KEPERAWATAN
BY Tri Prabowo,S.Kp,M.Sc
Pendahuluan : STANDAR DOKUMENTASI
3. Standar dokumentasi
Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan tentang kualitas dan kwantitas dokumentasi
yang dipertimbangkan secara adekuat dalam suatu situasi tertentu.
ANA Standar Praktek dokumentasi
Keperawatan
Standar I Pengkajian
Standar II Diagnosis
Standar III Identifikasi Hasil
Standar IV Perencanaan
Standar V Implementasi
Standar VI Evaluasi
Standar I Pengkajian
Perawat mengumpulkan data kesehatan pasien
Kriteria pengukuran :
1. Pengumpulan data melibatkan pasien, keluarga, dan pemberi
perawatan lain jika sesuai.
2. Prioritas aktifitas pengumpulan data ditentukan oleh kondisi pasien
yang segera atau sesuai kebutuhan.
3. Data yang berhubungan dikumpulkan menggunakan teknik
pengkajian dan instrument yang tepat.
4. Data yang relevan didokumentasikan dalam format yang dapat
diperoleh kembali
5. Proses pengumpulan data bersifat sistematis dan berkelanjutan
Standar II Diagnosis
Perawat menganalisis data pengkajian
dalam menetapkan diagnosis
Kriteria Pengukuran
1. Diagnosis berasal dari data pengkajian
2. Diagnosis divalidasi bersama pasien keluarga dan
pemberi perawatan lain, jika memungkinakan dan
sesuai.
3. Diagnosis didokumentasikan dengan cara yang
memudahkan penetapan hasil yang diharapkan
dan memudahkan rencana perawatan.
Standar III Identifikasi Hasil
Perawat mengidentifikasi hasil individual
yang diharapkan pada pasien
Kriteria Pengukuran
1. Hasil berasal dari diagnosis
2. Hasil dirumuskan bersama pasien, keluarga dan pemberi perawatan lain, jika
memungkinkan dan sesuai.
3. Hasil secara cultural sesuai dan realistic dalam hubungannya dengan
keberadaan dan potensi kemampuan pasien.
4. Hasil dapat dicapai dalam hubungannya dengan sumber yang tersedia untuk
pasien.
5. Hasil mencakup prediksi waktu untuk pencapaian tujuan.
6. Hasil member arahan untuk kontinuitas perawatan.
7. Hasil didokumentasikan sesuai tujuan yang dapat diukur.
Standar IV Perencanaan
Perawat membuat rencana perawatan yang
menentukan intervensi untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
Kriteria Pengukuran
1. Rencana perawatan individual pada pasien (misal tepat-usia,
sensitive secara cultural) kondisi atau kebutuhan pasien.
2. Rencana perawatan dikembangkan bersama pasien, keluarga
dan pemberi perawatan kesehatan lain jika sesuai.
3. Rencana perawatan merefleksikan praktik keperawatan saat
ini.
4. Rencana perawatan memungkinkan kontinuitas perawatan.
5. Prioritas perawatan ditetapkan.
6. Rencana perawatan didokumentasikan.
Standar V Implementasi
Perawat mengimplementasikan intervensi yang
diidentifikasi dalam rencana perawatan.
Kriteria Pengukuran
1. Intervensi konsisten dengan rencana
perawatan.
2. Intervensi diimplementasikan dengan cara
yang aman tepat waktu dan sesuai.
3. Intervensi didokumentasikan.
Standar VI Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan pasien
terhadap pencapaian hasil
Kriteria Pengukuran
1. Evaluasi bersifat sistematik berkelanjutan, dan berdasarkan
kriteria.
2. Pasien, keluarga, pemberi perawatan kesehatan yang lain
terlibat dalam proses evaluasi, jika tepat.
3. Pengkajian data yang terus-menerus digunakan untuk merevisi
diagnosis, hasil, dan rencana perawatan, jika diperlukan.
4. Revisi diagnosis, hasil, dan rencana perawatan
didokumentasikan.
5. Efektivas intervensi dievaluasi berkaitan dengan hasil.
6. Respons pasien terhadap intervensi didokumentasikan.
REKAM MEDIS MENURUT STANDAR JCI
STANDAR ELEMEN PENILAIAN
ACC 1.1.1
Pasien dgn kebutuhan gawat, darurat, dan 1. RS menggunakan evidence-based sistem
cepat diberikan prioritas untuk pengkajian triage utk memprioritaskan pasien dgn
dan perawatan kebutuhan darurat.
2. Staff dilatih menggunakan kriteria tsb.
3. Pasien diprioritaskan berdasarkan
kedaruratannya
4. Pasien dgn kondisi gawat harus dikaji dan
distabilkan sesuai dgn kapasitas RS
sebelum dipindahkan ke tempat lain.