Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LEWOLEBA – KECAMATAN NUBATUKAN
Jln. Trans Lembata No. Telp ( 0383 ) 41344 – Lewoleba

LAPORAN KEGIATAN IKL HYGIENE SANITASI SEKOLAH (Sekolah Dasar)


DI SDI URUOR

1. Dasar : Surat Tugas Nomor : TUK.094.214 / Kesmas / /X / 2021

Surat Perjalanan Dinas Nomor : TUK.094.214 / Kesmas / / X / 2021

Surat Perjalanan Dinas Nomor : TUK.094.214 / Kesmas / / X / 2021

2 Tujuan : Untuk mewujudkan Sekolah Dasar yang bersih, Sehat dalam belajar dan ber-PHBS.
. Selain itu dapat meningkatkan akses sarana Sanitasi Sekolah dan mencegah
terjadinya sakit dan penyakit akibat faktor lingkungan sekolah yang tidak sehat.

3 Hasil : Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Hygiene Sanitasi Sekolah Dasar
. Kegiata dilakukan oleh petugas kesehatan lingkungan/ sanitarian puskesmas. Kegiatan yang
n dilakukan adalah pemeriksaan terhadap bangunan fisik sekolah dan sarana sanitasi
sekolah yang ada di SDI Uruor pada tanggal, …….. Oktober 2021.
Hasil pengamatan hygiene Sanitasi sekolah dasar sebagai berikut:

Hasil Pelaksanaan kegiatan berikut ini :

No DATA UMUM
Nama Sekolah SDI Uruor
Alamat Sekolah Desa Belobatang -
Kecamatan Nubatukan
1 Tingkatan Sekolah Sekolah Dasar (SD)
Jumlah Siswa 62 Orang
Jumlah Tenaga Pendidik/ Guru 9 Orang
Jumlah Guru UKS -
UPAYA KESEHATAN MS BMS
LINGKUNGAN SEKOLAH
Lokasi Ѵ
Konstruksi Ѵ

2 Ruang & Bangunan Ѵ


Penyediaan Air Bersih Ѵ
Pengelolaan Limbah Ѵ
Kantin Sekolah Ѵ
Halaman & Parkir Ѵ
4. Kesimpula : Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
n lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimal pula (Soekidjo, 2011). Definisi
lain dikemukakan oleh WHO (World Health Organization) yaitu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Dari Undang Undang Kes RI
Nomor 36 Tahun 2009 pasal 162: Upaya Kesehatan Lingkungan
ditujukan untuk mewujudkan kualitas yang sehat, baik fisik, kimia dan
biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai
kesehatan yang setinggi tingginya maka dapat disimpulkan bahwa
kesehatan lingkungan yang berkualitas adalah kesehatan lingkungan yang
telah memenuhi kaidah standar yang telah ditetapkan sehingga setiap orang
dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kebijakan dalam
penyelenggaraan sanitasi dan hygiene sekolah (Kepmenkes RI Nomor
1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Sekolah). Menurut H. L. Blum Faktor Lingkungan sangat
besar pengaruhnya terhadap status keshatan. (60 – 100 %).
Hasil pengamatan / inspeksi Kesehatan lingkungan dan hygiene sanitasi sekolah
di SDI Uruor terdapat upaya kesehatan lingkungan sekolah yang sudah
memenuhi syarat (Lokasi 100%, Konstruksi 77 %, Ruang & Bangunan 90 %,
Penyediaan Air Bersih 53 %, Pengelolaan Limbah 80 %), dan ada juga yang
belum memenuhi syarat kesehatan (Kantin Sekolah 20 %, Halaman & Parkir 50
%).
Namun demikian ada hal-hal ditemukan (Faktor Lingkungan sekolah ) yang perlu
adanya perbaikan atau pengembangan antara lain :
a. Kebutuhan Air Bersih sangat kurang (sumber air bersih sangat jauh) pesan
dari lewoleba /Tangki Air;
b. Kebersihan lingkungan sekolah diperhatikan;
c. Pagar Sekolah tidak ada (Pagar Sekolah Permanen);
d. WC Ratio 1:25 (perhatikan kebutuhan air bersih dan kebersihannya);
e. Kunci Pintu rusak ;
f. Perbaikan Ruang Kantin;
g. Tidak ada Guru UKS;
h. Tidak ada TPS sementara (TPS Permanen).
5. Saran : 1. Bagi pihak sekolah agar ada upaya perbaikan terhadap faktor lingkungan
sekolah seperti yang disebutkan di atas sehingga dapat memperoleh suatu
lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman. Selain itu kebersihan lingkungan
sekolah juga selalu diperhatikan.
2. Bagi pihak kesehatan agar selalu memberikan informasi kesehatan secara
berkala tentang hygiene sanitasi sekolah.

Lewoleba, ……. Oktober 2021

Yang membuat Laporan,

1. …………………………. ………

2. …………………….., …….. ……..

Anda mungkin juga menyukai