Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

03
RUMAH SAKIT TINGKAT III 03.06.01 CIREMAI

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI


NOMOR : KEP/ 01.10.05.05.01 / I / 2014

Tentang

KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

KEPALA RUMAH SAKIT TK.III 03.06.01 CIREMAI

Menimbang : Bahwa agar dalam penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai Rumah


Sakit Tk.III 03.06.01 Ciremai dapat terlaksana dengan baik, maka perlu
adanya kebijakan tentang penilaian kinerja pegawai .

Mengingat :
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok Pokok Kepegawaian.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kebijakan Penilaian Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Tk.III 03.06.01
Ciremai.

Kedua : Kebijakan penilaian kinerja pegawai di Rumah Sakit Tk.III 03.06.01


Ciremaisebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penilaian kinerja pegawai Rumah Sakit


Tk.III 03.06.01 Ciremai dilaksanakan oleh Kepala Urusan Personalia
Situud.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Cirebon
Pada tanggal 21 Januari 2014

Kepala Rumah Sakit Ciremai

dr.Hendy Hernandy. Y, Sp.M


Letnan Kolonel Ckm Nrp. 11930098810770
Lampiran Keputusan Karumkit Tk.III Ciremai
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03 Nomor Kep/ 01.10.05.05.01 / I / 2014
RUMAH SAKIT TK II 03.06.01 CIREMAI Tanggal 21 Januari 2014

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK.II 03.06.01 CIREMAI

1. Kebijakan Umum

a. Penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis


yang dilakukan oleh pejabat penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai dan
perilaku kinerja pegawai.
b. Prestasi kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada
unit/bagian/ruangan sesuai dengan sasaran kinerja pegawai.
c. Sasaran kinerja pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana
kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai.
d. Pejabat penilai adalah atasan langsung Pegawai yang dinilai, dengan
ketentuan paling rendah pejabat struktural (Kaur atau pejabat yang ditunjuk).
e. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai.
f. Penilaian prestasi pegawai dilakukan berdasarkan prinsip :

1) Objektif
2) Terukur
3) Akuntabel
4) Partisipatif
5) Transparan

2. Kebijakan Khusus

a. Setiap Pegawai Rumah Sakit Tk.III Ciremai wajib menyusun SKP


berdasarkan rencana kerja tahunan Rumah Sakit.
b. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam
kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.
c. SKP yang disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.
d. Dalam hal SKP tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya
diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
2

e. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.


f. Penilaian SKP sesuai dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan pada
masing-masing unit kerja/ruangan meliputi aspek :
1) Kuantitas
2) Kualitas
3) Waktu
4) Biaya

g. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja


dengan target.
h. Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor di luar
kemampuan individu pegawai maka penilaian didasarkan pada pertimbangan
kondisi penyebabnya.
f. Pegawai yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
g. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian pegawai dapat
mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan
kerja masing-masing.
h. Nilai kinerja pegawai dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut

a. 91 - ke atas : sangat baik


b. 76 - 90 : baik
c. 61 - 75 : cukup
d. 51 - 60 : kurang
e. 50 - kebawah : buruk

i. Dalam hal pegawai yang dinilai keberatan atas hasil penilain, dapat
mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada pejabat penilai
secara hirarki paling lama 14 hari sejak diterima hasil penilaian.
j. Terhadap keberatan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai
meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai.
3

k. Berdasarkan penjelasan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai


wajib menetapkan hasil penilaian dan bersifat final.
l. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat
melakukan perubahan nilai pegawai.

Dibuat di Cirebon
Pada Tanggal 21 Januari 2014

Kepala Rumah Sakit Ciremai

dr.Hendy Hernandy. Y, Sp.M

Letnan Kolonel Ckm Nrp. 11930098810770


DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.03
RUMAH SAKIT TK.II 03.06.01 CIREBON

PEDOMAN PENILAIAIN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK.II 03.06.01 CIREMAI

BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.

Dalam upaya mendukung terwujudnya pegawai yang baik, maka perlu


dikeluarkannya pedoman tentang penilaian pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan
daya guna, hasil guna , transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kerja.
Dalam penataan pegawai diperlukan informasi dasar yaitu informasi yang diperoleh
dari penialai kinerja, oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah
penilaian kepada pegawai. Langkah dimaksud bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang karakteristik pekerjaan yang ada di setiap unit/bagian/ruangan yang selanjutnya
dirumuskan menjadi dasar penilaian pegawai.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk mendukung dan memberikan
kemudahan bagi pejabat dalam melakukan penilaian terhadap pegawai, maka disusunlah
pedoman penilai pegawai. Pedoman ini memuat cara pelaksanaan sampai dengan nilai.
Dengan adanya pedoman tersebut, diharapkan akan mempermudah pelaksanaan
penilaian di setiap unit./bagian kerja.

2. Tujuan.
a. Tujuan Umum.
Penilaian kinerja bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan
pegawai yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier
yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
b. Tujuan Khusus.
1) Terlaksananya penilaian pegawai sesuai dengan aturan yang
berlaku.
2) Terlaksananya kinerja personel yang profesional dan optimal sesuai
standar pelayanan Rumah Sakit.
3) Terlaksananya monitoring penilaiain pegawai.
2
3. Ruang Lingkup dan Tata urut.
Ruang Lingkup pedoman penilaian pegawai disusun dengan tata urut
sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan.
b. Bab II Proses Penilaian
a. Bab III Penutup.

BAB II
PROSES PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

4. Pengertian.

a. Penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis


yang dilakukan oleh pejabat penilaian terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku
kerja pegawai.
b. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada
unit/bagian/ruangan sesuai dengan sasaran kerja pegawai.

5. Proses penilaian.

a. Penilaian kinerja pegawai dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian


SKP dengan penilaian perilaku kerja.
b. Bobot nilai unsur SKP 60 % dan perilaku kerja 40 %.
c. Penilaiai kinerja pegawai dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam
setahun.
d. Penilaian kinerja dilaksanakan setiap akhir Desember pada tahun yang
bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
e. Unsur-unsur yang dinilai meliputi :

1) Kesetiaan
2) Prestasi kerja
3) Tanggung jawab
4) Ketaatan
3
5) Kejujuran
6) Kerjasama
7) Prakarsa
8) Kepemimpinan

f. Penilaian kinerja dicantumkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan


Pekerjaan Pegawai.

BAB III
PENUTUP

6. Demikian pedoman pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Rumkit Tk.III


03.06.01 Ciremaiagar dijadikan dasar dan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di Cirebon
Pada Tanggal 21 januari 2014

Kepala Rumah Sakit Ciremai

dr.Hendy Hernandy. Y, Sp.M

Letnan Kolonel Ckm Nrp. 11930098810770

Anda mungkin juga menyukai