Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK TEKNIS

RSNU TUBAN
PELAKSANAAN CUTI SAKIT

No Dokumen: 001.03/SDM/JUKNIS/VII/2020 Tanggal disahkan: 27 Juli 2020

Tanggal dibuat: 27 Juli 2020 Ditetapkan Oleh :


Unit/Divisi Direktur,
SDM Tanggal Revisi

-
dr. Didik Suharsoyo, M.ARS.,M.M.
NIK. 101 08 003

Pengertian Cuti sakit adalah tidak masuk kerja karena sakit dan mendapat surat keterangan sakit dari dokter.
1. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melakukan istirahat panjang agar dapat
Tujuan mengembalikan kondisi kesehatan fisik dan mentalnya.
2. Memenuhi hak dan kewajiban institusi untuk memberikan hak pegawai.
3. Agar proses cuti sakit dilakukan sesuai prosedur.
Dasar Hukum Peraturan Perusahaan RSNU

1. Menerapkan, mentaati Peraturan Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan Perusahaan yang disahkan
oleh Direktur dan Disnaker.
Kebijakan/ Ketentuan 2. Karyawan paham akan prosedur pengajuan cuti tahunan.
3. Cuti dapat diajukan setelah dari dokter yang ditunjuk RSNU.
4. Jumlah cuti sakit menyesuaikan dari advice dokter.

Unit/Pihak Terkait Direktur, SDM, Kepala Ruang

Catatan Mutu Baku


No Prosedur Tetap Pelaksana
Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output

Memeriksakan sakit yang Karyawan Memeriksakan sakitnya ke 1-2 jam Surat Sakit
1. dideritanya di Poli dokter yang telah ditunjuk RS
Pegawai/Dokter yang ditunjuk
RS Nahdlatul Ulama Tuban.
Pegawai yang bersangkutan Karyawan Surat Sakit diberikan ke SDM 1 menit Ijin SDM
diperkenankan istirahat (izin setelah masuk kerja
2. sakit) berdasarkan Surat
Keterangan Sakit Dokter
tersebut.
Setelah mendapatkan SDM SDM mengesahkan form cuti 2 Menit Konfirmasi persetujuan cuti
pengesahan dari karyawan sudah di acc
4. kepegawaian, pegawai
diperkenankan melaksanakan
cuti sakit.
Merekap form cuti karyawan SDM Form cuti karyawan yang 1 menit Cuti karyawan sudah
5. yang telah di acc. telahh di acc terekap di bagian SDM
dengan lengkap

Catatan :
1. Sebelum memulai pekerjaan diawali dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan setelah pekerjaan selesai diakhiri
dengan membaca “Alhamdulillahi rabbil alamin” diucapkan secara jelas.
2. Bila ada langkah yang belum sesuai dilakukan pengulangan sesuai urutannya.

Anda mungkin juga menyukai