceived usefulness, penulis akan memasukkan nilai
rata-rata tersebut dalam program expert choice untuk menentukan skala prioritas
yang paling tinggi dari setiap indikator dalam variabel persepsi manfaat.

Gambar 4.11 Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Manfaat


Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.11, diketahui jawaban responden untuk setiap indikator


dalam variabel persepsi manfaat berada diangka 5 yang berarti strong dengan
indikator/ aspek yang paling tinggi adalah efisien yaitu e-walletyang lebih cepat
dalam melakukan transaksi.

a. Efisien (E-Wallet yang lebih cepat dalam melakukan transaksi)

Gambar 4.12 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan


Indikator Efisien
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.12, diketahui bahwa e-wallet yang lebih efisien atau
lebih cepat saat melakukan transaksi adalah OVO dengan nilai sebesar 0.510
disusul Go-Pay dengan nilai sebesar 0.490. Keduanya tidak berselisih jauh
karena mayoritasresponden berpendapat bahwa kedua e-wallet sama-sama
cepat dalam melakukan transaksi hanya saja untuk OVO diberikan fitur

38
fingerprint saat melakukan pembayaran sehingga tidak perlu lagi memasukkan
nomor pin.

b. Produktivitas (E-Wallet yang lebih meningkatkan produktivitas dalam


melakukan pekerjaan sehari-hari)

Gambar 4.13 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan


Indikator Produktivitas
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.13, diketahui bahwa e-wallet yang lebih


meningkatkan produktivitas dalam melakukan pekerjaan sehari-hari adalah
OVO dengan nilai sebesar 0.507 disusul Go-Pay dengan nilai sebesar 0.493.
Keduanya tidak berselisih jauh karena mayoritas responen berpendapat bahwa
kedua e-wallet sama-sama meningkatkan produktivitas, namun menurut
beberapa responden, OVO lebih meningkatkan produktivitas sehari-hari karena
OVO sendiri bekerja sama dengan merchant Tokopedia sehingga sangat
memudahkan pengguna dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online.

c. Efektivitas (E-Wallet yang lebih bermanfaat bagi pengguna dalam melakukan


transaksi)

Gambar 4.14 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan


Indikator Efektivitas
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.14, diketahui bahwa e-wallet yang lebih bermanfaat


bagi pengguna dalam melakukan transaksi adalah OVO dengan nilai sebesar
0.510 disusul Go-Pay dengan nilai sebesar 0.490. Hal tersebut dikarenakan
mayoritas responden berpendapat bahwa layanan yang diberikan OVO lebih
banyak seperti promo dan cashback yang menarik. Cashback OVO yang berupa

39
points selalu diberikan kepada pengguna setiap melakukan transaksi dan points
tersebut nantinya dapat digunakan kembali untuk melakukan transaksi lain.

d. Kinerja Pekerjaan (E-Wallet yang memiliki kinerja lebih baik)

Gambar 4.15 Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan


Indikator Kinerja Pekerjaan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.15, diketahui bahwa OVO dan Go-Pay mendapatkan


nilai yang sama tinggi berdasarkan e-wallet yang memiliki kinerja lebih baik.
Meskipun mendapatkan hasil yang sama, beberapa responden memberikan
pendapat yang bervariasi, beberapa berpendapat bahwa Go-Pay memiliki
tampilan yang lebih baik dan praktis namun sistemnya yang terkadang error.
Beberapa responden juga berpendapat bahwa OVO memiliki kinerja yang lebih
unggul karena memiliki aplikasi tersendiri dan kolaborator lebih banyak seperti
Grab, Tokopedia, dan merchant offline lainnya.

Gambar 4.16 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Manfaat


Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.16, diketahui bahwa indikator yang paling mempengaruhi


penilaian konsumen terhadap variabel persepsi manfaat/ perceived usefulness
adalah indikator efisien yang dimana responden merasa bahwa proses transaksi

40
menjadi lebih cepat dengan menggunakan e-wallet. Indikator efisien mendapat nilai
sebesar 60% disusul dengan indikator kinerja pekerjaan sebesar 25%. Sedangkan
indikator terendah adalah produktivitas yaitu sebesar 4.5%. Dilihat pada gambar
4.16 bahwa e-wallet yang memiliki persepsi manfaat tertinggi adalah e-wallet OVO
yaitu sebesar 50.7% disusul dengan Go-Pay sebesar 49.3%. Maka dapat
disimpulkan bahwa OVO memiliki persepsi manfaat lebih tinggi dibandingkan Go-
Pay berdasarkan penilaian pengguna.

2. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)


Untuk mengetahui penilaian responden terhadap variabel persepsi kemudahan
penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan antara


OVO dan Go-pay
Keterangan Skor
No Rata-rata Kategori
OVO 1 2 3 4 5 6 7
Tampilan aplikasi yang
1 0 0 1 2 7 9 11 5.9 Tinggi
lebih mudah dipahami.
Proses transaksi yang lebih
2 0 0 2 0 8 12 8 5.8 Tinggi
mudah dipelajari.
E-Wallet yang lebih
3 0 0 2 1 7 13 7 5.73 Tinggi
mudah digunakan.
E-Wallet yang lebih
mudah diakses dimana dan
4 0 0 1 2 4 9 14 6.1 Tinggi
kapan saja dalam
melakukan transaksi.
Total 5.88
Keterangan Skor
No Rata-rata Kategori
Go-Pay 1 2 3 4 5 6 7
Tampilan aplikasi yang
1 1 0 0 4 9 8 8 5.53 Tinggi
lebih mudah dipahami.
Proses transaksi yang lebih
2 0 1 0 2 8 10 9 5.76 Tinggi
mudah dipelajari.
E-Wallet yang lebih
3 0 1 0 3 8 9 9 5.7 Tinggi
mudah digunakan.
E-Wallet yang lebih
mudah diakses dimana dan
4 1 1 0 3 7 10 8 5.53 Tinggi
kapan saja dalam
melakukan transaksi.
Total 5.63
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui bahwa e-wallet OVO mendapatkan nilai rata-
rata yang lebih tinggi dibandingkan Go-Pay pada variabel persepsi kemudahan
penggunaan. Dapat dilihat bahwa OVO mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada
setiap indikator yaitu tampilan aplikasi yang lebih mudah dipahami, proses

41
transaksi yang lebih mudah dipelajari, e-wallet yang lebih mudah digunakan,
diakses dimana dan kapan saja.
Setelah mengetahui nilai rata-rata dari setiap indikator/ aspek yang ada dalam
variabel persepsi kemudahan penggunaan/ perceived ease of use, penulis akan
memasukkan nilai rata-rata tersebut dalam program expert choice untuk
menentukan skala prioritas paling tinggi dari setiap indikator dalam variabel
persepsi kemudahan penggunaan.

Gambar 4.17 Skala Prioritas Indikator Variabel


Persepsi Kemudahan Penggunaan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.17, diketahui jawaban responden untuk setiap indikator


dalam variabel persepsi kemudahan penggunaan berada di jarak 5 yang berarti
strong dengan indikator/aspek yang paling tinggi adalah mudah pengoperasiannya
yaitu e-wallet yang lebih mudah diakses dimana dan kapan saja dalam melakukan
transaksi.

a. Mudah Dipahami (Tampilan aplikasi yang lebih mudah dipahami)

Gambar 4.18 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan


Berdasarkan Indikator Mudah Dipahami
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.18, diketahui bahwa e-wallet yang memiliki


tampilan aplikasi yang lebih mudah dipahami adalah OVO dengan nilai yang
lebih tinggi dari Go-Pay yaitu 0.517. Hal ini dikarenakan para responden
berpendapat bahwa tampilan Go-Pay lebih padat karena terintegrasi dalam
aplikasi Gojek sehingga sedikit membingungkan. Sedangkan OVO memiliki

42
aplikasi tersendiri yang spesifik untuk e-wallet sehingga lebih mudah untuk
dipahami.

b. Mudah Dipelajari (Proses transaksi yang lebih mudah dipelajari)

Gambar 4.19 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan


Berdasarkan Indikator Mudah Dipelajari
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.19, diketahui bahwa e-wallet yang memiliki proses


transaksi yang lebih mudah dipelajari adalah OVO dengan nilai yang lebih
tinggi dari Go-Pay yaitu 0.502. Hal ini dikarenakan beberapa responden
berpendapat bahwa tampilan OVO lebih simpel dan tidak sepadat Go-Pay
sehingga lebih mudah untuk dipelajari.

c. Simpel (E-Wallet yang lebih mudah digunakan)

Gambar 4.20 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan


Berdasarkan Indikator Simpel
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.20, diketahui bahwa e-wallet yang lebih mudah


digunakan adalah OVO dengan nilai sebesar 0.502 dan disusul Go-Pay dengan
nilai sebesar 0.498. Keduanya tidak berselisih jauh karena mayoritas responden
berpendapat bahwa kedua e-wallet sama-sama mudah digunakan, namun karena
Go-Pay terintegrasi dalam aplikasi Gojek, sehingga tampilannya lebih padat
dibandingkan OVO.

43
d. Mudah Pengoperasiannya (E-Wallet yang lebih mudah diakses dimana dan
kapan saja dalam melakukan transaksi)

Gambar 4.21 Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan


Berdasarkan Indikator Mudah Pengoperasiannya
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.21, diketahui bahwa e-wallet yang lebih mudah


diakses dimana dan kapan saja dalam melakukan transaksi adalah OVO dengan
nilai yang lebih tinggi dari Go-Pay yaitu 0.524. Hal ini dikarenakan lebih
banyak merchant yang menyediakan pembayaran menggunakan OVO baik
toko offline maupun online seperti Tokopedia, sehingga para responden
berpendapat bahwa OVO lebih mudah diakses dimana dan kapan saja.

Gambar 4.22 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi


Kemudahan Penggunaan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.22, diketahui bahwa indikator yang paling


mempengaruhi penilaian konsumen terhadap variabel persepsi kemudahan
penggunaan/ perceived ease of use adalah indikator mudah pengoperasiannya yang
dimana responden merasa bahwa e-wallet mudah diakses dimana dan kapan saja
dalam melakukan transaksi. Indikator mudah pengoperasiannya mendapat nilai

44
sebesar 60.2% disusul dengan indikator mudah dipelajari sebesar 25%. Sedangkan
indikator terendah adalah simpel yaitu sebesar 4.4%. Dilihat pada gambar 4.22
bahwa e-wallet yang memiliki persepsi kemudahan penggunaan tertinggi adalah e-
wallet OVO yaitu sebesar 51.7% disusul dengan Go-Pay sebesar 48.3%. Maka
dapat disimpulkan bahwa OVO memiliki persepsi kemudahan penggunaan lebih
tinggi dibandingkan Go-Pay berdasarkan penilaian pengguna.

3. Persepsi Kepercayaan (Perceived Trust)


Untuk mengetahui penilaian responden terhadap variabel persepsi kepercayaan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan antara


OVO dan Go-pay
No Keterangan Skor
Rata-rata Kategori
OVO 1 2 3 4 5 6 7
1 E-Wallet yang dipercaya lebih
mampu mengamankan
0 0 1 4 5 8 12 5.86 Tinggi
transaksi dari gangguan pihak
lain.
2 E-Wallet yang memberikan
perhatian lebih besar dalam
0 0 1 4 4 10 11 5.86 Tinggi
mewujudkan kepuasan
pengguna.
3 E-Wallet yang dipercaya telah
memenuhi tanggung 0 0 0 3 9 8 10 5.83 Tinggi
jawabnya terhadap pengguna.
Total 5.85
No Keterangan Skor
Rata-rata Kategori
Go-Pay 1 2 3 4 5 6 7
1 E-Wallet yang dipercaya lebih
mampu mengamankan
0 0 0 5 7 11 7 5.66 Tinggi
transaksi dari gangguan pihak
lain.
2 E-Wallet yang memberikan
perhatian lebih besar dalam
0 1 0 2 9 11 7 5.66 Tinggi
mewujudkan kepuasan
pengguna.
3 E-Wallet yang dipercaya telah
memenuhi tanggung 0 1 0 1 9 9 10 5.83 Tinggi
jawabnya terhadap pengguna.
Total 5.72
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa e-wallet OVO mendapatkan nilai rata-
rata yang lebih tinggi dibandingkan Go-Pay pada variabel persepsi kepercayaan.
Dapat dilihat bahwa OVO mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada indikator e-
wallet yang dipercaya lebih mampu mengamankan transaksi dari gangguan pihak

45
lain dan e-wallet yang memberikan perhatian lebih besar. Sedangkan untuk
indikator e-wallet yang dipercaya telah memenuhi tanggung jawab, OVO dan Go-
Pay mendapatkan nilai yang sama.
Setelah mengetahui nilai rata-rata dari setiap indikator/ aspek yang ada dalam
variabel persepsi kepercayaan/ perceived trust, penulis akan memasukkan nilai
rata-rata tersebut dalam program expert choice untuk menentukan skala prioritas
paling tinggi dari setiap indikator dalam variabel persepsi kepercayaan.

Gambar 4.23 Skala Prioritas Indikator Variabel


Persepsi Kepercayaan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.23, diketahui jawaban responden untuk setiap indikator


dalam variabel persepsi kepercayaan berada di jarak 5 yang berarti strong dengan
indikator/aspek yang paling tinggi adalah integritas yaitu e-wallet yang dipercaya
telah memenuhi tanggung jawabnya terhadap pengguna.

a. Kemampuan (E-Wallet yang dipercaya lebih mampu mengamankan transaksi


dari gangguan pihak lain)

Gambar 4.24 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan


Indikator Kemampuan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.24, diketahui bahwa e-wallet yang dipercaya lebih


mampu mengamankan transaksi dari gangguan pihak lain adalah OVO dengan
nilai sebesar 0.510 dan disusul Go-Pay dengan nilai sebesar 0.490. Hal ini
dikarenakan beberapa responden berpendapat bahwa OVO lebih unggul karena
memiliki security yang cukup ketat seperti akses sidik jari dan diharuskan untuk

46
memasukkan security code sebelum memasuki halaman utama OVO. Selain itu,
untuk melakukan pengisian ulang saldo Go-Pay dapat dilakukan melalui driver
Gojek sehingga memungkinkan terjadinya gangguan atau intervensi dari luar.

b. Kebaikan Hati (E-Wallet yang memberikan perhatian lebih besar dalam


mewujudkan kepuasan pengguna)

Gambar 4.25 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan


Indikator Kebaikan Hati
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.25, diketahui bahwa e-wallet yang memberikan


perhatian lebih besar dalam mewujudkan kepuasan pengguna adalah OVO
dengan nilai yang lebih tinggi dari Go-Pay yaitu 0.510. Hal ini dikarenakan
OVO memberikan lebih banyak promo dan cashback kepada penggunanya
dibandingkan Go-Pay. OVO sendiri bahkan selalu memberikan cashback
berupa points setiap dilakukannya transaksi tanpa minimal pembelian dan
points yang diberikan nantinya tergantung pada jumlah nominal transaksi yang
dilakukan.

c. Integritas (E-Wallet yang dipercaya telah memenuhi tanggung jawabnya


terhadap pengguna)

Gambar 4.26 Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan


Indikator Integritas
Sumber: Data Olahan, 2021

47
Berdasarkan gambar 4.26, diketahui bahwa e-wallet OVO dan Go-Pay
mendapatkan nilai yang sama dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap
pengguna. Responden berpendapat bahwa kedua e-wallet sudah melakukan
tanggung jawab terhadap pengguna seperti membatasi jumlah saldo dalam e-
wallet dengan tujuan untuk meminimalisir masalah seperti saldo berkurang atau
hilang.

Gambar 4.27 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel


Persepsi Kepercayaan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.27, diketahui bahwa indikator yang paling


mempengaruhi penilaian konsumen terhadap variabel persepsi kepercayaan/
perceived trust adalah indikator integritas yang dimana responden merasa bahwa e-
wallettelah memenuhi tanggung jawabnya terhadap pengguna. Indikator integritas
mendapat nilai sebesar 71.1% disusul dengan indikator kemampuansebesar 22%.
Sedangkan indikator terendah adalah kebaikan hatiyaitu sebesar 6.9%. Dilihat pada
gambar 4.27 bahwa e-wallet yang memiliki persepsi kepercayaan tertinggi adalah
e-wallet OVO yaitu sebesar 50.3% disusul dengan Go-Pay sebesar 49.7%. Maka
dapat disimpulkan bahwa OVO memiliki persepsi kepercayaan lebih tinggi
dibandingkan Go-Pay berdasarkan penilaian pengguna.

48
4. Persepsi Keamanan (Perceived Security)
Untuk mengetahui penilaian responden terhadap variabel persepsi keamanan
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.12 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan antara


OVO dan Go-pay
No Keterangan Skor
Rata-rata Kategori
OVO 1 2 3 4 5 6 7
1 E-Wallet yang lebih
terjamin keamanannya
0 0 1 2 5 11 11 5.96 Tinggi
dalam mencegah atau
mendeteksi penipuan.
2 E-Wallet yang memiliki
keamanan lebih ketat
dalam melindungi 0 0 1 4 5 9 10 5.6 Tinggi
informasi atau data
pengguna.
Total 5.78
No Keterangan Skor
Rata-rata Kategori
Go-Pay 1 2 3 4 5 6 7
1 E-Wallet yang lebih
terjamin keamanannya
0 1 1 3 7 9 9 5.63 Tinggi
dalam mencegah atau
mendeteksi penipuan.
2 E-Wallet yang memiliki
keamanan lebih ketat
dalam melindungi 0 1 2 3 8 10 6 5.4 Tinggi
informasi atau data
pengguna.
Total 5.51
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.12, diketahui bahwa e-wallet OVO mendapatkan nilai rata-
rata yang lebih tinggi dibandingkan Go-Pay pada variabel persepsi keamanan.
Dapat dilihat bahwa OVO mendapatkan nilai yang lebih tinggi pada setiap indikator
yaitu e-wallet yang lebih terjamin keamanannya dalam mencegah atau mendeteksi
penipuan dan e-wallet yang memiliki keamanan lebih ketat dalam melindungi
informasi pengguna.
Setelah mengetahui nilai rata-rata dari setiap indikator/ aspek yang ada dalam
variabel persepsi keamanan/ perceived security, penulis akan memasukkan nilai
rata-rata tersebut dalam program expert choice untuk menentukan skala prioritas
paling tinggi dari setiap indikator dalam variabel persepsi keamanan.

49
Gambar 4.28Skala Prioritas Indikator Variabel
Persepsi Keamanan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.28, diketahui jawaban responden untuk setiap indikator


dalam variabel persepsi keamanan berada di jarak 5 yang berarti strong dengan
indikator/aspek yang paling tinggi adalah jaminan keamanan yaitu e-wallet yang
lebih terjamin keamanannya dalam mencegah atau mendeteksi penipuan.

a. Jaminan Keamanan (E-Wallet yang lebih terjamin keamanannya dalam


mencegah atau mendeteksi penipuan)

Gambar 4.29 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan


Indikator Jaminan Keamanan
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.29, diketahui bahwa e-wallet yang lebih terjamin


keamanannya dalam mencegah atau mendeteksi penipuanadalah OVO dengan
nilai yang lebih tinggi dari Go-Pay yaitu 0.515. Hal ini dikarenakan OVO
mengharuskan setiap pengguna untuk memasukkan security code terlebih
dahulu sebelum memasuki halaman utama OVO. Keduanya juga tidak
berselisih jauh karena menurut pendapat beberapa responden, Go-Pay cukup
responsif dalam mengatasi masalah penipuan.

50
b. Kerahasiaan Data (E-Wallet yang memiliki keamanan lebih ketat dalam
melindungi informasi atau data pengguna)

Gambar 4.30 Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan


Indikator Kerahasiaan Data
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.30, diketahui bahwa e-wallet yang memiliki


keamanan lebih ketat dalam melindungi informasi atau data pengguna adalah
OVO dengan nilai yang lebih tinggi dari Go-Pay yaitu 0.510. Hal ini
dikarenakan belum pernah terjadi kebocoran data pada OVO, sedangkan untuk
Go-Pay beberapa responden pernah mendapatkan panggilan yang
mengatasnamakan Gojek untuk memberikan kode OTP untuk verifikasi dan
pihak tersebut juga mengetahui nama, alamat, serta informasi lain mengenai
pengguna.

Gambar 4.31 Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel


Persepsi Keamanan
Sumber: Data Olahan, 2021

51
Berdasarkan gambar 4.31, diketahui bahwa indikator yang paling mempengaruhi
penilaian konsumen terhadap variabel persepsi keamanan/ perceived security
adalah indikator jaminan keamanan yang dimana responden merasa bahwa
keamanan e-wallet terjamin dalam mencegah atau mendeteksi penipuan. Indikator
jaminan keamanan mendapat nilai sebesar 84.9% disusul dengan indikator
kerahasiaan data sebesar 15.1%. Dilihat pada gambar 4.31 bahwa e-wallet yang
memiliki persepsi keamanan tertinggi adalah e-wallet OVO yaitu sebesar 51.4%
disusul dengan Go-Pay sebesar 48.6%. Maka dapat disimpulkan bahwa OVO
memiliki persepsi keamanan lebih tinggi dibandingkan Go-Pay berdasarkan
penilaian pengguna.

5. Keseluruhan Variabel dalam Persepsi Konsumen E-Wallet.


Tabel 4.13 Total Rata-Rata Skor Hasil Kuesioner dari Setiap Variabel
Antara E-Wallet OVO dan Go-Pay
Skor Rata-Rata
No Variabel
OVO Go-Pay
1 Persepsi Manfaat 5.73 5.59
2 Persepsi Kemudahan Penggunaan 5.88 5.63
3 Persepsi Kepercayaan 5.85 5.71
4 Persepsi Keamanan 5.78 5.51
Total Rata-Rata Skor 5.81 5.61
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan tabel 4.13, diketahui bahwa nilai rata-rata responden berdasarkan


variabel persepsi konsumen hasil kuesioner terhadap OVO sebesar 5.81 dan Go-
Pay sebesar 5.61. Maka dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap e-
wallet OVO lebih tinggi dibandingkan dengan Go-Pay.
Setelah menentukan nilai rata-rata dari setiap indikator/aspek, penulis akan
memasukkan nilai rata-rata tersebut kedalam aplikasi Expert Choice (Analytical
Hierarchy Process) untuk menentukan variabel mana yang memiliki skala prioritas
lebih tinggi dibandingkan dengan variabel yang lain. Berikut adalah skala prioritas
yang dibuat penulis berdasarkan hasil kuesioner.

Gambar 4.32 Skala Prioritas Variabel Persepsi Konsumen


Sumber: Data Olahan, 2021

52
Berdasarkan gambar 4.32, diketahui skala prioritas hasil jawaban kuesioner
berada di jarak 5 yang berarti strong yaitu memiliki arti kecenderungan kepada
salah satu kriteria yang ditandai dengan angka 4 dan 5. Setelah selesai menentukan
skala prioritas, penulis kemudian melanjutkan dengan menentukan perbandingan
setiap variabel dalam persepsi konsumen dan goal synthesis AHP antara OVO dan
Go-Pay yang hasilnya sebagai berikut.

Gambar 4.33 Perbandingan Keseluruhan Setiap Variabel


Persepsi Konsumen
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.33, diketahui bahwa variabel yang paling


mempengaruhi persepsi konsumen terhadap e-wallet adalah variabel persepsi
kepercayaan/ perceived trust dengan persentase 60.1%, disusul dengan variabel
persepsi kemudahan penggunaan/ perceived ease of use dengan persentase 25%,
variabel persepsi manfaat/ perceived usefulness dengan persentase 10.5%.
Sedangkan variabel terendah adalah persepsi keamanan/ perceived security sebesar
4.4%. Hal ini berarti responden menilai bahwa e-wallet sangat dipercaya untuk
digunakan.
Berdasarkan gambar 4.33, diketahui bahwa e-wallet yang memiliki persepsi
konsumen yang lebih baik jika variabel persepsi kepercayaan diutamakan adalah e-
wallet OVO dengan persentase sebesar 50.7% disusul Go-Pay dengan persentase
sebesar 49.3%. Dilihat bahwa perbedaan persentase antar e-wallet tidak berselisih
jauh, maka dapat disimpulkan bahwa kedua e-wallet dapat bersaing dengan baik
walaupun OVO mendapatkan nilai yang tertinggi berdasarkan penilaian pengguna.

53
Gambar 4.34 Perbandingan Goal Synthesis AHP E-Wallet OVO dan Go-Pay
Sumber: Data Olahan, 2021

Berdasarkan gambar 4.34, dapat disimpulkan bahwa e-wallet OVO memiliki


nilai synthesis AHP yang lebih tinggi dibandingkan Go-Pay dengan nilai 0.507. Hal
ini membuktikan bahwa responden memiliki penilaian yang lebih tinggi terhadap
OVO dibandingkan dengan Go-Pay.

54
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perbandingan persepsi konsumen pengguna e-wallet OVO dan
Go-Pay di Pontianak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Adapun usia responden berada diantara 17-25 tahun dengan total 26 responden
dari 30 responden dan mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
23 responden. Untuk karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir,
mayoritas memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 20 responden.
Berdasarkan aspek karakteristik pekerjaan, mayoritas responden yang
menggunakan e-wallet OVO dan Go-Pay adalah mahasiswa dengan total 18
responden. Pada karakteristik responden berdasarkan penghasilan perbulan
mayoritas berada diatas 2.500.000 – 5.000.000 dengan jumlah 13 responden.
Kemudian berdasarkan frekuensi lama penggunaan, mayoritas responden telah
menggunakan OVO dan Go-Pay selama lebih dari 2 tahun. Terakhir,
berdasarkan e-wallet yang lebih sering digunakan oleh responden mayoritas
memilih OVO dengan jumlah 18 responden.
2. Persepsi Manfaat/ Perceived Usefulness
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner terdapat perbedaan persepsi pada persepsi
manfaat OVO dan Go-Pay. E-Wallet yang memiliki persepsi manfaat tertinggi
adalah OVO dengan indikator yang paling diutamakan adalah efisien. E-Wallet
OVO dalam variabel persepsi manfaat merupakan e-wallet yang lebih baik
dalam indikator efisien, produktivitas, dan efektivitas. Sedangkan dalam
indikator kinerja kerja, OVO dan Go-Pay mendapatkan nilai yang sama.
Penilaian ini diambil dari jawaban kuesioner yang diolah dalam program Expert
Choice.
3. Persepsi Kemudahan Penggunaan/ Perceived Ease of Use
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner terdapat perbedaan persepsi pada persepsi
kemudahan penggunaan OVO dan Go-Pay. E-Wallet yang memiliki persepsi
kemudahan penggunaan tertinggi adalah OVO dengan indikator yang paling
diutamakan adalah mudah pengoperasiannya. E-Wallet OVO dalam variabel
persepsi kemudahan penggunaan mendapatkan nilai yang lebih baik dari Go-
Pay dalam setiap indikator persepsi kemudahan penggunaan yaitu diantaranya
mudah dipahami, mudah dipelajari, simpel dan mudah pengoperasiannya.
Penilaian ini diambil dari jawaban kuesioner yang diolah dalam program Expert
Choice.

55
4. Persepsi Kepercayaan/ Perceived Trust
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner terdapat perbedaan persepsi pada persepsi
kepercayaan OVO dan Go-Pay. E-Wallet yang memiliki persepsi kepercayaan
tertinggi adalah OVO dengan indikator yang paling diutamakan adalah
integritas. E-Wallet OVO dalam variabel persepsi kepercayaan merupakan e-
wallet yang lebih baik dalam indikator kemampuan, dan kebaikan hati.
Sedangkan dalam indikator integritas, OVO dan Go-Pay mendapatkan nilai
yang sama. Penilaian ini diambil dari jawaban kuesioner yang diolah dalam
program Expert Choice.
5. Persepsi Keamanan/ Perceived Security
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner terdapat perbedaan persepsi pada persepsi
keamanan OVO dan Go-Pay. E-Wallet yang memiliki persepsi keamanan
tertinggi adalah OVO dengan indikator yang paling diutamakan adalah jaminan
keamanan. E-Wallet OVO dalam variabel persepsi keamanan mendapatkan
nilai yang lebih baik dari Go-Pay dalam setiap indikator persepsi keamanan
yaitu diantaranya jaminan keamanan dan kerahasiaan data. Penilaian ini diambil
dari jawaban kuesioner yang diolah dalam program Expert Choice.
6. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode AHP (Analytical
Hierarchy Process), e-wallet yang memiliki persepsi lebih baik menurut
masyarakat adalah OVO.

5.2 Saran
Setelah mengetahui bagaimana perbandingan persepsi konsumen pengguna e-
wallet OVO dan Go-Pay, maka saran yang dapat direkomendasikan dari hasil
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. OVO
Berdasarkan hasil penelitian, OVO sudah berjalan dengan sangat baik dan
diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produknya.
2. Go-Pay
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden berpendapat bahwa aplikasi
Go-Pay terlalu padat karena terintegrasi dengan Go-jek, sehingga diharapkan
dapat memiliki aplikasi tersendiri dan bekerja sama dengan lebih banyak
merchant-merchant offlinelainnya.

56
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, & Pambudi, B. S. (2013). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi


Kemudahan, Keamanan Dan Ketersediaan Fitur Terhadapminat Ulang
Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Program
Layanan Internet Banking Bri). Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Atriani, A., Permadi, L. A., & Rinuastuti, B. H. (2020). Pengaruh Persepsi Manfaat
dan Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Menggunakan Dompet Digital
OVO. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 6(1), 54–61.
doi:10.29303/jseh.v6i1.78
Bi.go.id. (2020, 27 Mei).Daftar Penyelenggara Uang Elektronik yang Telah
Memperoleh Izin dari Bank Indonesia. Diakses pada 27 September 2020, dari
https://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/informasi-perizinan/uang-
elektronik/penyelenggara-berizin/Contents/Default.aspx.
Darmanto. (2016). MANAJEMEN PEMASARAN untuk mahasiswa ,usaha
mikro,kecil dan menengah. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699.
Databoks.katadata.co.id. (2019, 27 November). Inilah Dompet Digital yang Paling
Banyak Digunakan. Diakses pada 28 September 2020, dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/27/inilah-dompet-digital-
yang-paling-banyak-digunakan.
Dwiastuti, R., Shinta, A., & Isaskar, R. (2012). Ilmu perilaku konsumen. Malang:
UB Press.
Economy.okezone.com. (2020, 20 Februari). BI Catat Penggunaan Uang
Elektronik Tumbuh 172,85%. Diakses pada 27 September 2020, dari
https://economy.okezone.com/read/2020/02/20/320/2171484/bi-catat-
penggunaan-uang-elektronik-tumbuh-172-85.
Fahmi, S. (2018). Pengaruh Persepsi Keamanan dan Kepercayaan terhadap Niat
Konsumen dalam Melakukan Transaksi E-Commerce , melalui Sikap sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Aplikasi Manajemen Dan Inovasi Bisnis, 1(1),
86–96.
Katadata.co.id. (2019, 16 Juli). LinkAja, OVO atau Go-Pay: Mana yang Anda
Pilih? Diakses pada 28 September 2020, dari
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a50d90e74e/linkaja-ovo-
atau-go-pay-mana-yang-anda-pilih.

57
Maharama, A. R., & Kholis, N. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan Dan
Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Gojek Di Kota Semarang
Yang Dimediasi Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis, 19(2), 203. doi:10.30659/ekobis.19.2.203-213
Metra Digital Innovation by Telkom Indonesia, Mandiri Sekuritas. Mobile
Payments In Indonesia (Race To Big Data Domination).
Mulyanti, K., & Fachrurrozi, A. (2017). Analisis Sikap Dan Perilaku Masyarakat
Terhadap Pelaksanaan Program Bank Sampah (Studi Kasus Masyarakat
Kelurahan Bahagia Bekasi Utara). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Islam
“45” Bekasi, 10(2), 185–198.
Mustikawati, I., Prihatin, D., & Salisatul, S. (2018). Analisis Perbandingan Persepsi
Konsumen Minimarket Indomaret Dengan Alfamart Di Pasar Jenggawah
Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.E-Conversion - Proposal for a
Cluster of Excellence, 11(April), 1–16.
Novia, C., Andarini, S. (2019). Analisis Komparasi Persepsi Konsumen Pengguna
OjekOnline Go-Ride dan Grab-Bike. Jurnal Bisnis Indonesia, 10(2), 224–237.
Octavia, D., & Hafizh, D. (2019). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Konsumen E-payment (Studi Kasus : Pengguna Kartu Kredit dan Debit di
Kota Bandung). Jurnal Manajemen Indonesia, 19(1), 1–9.
Pratiwi, D. F., & Dewi, C. K. (2018). Factors (Benefits, Trust, Self-Efficacy, Ease
of Use, Security) Affecting Consumer’s Perception on E-Money in Indonesia.
Journal of Secretary and Business Administration, 2(2), 24.
doi:10.31104/jsab.v2i2.60
Prilano, K., Sudarso, A., & Fajrillah. (2020). Pengaruh Harga, Keamanan dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Lazada. Business and
Economics, 1, No 1(2716–4128), 1–10.
Rahayu, B. (2014). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta.
doi:10.1017/CBO9781107415324.004
Shiratina, A., & Afiatun, P. (2017). Pengaruh Persepsi Konsumen dan Motivasi
Konsumen Terhadap Keputusan PembelianProduk Kain Rajut (Studi Kasus
pada CV.Sinar Agung). Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, VII(1), 90–108.
Sugiyono, D. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhendry, W. (2020). Minat Penggunaan OVO di Kota Pontianak Menggunakan
Model Unified Theory Of Acceptance and Use Technology. Jurnal Ekonomi
Manajemen, 6(1), 1–12.
Susilo, A. Z., Iksan Prabowo, M., Taman, A., Pustikaningsih, A., & Samlawi, A.
(2019). A comparative study of factors affecting user acceptance of go-pay
and OVO as a feature of Fintech application. Procedia Computer Science,

58
161, 876–884. doi:10.1016/j.procs.2019.11.195
Tirto.id. (2017, 26 Oktober). 50,90% Masyarakat Khawatirkan Penggunaan Data e-
Money. Diakses pada 28 September 2020, dari https://tirto.id/5090-
masyarakat-khawatirkan-penggunaan-data-e-money-cy41.
Tony Sitinjak, M. (2019). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan Dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan Layanan Pembayaran
Digital Go-Pay. Jurnal Manajemen, 8(2), 27–39.
Wenas, R., Jorie, R., & Taroreh, O. (2015). Pengaruh Persepsi Konsumen Dan
Kepercayaan Terhadap Penggunaan Jasa Asuransi Pada Asuransi Jasindo
Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3), 312–
321. doi:10.35794/emba.v3i3.9388

59
LAMPIRAN 1: LEMBAR OBSERVASI
Judul Penelitian : Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen
E-Wallet OVO dan Go-Pay di Pontianak
Nama : Nadya Felita
Jurusan : Business English & Management
Objek yang diamati : OVO & Go-Pay

Hasil Hasil
No Fitur Observasi Observasi Perbedaan
OVO Go-Pay
1 Jenis Anggota & Tidak ada perbedaan
√ √
Saldo Maksimum
2 QR Code √ √ Tidak ada perbedaan
3 Top Up Go-Pay memiliki kelebihan
dibandingkan OVO karena terdapat
metode yang dapat dilakukan
√ √
pengguna tanpa menggunakan
internet yaitu melalui SMS banking.

4 Loyalty Rewards Loyalty rewards yang diberikan Go-


Pay tidak dalam bentuk points
namun dalam bentuk misi sehingga
terdapat kriteria tertentu dan tidak
√ √
semua pengguna mendapatkan
kesempatan yang sama dalam
memperoleh loyalty rewards seperti
OVO.
5 Pembayaran Go-Pay dapat melakukan
Tagihan pembayaran tagihan PBB, Pajak
√ √ Daerah, PKB, Retribusi dan
Pegadaian yang tidak dapat
dilakukan dengan e-wallet OVO.
6 Transfer √ √ Tidak ada perbedaan
7 Paylater Program paylater OVO belum bisa
√ digunakan karena masih dalam
tahap pengembangan.
8 Security Code Go-Pay tidak memberikan
√ keamanan seperti memasukkan
security code terlebih dahulu.

60
LAMPIRAN 2 : KERANGKA KUESIONER

Variabel
Indikator Kuesioner
Penelitian (X)

Efisien E-Walletyang lebih cepat dalam melakukan transaksi.


Persepsi E-Walletyang lebih meningkatkan produktivitas dalam
Produktivitas
Manfaat melakukan pekerjaan sehari-hari.
(Perceived E-Wallet yang lebih bermanfaat bagi pengguna dalam
Efektivitas
Usefulness) melakukan transaksi.
Kinerja Pekerjaan E-Wallet yang memiliki kinerja lebih baik.
Persepsi Mudah Dipahami Tampilan aplikasi yang lebih mudah dipahami.
Kemudahan Mudah Dipelajari Proses transaksi yang lebih mudah dipelajari.
Penggunaan Simpel E-Wallet yang lebih mudah digunakan.
(Perceived Mudah E-Wallet yang lebih mudah diakses dimana dan kapan
Ease of Use) Pengoperasiannya saja dalam melakukan transaksi.
E-Wallet yang dipercaya lebih mampumengamankan
Kemampuan
Persepsi transaksi dari gangguan pihak lain.
Kepercayaan E-Wallet yang memberikan perhatian lebih besar dalam
Kebaikan Hati
(Perceived mewujudkan kepuasan pengguna.
Trust) E-Wallet yang dipercaya telah memenuhi tanggung
Integritas
jawabnya terhadap pengguna.
Persepsi E-Wallet yang lebih terjamin keamanannyadalam
Jaminan Keamanan
Keamanan mencegah atau mendeteksi penipuan.
(Perceived E-Wallet yang memiliki keamanan lebih ketat dalam
Security) Kerahasiaan Data
melindungi informasi atau data pengguna.

61
LAMPIRAN 3 : KUESIONER

KUESIONER

Dengan hormat, saya Nadya Felita, mahasiswa jurusan Business and English
Management dari Politeknik Tonggak Equator angkatan 2017. Saat ini, saya sedang
melakukan penelitian tentang “Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen
Pengguna E-WalletOVO dan Go-pay di Pontianak”. Disini saya ingin meminta
partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini untuk membantu saya mengumpulkan
data penelitian. Partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini sangat berarti dalam
penyelesaian penelitian ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda
sebelumnya yang telah meluangkan waktu dan membantu saya untuk mengisi
kuesioner ini.

1. PETUNJUK PENGISIAN
a. Kepada Bapak/Ibu/Sdr untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada
dengan jujur dan sebenarnya.
b. Berilah tanda check list (√) pada kolom skoring yang tersedia dan pilih satu
jawaban sesuai keadaan yang sebenarnya.

2. IDENTITAS RESPONDEN
a. Nama : ……………………

b. Jenis Kelamin Responden :

Laki-Laki Perempuan

c. Umur :

17-25th 26-35th 36-45th > 45th

d. Pendidikan Terakhir :

SMA/SMK D3 D4

S1 S2 S3

e. Pekerjaan :

Pelajar Mahasiswa

Karyawan Wirausaha

62
Lainnya …………………………

f. Pendapatan / bulan :

Rp. 500.000 – 1.500.000>Rp. 1.500.000 – 2.500.000

>Rp. 2.500.000 – 5.000.000> Rp. 5.000.000

g. Sudah berapa lama Anda bertransaksi menggunakan e-walletOVO ?

(Minimal 1 tahun penggunaan)

1 tahun 2 tahun > 2 tahun

h. Sudah berapa lama Anda bertransaksi menggunakan e-walletGo-Pay ?

(Minimal 1 tahun penggunaan)

1 tahun 2 tahun > 2 tahun

i. E-Wallet yang lebih sering digunakan

OVO Go-Pay

63
3. DAFTAR PERTANYAAN

OVO 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 GoPay
E-Wallet yang lebih cepat E-Wallet yang lebih cepat
dalam melakukan dalam melakukan
transaksi. transaksi.
E-Walletyang lebih E-Walletyang lebih
meningkatkan meningkatkan
produktivitas dalam produktivitas dalam
melakukan pekerjaan melakukan pekerjaan
sehari-hari. sehari-hari.
E-Wallet yang lebih E-Wallet yang lebih
bermanfaat bagi pengguna bermanfaat bagi pengguna
dalam melakukan dalam melakukan
transaksi. transaksi.
E-Wallet yang memiliki E-Wallet yang memiliki
kinerja lebih baik. kinerja lebih baik.

Tampilan aplikasi yang Tampilan aplikasi yang


lebih mudah dipahami. lebih mudah dipahami.
Proses transaksi yang lebih Proses transaksi yang
mudah dipelajari. lebih mudah dipelajari.
E-Wallet yang lebih E-Wallet yang lebih
mudah digunakan. mudah digunakan.
E-Wallet yang lebih E-Wallet yang lebih
mudah diakses dimana dan mudah diakses dimana
kapan saja dalam dan kapan saja dalam
melakukan transaksi. melakukan transaksi.
E-Wallet yang dipercaya E-Wallet yang dipercaya
lebih mampu lebih mampu
mengamankan transaksi mengamankan transaksi
dari gangguan pihak lain. dari gangguan pihak lain.
E-Wallet yang
E-Wallet yang
memberikan perhatian
memberikan perhatian
lebih besar dalam
besar dalam mewujudkan
mewujudkan kepuasan
kepuasan pengguna.
pengguna.
E-Wallet yang dipercaya E-Wallet yang dipercaya
telah memenuhi tanggung telah memenuhi tanggung
jawabnya terhadap jawabnya terhadap
pengguna. pengguna.
E-Wallet yang lebih E-Wallet yang lebih
terjamin keamanannya terjamin keamanannya
dalam mencegah atau dalam mencegah atau
mendeteksi penipuan. mendeteksi penipuan.
E-Wallet yang memiliki E-Wallet yang memiliki
keamanan lebih ketat keamanan lebih ketat
dalam melindungi dalam melindungi
informasi atau data informasi atau data
pengguna. pengguna.

64
LAMPIRAN 4 : BORANG HASIL KUESIONER
OVO
Responde X X X X X X X X1 X1 X1 X1
n X1 X2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 6 7 6 6 7 6 6 7 7 5 5 5 5
2 7 5 7 6 5 6 6 7 7 7 7 6 6
3 5 4 7 6 6 6 5 6 6 7 6 6 6
4 7 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7
5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
6 5 6 6 5 5 5 5 6 5 6 5 6 6
7 6 6 5 5 4 5 5 5 6 5 6 6 7
8 7 6 7 6 7 6 6 7 6 7 7 7 6
9 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7
10 6 6 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
11 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
12 6 6 6 6 7 6 6 6 4 6 4 4 4
13 6 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
14 5 5 6 6 6 5 6 6 5 6 5 6 5
15 6 5 6 6 6 5 6 6 5 6 6 6 6
16 5 6 6 6 7 6 6 6 7 6 6 7 7
17 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 7 3 3
18 7 7 6 7 5 5 5 7 6 7 6 6 7
19 5 5 5 5 5 6 6 5 5 5 5 5 5
20 6 4 7 6 7 7 7 5 7 4 7 7 6
21 4 3 4 4 3 3 3 3 5 4 5 5 5
22 7 7 7 6 6 6 6 7 7 6 7 7 7
23 5 5 4 5 6 6 5 6 6 4 5 6 4
24 7 7 4 4 6 6 6 7 4 7 4 7 4
25 6 6 6 6 7 7 7 7 7 6 6 6 6
26 2 3 3 4 5 7 4 7 7 7 7 7 7
27 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
28 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6
29 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
30 6 6 6 7 6 5 6 7 6 7 5 5 6

65
GOPAY
Responde X X X X X X X X1 X1 X1 X1
n X1 X2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 5 6 6 5 6 6 5 5 7 5 5 5 5
2 6 5 5 6 7 6 6 5 6 5 6 6 6
3 6 5 6 7 5 6 6 6 6 6 7 6 6
4 2 2 2 2 1 2 2 1 6 2 2 2 2
5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 6 5 5 6 6 6 6 5 6 5 6 6 6
7 6 6 6 5 7 7 7 7 6 5 6 6 6
8 7 7 5 7 5 5 6 6 7 6 7 7 7
9 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7
10 2 3 3 5 5 5 5 2 4 6 5 5 5
11 5 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
12 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
13 7 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 6 6
14 6 7 6 6 6 6 6 6 5 6 5 6 6
15 6 5 6 6 5 5 5 6 5 6 6 7 6
16 5 6 5 5 5 5 5 6 5 5 6 5 5
17 6 7 6 7 7 7 7 7 7 6 7 3 3
18 7 7 6 6 6 7 7 5 6 5 6 6 6
19 5 6 6 5 6 6 6 6 5 6 5 5 5
20 6 7 7 5 5 7 7 7 7 6 7 7 3
21 6 5 6 6 6 5 6 5 5 6 5 5 5
22 5 4 4 5 4 4 4 5 6 7 6 4 5
23 6 5 6 5 4 5 5 6 4 4 6 4 4
24 7 7 7 7 7 7 7 7 4 7 7 7 4
25 6 6 6 6 7 7 7 7 7 6 6 6 6
26 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
27 7 4 4 7 4 4 4 4 4 7 7 7 7
28 6 6 4 5 4 6 5 4 6 4 5 6 6
29 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
30 5 5 6 5 5 6 5 6 5 6 5 5 5

66
LAMPIRAN 5 : HASIL OLAHAN DATA

Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Manfaat

Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator Efisien

Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator


Produktivitas

Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator Efektivitas

Perbandingan Variabel Persepsi Manfaat Berdasarkan Indikator Kinerja


Pekerjaan

67
Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Manfaat

Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan

Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Berdasarkan


Indikator Mudah Dipahami

Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Berdasarkan


Indikator Mudah Dipelajari

68
Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Berdasarkan
Indikator Simpel

Perbandingan Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan Berdasarkan


Indikator Mudah Pengoperasiannya

Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Kemudahan


Penggunaan

Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Kepercayaan

69
Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator
Kemampuan

Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator


Kebaikan Hati

Perbandingan Variabel Persepsi Kepercayaan Berdasarkan Indikator


Integritas

Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel Persepsi Kepercayaan

70
Skala Prioritas Indikator Variabel Persepsi Keamanan

Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan Indikator Jaminan


Keamanan

Perbandingan Variabel Persepsi Keamanan Berdasarkan Indikator


Kerahasiaan Data

Perbandingan Setiap Aspek Dalam Variabel


Persepsi Keamanan

71
Skala Prioritas Variabel Persepsi Konsumen

Perbandingan Keseluruhan Setiap Variabel Persepsi Konsumen

Perbandingan Goal Synthesis AHP E-Wallet OVO dan Go-Pay

72
CURRICULUM VITAE

PERSONAL IDENTITY
Name : Nadya Felita
Address : Sungai Raya Dalam Street,
Komplek Griya Pesona No A21
Phone Number : 082197945799
Date of Birth : 21 May 1999
Religion : Catholic

EDUCATION BACKGROUND
1) Bruder Kanisius Primary School (2005 - 2011)
2) Santu Petrus Junior High School (2011 - 2014)
3) Santu Petrus Senior High School (2014 - 2017)

WORKING EXPERIENCE
1) PT Aneka Makmur Sejahtera (2017 - Present)

73
74
COMPARATIVE ANALYSIS OF CONSUMER PERCEPTIONS
OF OVO AND GO-PAY USERS IN PONTIANAK
Nadya Felita
Business English & Management, Politeknik Tonggak Equator
Wui San Taslim, S.E., M.M.
Email : basilius.wuisan.taslim@gmail.com
Fariska Wulandari, S.Pd., M.Pd.
Email : riskadiandra0212@gmail.com

ABSTRACT
The growth of technology encourages the emergence of innovations in various industrial
fields, one of it is the financial industry. One of the technology advances in the financial
industry can be seen from the existence of electronic payments, namely electronic wallets
(e-wallets). E-wallet products that are currently well-known and widely used in society are
OVO and Go-Pay, therefore this study uses variables of perceived usefulness, perceived
ease of use, perceived trust and perceived security to measure consumer perceptions. This
study aims to determine which e-wallets have a better consumer perceptions. This study
uses a qualitative comparative method. The sampling technique used is purposive sampling
method of 30 respondents. Data collection was carried out through observation and
questionnaires. The data analysis technique used is AHP (Analytic Hierarchy Process).
The results showed that the e-wallet that had a better consumer perceptions was OVO.

Keywords :Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Trust, Perceived


Security, Consumer Perceptions.

1. INTRODUCTION
The era of globalization requires form that stores data on payment
every human to follow the development instruments using cards or electronic
of science and technology (IPTEK) money and can accommodate funds for
because the more developing times, the making payments. (Suhendry, 2020).
more sophisticated the technology is E-Wallet is a financial product that
created. People’s habits in carrying out used through server, such as
various activities have change from a smartphones. The growth of financial
traditional way to a modern way due to products through this media has
the impact of information technology increased from 2012 to 2017 and ranked
developments. first as a financial product with the
The development of information highest percentage of adoption over other
technology encourages companies to financial products, which can be seen
change their business strategy by placing from the picture below.
the internet as one of the main elements
in the innovation process. The growth of
technology encourages the emergence of
innovations in various industrial fields,
one of it is the financial industry. One of
the technology advances in the financial
industry can be seen from the existence
of electronic payments, namely
electronic wallets (e-wallets). Electronic
wallet is a payment service in electronic

75
From the problem above, the aims of
this research are:
1. To determine the comparison of
consumer perceptions of OVO and
Go-Pay users in Pontianak.
2. To find out which e-wallet have a
better perception according to people
Picture 1. Penetration of Financial Product in Pontianak.
From 2012-2017 Perception can be defined as the
E-Wallet products that are currently process of selecting, organizing and
well-known are Go-Pay, OVO, DANA, interpreting stimulti (something that can
LinkAja, and many others. Based of be captured by the consumer’s senses
DailySocial research in 2019, Go-Pay such as products, packaging, brands,
and OVO are the most commonly used prices, etc) into a comprehensive picture.
mobile payments in Indonesia. Consumer perception is subjective, so
DailySocial conducted a survey of 651 that everyone’s perception of a product or
respondents on various mobile payment service will be different. Perceptions
platforms in Indonesia based of which formed by consumers are influenced by
platforms are the most used which can be thoughts and the surrounding
seen in the picture below. environment. (Mulyanti & Fachrurrozi,
2017).
A consumer can have a different
perceptions of the same object (product
and service) because of three perceptual
processes, there are:
1. Selective attention
Consumers are involved in a lot of
contact or stimulation every day. The
real challenge is to explain which
stimuli consumers pay attention to.
2. Selective distortion
Picture 2. Mobile Payment Usage Rate Stimuli that get attention do not
The purpose of an electronic always appear in the minds of
payment system is to provide benefits to consumers.
consumers in terms of convenience and 3. Selective memory
lower transaction costs, as well as ease of Consumers will forget many things
use because consumers can access and but tend to remember information
manage transactions remotely. In that supports their views and beliefs.
addition, someone who use e-wallet With selective memory, consumers
system is also because having confidence will remember the good things
toward the product. But in fact, people mentioned about the product.
also have concerns about the security of Davis (1989) defines perceived
electronic money in making payments. usefulness as a belief in usefulness,
From the explanation above, the which is the degree to which users
problem that can be formulated are: believe that using a technology or system
1. How are the comparison of consumer will improve their performance at work.
perceptions of OVO and Go-Pay Chin and Todd (1995) provide
users in Pontianak ? several indicators of perceived
2. Which e-wallet that has a better usefulness, there are:
perception according to people in
Pontianak?

76
1. Make the work easier. 3. FINDING AND DISCUSSION
2. Increase productivity. In this study, the author processes the
3. Increase effectiveness. data obtained by distributing
4. Develop job performance. questionnaire to 30 respondents that use
According to Davis (1989), “Ease of OVO and Go-Pay at least 1 year. After
use is the extent to which a person distributing the questionnaires to 30
believes that using a particular system respondents, the author will analyze the
will be free of effort.” data by calculating the average value of
Davis stated that the indicators of each indicator in the variable, and then
ease of use include: grouping the average value into intervals
1. Easy to learn. that indicate the level of consumer
2. Easy to understand. judgement. The intervals class used by
3. Simple. author are as follows:
4. Easy to operate. 1,00 – 1,86 = Very Low
According to Fahmi (2018), trust is 1,87 – 2,73 = Low
something related to belief or the 2,74 – 3,60 = Quite Low
willingness to believe that someone can 3,61 – 4,47 = Neutral
rely on the abilities of others as sellers or 4,48 – 5,34 = High Enough
buyers. 5,35 – 6,21 = High
Maharama & Kholis (2018) states 6,22 – 7,08 = Very High
that indicators of trust include: After that, the author will compare
1. Ability. each indicator and variables between
2. Kindness. OVO and Go-Pay to see which indicator
3. Integrity. and variables influence the consumers in
According to Prilano (2020, p.4), using e-wallet the most. In making the
“security is where the consumers feel comparison, the author use Expert
safe in conducting online transactions.” Choice (Analytical Hierarchy Process),
According to Raman Arasu and which is a decision making software that
Viswanathan (2011), the indicators of is based on multi-criteria decision
security include: making.
1. Security guarantee. The following table is a variable
2. Data confidentiality. comparison of the average value of
respondents assessments based on
2. METHODOLOGY perceived usefulness variable:
In this study, the authors used a Table 1. Average Value of Perceived
comparative research method. Sugiyono Usefulness Variable
(2015, p.36) states “comparative problem Average Value
formulation is a research problem OVO Go-Pay
5.83 5.63
formulation that compares the existence
5.63 5.46
of one or more variables in two or more
5.76 5.56
different samples, or at different times.” 5.73 5.73
The comparative method used is to Source: Processed Data, 2021
compare consumer perceptions of OVO Based on table 1, it is known that
and Go-Pay users. In this research, the OVO gets a higher value than Go-Pay for
aspect that being compared are perceived 3 indicators which is faster in making
usefulness, perceived ease of use, transactions, increases productivity
perceived trust and perceived security. further and more useful. As for the
indicators that has a better performance,
OVO and Go-Pay get the same average
value.

77
After knowing the average value of Table 2. Average Value of Perceived Ease
each indicators in perceived usefulness of Use Variable
variable, the author will put the average Average Value
value into expert choice programme to OVO Go-Pay
determine the highest priority scale of 5.9 5.53
each indicators in perceived usefulness. 5.8 5.76
5.73 5.7
6.1 5.53
Source: Processed Data, 2021
Based on table 2, it is known that
OVO gets a higher average value than
Go-Pay for each ease of use indicators
which is easier-to-reach application
Picture 3. Comparison of Each Aspect in display, easier-to-learn transaction
Perceived Usefulness Variable processes, easier-to-use e-wallet,
Based on picture 3, it is known that accessible anywhere and anytime.
the indicator that influences consumers After knowing the average value of
assessment of perceived usefulness each indicators in perceived ease of use
variable the most is the indicator of variable, the author will put the average
efficient where the respondents feel that value into expert choice programme to
the transaction process is faster by using determine the highest priority scale of
e-wallet. The efficient indicator scored each indicators in perceived ease of use.
60%, followed by the job performance
indicator which scored 25%. While the
lowest indicator is productivity, which is
4.5%.
Seen in picture 3, it is known that the
e-wallet that has the highest perceived
usefulness is OVO which is scored Picture 4. Comparison of Each Aspect in
50.7%, followed by Go-Pay at 49.3%. So Perceived Ease of Use Variable
it can be concluded that OVO has a Based on picture 4, it is known that
higher perceived usefulness than Go-Pay the indicator that influences consumers
based on user ratings. assessment of perceived ease of use
The following table is a variable variable the most is the indicator of ease
comparison of the average value of of operation where respondents feel that
respondents assessments based on e-wallet is easily accessible anywhere
perceived ease of use variable: and anytime in conducting transactions
which is scored 60.2%, followed by the
easy-to-learn indicator which scored
25%. While the lowest indicator is
simple, which is 4.4%.
Seen in picture 4, it is known that the
e-wallet that has the highest perceived
ease of use is OVO which is scored
51.7%, followed by Go-Pay at 48.3%. So
it can be concluded that OVO has a
higher perceived ease of use than Go-Pay
based on user ratings.

78
The following table is a variable that OVO has a higher perceived trust
comparison of the average value of than Go-Pay based on user ratings.
respondents assessments based on The following table is a variable
perceived trust variable: comparison of the average value of
Table 3. Average Value of Perceived respondents assessments based on
Trust Variable perceived security variable:
Average Value Table 4. Average Value of Perceived
OVO Go-Pay Security Variable
5.86 5.66 Average Value
5.86 5.66
OVO Go-Pay
5.83 5.83
5.96 5.63
Source: Processed Data, 2021
5.6 5.4
Based on table 3, it is known that Source:Processed Data, 2021
OVO gets a higher average value than Based on table 4, it is known that
Go-Pay for 2 indicators, which is OVO has a higher average value than Go-
believed to be able to handle transaction Pay on each perceived security
from interference from other parties and indicators, which is more secure in
e-wallet that gives greater attention. As preventing or detecting the fraud and has
for the indicator that are believed to have tighter security in protecting user
fulfilled their responsibilities, OVO and information.
Go-Pay get the same average value. After knowing the average value of
After knowing the average value of each indicators in perceived security
each indicators in perceived trust variable, the author will put the average
variable, the author will put the average value into expert choice programme to
value into expert choice programme to determine the highest priority scale of
determine the highest priority scale of each indicators in perceived security.
each indicators in perceived trust.

Picture 6. Comparison of Each Aspect in


Picture 5. Comparison of Each Aspect in Perceived Security Variable
Perceived Trust Variable Based on picture 6, it is known that
Based on picture 5, it is known that the indicator that influences consumers
the indicator that influences consumers assessment of perceived security variable
assessment of perceived trust variable the the most is the indicator of security
most is the indicator of integrity where guarantee where the respondents feel that
the respondents feel that the e-wallet has the security on e-wallet is guaranteed in
fulfilled its responsibilities to the user. preventing or detecting fraud. The
The integrity indicator scored 71.1%, security guarantee indicator scored
followed by the ability indicator at 22%. 84.9%, followed by the data
While the lowest indicator is kindness, confidentiality indicator at 15.1%.
which is 6.9%. Seen in picture 6, it is known that e-
Seen in picture 5, it is known that e- wallet that has the highest perceived
wallet that has the highest perceived trust security is OVO which scored 51.4%,
is OVO which scored 50.3%, followed by followed by Go-Pay at 48.6%. So it can
Go-Pay at 49.7%. So it can be concluded be concluded that OVO has a higher

79
perceived security than Go-Pay based on usefulness with a percentage of 10.5%.
user ratings. While the lowest variable is perceived
After comparing each indicator on security at 4.4. This means that the
consumer perceptions variable, the respondents consider that e-wallet is very
author will compare each variable to find trusted to use.
out which e-wallet has a better Based on picture 7, it is known that
perception. e-wallet that has a better consumer
Table 5. Total Average Value from Each perception if perceived trust is prioritized
Variable between OVO and Go-Pay is OVO with a percentage of 50.7%,
Average Value followed by Go-Pay with a percentage of
Variable 49.3%. It can be seen that the percentage
OVO Go-Pay
PerceivedUsefuln 5.73 5.59 difference between OVO and Go-Pay is
ess close, it can be concluded that OVO and
Perceived Ease of 5.88 5.63 Go-Pay can compete well even though
Use OVO gets the highest score based on user
PerceivedTrust 5.85 5.71
ratings.
PerceivedSecurity 5.78 5.51
Total 5.81 5.61
Average Value
Source: Processed Data, 2021
From table 5, it is known that the Picture 8. Comparison of Goal Synthesis
average value of respondents based on AHP of OVO and Go-Pay
the consumer perception variables for Based on picture 8, it can be
OVO is 5.81 and Go-Pay is 5.61. So it concluded that OVO has a higher AHP
can be concluded that consumer synthesis value than Go-Pay with a value
perception of e-wallet OVO is higher of 0.507. This proves that the respondents
than Go-Pay. have a higher assessment of OVO
After determining the average value compared to Go-Pay.
of each indicator/ aspect, the author will
enter the average value into the Expert 4. CONCLUSION & SUGGESTION
Choice programme (Analytical Based on the comparison of
Hierarchy Process) to determine which consumer perceptions of OVO and Go-
variable has a higher priority scale. The Pay users in Pontianak, the following
following picture is a priority scale made conclusions can be drawn:
by the author based on the questionnaire 1. Perceived Usefulness
results. Based on the questionnaire results,
the e-wallet that has a highest
perceived usefulness is OVO with
the most important indicator is
efficient.
2. Perceived Ease of Use
Based on the questionnaire results,
the e-wallet that has a highest
Picture 7. Overall Comparison of Each perceived ease of use is OVO with
Consumer Perception Variable the most important indicator is easy
Based on picture 7, it is known that to operate.
the variable that influences consumer 3. Perceived Trust
perceptions of e-wallet the most is Based on the questionnaire results,
perceived trust with a percentage of the e-wallet that has a highest
60.1%, followed by perceived ease of use perceived trust is OVO with the most
with a percentage of 25%, perceived important indicator is integrity.

80
4. Perceived Security more user because there are no
Based on the questionnaire results, provisions that might make it
the e-wallet that has the highest difficult for users.
perceived security is OVO with the c. Go-Pay is expected to be more
most important indicator is security assertive in responding to fraud
guarantees. such as fraud by unauthorized
Based on the results of data parties on behalf of Go-Pay.
processing using the AHP (Analytical Therefore, Go-Pay must take
Hierarchy Process) method, the e-wallet legal action for anyone who
misuse Go-Pay name.
that has a better perception according to
respondents is OVO.
5. REFERENCES
After knowing how to compare Atriani, A., Permadi, L. A., &
consumer perceptions of OVO and Go- Rinuastuti, B. H. (2020).
Pay users, the suggestions that can be Pengaruh Persepsi Manfaat dan
recommended from the results of this Kemudahan Penggunaan
study are as follows: Terhadap Minat Menggunakan
1. OVO Dompet Digital OVO. Jurnal
Based on observations, it is known Sosial Ekonomi Dan Humaniora,
that OVO paylater programme has 6(1), 54–61.
not able to be used yet because it is doi:10.29303/jseh.v6i1.78
still on maintenance system. Databoks.katadata.co.id. (2019, 27
Therefore, it would be better if OVO November). Inilah Dompet
are more responsive and faster in Digital yang Paling Banyak
improving the paylater system Digunakan. Diakses pada 28
because this programme would September 2020, dari
attract more users, especially https://databoks.katadata.co.id/d
because OVO are cooperates with e- atapublish/2019/11/27/inilah-
commerce such as Tokopedia where dompet-digital-yang-paling-
people can do online shopping easily banyak-digunakan.
and of course this paylater Fahmi, S. (2018). Pengaruh Persepsi
programme will be much needed for Keamanan dan Kepercayaan
people that shop in a large amount. terhadap Niat Konsumen dalam
2. Go-Pay Melakukan Transaksi E-
a. Go-Pay is expected to be able to Commerce, melalui Sikap
provide the own application so sebagai Variabel Intervening.
that the appearance will be more Jurnal Aplikasi Manajemen Dan
organized and not as crowded as Inovasi Bisnis, 1(1), 86–96.
Gojek. Maharama, A. R., & Kholis, N.
b. Based on observations, it is (2018). Pengaruh Kepercayaan,
known that Go-Pay is no longer Kemudahan Dan Persepsi Risiko
provides loyalty rewards in the Terhadap Keputusan Pembelian
form of points to every user who Jasa Gojek Di Kota Semarang
makes transactions but is Yang Dimediasi Minat Beli
replaced by giving missions. Sebagai Variabel Intervening.
Every missions given are Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,
different and have certain 19(2), 203.
criteria, therefore it would be doi:10.30659/ekobis.19.2.203-
better if loyalty rewards were 213
given in the form of points such Metra Digital Innovation by Telkom
as OVO so it would be attract

81
Indonesia, Mandiri Sekuritas.
Mobile Payments In Indonesia
(Race To Big Data Domination).
Mulyanti, K., & Fachrurrozi, A.
(2017). Analisis Sikap Dan
Perilaku Masyarakat Terhadap
Pelaksanaan Program Bank
Sampah (Studi Kasus
Masyarakat Kelurahan Bahagia
Bekasi Utara). Jurnal Fakultas
Ekonomi Universitas Islam “45”
Bekasi, 10(2), 185–198.
Novia, C., Andarini, S. (2019).
Analisis Komparasi Persepsi
Konsumen Pengguna
OjekOnline Go-Ride dan Grab-
Bike. Jurnal Bisnis Indonesia,
10(2), 224–237.
Octavia, D., & Hafizh, D. (2019).
Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi
Konsumen E-payment (Studi
Kasus : Pengguna Kartu Kredit
dan Debit di Kota Bandung).
Jurnal Manajemen Indonesia,
19(1), 1–9.
Sugiyono, D. (2015). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhendry, W. (2020). Minat
Penggunaan OVO di Kota
Pontianak Menggunakan Model
Unified Theory Of Acceptance
and Use Technology. Jurnal
Ekonomi Manajemen, 6(1), 1–
12.

82
83

Anda mungkin juga menyukai