Anda di halaman 1dari 2

Kriteria PP 1 – 4 Elemen Penilaian

1 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengkajian awal dan pengkajian ulang medis dan
keperawatan di unit gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan.
2 Rumah sakit menetapkan isi minimal pengkajian awal meliputi poin – pada maksud dan tujuan.
3 Hanya PPA yang kompeten, diperbolehkan untuk melakukan pengkajian sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.
4 Perencanaanan pulang yang mencakup identifikasi kebutuhan khusus dan rencana untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, disusun sejak pengkajian awal.
Kriteria PP 1.1 – 6 Elemen Penilaian
1 Pengkajian awal medis dan keperawatandilaksanakan dan didokumentasikan dalam kurun
waktu 24 jam pertama sejak pasien masuk rawat inap, atau lebih awal bila diperlukan sesuai
dengan kondisi pasien.
2 Pengkajian awal medis menghasilkan diagnosis medis yang mencakup kondisi utama dan
kondisi lainnya yang membutuhkan tata laksana dan pemantauan
3 Pengkajian awal keperawatan menghasilkan diagnosis keperawatan untuk menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan, intervensi atau pemantauan pasien yang spesifik.
4 Sebelum pembedahan pada kondisi mendesak, minimal terdapat catatan singkat dan diagnosis
praoperasi yang didokumentasikan di dalam rekam medik.
5 Pengkajian medis yang dilakukan sebelum masuk rawat inap atau sebelum pasien menjalani
prosedur di layanan rawat jalan rumah sakit harus dilakukan dalam waktu kurang atau sama
dengan 30 (tiga puluhari sebelumnya. Jika lebih dari 30 (tiga puluhari, maka harus dilakukan
pengkajian ulang.
6 Hasil dari seluruh pengkajian yang dikerjakan di luar rumah sakit ditinjau dan/atau diverifikasi
pada saat masuk rawat inap atau sebelum tindakan di unit rawat Jalan
Kriteria PP 1.2 – 4 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit menetapkan kriteria risiko nutrisional yang dikembangkan bersama staf yang
kompeten dan berwenang.
2 Pasien diskrining untuk risiko nutrisi sebagai bagian dari pengkajian awal.
3 Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan dengan pengkajian gizi.
4 Pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional termasuk risiko jatuh.
Kriteria PP 1.3 – 2 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit menetapkan jenis populasi khusus yang akan dilakukan pengkajian meliputi poin
– pada maksud dan tujuan.
2 Rumah sakit telah melaksanakan pengkajian tambahan terhadap populasi pasien khusus sesuai
ketentuan rumah sakit.
Kriteria PP 2 – 4 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit melaksanakan pengkajian ulang oleh DPJP, perawat dan PPA lainnya untuk
menentukan rencana asuhan lanjutan.
2 Terdapat bukti pelaksanaan pengkajian ulang medis dilaksanakan minimal satu kali sehari,
termasuk akhir minggu/libur untuk pasien akut.
3 Terdapat bukti pelaksanaan pengkajian ulang oleh perawat minimal satu kali per shift atau
sesuai dengan perubahan kondisi pasien.
4 Terdapat bukti pengkajian ulang oleh PPA lainnya dilaksanakan dengan interval sesuai regulasi
rumah sakit.
Kriteria PP 3 – 2 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan laboratorium di rumah sakit.
2 Pelayanan laboratorium buka 24 jam, 7 (tujuhari seminggu, sesuai dengan kebutuhan pasien.
Kriteria PP 3.1 – 2 Elemen Penilaian
1 Direktur rumah sakit menetapkan penanggung jawab laboratorium yang memiliki kompetensi
sesuai ketentuan perundang-undangan.
2 Terdapat bukti pelaksanaan tanggung jawab pimpinan laboratorium sesuai poin – pada maksud
dan tujuan.
Kriteria PP 3.2 – 2 Elemen Penilaian
1 Staf laboratorium yang membuat interpretasi telah memenuhi persyaratan kredensial.
2 Staf laboratorium dan staf lain yang melaksanakan pemeriksaan termasuk yang mengerjakan
Point-of-care testing (POCT), memenuhi persyaratan kredensial.
Kriteria PP 3.3 – 4 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit menetapkan dan menerapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan
laboratorium regular dan cito.
2 Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan laboratorium.
3 Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian pemeriksaan cito.
4 Terdapat bukti pencatatan dan evaluasi pelayanan laboratorium rujukan.

Anda mungkin juga menyukai