Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 11A
LAPORAN AWAL
SARANA DAN PRASARANA TAMBANG
(LAYOUT TAMBANG)
Nama : Rahmat Fauzan Ramadhan
NPM : 10070116058
Shift / Waktu : III (Tiga) / 17.00 – 20.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Jumat / 22 November 2019
Hari/Tanggal Laporan : Jumat / 22 November 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga laporan yang ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Bahan yang dipergunakan dalam penulisan laporan ini mengacu pada
buku diktat dan referensi yang didapatkan dari berbagai sumber yang
berhubungan dengan materi kali ini, tentunya dengan perubahan sedikit agar
mudah di mengerti pembaca.
Mungkin dapat dimaklumi jika laporan ini masih banyak kekurangan
dalam hal materi yang di tuliskan.Upaya perbaikan selalu dilakukan demi hasil
laporan yang memuaskan.
Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan
saran serta masukan yang membangun sangat di perlukan untuk penyelesaian
laporan selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 22 November 2019

Rahmat Fauzan Ramadhan


100.701.16.058

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................2
1.2.1 Maksud..............................................................................2
1.2.2 Tujuan................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................3
2.1 Pengertian Sarana dan Prasarana................................................3
2.2 Pengertian Material Timbunan.......................................................4
2.2.1 Disposal.............................................................................5
2.2.2 Stockpile............................................................................6
2.3 Syarat Tata Letak Layout...............................................................6
BAB III KESIMPULAN................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8
LAMPIRAN...................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan tambang merupakan suatu kegiatan yang penting dalam
bidang studi kelayakan dari suatu lokasi pertambangan, dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membuat kegiatan perencanaan
mengikuti arus perkembangan zaman. Zaman modern ini, kegiatan perencanaan
memerlukan suatu permodelan dari suatu lokasi pertambangan yaitu permodelan
dari suatu bahan galian yang kemudian akan ditavmbang baik dari bahan galian
batubara hingga bijih.
Kegiatan perencanaan tambang dapat menjelaskan suatu rancangan
suatu daerah pertambangan untuk mencapai bata maksimal dari suatu pit atau
biasa disebut sebagai ultimate pit limit dalam berbagai jangka waktu, baik jangka
waktu pendek hingga jangka waktu yang sangat panjang. Dalam merancang
suatu lokasi pertambangan pun didalamnya berisikan rancangan akhir dari
kegiatan penambangan mulai dari proses prospeksi, pemasaran, hingga
kegiatan pasca tambang.
Sarana dan prasarana dalam kegiatan pertambangan sararana dan
prasarana dapat dikatakan sebagai gabungan elemen yang penting sebab
elemen ini dijadikan sebagai penunjang dalam melakukan kegiatan
penambangan. Penataan dari posisi layout kerja ini merupakan hal yang penting
untuk direncanakan hal ini dikarenakan kegiatan penambangan merupakan salah
satu jenis kegiatan yang diwajibkan bagi pemilik atau owner untuk memikirkan
kemungkinan yang akan terjadi saat berlangsungnya kegiatan penambangan.
Oleh sebab itu dilakukanlah kegiatan perencanaan terhadap sarana dan
prasarana yang lebih fokus terhadap penataan dari letak layout tambang. Hal ini
dikarenakan didalam tambang letak dari setiap elemen harus diperhitungkan
agar tidak mengganggu jalannya kegiatan penambangan.
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sarana dan
prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum tentang sarana dan prasarana adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui yang dimaksud dengan sarana dan prasarana.
2. Mengetahui syarat dari material timbunan.
3. Mengetahui syarat dalam penataan letak layout tambang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sarana dan Prasarana


Sarana dapat dijabarkan sebagai segala sesuatu yang biasa digunakan
agar tujuan yang telah disepakati dapat tercapai dengan adanya sarana yang
telah dibangun. Dengan penjabaran yang telah disebutkan diatas, maka sarana
secara garis besar merupakan segala jenis yang mengacu pada alat – alat yang
dapat bergerak dan dapat digunakan dalam menunjang kegiatan penambangan.
Adapun contoh dari sarana yang dimaksud diatas adalah :
1. LHD
2. Dump truk
3. Excavator
4. Rope
5. Belt Conveyor

Sumber : Andra, 2016


Foto 2. 1
Dump Truck

Sedangkan prasarana dapat dijabarkan sebagai segala sesuatu yang


biasa digunakan untuk menunjang keberlangsungan dari kegiatan
penambangan. Dalam pelaksanaanya, prasarana biasa dihubungkan dengan
suatu kegiatan berupa pembangunan, usaha, maupun proyek. Prasarana ini
pada intinya merupakan sesuatu yang lebih fokus terhadap barang – barang
yang tidak dapat bergerak dan berhubungan dengan suatu moda transportasi
yang berhubungan langsung dengan sarana. Adapun contoh dari prasarana ialah

3
4

1. Jalan tambang
2. Disposal
3. Stockpile
4. Site

Sumber : Yudha, 2018


Foto 2. 2
Jalan Tambang

2.2 Pengertian Material Timbunan


Material timbunan dapat diartikan sebagai suatu timbunan atau tumpukan
dari material tanah yang digunakan didalam pertambangan, jenis – jenis material
timbunan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Material Timbunan Biasa
Material timbunan biasa merupakan pengertian dari suatu timbunan atau
suatu tumpukan dari tanah guna mencapai suatu elevasi akhir subgrade
yang disyaratkan untuk perencanaan tambang untuk mencapai suatu
elevasi tertentu dalam suatu pit. Adapun timbunan yang dimaksud ialah
timbunan yang juga digunakan untuk menggantikan material existing
subgrade yang sudah tidak memenuhi syarat. Bahan timbunan memiliki
syarat yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut :
a. Material timbunan biasa merupakan suatu material yang terdiri atas
tanah yang memenuhi syarat agar dapat digunakan dalam kegiatan
penambangan yang memiliki sifat permanen.
b. Bahan untuk material timbunan biasa adalah suatu tanah dengan
tingkat plastisitas tinggi, dan diklasifikasikan kedalam sistem
klasifikasi unified atau casagrande dan memiliki % CBR sebesar 6%.
5

c. Kemudian tanah yang digunakan yaitu tanah dengan tingkat


pengembangan yang tinggi dan memiliki nilai aktif yang lebih besar
dari 1,5.
2. Material Timbunan Pilihan
Material timbunan pilihan didefinisikan sebagai tumpukan material tanah
yang digunakan untuk mencapai elevasi akhir yang berguna untuk
mengurangi tebal lapisa pada pondasi tanah, kemudian selain itu juga
digunakan untuk penahan dinding. Syarat dari material timbunan pilihan
diantaranya :
a. Material timbunan harus di setujui oleh pengawas. Persetujuan tidak
boleh hanya secara lisan namun juga disertai persetujuan secara
tertulis.
b. Material timbunan pilihan harus terdiri atas bahan tanah pasir yang
padat dan memiliki tingkat CBR lebih besar yaitu 10%.
2.2.1 Disposal
Disposal merupakan lokasi atau tempat dimana memiliki tujuan untuk
memindahkan tanah penutup guna mengambil bahan galian yang terdapat
dibawah permukaan bumi. Oleh karena itu dalam disposal diperlukan suatu
tempat untuk dijadikan sebagai tempat pembuangan tanah penutup tidak akan
mengganggu kegiatan penambangan.
Disposal merupakan suatu tempat yang digunakan serta dijadikan tempat
dimana material dengan kadar rendah akan dibuang. Bagian penutup yang akan
dipindahkan ke disposal ialah tanah yang menutupi bahan galian dengan kadar
tinggi.

Sumber : Awaluddin, 2015


Foto 2. 3
Disposal Tambang
6

2.2.2 Stockpile
Stockpile ini merupakan suatu lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk
menumpuk material berharga untuk diambil, diolah, dipasarkan atau
dimanfaatkan setelah melewati beberapa tahapan pengolahan. Stockpile
berfungsi sebagai perantara yang digunakan antara kegiatan pengiriman serta
pemrosesan, selain itu berfungsi sebagai persediaan yang strategis baik bersifat
jangka pendek atau jangka panjang.

Sumber : Howard, 2017


Foto 2. 4
Stockpile

2.3 Syarat Tata Letak Layout


Dalam penentuan tata letak layout terdapat bebrapa syarat yang harus
dipenuhi agar kegiatan penambangan tidak terganggu diantaranya :
1. Integrasi Secara Total
Tata letak yang digunakan dan diperhatikan berdasarkan semua faktor
yang mempengaruhi.
2. Jarak Perpindahan Bahan Paling Minimun
Jarak perpindahan harus diperhatikan agar waktu yang diberikan tidka
terbuang percuma untuk mengejar jarak, dan untuk meminimalkan waktu.
3. Memperlancar Aliran Kerja
Agar kegiatan penambangan tidak terganggu, maka material harus
diusahakan untuk terus bergerak tanpa terganggu dengan adanya
interupsi atau gangguan jadwal kerja.
4. Kepuasan dan Keselamatan Kerja
Letak layout juga harus diperhatikan dengan baik agar keamanan dan
keselamatan dari para pekerja tambang tetap terjaga
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan sebelumya maka dapat ditarik


kesimpulan sebagai berikut :
1. Sarana dapat dijabarkan sebagai segala sesuatu yang biasa digunakan
agar tujuan yang telah disepakati dapat tercapai dengan adanya sarana
yang telah dibangun. Dengan penjabaran yang telah disebutkan diatas,
maka sarana secara garis besar merupakan segala jenis yang mengacu
pada alat – alat yang dapat bergerak dan dapat digunakan dalam
menunjang kegiatan penambangan.
2. Material timbunan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya
tanah yang digunakan memiliki tingkat plastis tinggi, tanah harus memiliki
nilai % CBR tinggi, tanah yang digunakan harus disetujui oleh pengawas.
3. Syarat tata letak layout diantaranya adalah memiliki jarak yang sangat
dekat sehingga efektif, harus terintegrasi secara total, jarak perpindahan
bahan paling minimun, dan keselamatan kerja dan fleksibilitas.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Aulizar, 2010, “DISPOSAL TAMBANG”, aulizar. wordpress.com. Diakses


pada tanggal 21 Oktober 2019.

2. Anonim, 2012, “MANAJEMEN STOCKPILE”, zonatambang.blogspot.com.


Diakses pada tanggal 21 Oktober 2019.

3. Anonim, 2016, “SARANA DAN PRASARANA TAMBANG”,


konsultankaryajaya.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019

4. Bullah, Hazi, 2014, “DISPOSAL PADA TAMBANG TERBUKA”


hazbullahtambang.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20
Oktober 2019

4. Mheea, 2010, “MANAJEMEN STOCKPILE TAMBANG”, mheea.blogspot.co.


id. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2019.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai